Fusnika Fusnika, Fusnika
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Nilai budaya lokal Kee'rja Banyau sebagai pembentukan karakter kebangsaan Fusnika, Fusnika; Tyas, Debora Korining
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.424 KB) | DOI: 10.21831/jc.v16i1.23325

Abstract

Bangsa Indonesia pada saat ini sedang mengalami krisis identitas, dengan lunturnya nilai karakter kebangsaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara deskriptif tentang nilai–nilai yang terkandung dalam budaya lokal Kee'rja banyau yang terdapat pada masyarakat di Desa Sungai Deras. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa budaya lokal yang disebut dengan istilah kee'rja banyau mengandung nilai-nilai kekeluargaan, keadilan, sukarela, tanggungjawab, sosialisasi dan persatuan dan kesatuan.---------------------------------------------------------------------------Nowadays Indonesia nation has undergone a critical identity seen from the deteriorate of its character values of nationality. This research aims to obtain the description of values found in the local culture of Kee'rja Banyau from the community of Desa Sungai Deras. The method of the research is qualitative method using case study approach. The data were collected through observation, interview, and documentation. The finding showed that the local culture so-called Kee'rja Banyau contained the values of familiarity, justice, sincerity, responsibility, socialization, and unity.
UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN INDONESIA DALAM TRADISI BEDURUK PADA SUKU DAYAK DESA Rub’i, Muhammad Anwar; Fusnika, Fusnika; Atmaja, Thomy Sastra; Devi, Visensia
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2024): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v9i1.3693

Abstract

Budaya kewarganegaraan  sangat erat kaitannya dengan identitas bangsa terkait budaya, kearifan lokal, serta adat istiadat yang mampu menopang masyarakat untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai tradisi dan budaya daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai tradisi beduruk kaitan dengan budaya kewarganegaraan (civic culture) sebagai wujud pelestarian kebudayaan Indonesia pada masyarakat Dayak Desa di Sentabai Kecamatan Silat Hilir. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif bentuk etnografi. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Temuan penelitian menunjukan bahwa tradisi beduruk pada intinya merupakan kegiatan gotong-royong terkhusus dalam pengerjaan ladang dan terdapat nilai-nilai budaya kewarganegaraan yaitu nilai kebersamaan dan nilai kekeluargaan dalam kehidupan sosial masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam pelaksanaan tradisi beduruk terdapat serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan cara bersama-sama saling peduli dan membantu satu sama lain serta budaya kewarganegaraan akan sangat berguna ditengah masyarakat sebagai pedoman kehidupan sosial bersama karena sejatinya identitas warga negara bersumber dari budaya kewarganegaraan. Upaya pelestarian nilai-nilai tradisi beduruk dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat setempat serta dukungan pemerintah Desa Sentabai Kata Kunci: Tradisi  Beduruk , Civic  Culture,  Pelestarian Kebudayaan   Dayak  Desa   
NILAI KARAKTER GOTONG ROYONG DALAM TRADISI BEJOPAI PADA MASYARAKAT DESA TANAH MERAH DUSUN BANGAU KECAMATAN KAYAN HULU KABUPATEN SINTANG Fusnika, Fusnika; Purnomo, Sapto; Andela, Rivaldi
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2022): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v7i2.2042

Abstract

This research was about how the Bejopai tradition in the Tanah Merah village community, the stages in the Bejopai tradition, and the character values work together in the Bejopai tradition. This study aims to describe the Bejopai tradition, the stages in the Bejopai tradition, and the value of the gotong royong character in the Bejopai tradition. This research uses qualitative methods with descriptive qualitative research. Data collection techniques using direct observation techniques, interviews, and documentation. Data collection tools using observation sheets, interview guides, and document guides. The study results show that: 1) The Bejopai tradition in the Tanah Merah village community has existed since the ancestors' time and is carried out regularly once a year. Usually carried out from the sixth month to the last, namely manyi. Every year it is always carried out in the Bejopai tradition. 2) The stages in the Bejopai tradition are still very thick and often carried out by carrying out stages such as montap, nobas, nobang, nunu, manog, nugal, mabau, manyi, and ngirik padi, so that the Bejopai tradition can be carried out properly without reducing step by step. Step. 3) The character values contained in the bejopai tradition are responsibility, help, justice and unity, togetherness, kinship, volunteering, and the active role of each individual. With mutual cooperation, it will be easier for the community to carry out the Bejopai tradition so that the Bejopai tradition will always be preserved from time to time, generation to generation, and uphold the value of art, culture, or tradition. Carry out cooperation activities, especially in the Bejopai tradition, in the form of the public and individual interests. In addition, the community must interpret the values of cooperation in the Bejopai tradition as a form of togetherness in neighborly life to lighten the workload of each other to make time efficient to achieve more optimal output or results. Keywords: Character Value of Gotong Royong, Bejopai Tradition.
SOSIALISASI PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA UNTUK MEWUJUDKAN SINTANG SAKTI DI SMA NEGERI 4 SINTANG Fusnika, Fusnika; Septrianda, Milka; Kristiwinanda, Karissa
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2024): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v9i1.3469

