Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS Ahmad, La Ode Ali Imran
AL-MAIYYAH : Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan Vol 9 No 1 (2016): AL-MAIYYAH
Publisher : LPPM IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.697 KB)

Abstract

This article is to determine the risk factors for gestational age and parity with the incidence of abortion in the General Hospital of Southeast Sulawesi province in 2010. Research shows that pregnancy is a risk factor with a value abortion (OR = 9696 19 656 lower limit, upper limit = 39 848) and parity not a risk factor for abortion with the value (OR 0789, lower limit = 0.455, upper limit = 1.370). Results of the analysis showed variable mulitvariat gestational age is a major risk factor with Exp (B) = 18,750 CI 95% = lower limit = 9133, the upper limit = 38 495
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TB PARU DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2018 La Haji, La Haji; Ahmad, La Ode Ali Imran; Lisnawaty, Lisnawaty
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 4 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i4.11448

Abstract

Penyakit Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling umum mempengaruhi paru-paru. Penyakit ini ditularkan dari orang keorang melalui cairan dari tenggorokan dan paru-paru seseorang dengan penyakit pernapasan aktif. Tuberculosis(TB) adalah suatu penyakit menular yang paling sering terjadi di paru-paru penyebabnya adalah suatu basil grampositiftahanasamdenganpertumbuhansangatlamban,yakniMycobacteriumtuberculosis.Tujuanpenelitianiniadalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap penderita, peran PMO dengan kepatuhanberobat pasien TB di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah survei analitikdengan rancangan penelitian cross sectional dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi padapenelitian ini adalah seluruh pasien TB paru yang berobat di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2018 yangberjumlah 70 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatannon random sampling (Non probability Sampling) dengan teknik exhaustive sampling yaitu penentuan sampel di mana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, sehingga sampel sebanyak 70 pasien TB paruyang berobat ke Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Hasil penelitian yang didapatkan adalah ada hubungan antarapengetahuan dengan kepatuhan berobat pasien TB paru di puskesmas puuwatu kota kendari tahun 2018, adahubungan antara sikap penderita dengan kepatuhan berobat pasien TB paru di Puskesmas Puuwatu Kota KendariTahun 2018, ada hubungan antara peran PMO dengan kepatuhan berobat pasien TB paru di Puskesmas PuuwatuKota Kendari Tahun 2018.Kata kunci: Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru, Pengetahuan, Sikap Penderita, Peran PMO. 
ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS Ahmad, La Ode Ali Imran
Al-Maiyyah : Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan Vol 9 No 1 (2016): AL-MAIYYAH
Publisher : LP2M IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.697 KB) | DOI: 10.35905/almaiyyah.v9i1.340

Abstract

This article is to determine the risk factors for gestational age and parity with the incidence of abortion in the General Hospital of Southeast Sulawesi province in 2010. Research shows that pregnancy is a risk factor with a value abortion (OR = 9696 19 656 lower limit, upper limit = 39 848) and parity not a risk factor for abortion with the value (OR 0789, lower limit = 0.455, upper limit = 1.370). Results of the analysis showed variable mulitvariat gestational age is a major risk factor with Exp (B) = 18,750 CI 95% = lower limit = 9133, the upper limit = 38 495
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMA NEGERI 5 KENDARI TAHUN 2015 Nonsi, Rismawati; Ahmad, La Ode Ali Imran; Pagala, Iriyanto
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.256 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i2.659

