Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

KERJASAMA LUAR NEGERI PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PENGUATAN KEAMANAN MANUSIA (STUDI KASUS KERJASAMA LUAR NEGERI PEMPROV D.I. YOGYAKARTA) Hakiem, Fadhlan Nur; Susilowati, Ida
Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs Vol 5, No 1 (2020): Dauliyah Journal
Publisher : UNIDA Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.886 KB) | DOI: 10.21111/dauliyah.v5i1.4010

Abstract

Desentralisasi memberikan wewenang yang sangat luas bagi Pemerintah Daerah, baik pemerintah Kabupaten/Kota atau Provinsi. Peraturan tersebut memberikan kewenangan bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan kerjasama luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kerjasama luar negeri yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dapat mendukung penguatan keamanan manusia di Indonesia. Kerjasama luar negeri dan Peran Pemerintah daerah dapat berkontribusi terhadap penguatan keamanan manusia. Hal ini diharapkan dapat tergambarkan melalui penyelidikan yang mendalam terhadap kerjasama luar negeri yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Yogyakarta. Pemerintah Daerah Provinsi Yogyakarta adalah salah satu. Pemerintah Daerah yang melakukan berbagai kerjasama luar negeri dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, dan Lembaga swadaya masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualititatif dengan menggunakan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kajian kepustakaan dan wawancara yang mendalam dengan pihak terkait. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kerjasama luar negeri yang dilakukan oleh Pemerintah daerah memiliki peran yang signifikan dalam mendukung penguatan keamanan manusia terutama dalam melindungi keamanan ekonomi. 
DAMPAK KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENINGKATAN KEAMANAN EKONOMI (Studi Kasus: Implementasi Program Saemaul Undong di Provinsi Yogyakarta) Fadhlan Nur Hakiem; Novi Rizka Amalia
Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs Vol 6, No 1 (2021): Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs
Publisher : UNIDA Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dauliyah.v6i1.5584

Abstract

This research aims at explaining the impact of international cooperation on economic security. This impact is expected to be illustrated through the implementation of the Program of Saemaul Undong. The program is an international cooperation between Yogyakarta Province and Gyeongsangbuk-do Province, South Korea. The research method used in this research was the Mixed Methods done through the triangulation technique. The object of research was the society in Bleberan village, Gunung Kidul Regency, and Sumbermulyo village, Bantul Regency. The technique of data collection implemented in this research were literature review, in-depth interviews, and survey. The technique of data analysis in this study was to perform data reduction, data categorization, synthesis, and formulating working hypotheses. The results recognized that the Saemaul Undong Program had an impact on economic security. This program has provided increased economic security. However, this research has also shown that this impact was not significant. It is because economic growth has not been evenly distributed. Therefore, it can be concluded that international cooperation was able to provide benefits to economic security.
KEKUASAAN PRODUKTIF AMERIKA SERIKAT DAN KONVENSI PERUBAHAN IKLIM PASCA PARIS AGREEMENT Fadhlan Nur Hakiem
Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs Vol 3, No 2 (2018): DAULIYAH (JOURNAL OF ISLAMIC AND INTERNATIONAL AFFAIRS)
Publisher : UNIDA Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.315 KB) | DOI: 10.21111/dauliyah.v3i2.2500

Abstract

The research aims at understanding the influence of the productive power of the United States on United Nations Convention on Climate Change (UNFCCC) after Paris Agreement. United States is the second largest contributor to greenhouse gas emissions in the world. Furthermore, the responsibility of the United States to participate in resolving climate change issues is expected. The decision of the United States to withdraw from the Paris Agreement is a step backwards to resolve the problem of climate change. Productive power of United States can disrupt the effectiveness of the UNFCCC. The research can be categorized as a qualitative research done through process tracing technique. The data were collected by literature study. The result of this research shows that the productive power of the United States makes UNFCCC dependon the United States and influences the behaviour of Convention member.
Optimalisasi Peran Perempuan Sebagai Strategi Alternatif Kebijakan Publik Dalam Menekan Penyebaran Pandemi Covid-19 Ida Susilowati; Fadhlan Nur Hakiem
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 3 (2020): Special Issue Coronavirus Covid-19
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i8.16551

