Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS PERMASALAHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM MASYARAKAT INDONESIA Lilis Suryani
Jurnal Ilmiah Visi Vol 2 No 1 (2007): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.51 KB) | DOI: 10.21009/JIV.0201.6

Abstract

Children are the future of a nation. This statement is not an exaggeration, it is the truth. Children would grow up and be potential leaders for their nation. The development of a country, then depends on them someday. So, it is important for us that we should pay more attention to their early childhood education right now. Paying more attention to this phase of education means improving the quality of human resources of a nation for the future. Unfortunately, few people are interested in becoming educators for early childhood education. Besides, most parents in Indonesia still do not realize how important early childhood education is for every individual child as well as for the future of our nation.
PEMBERDAYAAN PERAN IBU DALAM PAUD INFORMAL BERBASIS KELUARGA MELALUI PENDAMPINGAN AKTIVITAS IBU DAN ANAK DI RUMAH DENGAN METODE BERMAIN PERAN Lilis Suryani
Jurnal Ilmiah Visi Vol 3 No 1 (2008): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.372 KB) | DOI: 10.21009/JIV.0301.10

Abstract

Informal early child education has not been well developed and there are many mothers who do not understand how to educate a child properly, suitable for the child development and characteristics. Educating the child in the family is rarely done by mother and it becomes more difficult when it has to face mother’s domestic daily routine activities which consume a lot of time. This article puts forward a number of reasons why early child education is neglected in the family and purposes how a mother should educate a child properly.
ANALISIS DESKRIPTIF PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BCCT DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA ANAK USIA DINI Uswatun Uswatun; Lilis Suryani; Mona El Liza; Nor Ilman Saputra
Atthufulah : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2022): Atthufulah - October
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/atthufulah.v3i1.2425

Abstract

This study aims to describe the development of children's critical thinking skills (cognitive) in learning the BCCT model. Because the ability to think critically (cognitive) is an important aspect of child development that is directly related to the learning process and determines the success of children in school. The focus of this research is to determine the background, objectives, plans, concepts, benefits, advantages, disadvantages, and the impact of the BCCT learning model in developing children's critical thinking skills. The research approach used is a qualitative approach and uses a type of descriptive research that attempts to describe and interpret existing data. Data collection techniques in this study used the Miels and Hubeman model of analysis, namely observation, interviews, and documentation. Data analysis through data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research conducted by the researcher can be concluded that: the application of BCCT learning in developing critical thinking skills children are very enthusiastic in every game play, which is carried out using four playing platforms, namely: environmental footholds, initial footings, playing platforms, playing platforms, footing after playing. Playing activities at the children's center can stimulate the development of critical (cognitive) thinking skills. Thus researchers can conclude that learning BCCT can improve children's critical thinking skills.
Penerapan Model Pembelajaran Montessori terhadap Kemandirian Anak di TK Kids Republic Jakarta Timur Debora Pujo Widiati; Lilis Suryani; Widarti Emiliana; Euis Agung Sari; Ade Hariyani
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 9 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/seling.v9i1.1514

Abstract

Golden Age adalah masa keemasan bagi anak usia dini. Pembelajaran Montessori di TK Kids Republic mempunyai tujuan penelitian untuk mengggambarkan pelaksanaan kemandirian. Penelitian analisis ini menggunakan metode, metode tersebut adalah metode yang digunakan agar mampu melihat perkembangan anak. Observasi dan wawancara merupakan teknik pengumpulan data. Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah foto-foto atau video kegiatan pembelajaran dan portofolio anak. Penelitian ini berjudul “Analisis Deskriptif Penerapan Pembelajaran Montessori Terhadap Kemandirian Anak di TK Kids Republic Jakarta Timur”. Untuk meningkatkan sikap kemandirian pada anak yaitu dengan metode pembelajaran Montessori dan hasil analisis data penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa terjadi perkembangan yang signifikan terhadap diterapkannya metode pembelajaran Montessori. Anak mengalami perkembangan yang baik. Anak menjadi lebih mandiri dan mampu mengerjakan hal yang sederhana sendiri. Seperti belajar mempelajari urutan dan keteraturan, belajar memakai sepatu sendiri, belajar mengancingkan baju sendiri, belajar makan sendiri dan mengambil sendiri bahan-bahan yang ada di rak atau meja.
Independent Curriculum Implementation Training Ror the Learning Teacher Community in Setu District Lilis Suryani; Rofiqotul Khusna; Novita Deviyanti; Nunuk Marlina; Munasri; Tine Mulyaningsih; Wiwin Zakiyah; Sri Yanti; Asri Binawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 2 No. 1 (2023): February 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmf.v2i1.3140