Abstract

World Health Organization  (WHO) menunjukkan lebih dari 500 juta remaja usia 10-14 tahun di negara berkembang pernah melakukan hubungan seks pertama kali di bawah usia 15 tahun. Ditinjau dari pengalaman seksual remaja di kota Kendari, ada 2% wanita dan 5% pria mengaku pernah melakukan hubungan seksual.  Tujuan penelitian ini adalah  mengetahui faktor yang  berhubungan dengan perilaku seksual siswa SMA Negeri 5 Kendari tahun 2015.  Jenis penelitian adalah  survey analitik  dengan rancangan  cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 88 siswa yang terdiri dari kelas X dan XI. Variabel dalam penelitian ini yaitu perilaku seksual, konsep diri, kontrol diri, persepsi siswa tentang perilaku seksual, peran keluarga, dan sumber informasi. Data dianalisis menggunakan uji  chi-Square  pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsep diri (ρ  Value=0,551),  kontrol diri (ρ  Value=0,05),  persepsi siswa tentang perilaku seksual (ρ Value=0,151) dengan perilaku seksual siswa SMAN 5 Kendari tahun 2015. Serta terdapat hubungan yang bermakna antara peran keluarga (ρ  Value=0,007), sumber informasi (ρ  Value=0,027) dengan perilaku seksual siswa SMAN 5 Kendari tahun 2015. Disarankan agar perlu adanya langkah-langkah yang tepat seperti penyuluhan untuk mencegah terjadinya perilaku seksual siswa yang lebih serius lagi.Kata Kunci :  Konsep diri, Kontrol diri, Persepsi siswa tentang perilaku seksual, Peran keluarga, Sumber informasi, Perilaku seksual. RELATED FACTORS WITH SEXUAL BEHAVIOR AMONG STUDENTS OF SMAN 5 KENDARI
STUDI KOMPARATIF PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT PEDESAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLEANG BARAT DENGAN MASYARAKAT PERKOTAAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO-LEPO TAHUN 2015 Anhar, Anhar; Ahmad, La Ode Ali Imran; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 2 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.183 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i2.654

Abstract

Masalah kesehatan merupakan masalah sosial, ekonomi, politik dan hak asasi manusia yang paling penting. Mengetahui perbedaan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat Pedesaan di wilayah kerja puskesmas Poleang barat Dengan Masyarakat Perkotaan di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah  penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi komparatif. Penelitian ini dilaksanakan bulan Februari 2016 di Desa Ranokomea Kecamatan Poleang Barat Kabupaten Bombana dan Kelurahan Lepo-lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Ranokomea yang berada di wilayah kerja Puskesmas Poleang Barat Kecamatan Poleang barat Kabupaten Bombana sebanyak 1.261 jiwa dengan 388 KK, dan masyarakat Kelurahan Lepo-Lepo yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo Kecamatan Baruga  Kota Kendari sebanyak 4.611 jiwa dengan 1.184 KK. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yaitu sebanyak 76 KK di Desa Ranokomea dan 90 di kelurahan Lepo-lepo dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji Mann – Whitney U Test menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pemanfaatan pelayanan kesehatan di pedesaan dan perkotaan (p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara  ketersediaan tenaga kesehatan di pedesaan dan perkotaan (p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara persepsi tentang sakit di pedesaan dan perkotaan(p = 0,000), ada perbedaan yang signifikan antara  tradisi di pedesaan dan perkotaan(p = 0,00) dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara aksesibilitas di pedesan dan perkotan(p =0,494).   Kata Kunci : pemanfaatan, ketersediaan tenaga kesehatan, persepsi sakit, tradisi, aksesibilitas
EDUKASI PENCEGAHAN HIPERTENSI DAN OBESITAS SEBAGAI FAKTOR KOMORBID COVID-19 MELALUI MEDIA YOUTUBE DAN INSTAGRAM BAGI KALANGAN MILENIAL KOTA KENDARI TAHUN 2021 Bahar, Hartati; Tosepu, Ramadhan; Effendy, Devi Savitri; Ahmad, La Ode Ali Imran
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.569 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.21477

Abstract

Hipertensi adalah komorbid Covid-19 tertinggi di dunia (50,4%), hipertensi berpeluang mengalami risiko 2,7 kali pemburukan dibandingkan pasien yang tidak hipertensi.  Begitu pula dengan obesitas diketahui dapat memperburuk keadaan penderita Covid-19, kebutuhan ventilator mekanik secara signifikan lebih tinggi pada pasien yang obesitas (81,8%) dibandingkan pasien kurus (41,9%). Gaya hidup berubah sejak memasuki pandemik Covid-19.  Belajar dengan sistem Online (Pembelajaran jarak jauh) dan Work From Home mengharuskan kita lebih banyak menghabiskan waktu depan computer atau gadget, aktifitas fisik menjadi berkurang dan pola makan menjadi tidak seimbang sehingga berisiko meningkatkan kejadian hipertensi dan obesitas.  Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan milenial dalam upaya pencegahan Covid-19 yang dilakukan selama 21 hari melalui media sosial Instagram dan Youtube sebagai dua platform yang paling banyak digunakan oleh kaum milenial. Hasil uji statistik  dengan “Paired-Samples T Test” menunjukkan signifikansi yaitu p < 0,05 sehingga disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum dan setelah mengikuti edukasi ini. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan ini efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan milenial dalam upaya pencegahan hipertensi dan obesitas sebagai faktor komorbid Covid-19.
ANALYSIS OF THE NEEDS OF GENERAL PRACTITIONERS IN PUBLIC HEALTH CENTERS USING HEALTH WORKLOAD METHOD Akbar, Muhammad Ikhsan; Ahmad, La Ode Ali Imran
Public Health of Indonesia Vol. 6 No. 2 (2020): April - June
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v6i2.336