Abstract

The aim of the socialization activity on the dangers of drugs at Sintang State High School (SMA) 4 Sintang Regency, West Kalimantan is so that participants can understand the impacts of drug use, both physical, psychological and socio-economic. Socialization activities use participatory methods, lectures and discussions. The socialization activity was carried out on December 12 2023 with the number of participants taking part in the socialization activity consisting of 534 students and 3 teachers located in the classrooms and fields of SMA Negeri 4 Sintang. For this reason, through this socialization activity on the dangers of drug abuse, it is able to increase the understanding of students at SMA Negeri 4 Sintang regarding the types of narcotics, the impact of drug abuse from physical, psychological, educational, social and economic aspects as well as prevention and control methods including drugs among children and child. teenager. For this reason, this socialization activity can protect the younger generation as the nation's next generation, especially students at SMA Negeri 4 Sintang, Sintang Regency, West Kalimantan, from the dangers of drug abuse.Keywords: Dangers of Drug Abuse, Socialization, Sintang 
Implementasi Program RASKIN untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kurang Mampu di Desa Kebong, Sintang Mardawani, Mardawani; Hartini, Agnesia; Fusnika, Fusnika
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v4i2.2430

Abstract

Pengabdian ini berjudul Implementasi Program Bantuan Sosial RASKIN Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kurang Mampu Di Desa Kebong Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Dilatarbelakangi oleh peraturan perundang-undangan saat ini dan program pemerintah yang dilaksanakan melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia, maka dilaksanakanlah program bantuan pendapatan non moneter RASKIN. Metode yang digunakan dalam Pengabdian adalah metode persuasif melalui penyuluhan pada masyarakat penerima bantuan RASKIN di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang.Materi pengabdian melalui penyuluhan yang dilkasanakan tim PkM terkait: (1). Program RASKIN di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu. Memberikan pemahaman bagaimana mengatasi masih ada layanan yang tidak sesuai peruntukannya. Hal ini didasarkan fakta yang ditemukan di masyarakat, bahwa implementasi di lapangan tidak berjalan sebagaimana mestinya; (2). Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Kebong Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang perlu dioptimalkan beberapa pihak atau komponen seperti aparat dan perangkat desa serta pemerintah melalui dinas sosial. Peran perangkat desa dalam pelaksanaan RASKIN terdiri dari pejabat (kepala desa, sekretaris desa, BMD, Kasun, kesejahteraan masyarakat, lapangan), pelaksanaan kegiatan sosialisasi, penyaluran bantuan, evaluasi dan terminasi.
UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN INDONESIA DALAM TRADISI BEDURUK PADA SUKU DAYAK DESA Mardawani, Mardawani; Fusnika, Fusnika; Yuvita Yanda, Yuvita
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2024): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v9i2.4145

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses tradisi Ngemaik anak mandi ke sungai sebagai filosofi hidup Masyarakat, mendeskripsikan bagaimana nilai filosofi hidup yang terkandung di dalam tradisi  ngemaik anak mandi ke sungai, dan mendeskripsikan kebudayaan nasional dalam konteks tradisi ngemaik anak mandi ke sungai. Penelitian ini di latar belakangi pada anak muda yang kurang memahami dan melestarikan budaya ngemaik anak mandi ke sungai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bentuk penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, wawancara, dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) proses memandikan anak ke sungai 2) nilai filosofi yang terkandung di dalam tradisi ngemaik anak mandi ke sungai.3) kebudayaan nasional dalam konteks tradisi ngemaik anak mandi ke sungai. Dapat di simpulkan bahwa proses tradisi di mulai dari rumah menuju ke sungi selanjutnya di lanjutkan dengan proses upacara permandian anak ke sungai. Nilai filosofi terdapat nilai kebersamaan, nilai kekeluargaan, nilai tanggung jawab, nilai komunikasi dan nilai peduli sosial. Kebudayaan nasional dalam konteks tradisi ngemaik anak mandi ke sungai terdapat sifat dan pelestarian budaya. Kata Kunci: : Tradisi Ngemaik Anak Mandi Ke Sungai, Filosofi Hidup  
IMPLEMENTASI BUDAYA HANDOP NGOHTOM DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SEBAGAI PENGAMALAN NILAI SILA KETIGA PANCASILA DI DESA BUNTUT PONTE KECAMATAN SERAWAI Purnomo, Sapto; Fusnika, Fusnika; Suryati, Fransiska Erna
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2024): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v9i2.4152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi budaya handop ngohtom dalam kehidupan masyarakat sebagai pengamalan nilai sila ketiga pancasila di Desa Buntut Ponte Kecamatan Serawai. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif bentuk deskriptif. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan: 1) Nilai yang terdapat pada budaya handop ngohtom, yaitu nilai kerjasama, nilai persaudaraan, nilai kekeluargaan, nilai gotong-royong, dan nilai persatuan. 2) Pengamalan nilai sila ketiga pancasila dalam kehidupan masyarakat di lihat dari nilai Persatuan masyarakat yang terdapat pada budaya handop ngohtom, masyarakat selalu bersatu, bekerjasama, saling bergotong-royong. 3) Implementasi budaya handop ngohtom dalam kehidupan masyarakat sebagai pengamalan nilai sila ke tiga pancasila, Masyarakat mengimplementasikan budaya handop ngohtom dengan berladang setiap tahunnya. Dapat di simpulkan budaya handop ngohtom dalam kehidupan masyarakat dapat meningkatkan nilai persatuan dalam masyarakat sehingga masyarakat dapat mengamalkan nilai sila ketiga pancasila dalam kehidupan mereka dalam bentuk kegiatan kebudayaan seperti budaya handop ngohtom.Kata Kunci: Budaya Handop Ngohtom , Kehidupan Masyarakat, Sila Ke 3 Pancasila
TRADISI NYELAPAT TAUN DALAM MEMPERKUAT CIVIC ENGAGEMENT GENERASI MUDA DI DESA GERNIS JAYA KABUPATEEN SINTANG Hartini, Agnesia; Fusnika, Fusnika; Rani, Margarita
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 2 (2024): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v9i2.4149