Abstract

The independent curriculum is an entire unit and teachers are given the freedom to plan and carry out learning according to the characteristics and nature of the child, this is in line with the thoughts of Kihadjar Dewantara, as a national hero and the founder of national education, Ki Hadjar Dewantara's ideas about the education system through the among system have been widely studied and implemented in educational institutions throughout Indonesia. The development of the independent curriculum itself is optimized through the learning community in schools, between schools and the wider community. The participants can find out what an independent curriculum is, how to formulate learning objectives, determine dimensions in the five-dimensional student profile, and develop lesson plans using independent curriculum teaching modules. The existence of a pretest and post test shows that the knowledge and skills of the training participants show an increase as can be seen from the results of the post test where the average score increases to 78 from the average prestest score of 43, and the teaching modules produced by the participants show they understand and understand the curriculum independent.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN YANG BERMAKNA MELALUI BERMAIN BAGI ANAK USIA DINI DI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI Lilis Suryani; Dewie Hartati Handayani; Neneng Yuliana; Arini Susanti; Rahmi Utami Syarifah; Maria Marlena Naif; Luluk Mariyam Fatchurrohmah; Enny Purwanti; Dian Puspita Tanjung; Nureda Nureda
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak merupakan asset potensial bagi masa depan keluarga, bangsa, dan negara. Berkualitas atau tidaknya kehidupan seseorang di masa depan ditentukan oleh bagaimana pendidikan di masa awalnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga pembelajaran menjadi bermakna untuk anak. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah sebagai salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan, kepada pendidik PAUD di Cikarang Timur Kabupaten Bekasi tentang pembelajaran yang bermakna melalui bermain untuk anak usia dini, dan memotivasi para pendidik tersebut agar menerapkan pengetahuan yang sudah diperoleh ke dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari bersama anak-anak melalui berbagai permainan yang menarik dan sesuai kebutuhan mau pun minat anak.Kegiatan dengan metode workshop ini dilakukan pada tanggal 11-17Maret 2023 di RA Senyum Muslim Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Lalu dilanjutkan dengan pendampingan di 4 lembaga sampaidengantanggal 17Maret 2023.Hasil yang didapatkan, pendidik bisa menerapkan pembelajaran bermakna melalui bermain dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan hasil yang didapat, diketahui bahwa hasil rata-rata pada pre test adalah 55,29. Sementara hasil rata-rata pada post test adalah 71,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kapasitas kompetensi peserta pelatihan dari sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan sebesar 28,95 %. Hasil tersebutmerupakan masukan untuk berbagai stakeholder,terutama institusi yang menaungi lembaga-lembaga yang menjadi peserta dalam program PKM ini.
TINJAUAN KRITIS MODEL PEMBELAJARAN MONTESSORI DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN ANAK Luci Irawati; Lilis Suryani; Adolfiron Luji; Yulyaty Mulyanto
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.932 KB) | DOI: 10.35473/ijec.v5i1.2099

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkritisi model pembelajaran Montessori dalam pengembangan karakter anak usia dini khususnya kemandirian anak.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka untuk menggali aspek-aspek penting pemikiran Montessori yang dapat menjelaskan pengembangan karakter mandiri pada anak dan membandingkan pemikiran Montessori dengan pemikiran beberapa tokoh pendidikan anak usia dini yaitu: Jean Piaget, Lev Vygotsky, Reggio Emilia (Loris Mallaguzzi) dan Ki Hajar Dewantara. Dari penulusaran pustaka diketahui bahwa model Montessori yang berorientasi pada anak telah menginspirasi teori-teori pendidikan anak usia dini yang dikembangkan oleh Jean Piaget, Lev Vygotsky, Reggio Emilia (Loris Mallaguzzi) dan Ki Hajar Dewantara. Maria Montessori telah memelopori model perkembangan anak usia dini yang bijaksana, berurutan, memberikan anak kebebasan untuk memilih dan beraktivitas untuk membangun dan mengembangkan kemandiriannya khususnya yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari,. Sebagaimana model pembelajaran lainnya, model Montessori memiliki pro dan kontra dalam penerapannya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan/implementasi model pembelajaran Montessori yang mengutamakan tiga hal, yaitu pendidikan sendiri (pedosentris), masa peka(sensitive periods), dan kebebasan (freedom)  dapat dijadikan alternatif untuk mengembangkan kemandirian dan rasa percaya diri pada anak
Tinjauan Perspektif Taxonomy Bloom terhadap Model Pembelajaran HOTS dalam Literasi Sains Eva Susana; Lilis Suryani; Siti Rahmawati; Sudiaryati Sudarto; Ade Ahmad Gozali
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 9 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/seling.v9i2.1791

