Eva Dianawati
Universitas Islam Nusantara Bandung

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Manajemen Strategis Peningkatan kinerja Guru bersertifikat Taufik Taufik; Iim Wasliman; Eva Dianawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 1 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i1.11172

Abstract

Konsep dan implementasi manajemen strategis dalam meningkatkan kinerja guru yang memiliki sertifikat belum betul-betul dipahami, baik secara teori maupun pelaksanaannya. Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis tentang kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, kinerja dan mutu strategis pembinaan kemampuan guru bersertifikat di Sekolah Menegah Pertama Negeri Kota Administrasi Jakarta Selatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Kualitatif (Qualitative Approach) untuk mengungkapkan fenomena di lapangan berkaitan dengan pembinaan guru bersertifikat dalam meningkatkan kinerja dan mutu sekolah secara faktual, nyata dan realitas dengan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis, sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan Triangulasi yaitu teknik wawancara dengan sumber data 2 orang Kepala Sekolah dan 2 orang wakil guru yang sudah disertifikasi, untuk memperkuat perolehan data hasil wawancara peneliti menggunakan teknik studi dokumentasi (documentation study) dan peneliti bertindak sebagai observer langsung sebagai key instrument, agar data yang diperoleh bersifat langsung dari sumber data. Penelitian ini menemukan bahwa: (1) Kebijakan strategis masih bersifat top-down, artinya Pusat masih memegang peranan utama, sedangkan Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai pelaksana teknis; (2) Perencanaan sudah ada, namun masih bersifat perencanaan biasa, belum berdasar analisis SWOT; (3) Pengorganisasian pembinaan guru bersertifikat belum maksimal, karena KKG, KKKS guru bersifat insidental; (4) Pelaksanaan pembinaan guru bersertifikat melalui seminar, lokakarya, simposium, studi lanjutan dan lain-lain; (5) Evaluasi pembinaan guru bersertifikat menunjukkan kemajuan walaupun belum signifikan; (6) Kinerja guru bersertifikat masih perlu ditingkatkan; (7) Mutu Sekolah Menegah Pertama belum maksimal menyentuh budaya mutu. Penulis merekomendasikan agar pimpinan pemerintah provinsi terkait lebih memfasilitasi pelayanan pendidikan yang berkualitas, serta kepada peneliti berikut dengan pendekatan, metode, teknik pengolahan data yang lebih akurat.
Implementasi Praktik Kerja Industri dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Pada Smk Nur Nida; Iim Wasliman; Eva Dianawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 1 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i1.11173

Abstract

Kesenjangan antara harapan pemerintah agar lulusan SMK dapat diserap oleh dunia kerja dengan kenyataan yang mengungkapkan bahwa lulusan SMK menjadi penyumbang angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia. Hal tersebut menjadi indikator tidak efektifnya penyelenggaraan SMK. Salah satu penyebabnya adalah adanya missmatch antara SMK dengan dunia usah dan dunia industri (DUDI) yang mengakibatkan mismanajemen prakerin. Hal tersebut menjadikan lulusan SMK yang underqualified. Tujuan penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran umum dan mencari jawaban deskriptİf analitik terhadap permasalahan peningkatan mutu lulusan SMK dalam konteks manajemen Prakerin SMK. Tujuan khususnya adalah I) Mengkaji perencanaan progam prakerin dalam meningkatkan mutu lulusan SMK, 2) Mengkaji implementasi progam prakerin. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, metode deskriptif, dan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan triangulasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa implementasi prakerin SMK belum efektif, di antaranya, ketidaksesuaian job dengan kompetensi keahlian, intensitas pekerjaan kurang, bimbingan dari DUDI kurang menyeluruh, fasilitas dari DUDI pada umumnya tidak ada, perlakuan DUDI kepada siswa kurang memberi kepercayaan, monitoring dari sekolah kurang intens solusi dan upaya perbaikan ke depan kurang efektif karena kegiatan prakerin dianggap rutinitas yang tidak perlu dipermasalahkan, semua berjalan seadanya. penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa manajemen prakerin dalam meningkatkan mutu lulusan SMK masih banyak yang perlu diperbaiki baik dalam perencanaan program, implementasi, evaluasi dan hasil, serta solusi dan upaya ke depan.
Strategi Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di MA Muslimat NU Palangka Raya Ahd Fauzi; Iim Wasliman; Eva Dianawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 2 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i2.11186

Abstract

Pendidikan sangat penting bagi masyarakat dan merupakan kebutuhan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru di Madrasah Aliyah Muslimat Nahdlatul UlamaPalangka Raya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan dari penelitian ini yaitu Kepala madrasah dan Guru di MA Muslimat NU Palangka Raya. Analisis data oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan dalam keabsahan data peneliti menggunakan kredibilitas, keteralihan, ketergantungan dan ketegasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi kepala madrasah pada aspek kinerja guru yang mencangkup, pembinaan kinerja guru, pengawasan kinerja guru, pembinaan disiplin kinerja guru, dan pemberia motivasi. Kinerja guru sudah baik dan berjalan dengan baik hanya saja belum dilakukan dengan maksimal.
Manajemen Pembiayaan Ketua Yayasan Pendidikan Islam Dalam Memperluas Akses Kelembagaan Hadi Laksono; Iim Wasliman; Eva Dianawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 2 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i2.11187

