Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Aplikasi Informasi Pengaduan Electronic Data Capture Merchant (Edc) Berbasis Web Firdaus, Farhan; Masya, Fajar
Explore:Jurnal Sistem informasi dan telematika(Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Vol 11, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.153 KB) | DOI: 10.36448/jsit.v11i1.1454

Abstract

PT. Bank Rakyat Indonesia. Merupakan salah satu Bank yang berada dibawah naungan BUMN, berdiri sejak tahun 1895, Bank BRI menawarkan berbagai macam fasilitas untuk masyarakat dan merchant atau nasabah yang berkerjasama dengan BRI. Diantara fasilitas yang ditawarkan Bank BRI adalah penyediaan jasa EDC (Electronic Data Capture). pelayanan pengaduan keluhan dan kerusakan pada EDC yang ada pada merchant, namun untuk saat ini pelaporan kerusakan pada EDC harus melalui beberapa tahapan, artinya tidak bisa langsung berhubungan dengan tim terkait, sehingga proses perbaikannya memerlukan waktu yang lama, hal ini membuat kurang maksimalnya pelayanan Bank BRI dalam mengumpulkan dan menjaring komplain kerusakan EDC. Dengan membuat sarana pengaduan kerusakan dan keluhan merchant EDC yang berupa web maka Merchant Bank BRI dapat mengadukan permasalahan yang ada pada EDC dan diharapkan dapat penanganan langsung dengan tim terkait tanpa dibatasi tempat dan waktu, sehingga merchant pengguna EDC mempunyai kemudahan untuk melakukan komplain mengenai permasalahan EDC kapanpun dan dimanapun
PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PENGRAJIN LOGAM DESA CIBATU KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI Firdaus, Farhan; Pasya, Gurniwan Kamil; Syam, Syaifullah
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.616 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1514

Abstract

Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui kondisi pengrajin logam, faktor yang mempengaruhi perubahan orientasi serta upaya yang dilakukan mantan pengarjin logam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan orientasi mata pencaharian masyarakat Desa Cibatu Kecamatan Cisaat terutama pada mata pencaharian pengrajin logam. Upaya yang dilakukan mantan pengrajin logam untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan menekuni mata pencaharian baru yang merupakan langkah nyata dari pemenuhan tanggung jawab. Alasan perubahan orientasi mata pencaharian disebabkan faktor sosial, ekonomi dan teknologi. Kata kunci :  mata pencaharian, pengrajin logam, industri kecil
Analysis of Halal Supply Chain Policy and Its Impact on Sharia Business and Economic Growth Peristiwo, Hadi; Firdaus, Farhan; Haryati, Sri
ISLAMICONOMIC: Jurnal Ekonomi Islam Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/ijei.v15i1.740

Abstract

As the global Muslim population grows, the demand for halal goods and services is rising, necessitating a comprehensive strengthening of the halal value chain. This effort is crucial for enhancing the potential of Sharia-compliant businesses and the broader Islamic economy. This study seeks to evaluate the performance of key strategic entities involved in halal supply chain policies and to determine the significant impact of these policies on Sharia business and economic growth. Employing a literature review method, this research systematically searched published articles from 2010 to 2022 across databases such as Sage, Elsevier Science, and Taylor Francis. Keywords used included "halal supply chain," "Sharia business," and "Islamic economy." The findings reveal that the effectiveness of halal supply chain policies, including their formulation and implementation, plays a critical role in safeguarding the integrity and robustness of the halal supply chain, thereby significantly influencing the development of Sharia-compliant businesses and economic growth.
Advokasi Hukum sebagai Pilar Kedaulatan Energi: Kajian Putusan World Trade Organization tentang Regulasi Pembatalan Ekspor Mineral Mentah Amelia, Alya; Firdaus, Farhan; Wibowo, Ridhwan
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 4 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jdh.v4i1.32217

