Gunawan Nusanto, Gunawan
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Model Rancangan Penambangan Pasir di Hulu Sungai Gunung Berapi dalam Rangka Normalisasi Fungsi Sungai yang Berwawasan Mitigasi Bencana dan Konservasi Sumberdaya Air Nusanto, Gunawan; Nurkhamim, N
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.331 KB)

Abstract

Deposit pasir dan batu hulu sungai di lereng gunung berapi merupakan “renewable resources”. Baik dalam rangka pemanfaatan ataupun normalisasi sungai , pada umumnya pola penambangannya pada musim kemarau sering tidak memperhatikan konservasi sumberdaya air, sedangkan pada musim hujan kurang memperhatikan ancaman bencana banjir lahar. Tujuan penelitian ini adalah merancang model penambangan yang berwawasan mitigasi bencana banjir dan konservasi sumberdaya air. Metode penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan merancang penambangan dengan sistim blok, membuat kolam konservasi air, membuat area evakuasi di jalan angkut tambang. Kasus di Sungai Senowo, Desa Krinjing, Dukun, Kecamatan Magelang, analisis kestabilan lereng dengan metode Bishop menunjukkan bahwa material soil yang bercampur pasir pada tebing sungai dalam kondisi stabil. Hal ini ditunjukkan dengan Faktor Keamanan (1,403 - 2,675). Mengingat sungai di daerah kajian bertebing tinggi maka, keberadaan analisis ini akan dugunakan sebagai dasar dalam perencanaan tebing area evakuasi dan jalan tambang. Area tambang hanya diijinkan di palung sungai. Blok tambang dirancang sekitar 150 meter dengan kolam konservasi. Jalan tambang atau jalan evakuasi dibuat 3 kali lebar truk, sedangkan dimensi area evakuasi adalah sebagai berikut; panjang : (lebar truk x n) + (1x n) meter dan lebar (1,5 x panjang truk). Lokasi area evakuasi dirancang pada ketinggian minimal 2 meter diatas tinggi muka air banjir. Pada lokasi penelitian, area evakuasi dirancang pada elevasi 814 m dpl pada area dekat checkdam hilir dan elevasi 868 m dpl untuk area dekat checkdam hulu.
PENDEKATAN KUANTITATIF DALAM PENENTUAN DEBIT AIR MINE INFLOW PADA TAMBANG TERBUKA Ardinanta, Desta Nugraha; Cahyadi, Tedy Agung; Rosadi, Peter Eka; Ratminah, Wawong Dwi; Nusanto, Gunawan; Septianto, Erwin
KURVATEK Vol 10 No 2 (2025): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v10i2.5789

Abstract

Luapan air ke tambang terbuka merupakan tantangan signifikan dalam operasi penambangan, karena berpotensi menyebabkan gangguan teknis dan peningkatan biaya. Tujuan dari studi ini adalah untuk memperkirakan total aliran masuk tambang melalui dua pendekatan. Pertama, Metode Rasional digunakan untuk menghitung limpasan permukaan. Kedua, Hukum Darcy digunakan untuk memperkirakan rembesan air tanah. Data yang digunakan mencakup parameter seperti curah hujan maksimum, daerah tangkapan air, koefisien limpasan, konduktivitas hidrolik, gradien hidrolik, dan luas penampang akuifer. Analisis menghasilkan debit limpasan permukaan maksimum sebesar 0,81 m³/detik dan rembesan air tanah sebesar 0,16 m³/detik. Total debit yang diperkirakan ke lantai tambang adalah 0,778 m³/detik, sedangkan total potensi ke seluruh area tambang mencapai 0,97 m³/detik. Perkiraan ini dapat menjadi dasar untuk perencanaan sistem drainase tambang yang efektif yang mendukung keberlanjutan operasional.