Abstract

Dalam kajian ini penulis mencoba mengangkat factor-faktor yang mempengaruhi paradigma berpikir kesisteman pendidikan Islam. Yang menjadi fokus masalah bagi penulis ialah manajemen, pembiayaan, akses dan kelembagaan. Selanjutnya dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan ini lebih dideskripsikan dan diklasifikasikan sesuai dengan kondisi penelitian. Dari hasil kajian ini menunjukkan bahwa: Manajemen Pembiayaan pendidikan berpengaruh terhadap akses kelembagaan pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pembiayaan merupakan sebuah proses dalam mengoptimalkan sumber dana yang ada, mengalokasikan dana yang tersedia dan mendistribusikannya sebagai fasilitas atau sarana pendukung proses pembelajaran sehingga tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta jauh lebih baik. Untuk mencapai mutu sekolah yang baik, biaya pendidikan harus dikelola dengan optimal dan maksimal. Oleh karena itu, tahapan pada manajemen pembiayaan pendidikan perlu diperhatikan dan menjadi prioritas utama.
Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Dalam Mengembangkan Kualitas Kinerja Aparatur Sipil Negara Zaini Najih Karimi; Iim Wasliman; Eva Dianawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 2 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i2.11188

Abstract

Manajemen pendidikan dan pelatihan kepemimpinan merupakan representasi dari berbagai sumber yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Manajemen pendidikan dan pelatihan kepemimpinan diharapkan mempunyai arah dan kebijakan yang akan menopang keberhasilan lembaga yang menjadi kelompok dasar untuk pengembangan sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan metode data statistik deskriptif untuk mengetahui manajemen pendidikan dan pelatihan kepemimpinan kinerja aparatur sipil negara. Hasil penelitian menemukan bahwa pelatihan pengawas dan melakukan koordinasi awal dengan lembaga penyelenggara pelatihan terakreditasi. Hasil penelitian memberikan rekomendasi model pendidikan dan pelatihan yang cocok pada era sekarang untuk aparatur sipil Negara yang memiliki jabatan pengawas.
Manajemen Bimbingan Manasik Haji Dalam Membina Kemandirian Calon Jamaah Haji Taufikurrahman Taufikurrahman; Iim Wasliman; Eva Dianawati
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 21 No. 2 (2023): Wahana Didaktika Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v21i2.11208

Abstract

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi syarat mampu baik material, fisik dan keilmuan dengan cara berkunjung ke Baitullah dan melaksanakan beberapa kegiatan mengenai haji seperti syarat, rukun, wajib, sunah haji. Sebab haji itu berbeda dengan ibadah yang lainnya yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu dan tempat tertentu. Pelaksanaan pelayanan ibadah haji haruslah dilakukan secara optimal dan professional untuk menghindari setiap permasalahan yang dihadapi. Termasuk didalamnya adalah peran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang sangat diperlukan. Penyusunan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan Program pelaksanaan manasik haji sebagai upaya peningkatan pengetahuan ibadah haji di KBIHU Armina Kota Palangka Raya yaitu mulai dari pendaftaran, bimbingan manasik haji, bimbingan pada saat pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, pemulangan, hingga pembinaan dan bimbingan setelah pelaksanaan ibadah Haji. Metode pembelajaran dalam pelaksanaan manasik haji sebagai upaya peningkatan pengetahuan ibadah haji bagi calon jamaah haji di KBIHU Armina Kota Palangka Raya yaitu penggunaan metode dalam pembimbingan haji dan umrah melalui manasik haji bisa lebih dari satu macam (bervariasi). Metode yang variatif dapat membangkitkan motivasi calon jamaah haji. Dalam pemilihan dan penggunaan sebuah metode harus mempertimbangkan aspek efektifitasnya dan relevansinya dengan materi yang disampikan oleh pembimbing. Metode yang digunakan dalam manasik haji diantaranya yaitu metode ceramah, metode simulasi, dan metode tanya jawab.
Penerapan Konsep Manajemen Strategi-Balanced Score-Card pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Miftahul Hadi; Herri Azhari; Nur Fadlan; IIm Wasliman; Eva Dianawati
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i1.433

