Claim Missing Document
Check
Articles

Prototipe Sistem Telemetri Berbasis Sensor Suhu dan Sensor Asap untuk Pemantau Kebakaran Lahan Boni Pahlanop Lapanporo
POSITRON Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.884 KB) | DOI: 10.26418/positron.v1i1.1570

Abstract

Telah dilakukan perancangan suatu sistem telemetri berbasis  sensor suhu dan sensor asap (smoke detector) untuk pemantau kebakaran lahan. Jenis sensor suhu yang digunakan adalah sensor LM35 dan Sensor asap yang digunakan tipe FG200. Untuk perangkat pengubah data analog keluaran sensor suhu dan sensor asap menjadi sinyal digital digunakan mikrokontroler ATMega8535. Pengiriman data menggunakan modul RF TXM02 pada bagian pemancar (transmitter) dan modul FR RXM01 pada bagian penerima (receiver) yang mampu melakukan transmisi data pada jarak 200 m di udara terbuka. Tampilan data keluaran hasil pembacaan sensor pada bagian pengirim dan bagian penerima selain dapat ditampilkan pada komputer dengan menggunakan GUI (Graphic User Interface) dengan pemograman Borland Delphi 7.0, juga ditampilkan menggunakan LCD 16 x 2 character. Indikator terjadinya kebakaran (munculnya asap dan suhu lebih dari 37 °C) tampak pada menyalanya alarm (buzzer) yang terhubung dengan mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik di dalam melakukan pengiriman data informasi suhu dan keberadaan asap di titik pengamatan.
Studi Unjuk Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Arus Sungai di Sungai Buduk Dusun Nibung Desa Sahan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang . Matias; Alfeus Sunarso; Boni Pahlanop Lapanporo
POSITRON Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.839 KB) | DOI: 10.26418/positron.v6i1.16216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan unjuk kerja pembangkit listrik tenaga arus sungai (PLTAS) di Sungai Buduk (RT Mensibu, Dusun Nibung, Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang) akibat perubahan kondisi operasi. Untuk itu, dilakukan pengukuran kecepatan air, kecepatan putar poros kincir dan sistem transmisi, serta frekuensi, tegangan dan arus listrik yang dihasilkan generator. Pengukuran ini dilakukan pada berbagai kondisi pembukaan pintu air dan beban listrik. Data hasil pengukuran dianalisa untuk menentukan daya hidrolik, daya listrik, efisiensi sistem transmisi dan efisiensi total pembangkit. Hasil analisa menunjukkan bahwa dengan penambahan pembukaan pintu air, debit air yang masuk ke saluran kincir meningkat, sehingga daya yang dihasilkan PLTAS juga meningkat. Pada kondisi pembukaan pintu air tertentu, daya yang dihasilkan pembangkit cenderung meningkat dengan peningkatan beban terpasang. Hal ini disebabkan karena semakin besar beban terpasang, semakin besar daya pembangkit yang dapat diserap oleh beban. Namun demikian, jika beban terpasang melewati nilai tertentu daya yang dihasilkan cenderung turun. Penurunan daya ini berhubungan dengan penurunan efisiensi sistem transmisi. Pada kondisi operasi yang memungkinkan pada saat penelitian dilakukan, diketahui bahwa pembangkit dapat menghasilkan daya maksimum sebesar 1889 Watt dengan efisiensi kincir 25%, efisiensi sistem transmisi sekitar 80%, dan efisiensi total pembangkit sekitar 15%. Rendahnya efisiensi total pembangkit disebabkan oleh rendahnya efisiensi kincir. Oleh karena itu diperlukan pengembangan kincir yang lebih efisien untuk meningkatkan unjuk kerja PLTAS.
PREDIKSI KONSENTRASI INOKULUM DAN UMUR FERMENTASI PADA TEMPE MENGGUNAKAN LARIK SENSOR GAS DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN . Kamirul; Boni Pahlanop Lapanporo
POSITRON Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.885 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i2.7582

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang prediksi konsentrasi inokulum dan umur fermentasi pada tempe menggunakan sistem larik sensor gas. Sistem larik sensor gas terdiri dari 3 subsistem yaitu pengindera, elektronik, dan pengolahan data. Subsistem pengindera dirancang menggunakan sensor MQ-3, MQ-4, dan MG-811 yang masing-masing peka terhadap perubahan kadar gas alkohol, metana, dan karbondioksida. Sebagai subsistem elektronik digunakan mikrokontroler ATMega328P yang berfungsi sebagai elemen pemroses data keluaran dari sensor gas. Sedangkan sebagai subsistem pengolahan data digunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) propagasi balik sebagai salah satu metode prediksi yang akurat. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model mampu mengikuti pola keluaran konsentrasi inokulum dan umur fermentasi tempe dengan korelasi yang sama yaitu 0,99, dengan MSE (Mean Squared Error) sebesar 1,78.10-4 dan  8,83.10-4. Nilai korelasi konsentrasi inokulum dan umur fermentasi menggunakan data pengujian masing-masing sebesar 0,98 dan 0,99 dengan MSE 8,92.10-5 dan 2,31. 10-3 .
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ketinggian Permukaan Air Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA328P Berbasis Web Service Rausan Fikri; Boni Pahlanop Lapanporo; Muhammad Ishak Jumarang
POSITRON Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.457 KB) | DOI: 10.26418/positron.v5i2.11666

