Khusnul Safrina
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengembangan E-Modul Matematika untuk Pembelajaran Remedial pada Materi Bilangan Safrina, Khusnul; Darwani, Darwani; Susanti, Susanti; Nurfaiza, Siti
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i3.3545

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran remedial sering terkendala diakibatkan oleh terbatasnya waktu dalam proses pelaksanaanya dan memaksa untuk adanya antisipasi dengan memanfaatkan media yang ada. Hal ini dapat diminimalisir dengan menyediakan modul sebagai perantara penyampaian pembelajaran remedia. Sayangnya, ketersediaan modul pembelajaran yang menfokuskan pada pembelajaran remedial masih jarang ditemui dan dirasa perlu untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan e-modul matematika untuk pembelajaran remedial. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat tingkat kevalidan dan kepraktisan e-modul yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian R&D dengan model pengembangan 4-D yaitu tahap define, design, develop, dan disseminate. Hasil penelitian diperoleh gambaran terhadap proses pengembangan e-modul melalui empat tahap tersebut. Selain itu, diperoleh tingkat kevalidan e-modul yang dikembangkan berkategori valid berdasarkan hasil penilaian validator yaitu aspek kelayakan isi dengan persentase 90%, aspek kebahasaan 94,4%, aspek penyajian 90,6%, dan aspek evaluasi 88,5%.
Learning tools development based on Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK) Susanti, Susanti; Safrina, Khusnul; Febriani, Dwi Rizka; Khairi, Rifaul
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/axiom.v13i1.19911

Abstract

Research on the development of TPACK-based learning tools in this linear program aims to develop Lesson Plan (RPP), Learner Modules and Worksheets (LKPD). The lesson plans in this study were developed by following the steps of learning based on Discovery Learning and by adding the TPACK component. The module and LKPD in this study were developed by incorporating the TPACK element. The module in this study can be accessed in 2 ways, hardcopy and also an online module within play store. This study was designed using a 4D development design. The instrument used in this study was in form of validation sheet. The tools that have been developed in this study were validated by experts consisting of 2 lecturers of mathematics education study program, 1 mathematics teacher and 1 widiyaswara (Civil Servant Supervisor). The results showed that the Lesson Plan that had been developed had a legitimate level of validity, the Learner Module developed had a fairly valid level of validity and the Worksheet developed also had very good criteria.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK SMP/MTs Lia, Lisna; Safrina, Khusnul
Jurnal Numeracy Vol 12 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/numeracy.v12i1.3117

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dalam mempelajari matematika, tidak hanya sebagai tujuan dalam pembelajaran, tetapi juga sebagai bekal untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan ini masih tergolong rendah di kalangan peserta didik. Salah satu pendekatan yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan tersebut adalah model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah melalui model problem based learning dan untuk mengkategorikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang dibelajarkan melalui model problem based learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-Eksperimental, jenis One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Banda Aceh, dengan sampel kelas VII-8 yang dipilih secara acak melalui teknik random sampling. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa lembar soal pre-test dan post-Test. Data yang terkumpulkan kemudian di analisis dengan menggunakan Uji T (Uji Independent Samples Test) Dan dengan perhitungan skor N-gain. Data yang diperoleh dari 31 responden dianalisis menggunakan Uji-t (Independent Samples Test) dan dihitung skor N-gain untuk menilai peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hasil penelitian terhadap 31 responden menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis setelah penerapan model PBL dan peningkatan tersebut berada pada kategori sedang. Nilai signifikansi < 0,05 dari uji hipotesis menunjukkan bahwa peningkatan tersebut signifikan. Berdasarkan perhitungan skor N-gain, peningkatan kemampuan peserta didik berada pada kategori sedang. Dengan demikian, model PBL terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis, meskipun peningkatannya masih berada dalam kategori sedang menurut hasil perhitungan skor N-gain.AbstractProblem-solving ability is essential in learning mathematics, not only as a learning objective but also as a vital skill for addressing real-life problems. However, field observations indicate that students' mathematical problem-solving abilities remain relatively low. One approach believed to enhance this ability is the Problem-Based Learning (PBL) model. This study aims to examine the improvement of problem-solving ability through the PBL model and to categorize the level of improvement achieved. The research employed a quantitative approach using a pre-experimental design with a One Group Pretest-Posttest Design. The population consisted of seventh-grade students at SMP Negeri 2 Banda Aceh, with a randomly selected sample of class VII-8 using random sampling techniques. The data collection instrument consisted of pre-test and post-test problem-solving questions. The collected data were analyzed using the Independent Samples T-Test and N-gain score calculation. Data obtained from 31 respondents showed an improvement in mathematical problem-solving ability after implementing the PBL model, with the improvement falling into the moderate category. The hypothesis test yielded a significance value of < 0.05, indicating a statistically significant improvement. Based on the N-gain score analysis, the improvement was categorized as moderate. Therefore, the PBL model is proven to be effective in enhancing students' mathematical problem-solving abilities, although the level of improvement remains within the moderate category according to the N-gain results.
Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa melalui model flipped classroom Munarsih, Wafiq; Safrina, Khusnul
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 14, No 1 (2025): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/pyth.v14i1.7533

Abstract

Pemahaman konsep matematis ialah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa untuk menunjang kemampuan-kemampuan yang lain seperti kemampuan pemecahan masalah, kemampuan penalaran, kemampuan komunikasi matematis, kemampuan representasi dan kemampuan koneksi matematika. Berdasarkan hasil observasi awal siswa SMPN 1 Blangpidie menunjukkan bahwa kelas VII masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar matematika. Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang efektif. Salah satu pendekatan yang dipandang potensial untuk meningkatkan pemahaman konsep adalah model flipped classroom, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri sebelum pertemuan tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan melalui model flipped classroom dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group. Seluruh siswa kelas VII di SMPN 1 Blangpidie dijadikan sebagai populasi dalam peneltian ini. Teknik random sampling digunakan dalam pemilihan sampel, sehingga ditetapkan kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar soal pretest dan posttest yang kemudian dianalisis menggunakan Independent Sample t-test. Instrumen soal tersebut terlebih dahulu dianalisis untuk memastikan kualitasnya, yaitu melalui uji validitas. Uji validitas dilakukan dengan mengkaji keterkaitan antara butir soal dengan indikator pemahaman konsep matematis. Adapun hasil dari penelitian diperoleh bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang diajarkan model flipped classroom lebih baik daripada pembelajaran konvensional dengan perolehan nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
The Development of Learning Tools for Students with Comorbid Dyscalculia-Dyslexia Azhari, Budi; Safrina, Khusnul
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 10 No. 3 (2022): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v10i3.724

Abstract

This study aimed to develop learning tools to help children with learning disabilities of comorbid dyscalculia-dyslexia. The learning tools were developed using the 4D model. Each stage of development was conducted based on the materials focused on in this research, namely the topics of recognizing and understanding numbers, sorting numbers, and operating numbers. This study involved 280 students, ages between 7 and 8 years old, from four elementary schools. Students took a series of tests, and 11 students were found with comorbid dyscalculia-dyslexia. The results of this study provided an overview related to the learning tools developed, tested, and implemented in mathematics learning for students with dyscalculia and dyslexia. This finding was indicated by the analysis results of recognizing numbers, sorting numbers, and operating numbers using paired-sample t-tests (p< 0.05). The results showed increased students' essential mathematics ability based on the pretest and posttest scores.