Kemampuan pemecahan masalah sangat penting dalam mempelajari matematika, tidak hanya sebagai tujuan dalam pembelajaran, tetapi juga sebagai bekal untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan ini masih tergolong rendah di kalangan peserta didik. Salah satu pendekatan yang diyakini mampu meningkatkan kemampuan tersebut adalah model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah melalui model problem based learning dan untuk mengkategorikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang dibelajarkan melalui model problem based learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-Eksperimental, jenis One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Banda Aceh, dengan sampel kelas VII-8 yang dipilih secara acak melalui teknik random sampling. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa lembar soal pre-test dan post-Test. Data yang terkumpulkan kemudian di analisis dengan menggunakan Uji T (Uji Independent Samples Test) Dan dengan perhitungan skor N-gain. Data yang diperoleh dari 31 responden dianalisis menggunakan Uji-t (Independent Samples Test) dan dihitung skor N-gain untuk menilai peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Hasil penelitian terhadap 31 responden menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis setelah penerapan model PBL dan peningkatan tersebut berada pada kategori sedang. Nilai signifikansi < 0,05 dari uji hipotesis menunjukkan bahwa peningkatan tersebut signifikan. Berdasarkan perhitungan skor N-gain, peningkatan kemampuan peserta didik berada pada kategori sedang. Dengan demikian, model PBL terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis, meskipun peningkatannya masih berada dalam kategori sedang menurut hasil perhitungan skor N-gain.AbstractProblem-solving ability is essential in learning mathematics, not only as a learning objective but also as a vital skill for addressing real-life problems. However, field observations indicate that students' mathematical problem-solving abilities remain relatively low. One approach believed to enhance this ability is the Problem-Based Learning (PBL) model. This study aims to examine the improvement of problem-solving ability through the PBL model and to categorize the level of improvement achieved. The research employed a quantitative approach using a pre-experimental design with a One Group Pretest-Posttest Design. The population consisted of seventh-grade students at SMP Negeri 2 Banda Aceh, with a randomly selected sample of class VII-8 using random sampling techniques. The data collection instrument consisted of pre-test and post-test problem-solving questions. The collected data were analyzed using the Independent Samples T-Test and N-gain score calculation. Data obtained from 31 respondents showed an improvement in mathematical problem-solving ability after implementing the PBL model, with the improvement falling into the moderate category. The hypothesis test yielded a significance value of < 0.05, indicating a statistically significant improvement. Based on the N-gain score analysis, the improvement was categorized as moderate. Therefore, the PBL model is proven to be effective in enhancing students' mathematical problem-solving abilities, although the level of improvement remains within the moderate category according to the N-gain results.