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai tradisi nyelepat taun dalam memperkuat civic engagement generasi muda di Desa Gernis Jaya kabupaten Sintang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif bentuk etnografi pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan kegiatan tradisi nyelapat taun di Desa Gernis jaya merupakan acara tahunan yang maknanya untuk mengucapkan syukur kepada tuhan (petara). Tradisi nyelapat taun dilaksanakan sekali setahun setelah panen padi. keterlibatan generasi muda dalam pelaksanaan tradisi nyelapat taun di Desa Gernis Jaya telah mengalami banyak perubahan yang baik. Antusias generasi muda dalam pelaksanaan kegiatan tradisi nyelapat taun sangat tinggi. Generasi muda terlibat secara aktif dan membentuk rasa tanggung jawab, serta sikap tolong menolong antar sesama. Dapat disimpulkan bahwa tradisi nyelapat taun dalam memperkuat civic engagement di Desa Gernis Jaya telah membuat generasi muda menjadi terlibat lebih aktif. Kata Kunci : Tradisi Nyelapat Taun,  Civic Engagement, Generasi Muda.
Implementasi Pendidikan Demokrasi Dalam Pemilihan Dekan dan Wakil Dekan Fakultas IKIP PGRI Pontianak Rube'i, Muhammad Anwar; Fusnika, Fusnika
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025
Publisher : UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.9133

Abstract

Salah satu wujud nilai demokrasi di perguruan tinggi adalah terjadinya pergantian kekuasaan atau kepemimpinan baik rektor maupun dekan. Namun, realitas yang terjadi saat ini adalah masih terdapat distorsi antara sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip demokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuia bagaimana pelaksanaan demokrasi dalam pemilihan dekan dan wakil dekan di IKIP PGRI Pontianak. untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan demokrasi dalam pemilihan Dekan dan Wakil dekan di IKIP PGRI Pontianak. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. alat pengumpul data penelitian adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumen. Teknik anaslis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa impelementasi pendidikan demokrasi dalam Pemilihan Dekan dan Wakil Dekan di IKIP PGRI Pontianak sudah sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai demokrasi, yaitu kebebasan dalam menyatakan pendapat, kebebasan dalam menentukan pilihan, kebebasan berpartisipasi, kesetaraan dan kesederajatan, kejujuran, saling menghargai dan menghormati.
Penguatan Nilai Toleransi melalui Kegiatan Camp Moral sebagai Implementasi Proyek MKWK pada Masyarakat Multikultural di Desa Ransi Dakan Suparno, Suparno; Mardawani, Mardawani; Hartini, Agnesia; Fusnika, Fusnika; Sejunsi, Bortniansky
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v5i2.3505

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan dan memperkuat nilai-nilai toleransi melalui kegiatan Camp Moral sebagai implementasi Proyek Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) pada masyarakat multikultural di Desa Ransi Dakan, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, termasuk di Desa Ransi Dakan, yang dihuni oleh berbagai etnis, agama, dan budaya, namun tetap menjunjung tinggi harmoni sosial. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan model pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) dalam kegiatan Camp Moral. Dalam kegiatan ini, peserta mempraktikkan empat indikator nilai toleransi, yaitu: kemampuan masyarakat melindungi warganya, partisipasi dalam organisasi sosial, pencegahan konflik, dan pelestarian kearifan lokal. Keempat indikator tersebut dirumuskan ke dalam dua sikap utama, yaitu sikap sadar kerukunan dan sikap toleransi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Camp Moral secara efektif memperkuat kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya hidup rukun di tengah keberagaman. Hal ini menegaskan bahwa prinsip Bhinneka Tunggal Ika masih menjadi nilai rujukan utama dalam membangun kehidupan bersama di Desa Ransi Dakan. Program ini juga membuka ruang dialog lintas budaya yang mendorong empati dan kerja sama antarwarga. Model pengabdian seperti ini dapat direplikasi di wilayah lain dengan karakter masyarakat yang serupa.