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan dan memberikan jawaban atas tantangan bagaimana mempersiapkan anak usia dini untuk maju, berkembang dan memiliki keterampilan abad 21 seiring dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. HOTS (Higher Order Thinking Skills) dapat mempersiapkan AUD untuk mampu menunjukkan keterampilan berpikir dengan kritis, berpikir secara kreatif, memecahkan masalah dan mampu membuat suatu keputusan. Taksonomi Bloom merupakan taksonomi untuk tujuan pendidikan, meliputi 6 tingkatan berpikir, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mengevaluasi dan mengkreasiatau mencipta. Shen pada tahun 1975 menyatakan bahwa seseorang membutuhkan pengetahuan ilmiah agar dapat memiliki kemampuan memecahkan masalah yang diperoleh melalui praktik literasi ilmiah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pengambilan data dari jurnal, buku dan penelitian yang relevan. Dengan menggunakan model HOTS dalam pembelajaran, anak dapat mengembangkan kemampuan literasinya yang sesuai dengan perkembangan jaman meliputi kegiatan bermain, mengamati, berpikir kreatif serta keterampilan memecahkan masalah.
PELATIHAN SURFING TINGKAT DASAR BERBASIS PERMAINAN UNTUK ANAK PESISIR BARAT LAMPUNG Nofi Marlina Siregar; Eka Fitri Novita Sari; Marlinda Budiningsih; Lilis Suryani
AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): AN-NAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nas.2.1.29-34

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk membuat Pelatihan  Surfing Tingkat Dasar Berbasis Permainan Untuk Anak Pesisir Barat Lampung. Dengan tujuan pengabdian untuk mengembangkan keterampilan bermain surfing seperti menggayuh papan, berdiri dipapan, dan bermain dilaut Pengabdian ini menggunakan metode pengabdian berupa Pratek dan Ceramah, dimana narasumber meberikan materi teori dan pratek tentang surfing kepada peserta pelatihan surfing. Pelatihan  ini dilakukan oleh 2 orang narasumber,  8 orang  tim pendukung, dilaksanakan di Pesisir Pantai Krui yang berada di wilayah Labuhan Jukung  Krui Pesisir Barat Lampung dengan subjek pengabdian sebanyak  30 anak yang berada di sekiitar Pesisir Pantai Krui Pesisir Barat Lampung. Dari hasil pengamatan saat pelatihan ini, anak anak peserta pelatihan memiliki semangat dan motivasi besar dari awal sampai akhir pelatihan. peserta sangat puas dan senang dengan adanya pelatihan seperti ini, karena sebelumnya tidak ada pelatihan surfing terhadap mereka, mereka hanya melihat lihat saja ketika ada masyarakat lokal maupun para turis mancanegara yang sedang bermain surfing. Berdasarkan hasil pengabdian diatas  dapat disimpulkan bahwa Motivasi dan antusiasme anak anak dalam mengikuti Pelatihan  ini sangat baik.bahkan orang tua dan masyarakat setempat sangat mendukung diadakan pelatihan ini. Terjadi interaksi yang aktif antara tim pelaksana dengan pengurus surfing, pelatih dan peserta pelatihan ini. Bertambahnya pengetahuan dan pemahanan dalam  keterampilan bermain surfing. Bertambahnya wawasan tentang laut, ombak dan lain lain. Bertambahnya wawasan dan pengetahuan tentang model latihan surfing dari yang ringan sampai yang berat. Pelatihan surfing tingkat pemula sangat lah penting agar bisa mengenalkan olahraga surfing pada anak-anak, sehingga mereka termotivasi dan tujuan memasyarakat kan olahraga dan mengolahragakan masyarakat dapat terwujud.
Stimulation of Children's Fine Motoric Abilities Age 4-5 Years Through Tracing Activities Lilis Suryani; Raden Dewi R; Elminah; Nurlita Sari; RD Tati Hamidah; Kalipah
International Conferences on Early Childhood Education Proceedings Vol 1 No 1 (2023): International Conference on Early Childhood Proceeding
Publisher : Universitas Panca Sakti Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51714/icec.v1i1.90

Abstract

The purpose of this study is to provide an overview of early childhood stimulation so that it can be given for fine motor development in early childhood aged 4-5 years which is given through tracing activities. The research begins in July - December 2022 in the learning process in semester one, where the research is at Mutia 4 Cengkareng Islamic Kindergarten, West Jakarta. The research method used in this study is a qualitative approach with narrative methods. Stimulation for early childhood is very important for optimizing children's development, one of which is fine motor aspects. Activities carried out in the development of fine motor aspects are tracing activities. The results of this study obtained an illustration that tracing in Mutia 4 Cengkareng Islamic Kindergarten was done with joy, where the tracing process was carried out well by students of Mutia 4 Cengkareng Islamic Kindergarten, out of 26 children there were 20 students who were able to trace with very good development results (BSB), 3 students wanted to carry out tracing activities with the results developing according to expectations (BSH) and 3 students had problems participating in copying activities with results starting to appear (MM) due to factors not being interested in participating in tracing activities. This will also affect the readiness of the child in maximizing the movements of the wrists, fingers, and coordination of eye functions, so that in the next stage the child is able to coordinate movements of the wrists and fingers, as well as eye coordination movements properly and even sustainably until at the drawing and writing stage. Keywords: Stimulation, Fine Motoric, Tracing, Early Childhood