Abstract

AbstractCorona Virus Disease 2019 (COVID-19) has been a hot topic since the end of 2019.  The virus, which was first discovered in Wuhan, has become a global security pandemic, namely health security that has an impact on economic security. The significance of the increase in covid-19 cases cannot be underestimated because it has caused hundreds of thousands of victims to die in approximately 6 months. Various national policies are implemented in each country to deal with it. This article seeks to present alternative policies for the government through a bottom up pattern, namely through the strength of civil society as the impact of the pandemic, which is integrated with local government policies, considering society as the foundation of a country's strength. The role of civil society here is focused on the role of women as one of the strategic agents of public policy dissemination, to increase public awareness of Covid-19 as an effort to reduce the number of Covid-19 cases. Women are considered to be able to play a dual role in a pandemic situation and have a strategic role through their families in increasing public awareness of Covid-19. So that by optimizing the role of women, it is hoped that they will be able to help the government in reducing the number of Covid-19 cases.Keywords: Role of Women, Covid-19 Pandemic, Alternative Policy, Civil Society AbstrakCorona Virus Disease 2019 (COVID-19) menjadi trending topik sejak akhir 2019 hingga saat ini. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan ini menjadi sebuah pandemi keamanan global, yaitu keamanan kesehatan yang berdampak terhadap keamanan ekonomi. Signifikansi peningkatan kasus covid-19 menjadi hal yang tidak dapat dianggap remeh karena telah menyebabkan ratusan ribu korban meninggal dalam waktu kurang lebih 6 bulan. Berbagai kebijakan nasional diterapkan di setiap negara untuk menghadapinya. Artikel ini berusaha untuk menyuguhkan kebijakan alternatif bagi pemerintah melalui pola bottom up, yaitu melalui kekuatan masyarakat sipil sebagai terdampak pandemi, yang diintegrasikan dengan kebijakan pemerintah setempat, mengingat masyarakat sebagai pondasi kekuatan suatu negara. Peran civil society disini difokuskan pada peran perempuan sebagai salah satu agen strategis sosialisasi kebijakan publik, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap covid-19 sebagai upaya menekan angka kasus covid-19. Perempuan dinilai mampu berperan ganda dalam situasi pandemi dan memiliki peran strategis melalui keluarga dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap covid-19. Sehingga dengan mengoptimalkan peran perempuan, diharap mampu membantu pemerintah dalam menekan angka kasus covid-19.Kata Kunci: Peran Perempuan, Pandemi Covid-19, Kebijakan Alternatif, Civil Society
PENGARUH KUDETA MILITER MYANMAR TERHADAP STABILITAS KAWASAN ASEAN PADA TAHUN 2021 Fadhlan Nur Hakiem; Tania Amelinda Hasanah; Annisa Febrianti Putri Indrasari
Review of International Relations Vol 4 No 2 (2022): Review of International Relations (Jurnal Kajian Ilmu Hubungan Internasional)
Publisher : UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rir.v4i2.32655

Abstract

This study aims to find out how to get out of the problem of myanmar military coup, especially fellow member states in a region in terms of the presence or absence of upheaval from various aspects such as: social, economic, political, defense and security. The incident in February 2021 was recorded as the second coup that occurred in Myanmar. In responding to the political crisis that occurred in Myanmar, ASEAN seems to find it difficult to get out of the principle of non-interference, where the political crisis that occurred in one of the ASEAN countries became the internal affairs of the country concerned. ASEAN must be gentler to intervene and exert pressure through a heartfelt attitude such as the threat of removing Myanmar from ASEAN if the military leader is not willing to end the coup. This is a challenge for ASEAN, because stability in the ASEAN region will be further disrupted if the rejection of reconciliation cannot be carried out in the future. This research will apply the Regional Security Approach and the Human Security Approach which is considered appropriate to be applied to this research. The method used in writing this journal is descriptive qualitative with the data collection technique using the library research method. Research shows that the influence of Myanmar's military coup on the stability of the ASEAN Region is increasingly felt. ASEAN must learn how to apply the concept of non-intervention more flexibly to the Myanmar issue.
DAMPAK KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENINGKATAN KEAMANAN EKONOMI (Studi Kasus: Implementasi Program Saemaul Undong di Provinsi Yogyakarta) Fadhlan Nur Hakiem; Novi Rizka Amalia
Dauliyah: Journal of Islam and International Affairs Vol 6, No 1 (2021): Dauliyah Journal of Islamic and International Affairs
Publisher : UNIDA Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dauliyah.v6i1.5584

Abstract

This research aims at explaining the impact of international cooperation on economic security. This impact is expected to be illustrated through the implementation of the Program of Saemaul Undong. The program is an international cooperation between Yogyakarta Province and Gyeongsangbuk-do Province, South Korea. The research method used in this research was the Mixed Methods done through the triangulation technique. The object of research was the society in Bleberan village, Gunung Kidul Regency, and Sumbermulyo village, Bantul Regency. The technique of data collection implemented in this research were literature review, in-depth interviews, and survey. The technique of data analysis in this study was to perform data reduction, data categorization, synthesis, and formulating working hypotheses. The results recognized that the Saemaul Undong Program had an impact on economic security. This program has provided increased economic security. However, this research has also shown that this impact was not significant. It is because economic growth has not been evenly distributed. Therefore, it can be concluded that international cooperation was able to provide benefits to economic security.
Analysis of Indonesian Policy as Middle Power towards North Korea Lolita Deby Mahendra Putri; Hasri Ainun Hakiem; Fadhlan Nur Hakiem
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v8i1.9302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemerintah Indonesia sebagai middle power dalam mempertahankan hubungan dengan Korea Utara. Kebijakan pemerintah Indonesia tersebut berada di tengah tren global yang cenderung menjauhi Korea Utara. Pemerintah Korea Utara dijauhi oleh dunia Internasional karena kebijakan luar negerinya yang kontroversial khususnya menyangkut tentang senjata nuklir. Berlawanan dengan pemerintah negara lain, Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan untuk tetap mempertahankan hubungan baik dengan Korea Utara. Indonesia dan Korea Utara telah memulai hubungan yang harmonis sejak pemerintahan Presiden Soekarno. Hingga saat ini, Indonesia tetap berusaha untuk mempertahankan keharmonisan hubungan tersebut. Kerangka teori pada penelitian ini adalah konsep middle power. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian ini bersifat deksriptif-analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kajian kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kebijakan pemerintah Indonesia untuk mempertahankan hubungan baik dengan Korea Utara merupakan bentuk dari middle power. Pemerintah Indonesia memiliki kebijakan sebagai developing country voices, a regional leader, a bridge-builder, dan an advocate of democracy. Kata Kunci: Kebijakan, Pemerintah Indonesia, Middle Power
Transformasi Trans-Pacific Partnership: Peran Jepang Setelah Penarikan Diri Amerika Serikat Muhammad Badry Muntasyir; Gili Argenti; Nurbani Adine Gustianti; Fadhlan Nur Hakiem
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9679

