Ahmad Abdul Karim, Ahmad Abdul
Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Nilai-Nilai Humanisme dalam Puisi Bertema Palestina Karya Helvy Tiana Rosa Karim, Ahmad Abdul; Hartati, Dian
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.43918

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai-nilai humanisme dalam buku Puisi-puisi yang Melepuh di Mataku karya Helvy Tiana Rosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika Aart Van Zoest. Serta teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik baca catat. Peneliti membaca secara keseluruhan puisi. Lalu menandai beberapa frasa hingga kata yang mengandung nilai-nilai humanisme. Hasil penelitian yaitu ditemukan lima puisi yang mengandung nilai-nilai humanisme, di antaranya “Semoga Bersanding di Surga”, “Razan”, “Untuk Palestina dari Sudaramu Indonesia”, “Negeri yang Terbelah”, dan “Nyanyian Duka Turakhan Muslim”, pada kelima puisi tersebut ditemukan dominasi pola kalimat tidak lengkap, dominasi makna kalimat denotasi, dan temuan sebelas majas, diantaranya majas pararelisme, majas pleonasme, majas personifikasi, majas metafora, majas retorika, majas hiperbola, majas repitisi, majas simbolik, majas klimaks, majas sinisme, dan penggunaan majas sarkasme. Sedangkan isotopi yang digunakan pada lima puisi tersebut yaitu isotopi gerakan, isotopi manusia, dan isotopi persepsi pandang. Aku lirik dalam kelima puisi tersebut didominasi oleh sudut pandang perempuan. Selain itu, puisi-puisi tersebut merupakan sebuah refleksi nyata dalam merespons pembantaian manusia yang terjadi di Palestina.
Nilai-Nilai Humanisme dalam Puisi Bertema Palestina Karya Helvy Tiana Rosa Karim, Ahmad Abdul; Hartati, Dian
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i2.43918

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai-nilai humanisme dalam buku Puisi-puisi yang Melepuh di Mataku karya Helvy Tiana Rosa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika Aart Van Zoest. Serta teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik baca catat. Peneliti membaca secara keseluruhan puisi. Lalu menandai beberapa frasa hingga kata yang mengandung nilai-nilai humanisme. Hasil penelitian yaitu ditemukan lima puisi yang mengandung nilai-nilai humanisme, di antaranya “Semoga Bersanding di Surga”, “Razan”, “Untuk Palestina dari Sudaramu Indonesia”, “Negeri yang Terbelah”, dan “Nyanyian Duka Turakhan Muslim”, pada kelima puisi tersebut ditemukan dominasi pola kalimat tidak lengkap, dominasi makna kalimat denotasi, dan temuan sebelas majas, diantaranya majas pararelisme, majas pleonasme, majas personifikasi, majas metafora, majas retorika, majas hiperbola, majas repitisi, majas simbolik, majas klimaks, majas sinisme, dan penggunaan majas sarkasme. Sedangkan isotopi yang digunakan pada lima puisi tersebut yaitu isotopi gerakan, isotopi manusia, dan isotopi persepsi pandang. Aku lirik dalam kelima puisi tersebut didominasi oleh sudut pandang perempuan. Selain itu, puisi-puisi tersebut merupakan sebuah refleksi nyata dalam merespons pembantaian manusia yang terjadi di Palestina.
Religiositas Alam dalam Kumpulan Puisi Hujan Meminang Badai Karya Tri Astoto Kodarie Karim, Ahmad Abdul; Meliasanti, Ferina
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v12i1.41424

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tafsir religiositas alam dalam kumpulan puisi Hujan Meminang Badai karya Tri Astoto Kodarie. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah tujuh puisi dengan tema alam dalam kumpulan puisi Hujan Meminang Badai, di antaranya “Sajak dari Perkampungan Nelayan”, “Mengantar Jenazah di Saat Hujan Tengah Hari”, “Episode dari Tengah Hutan”, “Nyanyian Pagi dari Desa”, “Dermaga”, “Selat Makasar”,dan “Tembang Nelayan Dinihari”. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik simak baca catat dan teknik studi pustaka. Penelaahan karya sastra menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Hasil temuan menunjukkan empat bentuk religiositas alam, yaitu alam sebagai pusat kehidupan, alam sebagai pengingat kematian, alam sebagai realitas spiritual, dan alam sebagai sumber penghidupan.
GAYA BAHASA KUMPULAN CERITA ANAK-ANAK MUSIM KARYA PEREMPUAN PENULIS GALUH Pratiwi, Wienike Dinar; Hartati, Dian; Sutri, Sutri; Karim, Ahmad Abdul
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 13 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbsi.v13i4.70887

