Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Komparasi Kurikulum Terpadu Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Menengah Pertama Islam Boarding Di Yogyakarta Lely Nur Hidayah Syafitri
Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 9 No 2 (2019): Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/ulumuddin.v9i2.287

Abstract

The curriculum is a strategic element in an education program, which is expected to produce good educational products, some private schools are looking for an alternative in the effort to develop the curriculum, one of which uses Special curriculum, suggestions produce quality students. To achieve this it takes hard work and maximum effort. The curriculum used in SMP IT Abu Bakar Yogyakarta is a Diknas curriculum combined with a special curriculum that is integrated Islamic Curriculum (IT), through this curriculum is expected that teachers can embed Islamic character values in learners Through several learning activities in class and outside classes such as coaching through mentoring, memorization of the Qur'an, and giving motive. Meanwhile, in MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta use the curriculum of Depag, Diknas curriculum, and refers to the curriculum of Pondok Modern Darussalam Gontor, the flagship program emphasized in MTs Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta is foreign language ability, namely Arabic and English.
Konstruksi Pemikiran Al-Qabisi Sebuah Upaya Mengatasi Krisis Moral Di Era Digital Lely Nur Hidayah Syafitri; Sukiman Sukiman; Sibawaihi Sibawaihi
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi gagasan pemikiran Al-Qabisi tentang kepeduliannya terhadap pendidikan anak, dia menawarkan gagasannya melalui kurikulum ikhtiyari dan ijbari. Penelitian ini menggunakan survei multi-stake random sampling dan study kepustakaan sebagai metodenya. Data penelitian dikumpulkan dari buku, surat kabar, artikel dan sumber lainnya, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qabisi memperkenalkan kurikulum ijbari dan ikhtiyari. Kurikulum ijbari memuat materi wajib seperti mempelajari alqur’an dan mengamalkannya sedangkan kurikulum ikhtiyari memuat materi pilihan seperti berhitung, syair, kisah masyarakat Arab, ilmu sains seperti ilmu alam, biologi, kimia, dan fisika. Al qabisi juga mengajarkan soft skill untuk membantu hidup bermasyarakat dan tidak bergantung pada orang lain. Konstruksi pemikiran alqabisi yang memuat nilai moral yang relevan ketika orang tua mengaplikasikannya diera digital yaitu akan muncul nilai keimanan/aqidah yang kuat, pemahaman terhadap ajaran agama islam yang kokoh, al-ihsan (kebaikan) akan menghasilkan rasa ikhlas, serta istiqomah dalam pendirian. Selain melakukan konstruksi melalui gagasan Al Qabisi dalam mendidik anak diera digital, orang tua juga perlu menerapkan digital parenting yaitu dengan menerapkan pola asuh yang demokratis dengan memberi anak pedoman yang jelas terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh diakses saat menggunakan perangkat digital.
Konstruksi Pemikiran Al-Qabisi Sebuah Upaya Mengatasi Krisis Moral Di Era Digital Lely Nur Hidayah Syafitri; Sukiman Sukiman; Sibawaihi Sibawaihi
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi gagasan pemikiran Al-Qabisi tentang kepeduliannya terhadap pendidikan anak, dia menawarkan gagasannya melalui kurikulum ikhtiyari dan ijbari. Penelitian ini menggunakan survei multi-stake random sampling dan study kepustakaan sebagai metodenya. Data penelitian dikumpulkan dari buku, surat kabar, artikel dan sumber lainnya, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qabisi memperkenalkan kurikulum ijbari dan ikhtiyari. Kurikulum ijbari memuat materi wajib seperti mempelajari alqur’an dan mengamalkannya sedangkan kurikulum ikhtiyari memuat materi pilihan seperti berhitung, syair, kisah masyarakat Arab, ilmu sains seperti ilmu alam, biologi, kimia, dan fisika. Al qabisi juga mengajarkan soft skill untuk membantu hidup bermasyarakat dan tidak bergantung pada orang lain. Konstruksi pemikiran alqabisi yang memuat nilai moral yang relevan ketika orang tua mengaplikasikannya diera digital yaitu akan muncul nilai keimanan/aqidah yang kuat, pemahaman terhadap ajaran agama islam yang kokoh, al-ihsan (kebaikan) akan menghasilkan rasa ikhlas, serta istiqomah dalam pendirian. Selain melakukan konstruksi melalui gagasan Al Qabisi dalam mendidik anak diera digital, orang tua juga perlu menerapkan digital parenting yaitu dengan menerapkan pola asuh yang demokratis dengan memberi anak pedoman yang jelas terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh diakses saat menggunakan perangkat digital.
PERLAKUAN EDUKATIF TERHADAP PESERTA DIDIK YANG UNIK Muslimah, Muslimah; Jannah, Miftakhul; Syafitri, Lely Nur Hidayah
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jcm.v5i1.6684