Abstract

Trans-Pacific Partnership (TPP) adalah sebuah perjanjian kerja sama perdagangan bebas yang beranggotakan 12 negara. Menjadi perjanjian kerja sama dagang tebesar ketiga di dunia, TPP merepresentasikan 13.5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) global. Sayangnya, Amerika Serikat (AS) yang merupakan anggota berpengaruh memutuskan untuk hengkang pada 2017. Kekosongan kepemimpinan dalam TPP menjadi suatu tantangan tersendiri bagi negara-negara anggota yang tersisa untuk tetap menjalankan blok perdagangan bebas tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan data sekunder yang berasal dari berbagai literatur, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran Jepang dalam mengisi kekosongan kepemimpinan di TPP pasca penarikan diri AS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jepang memainkan peran signifikan sebagai aktor utama yang menginisiasi revolusi TPP menjadi CPTPP, hingga kesepakatan tersebut diratifikasi oleh sepuluh dari sebelas negara anggota. Jepang juga menjadikan CPTPP sebagai tameng untuk melawan hegemoni China di Asia Pasifik dengan mengupayakan CPTPP sebagai sebagai kiblat kekuatan ekonomi terdepan di kawasan. Kata Kunci : CPTPP, kesepakatan perdagangan bebas, peran Jepang, TPP
Kerjasama Free Trade Area Indonesia dan Eurasian Economic Union Terhadap Peningkatan Investasi Eurasia Ke Indonesia Tahun 2020-2023 Annisa Luthfiah Az Zahra; Gili Argenti; Fadhlan Nur Hakiem
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10536

Abstract

Fokus artikel penelitian ini yaitu mengenai perjanjian kerjasama perdagangan bebas antara negara-negara di Kawasan Eurasia dengan negara Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun periode 2020 hingga 2023. Penulisan penelitian ini menggunakan penalaran deskriftif analitis untuk memaparkan kerjasama perdagangan bebas berupa ekspor daan investasi negara-negara Eurasia dengan negara Indonesia, serta memiliki ketersediaan berbagai data penelitian baik yang bersumber dari buku, jurnal, skripsi, tesis, maupun berita online resmi dari pemerintahan kedua belah pihak. Negara-negara di Kawasan Eurasia merupakan mitra perdagangan internasional negara Indonesia yang memiliki potensi yang besar karena Kawasan tersebut mempunyai wilayah yang sangat strategis bagi pasar ekspor dunia. Kawasan Eurasia merupakan mitra dagang internasional negara Indonesia yang sangat potensial karena memiliki tempat strategis dengan jalur perdagangan yang menghubungkan benua Asia dan Eropa.
Peluang dan Tantangan Diplomasi Digital dalam Meningkatkan Keamanan Siber Indonesia Feyza Raharsh Lumintosari; Made Panji Teguh Santoso; Fadhlan Nur Hakiem
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10537

Abstract

Di era digital ini, diplomasi telah bergeser ke dalam ranah virtual, dimana negara-negara dapat berinteraksi melalui platform online. Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan keamanan siber menjadi salah satu prioritas dalam menghadapi perubahan yang terus menerus terjadi di dunia maya. Oleh karena itu artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi peluang dan tantangan dalam diplomasi digital untuk meningkatkan keamanan siber di Indonesia. Dengan meninjau kebijakan yang ada dan mempertimbangkan dinamika geopolitik regional, analisis ini mengidentifikasi potensi kerja sama internasional dan regional sebagai peluang untuk meningkatkan keamanan siber di Indonesia. Namun demikian tantangan-tantangan seperti ketidaksetaraan akses internet dan serangan siber yang semakin kompleks juga perlu diatasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain penelitian studi pustaka. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai tantangan dan peluang diplomasi digital dalam meningkatkan keamanan siber Indonesia, sedangkan pendekatan deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai fenomena yang diteliti.