Abstract

Maraknya kuantitas buku anak yang disokong dengan mudahnya akses penerbitan buku tentu menimbulkan permasalahan sisi kualitas. Tujuan penelitian mendeskripsikan gaya bahasa kumpulan cerita Anak-Anak Musim karya Perempuan Penulis Galuh. Penelitian menerapkan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif analitis. Subjek penelitian dilakukan pada lima cerita bertema keluarga. Data kajian berupa kata, frasa, kalimat, maupun wacana yang memuat penggunaan gaya bahasa. Teknik pengumpulan data mengaplikasikan teknik membaca, mencatat, serta studi pustaka. Data-data yang terkumpul diolah melalui beberapa tahapan, meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan Perempuan Penulis Galuh memanfaatkan gaya bahasa beragam dalam mengonstruksi cerita anak. Gaya bahasa yang digunakan berupa gaya bahasa bermakna perbandingan yakni alegori, alusio, simile, metafora, metonimia, hiperbola, personifikasi, dan eufemisme; serta gaya bahasa bermakna penegasan yakni pleonasme, repetisi, eksklamasio, enumerasio, dan alonim. Penggunaan gaya bahasa tersebut membantu anak-anak memahami konsep-konsep kompleks dalam kehidupan, merangsang kreativitas dan pemikiran kritis, memperkaya pengetahuan, serta membantu anak-anak memahami pentingnya toleransi dalam berbicara. Hasil penelitian memberikan kontribusi bagi para penggiat dongeng, orangtua, maupun guru taman kanak-kanak dalam memberikan alternatif dongeng. Selain itu, hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi ajar keterampilan berbicara jenjang SD, serta relevan dengan mata kuliah berbicara dan retorika di perguruan tinggi.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA ANAK BINAAN TAMAN BACA MASYARAKAT PUSTAKA BERKIPRAH MELALUI PELATIHAN MENDONGENG Pratiwi, Wienike Dinar; Hartati, Dian; Sutri, Sutri; Karim, Ahmad Abdul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19397

Abstract

Abstrak: TBM Pustaka Berkiprah sebagai taman baca masyarakat memberikan peran dalam mewadahi kreativitas. Tujuan pengabdian memberikan pelatihan keterampilan mendongeng bagi anak-anak binaan TBM Pustaka Berkiprah. Metode pengabdian berupa ceramah, praktik, dan diskusi bersama peserta pengabdian. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Dusun Pakuncen Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Mitra pengabdian adalah TBM Pustaka Berkiprah. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2023. Pengabdian diikuti oleh 25 anak binaan TBM Pustaka Berkiprah berusia sepuluh sampai empat belas tahun. Hasil yang didapat dari kegiatan pengabdian yaitu anak-anak binaan TBM Pustaka Berkiprah selaku peserta pengabdian diberikan pelatihan keterampilan mendongeng. Selanjutnya, dilakukan monitoring dan evaluasi dengan memberikan sepuluh pertanyaan terkait materi mendongeng serta praktik mendongeng. Berdasarkan penilaian terhadap hasil jawaban atas pertanyaan yang diajukan serta praktik mendongeng, diperoleh temuan: (1) anak-anak binaan TBM Pustaka Berkiprah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar seputar dongeng dengan baik dan percaya diri; dan (2) saat praktik mendongeng, dari 25 peserta, 20 peserta mampu bercerita dengan penuh percaya diri dan 5 peserta lainnya masih grogi saat bercerita di hadapan teman-temannya. Temuan tersebut menunjukkan persentase keberhasilan kegiatan ini sebesar 80%. Dengan demikian kegiatan pelatihan keterampilan mendongeng pada anak binaan TBM Pustaka Berkiprah mampu meningkatkan keterampilan bercerita.Abstract: TBM Pustaka Berkiprah as a community reading park plays a role in accommodating creativity. Objective Devotion Providing storytelling skills training for children assisted by TBM Pustaka Berkiprah. Service methods include lectures, practices and discussions with service participants. Activity The service was carried out in Pakuncen Hamlet, Sukaharja Village, East Telukjambe District, Karawang Regency. The service partner is TBM Pustaka Berkiprah. The service activity was carried out on July 8 2023. The service was attended by 25 children assisted by TBM Pustaka Berkiprah aged ten to fourteen years. The results obtained from the service activities were that the children assisted by TBM Pustaka Berkiprah as service participants were given training in storytelling skills. Next, monitoring and evaluation was carried out by asking ten questions related to storytelling material and storytelling practices. Based on an assessment of the results of the answers to the questions asked and the practice of storytelling, the following findings were obtained: (1) children assisted by TBM Pustaka Berkiprah were able to answer basic questions about fairy tales well and confidently; and (2) when practicing storytelling, out of 25 participants, 20 participants were able to tell stories confidently and 5 other participants were still nervous when telling stories in front of their friends. These findings show that the percentage of success for this activity is 80%. In this way, storytelling skills training activities for children assisted by TBM Pustaka Berkiprah are able to improve storytelling skills.
THE IMPACT OF KOREAN WAVE CULTURE ON THE DEVELOPMENT OF GENERATION Z FROM THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC ETHICS Karim, Ahmad Abdul; Farihah, Irzum
Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism Vol. 11 No. 1 (2025): June
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20871/kpjipm.v11i1.413