Abstract

Dalam tulisan ini penulis memaparkan tentang Pentingnya memahami bagaimana pendidik diperlakukan dalam bidang pendidikan karena pembelajaran selalu berhubungan dengan siswa yang berbeda satu sama lain dalam hal latar belakang, sifat, preferensi belajar, potensi, kecerdasan, dan karakteristik lainnya. Setiap pendidik perlu menyadari keunikan dan karakteristik setiap siswa untuk membuat rencana pembelajaran yang dapat memperhitungkan semua variasi di kelas untuk mencapai tujuan pendidikan. Metodologi atau pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode atau pendekatan penelitian kepustakaan, dan pengumpulan data dilakukan dengan menggali dan menelaah berbagai jurnal, buku, dokumen (baik cetak maupun elektronik), serta sumber data dan informasi lain yang berkaitan dengan studi. Perilaku guru dalam menciptakan kelas, menyampaikannya, dan mengasuh murid sesuai dengan bakat dan fase perkembangannya ditelaah dalam esai ini melalui analisis berbagai penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru dapat memberikan kontribusi positif dengan melakukan tindakan cerdas yang sesuai dengan keadaan siswa jika memiliki kesadaran yang cukup terhadap potensi, kemampuan, dan sifat yang dimiliki masing-masing siswa.
Nilai Filosofis Dalam Kesenian Wayang Kulit Bagi Pembentukan Identitas Kultural Generasi Z Muslim Indonesia Pradipa, Rafi; Syafitri, Lely Nur Hidayah; Nasruddin, Muhammad
Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 14 No 1 (2024): Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/ulumuddin.v14i1.2183

Abstract

Wayang is an Indonesian traditional art form that is recognized by UNESCO. Indonesia Puppeteers' interpretations of characters have conveyed important messages. However, the globalisation era, which demands greater sophistication and modernity from technology, has an impact on the art of wayang, which is becoming less and less prevalent. The purpose of this study is to analyse the implications of philosophical values in puppetry as a strategy for forming the cultural identity of the Muslim z generation in Indonesia. Literature research concludes this is 1) That in puppet art, efforts to convey messages are carried out in an interesting, varied, innovative manner in the form of religious values, ethical values, moral values, sosial values, moral values, this is done to attract the younger generation to preserve puppet culture and love 2) The philosophical values of the wayang punakwan and pandawa puppet characters influence the z generation to be able to emulate, apply, imitate, understand the values of the puppet characters so as to create a form of creativity for the z Muslim generation in Indonesia to create love, empowerment to the art of puppetry.
Strategi Branding Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Melalui Konten Kreatif di Platform Sosial Media Mu'minin, Nashrul; Nugroho, Taufik; Syafitri, Lely Nur Hidayah; Al-Amin, Muhammad Nur Kholis
Asas Wa Tandhim: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Keagamaan Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/awtjhpsa.v4i2.2856

Abstract

This study analyzes the branding strategy of the UCY Islamic Religious Education Study Program through creative content on social media. With a descriptive qualitative approach through observation, interviews, and documentation, the results show that the use of attractive visuals, inspiring narratives, and consistent posting on Instagram and TikTok has succeeded in increasing interaction, emotional closeness, and institutional identity. The conclusion of the study proves the effectiveness of creative content in expanding the reach, audience engagement, and digital existence of UCY.
Pelatihan Pendidikan Inklusi Bagi Guru PAI Di MI Al-Islam Giwangan Yogyakarta Syafitri, Lely Nur Hidayah; Supriati Hardi Rahayu; Fikie Aliya Tahta Aunillah; Muslimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak guru PAI mungkin tidak memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus. Kurangnya pengetahuan ini dapat menghambat kemampuan mereka dalam merencanakan dan mengimplementasikan pendekatan inklusif dalam pengajaran PAI. Tujuan dalam kegiatan pelatihan Pendidikan inklusi ini adalah untuk membantu Guru PAI dalam mengatasi kesulitan dalam menciptakan lingkungan kelas yang mendukung dan ramah bagi semua siswa dengan melakukan pelatihan yang diperlukan untuk mendukung siswa dengan kemampuan yang beragam. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pelatihan dan workshop bagi guru PAI. Hasil dari pelatihan menunjukan adanya peningkatan kemampuan Guru PAI dalam memetakan siswa sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing, sehingga guru PAI bisa mudah menentukan metode dan melakukan evaluasi dalam pembelajaran di kelas sesuai dengan kebutuhan maasing-masing.
Nilai Pendidikan Islam dalam Perspektif Ekologi Lingkungan di Bumi Langit Imogiri Yogyakarta Syafitri, Lely Nur Hidayah
Jurnal Pendidikan Dewantara Vol. 2 No. 1 (2023): October
Publisher : Yayasan Pendidikan Internasional Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Humans are endowed with intelligence that can exploit and utilise the natural environment to improve their welfare and survival. However, human greed can cause damage or use natural resources beyond their capacity. So humans need to preserve their environment. These efforts have been reflected by Bumi Langit Institute as a solution to technological advances. This research uses a qualitative research approach, which involves research in the field and uses data collection methods such as observation, interviews, and recording. The results show that humans and nature are interconnected, as both contribute to maintaining environmental balance. The Islamic Education values of Bumi Langit Institute are simplicity, gratitude to Allah, awareness value, being kind to Allah, preserving each other, devotion value, giving selflessly, sincerity.
Pembelajaran Berbasis Pengalaman Sebagai Inti Teori Konstrukturvisme John Dewey Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan muminin, Nashrul; Yurniati, Yurniati; Perimasanti, Riza Dyah Ayu; Syafitri, Lely Nur Hidayah
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v8i2.3218

Abstract

This study examines experiential learning within John Dewey's constructivist theory from an educational psychology perspective. Using a literature review method, this study examines the role of direct experience in shaping student understanding and development. The results indicate that experiential learning enhances conceptual understanding, reflective attitudes, social skills, and learning motivation. Dewey's approach has proven relevant to modern education, which demands active and contextual learning. It is recommended that teachers integrate real-life experiences to create meaningful and sustainable learning.