Abstract

Telah dilakukan pembuatan alat sistem monitoring ketinggian permukaan air dengan menggunakan mikrokontroler ATmega328P berbasis web service. Sistem perangkat secara garis besar terdiri atas mikrokontroler ATmega328P, sensor ultrasonik HC-SR04, sensor suhu dan kelembaban  DHT-11, modul bluetooth HC-05 dan modul ethernet ENC28J60. Sistem juga dilengkapi dengan panel surya dan baterai berkapasitas 35Ah sebagai sumber energi listrik.  Setelah dilakukan pengujian, alat ini memiliki keakuratan rata-rata sebesar 96,48% dalam menentukan ketinggian permukaan air. Hasil dari pengukuran dapat diakses secara online dan realtime pada sebuah halaman web yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan tabel. Ketinggian maksimum yang dapat diukur alat ini sebesar 2,5 m dengan rentang waktu pengukuran setiap 10 menit. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur ketinggian permukaan air.
Penentuan Energi Keadaan Dasar Osilator Kuantum Anharmonik Menggunakan Metode Kuantum Difusi Monte Carlo Nurul Wahdah; Yudha Arman; Boni Pahlanop Lapanporo
POSITRON Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (984.531 KB) | DOI: 10.26418/positron.v6i2.16837

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penentuan energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode kuantum difusi Monte Carlo. Pada penelitian ini simulasi energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik dibuat dengan menggunakan suku anharmonik λx3, dengan memvariasikan suku pengganggu λ. Hasil yang diperoleh dari simulasi ini yaitu, energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode kuantum difusi Monte Carlo memiliki selisih terbesar sekitar 1,1% dengan teori gangguan dan selisih terbesar sekitar 0,7% dengan energi keadaan dasar osilator kuantum anharmonik menggunakan metode random walk.
Fotodegradasi Air Sungai Landak dengan Polimer Polipropilena Berfotokatalis Semikonduktor TiO2 Rokayah Rokayah; Asifa Asri; Mariana Bara'allo Malino; Boni Pahlanop Lapanporo
POSITRON Vol 9, No 1 (2019): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1259.754 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i1.30947

Abstract

Penelitian ini mempelajari fotodegradasi air Sungai Landak dengan material penyangga polimer polipropilena (PP) berfotokatalis semikonduktor TiO2. Disamping itu, dilakukan pula analisis untuk mengetahui hubungan antara jumlah TiO2 yang terdeposisi di permukaan PP dengan variasi suhu saat proses pabrikasi. Pabrikasi PP/TiO2 dilakukan dengan teknik deposisi thermal milling. Dari hasil pabrikasi yang dilakukan, diketahui bahwa TiO2 paling banyak terikat pada permukaan PP pada suhu milling  dengan massa TiO2 sebesar 1,7 gram. Sedangkan, hasil degradasi yang paling optimum (absorbansi maksimum = 1,446) diperoleh PP/TiO2 dengan suhu milling  setelah fotodegradasi selama 40 jam. Walaupun suhu milling  menghasilkan massa TiO2 terdeposisi pada permukaan PP yang paling tinggi, namun tidak diiringi dengan hasil degradasi terbaik. Hal ini dikarenakan adanya indikasi overlapping antar TiO2 sehingga menyebabkan luas permukaannya menjadi lebih kecil dan membuat proses fotodegradasi menjadi tidak optimal. Akhirnya untuk parameter pH, semua sampel yang diberikan PP/TiO2 mengalami kenaikan nilai pH dari 4,9 menjadi 6,6 (suhu milling 100 ), menjadi 6 (suhu milling 150  dan 200 ), menjadi 5,7 (suhu milling 125 ), dan menjadi 5,3 (suhu milling 175 ). Nilai pH air sungai setelah ditambahkan PP/TiO2 pada suhu milling 175  tergolong pH<pzc sehingga mendukung terjadinya degradasi sampel air yang lebih cepat daripada variasi suhu milling yang lain.
Analisis Sifat Fisik dan Mekanik Papan Partikel Berbahan Dasar Sekam Padi Fauziah, .; Wahyuni, Dwiria; Lapanporo, Boni Pahlanop
POSITRON Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.257 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i2.8728

Abstract

Abstrak Telah dilakukan pembuatan papan patikel dari sekam padi dengan menggunakan perekat urea formaldehyde (UF). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik pada papan partikel. Pembuatan papan partikel menggunakan bahan baku sekam kasar dan sekam halus dengan perbandingan bahan baku 60 : 40, dan penambahan perekat urea formaldehyde (UF) dengan persentase berat perekat yang digunakan adalah 18%, 20%, dan 22%. Papan partikel kemudian dikempa dengan tekanan 25 kg/cm2 pada suhu 140°C selama 8 menit. Papan partikel yang dihasilkan kemudian diuji sifat fisik dan mekaniknya menurut standar JIS A 5908-2003. Dari hasil penelitian  sifat fisik yang memenuhi standar JIS A 5908-2003 yaitu kerapatan dengan nilai 0,703  sampai 0,709  dan kadar air dengan nilai 8,75% sampai 9,92%. Akan tetapi, sifat mekanik papan partikel tidak memenuhi standar JIS A 5908-2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan partikel dari sekam padi dapat digunakan sebagai bahan baku papan partikel.