Abstract

Background: The availability of general practitioners in the public health center is still an important spotlight regarding the uneven distribution.Objective: The purpose of this study is to find out the total needs of general practitioners at public health centers, specifically at the Public Health Center of Tampo and Wapunto in Muna District.Methods: This study used a descriptive approach using health workload method analysis. Observation sheets were used for collecting data. Workload burden analysis was used by establishing health facilities and types of health human resources, setting available work time, setting workload components and time norms, calculating workload standards, supporting task standards and supporting task factors, and also calculating the needs of general practitioners.Results: The Public Health Center of Tampo lacked two general practitioners, and the Public Health Center of Wapunto lacked one general practitioner.Conclusion: The Public Health Centers of Tampo and Wapunto in Muna district need additional general practitioners in the efforts of providing optimal service particularly in preventive, promotive, curative and rehabilitative to the community. 
THE FIRST CONFIRMED CASES OF COVID-19 IN INDONESIAN CITIZENS Tosepu, Ramadhan; Effendy, Devi Savitri; Ahmad, La Ode Ali Imran
Public Health of Indonesia Vol. 6 No. 2 (2020): April - June
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v6i2.337

Abstract

N/A
VULNERABILITY OF WEATHER ON COVID-19 PANDEMIC IN WEST JAVA, INDONESIA Tosepu, Ramadhan; Effendy, Devi Savitri; Ahmad, La Ode Ali Imran; Lestari, Hariati; Bahar, Hartati; Asfian, Pitrah; Sakka, Ambo
Public Health of Indonesia Vol. 6 No. 4 (2020): October - December
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v6i4.357

Abstract

Background: COVID-19 is a pandemic that spreads very fast. Until now, COVID-19 has spread in 207 countries.Objective: This study aimed to analyze the correlation between weather factors and COVID-19 in West Java, Indonesia. This study used a secondary data analysis of weather data from the Meteorological Department of the Republic of Indonesia and surveillance of COVID-19 from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. The weather has five components, including minimum temperature (0C), maximum temperature (0C), temperature average (0C), humidity (%), amount of rainfall (mm), and wind speed (m/s). Data were analyzed using Spearman's rank correlation test.Result: Of the weather components, only temperature average (r = 0.545; p <0.001) and humidity (r = -0.500; p <0.001) significantly correlated with COVID-19.Conclusion: The results can be used to decrease the pandemic of COVID-19 in Indonesia.
Assessing the service quality at health service facilities during the COVID-19 pandemic in North Buton District, Indonesia Ahmad, La Ode Ali Imran; Akbar, Muhammad Ikhsan; Nurmaladewi, Nurmaladewi; Aspian, Pitrah; Pagala, Iriyanto; Rustam, Muhammad
Public Health of Indonesia Vol. 8 No. 4 (2022): October - December
Publisher : YCAB Publisher & IAKMI SULTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v8i4.644

Abstract

Background: The degree of quality health is greatly influenced by existing health services. Thus, assessing the service quality during the COVID-19 pandemic is necessary. Objective: This study aimed to describe the quality of services in health service facilities in North Buton District during the pandemic. Method: A descriptive survey research was conducted in 2021. A total of 400 respondents were selected using accidental sampling. Data were analyzed using descriptive statistics and presented in the form of frequency distribution tables and narratives. Results: The quality of service (tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy) was sufficient. Changes in the quality of health services were more likely related to changes in service flow and operating hours. However, although the service quality was adequate, some respondents (8% to 12%) complained about unavailability of hand sanitizer in the waiting room, inadequate detailed information related to COVID-19, slow registration process, lack of medical personnel, and less friendly healthcare workers. Conclusion: This study may serve as input for health policymakers and hospital and public health center managers to improve health service quality.