Abstract

This study analyses the influence of the Korean wave, or hallyu, on the potential erosion of local culture among Indonesia’s Gen Z, as well as how they can harmonize local values with the principles of Islamic philosophy. The Korean wave phenomenon is growing rapidly along with advances in technology and social media, which strengthens Gen Z’s interaction with foreign cultures. This phenomenon has not only affected many young generations in various countries, including Gen Z in Indonesia. This study uses a descriptive qualitative approach to examine the influence of the Korean wave on Gen Z cultural values ​​within the framework of Islamic philosophy. The data in this study were obtained through several data collection techniques, including structured interviews and direct observations conducted in various Korean wave fan communities to observe behavioral patterns, social interactions, and how the influence of Korean culture is reflected in the daily lives of Gen Z, and data analysis was conducted using an interpretative approach. This study shows the positive impacts of the Korean wave or hallyu, such as increased interest in learning foreign languages, enhanced creativity, and greater appreciation for the arts. However, there is a risk of diminishing local cultural identity. Therefore, Gen Z must balance the acceptance of foreign cultures with the preservation of local traditions through a lifestyle grounded in Islamic values. According to Ibn Miskawayh, the development of moral character and self-control is essential in filtering external cultural influences. This approach enables young people to remain open to globalization while maintaining their cultural and spiritual identity.
Potret kesopanan anak Indonesia dalam film-film animasi Indonesia Karim, Ahmad Abdul; Martutik, Martutik; Susanto, Gatut
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v8i3.1213

Abstract

The urgency of this study lies in the significance of children's viewing media, particularly animated films, as a means of character development and the internalization of politeness values aligned with Indonesian cultural norms. Amid the proliferation of media content that neglects educational aspects, local animated films emerge as a potential alternative for reinforcing character education. This study aims to reveal representations of politeness among Indonesian children in five locally produced animated films released between 2015–2021: Diva The Series (2015), Cerita Eza dan Adi (2017), Nussa (2018), Sampah Sandi (2019), and Riko The Series Season 2 (2021). Employing a pragmatic approach, the study applies Leech's politeness principle theory. Data collection techniques include observation, attentive listening, note-taking, and literature review. The data were analyzed through a process of selection, interpretation, and conclusion. The findings indicate that politeness is represented through character interactions, such as courteous speech, respectful attitudes, and the use of polite language. Each film emphasizes different maxims, with the Tact Maxim emerging as the most dominant. The study concludes that Indonesian animated films serve not only as entertainment but also as educational media that instill politeness values consistent with local cultural and social norms.
Kajian Ekologi Sastra dalam Kumpulan Cerpen Tentang Desir Karya Gladhys Elliona Hartati, Dian; Kurniasih, Kurniasih; Karim, Ahmad Abdul
JURNALISTRENDI : JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN Vol 8 No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jurnalistrendi.v8i1.1471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karya sastra dengan alam. Memfokuskan pada pembahasan aspek alam dan budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif analitis. Subjek penelitian yaitu cerpen "Tentang Desir", "Yunus dan Sang Paus", dan "Percakapan Gagak dan Rusa" dalam kumpulan cerpen Tentang Desir karya Gladhys Elliona. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca cerpen yang memiliki unsur-unsur alam dan mencatat diksi, frasa, dan klausa yang berkaitan dengan alam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga hubungan karya sastra dengan alam yakni: (1) hubungan karya sastra dengan upaya pelestarian alam, digambarkan oleh perilaku tokoh berupa menanam dan merawat berbagai jenis tanaman obat, melindungi hewan paus dan rusa sebagai wujud cinta lingkungan; (2) hubungan karya sastra dengan upaya pemanfaatan alam sebagai sumber kehidupan manusia, direpresentasikan oleh perilaku tokoh melalui pemanfaatan berbagai jenis tanaman obat untuk pengobatan herbal dan pemanfaatan hewan untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari; dan (3) hubungan karya sastra dengan tradisi dan kepercayaan leluhur.
Ecological Mythology of the Tegalwaru Community: An Actantial and Functional Analysis of the Kampung Hilang Legend Karim, Ahmad Abdul; Saryono, Djoko; Karkono, Karkono
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21600

Abstract

Tegalwaru community in Karawang Regency, West Java, is closely tied to agrarian traditions and ecological values that are expressed through local myths. Among these, the Kampung Hilang (Vanished Village) legend is particularly significant, recounting the collapse of a once harmonious life in Bakan Jati Village due to the community’s Functional disrespect toward a sacred being. structure of the legend as a legend representation of ecological mythology in Tegalwaru society. A qualitative approach was employed, with data obtained through interviews, observations, and documentation in Mekarbuana Village. To ensure credibility and validity, triangulation of sources, methods, and time was implemented. The analysis identified six actantial roles: sender (nature and Dewi Sri), subject (Bakan Jati residents), object (ecological harmony), helper (local traditions, rituals, and natural fertility), opponent (greed, moral violations, and loss of empathy), and receiver (Bakan Jati residents). Functionally, the narrative develops through three stages: an initial state of harmony; a transformation marked by trials, conflicts, and ecological disasters; and an ending in which Bakan Jati Village vanishes as a consequence of ecological transgression. The findings highlight the vital role of local mythology in shaping ecological consciousness and suggest its integration into culturally grounded environmental education.