Abstract

Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan yang efektif dan berorientasi pada mutu pendidikan memerlukan suatu komitmen yang penuh kesungguhan dalam peningkatan mutu, berjangka panjang (human investment) dan membutuhkan penggunaan peralatan dan teknik-teknik tertentu. Komitmen tersebut harus didukung oleh dedikasi yang tinggi terhadap mutu melalui penyempurnaan proses yang berkelanjutan oleh semua pihak yang terlibat yang dikenal dengan suatu manajemen strategi. Pengukuran dalam kinerja di suatu sekolah selama ini telah dilakukan hanya menggunakan perolehan nilai Ujian Nasional ataupun peringkat sekolah yang diukur dari rata-rata nilai Ujian Nasional, tingkatkan putus sekolah, serta keuangan saja. Pengukuran pada aspek lainnya, seperti pengukuran kepuasan terhadap guru serta karyawan maupun stakeholder dalam system pendidikan belum menjadi prioritas dalam pengukuran kinerja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebagai suatu organisasi diharapkan selalu melakukan pengukuran kinerja secara berkala. Pengukuran kinerja secara menyeluruh dapat dilakukan melalui pendekatan balanced scorecard (BSC). BSC memunculkan terobosan pengukuran kinerja dalam sektor privat. BSC suatu kerangka kerja baru mampu mengintegrasikan berbagai pengukuran yang diturunkan dari manajemen strategi dalam perusahaan. Dalam hal ini pengukuran kinerja di Sekolah Menengah Kejuruan akan sangat efektif apabila menggunakan strategi pengukuran dengan balanced score card dilihat dari 4 perspektif: keuangan, pelanggan bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran dalam meningkatkan kualitas serta mutu dalam pendidikan.
Kasus Penerapan Konsep Balance Score-Card (BSC) pada SMK Negeri: Teddy Suryana; Nahdiyatul Husna; Iim Wasliman; Eva Dianawati; Arman Paramansyah
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 5 No 6 (2023): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.454 KB) | DOI: 10.47467/reslaj.v5i6.2596

Abstract

This study aims to analyze cases of State Vocational Schools that have implemented school management (MS) with the Balanced Score Card (BSC). This research was conducted at SMK Negeri 2 Amuntai. Data sources were obtained from: Educators, Education Staff, Students, and Student Parents, EDS Documents, and School Alumni Documents. The results showed that the overall performance of SMK Negeri 2 Amuntai was in the good category. The performance of the financial perspective obtains a good performance value, for 3E analysis, as a whole it does not meet the requirements only 2E, namely obtaining the title of very economical and efficient. For effectiveness, it has not met the requirements because it has received the title of less effective. External customer performance scores in the very good category. Internal customer satisfaction scores a pretty good category. While the performance of the internal business process perspective shows quite good performance. From the results of this study it is hoped that SMK Negeri 2 Amuntai (1) will improve performance in a perspective that is in the category of good enough to be good or very good, (2) the rating of school self-evaluation (EDS) should be increased so that it can obtain a rating above 2 maybe even it can reach a rating of 3. (3) school leaders should be more accommodating and creative in dealing with some educational staff who are dissatisfied with the situation and conditions that exist at SMK Negeri 2 Amuntai, so that performance is getting better. Keywords: Balance Score-Card, implementation, SMK
 Pengelolaan Manajemen Keuangan di SMP Islam Terpadu Permata Gemilang Kota Tangerang Selatan Tinjauan Balance Score-Card  (BSC) Misbah Misbah; Muhammad Yunus Rangkuti; Jonisar Jonisar; Iim Wasliman; Eva Dianawati; Arman Paramansyah
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 5 No 6 (2023): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.434 KB) | DOI: 10.47467/reslaj.v5i6.2597

Abstract

The purpose of writing this paper is to provide a descriptive analysis of financial management in educational institutions. which is engaged in non-profit activities also carry out the management process. Educational institutions are required to carry out optimal management processes based on the conception of school-based management (SBM). SBM aims to empower schools in establishing various internal school policies that lead to improving the quality and performance of schools as a whole. Based on data collection carried out at the Permata Gemilang Integrated Islamic School, the school is based on a foundation where most of the sources of income come from foundations, tuition fees and the government, in contrast to state schools which come from BOS. Practically the results of writing this article are expected to be able to provide insight into financial management in private school institutions starting from planning, acting, recording, accountability or monitoring and reporting based on the principles of fairness, efficiency , transparency, and accountability. Keywords: national seminar, financial management, educational institution.
Konsep Balance Scorecard Dalam Strategi Bisnis dan Pendidikan serta Deskripsi Implementasinya pada SMK Negeri 6 Garut Melalui Pendekatan Manejemen Berbasis Sekolah (MBS) Arman Paramansyah; Acep Dani Ramdani; Ipan Sopandi; Eddy Suharyanto; Ryan Yustian; Iim Wasliman; Eva Dianawati
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 5 No 6 (2023): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.343 KB) | DOI: 10.47467/reslaj.v5i6.2669

Abstract

The concept of the Balanced Scorecard has been widely implemented in various business fields, both goods and services, so that by studying this concept the reader can understand the meaning, purpose, benefits, factors that are the key to the successful implementation of the Balanced Scorecard. The purpose of this study is to implement the Balanced Scorecard at SMK NEGERI 6 Garut. This research method uses a qualitative approach with library research methods, both in books, articles, journals, or online media which discusses the analysis of educational management standards accompanied by field studies using interview techniques and descriptive surveys using simple questionnaires. The Balanced Scorecard in business functions to provide guidance in determining the objectives and measures of the Scorecard, obtaining commitment from project participants and clarifying the framework for implementation, and the management process that must be carried out after the initial scorecad preparation. In business, it is a management tool used to boost an organization's ability to multiply performance. Keywords: Balanced Scorecard, Implementation, Business & Education Strategy, School Based Management’