Abstract

Mineral mentah merupakan sumber daya alam tak terbarukan yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi hajat hidup orang banyak, serta memberi nilai tambah secara nyata bagi perekonomian nasional dalam usaha mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Negara memiliki tanggung jawab untuk mengelola dan mengefisienkan penggunaan sumber daya mineral mentah untuk kemakmuran rakyat sebagaimana yang tertera dalam pasal 33 ayat (3) UUD NRI 1945. Melalui Keputusan pelarangan ekspor bijih nikel yang tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 11 Tahun 2019 yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2018 Tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara merupakan upaya negara dalam memaksimalkan potensi sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat. Ternyata mendapat respon negatif dari Uni Eropa. Tentunya hal ini memunculkan implikasi terhadap Indonesia yang digugat oleh Uni Eropa karena indonesia dianggap telah melanggar komitmen sebagai anggota WTO Sebagaimana yang tertera dalam Pasal XI:1 dari General Agreement on Tariffs and Trade tahun 1994 tentang larangan melakukan pembatasan ekspor. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus. Maka dari itu penulis akan menguraikan kasus ini menggunakan teori kedaulatan energi dengan memanfaatkan konsep kepentingan nasional. Abstract Case of analysis of WTO decisions about the regulation of cancellation of raw mineral exports perspective of energy sovereignty. Raw minerals are non-renewable natural resources that play an important role in fulfilling the livelihood needs of many people, as well as providing real added value to the national economy in an effort to achieve prosperity and welfare for the people. The state has the responsibility to manage and streamline the use of raw mineral resources for the prosperity of the people, as stated in Article 33, paragraph (3) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. The state's effort to maximize the potential of natural resources for the prosperity of the people is reflected in the Decree prohibiting the export of nickel ore, as stated in the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation Number 11 of 2019, which amends the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation Number 25 of 2018 concerning Mineral and Coal Mining Businesses. Nevertheless, it seems that the European Union has expressed a negative response to this.Of course, this has implications for Indonesia being sued by the European Union because Indonesia is deemed to have violated its commitments as a member of the WTO, as stated in Article XI:1 of the 1994 General Agreement on Tariffs and Trade concerning the prohibition of export restrictions. The research method used is normative juridical with a statutory approach, conceptual approach, and case approach. Therefore, the author will describe this case using the theory of energy sovereignty by utilizing the concept of national interests.
Al-Dharurah al-Syi’riyyah dalam Nadhom ‘Imrithi Karya Syekh Syarafuddin Yahya Firdaus, Farhan
Nady Al-Adab : Jurnal Bahasa Arab Vol. 22 No. 1 (2025): Nady al-Adab
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jna.v22i1.43081

Abstract

Nazham  ‘imrithy is one of the nazham  which discusses the rules of Arabic sentence structure in poetic form. Even though it contains Arabic language rules, because it is presented in poetic form, it does not rule out the possibility of a clash between the language rules and the rules of ‘arudh science. The aim of this research is to find out the poetic necessity that exists in nazham  ‘imrithy The research method used is descriptive-analysis, while the data collection technique uses documentary data collection techniques by reading and taking notes. The results of this research are that there are poetic necessity that occur in several stanzas in nazham  ‘imrithy with the provisions; changed the ism ghairu munsharif (صرف ما لا ينصرف), shortened the long sound (قصر الممدود), replaced hamza washl with hamza qath’' (قطع همزة الوصل), replaced hamza qath’ with hamza washl (وصل همزة القطع), alleviete the hamza (تخفيف الهمزة), giving harokat to plural meem (تحريك ميم الجمع), giving harokat kasroh at the end of the majzum mudhari’i with sukun (تحريك آخر المضارع المجزوم بالسكون لأجل الروي), turning off the vowels (تسكين المتحرك), and turning on the consonants (وتحريك الساكن).   Keywords: arabic poetry, nazham  ‘imrithy, poetic necessity
Diseminasi Teknologi Tepat Guna Berbasis Lingkungan untuk Mitigasi Hama Burung dan Ketahanan Pertanian di Desa Pakuluran, Kabupaten Pandeglang: Dissemination of Eco-Friendly Appropriate Technology for Bird Pest Mitigation and Agricultural Resilience in Pakuluran Village Pandeglang Indonesia Gusti, Muhamad Habil Cahaya; Rifaldi, Maslili; Oktaviani, Silvia; Hidayat, Johan; Firdaus, Farhan; Muslim, Aldi Bragi; Setiawan, Endra; Wardoyo, Siswo
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.7296

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi tepat guna berbasis lingkungan sebagai solusi mitigasi hama burung dan upaya peningkatan ketahanan pertanian di desa Pakuluran, kabupaten Pandeglang, Banten. Mahasiswa Pendidikan Vokasional Teknik Elektro Untirta merancang dan mengimplementasikan alat pengusir burung berbasis energi surya yang ramah lingkungan dan dapat beroperasi selama 24 jam. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), dengan pendekatan pendidikan sebaya (peer education) agar petani turut aktif dalam proses edukasi dan adopsi teknologi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa alat ini mampu menurunkan intensitas serangan hama burung secara signifikan serta mendapat respons positif dari petani. Respons tersebut mencerminkan kesesuaian teknologi dengan kebutuhan lokal dan potensi replikasinya di wilayah lain. Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara inovasi teknologi, pendekatan partisipatif, dan pendidikan vokasional dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture development). Sebagai tindak lanjut, perlu dikembangkan versi lanjutan alat yang lebih adaptif serta didorong kolaborasi lintas sektor untuk replikasi dan penguatan ketahanan pertanian lokal.