Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Manajemen Stress (Terapi Musik) Terhadap Penurunan Tingkat Stress Perawat Ruang Intensive Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya Asep Riyana; Iwan Somantri
Jurnal Medika Cendikia Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v9i02.187

Abstract

Stress merupakan topik yang selalu menarik untuk ditelaah karena memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan manusia. Stres dikenal sebagai interaksi antara individu dan lingkungan yang menimbulkan perubahan fisiologis dan psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen stress (Terapi music) terhadap penurunan tingkat stres perawat di ruang Intensive RSUD Kota Tasikmalaya. Teori yang mendasari penelitian ini diantaranya adalah pengertian, penyebab, jenis, factor yang berhubungan dengan stress, konsep perawatan ruang intensif, manajemen stress (Terapi music). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen, Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang Intensive RSUD Kota Tasikmalaya. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan konsep berupa angket tertutup yaitu sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Teknik analisa data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh terapi music terhadap penurunan tingkat stress perawat adalah menggunakan rumus uji chi square. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Desember 2010. Kata Kunci : Manajemen Stress, Terapi Musik, Tingkat Stress
Nurses Experience In Providing Care To COVID-19 Patients In Tasikmalaya, Indonesia Tetik Nurhayati; Arip Rahman; Asep Riyana; Dewi Aryanti
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 10 No 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v10i3.746

Abstract

Nurses have challenges in caring for patients during Covid-19. This research contributed to identifying the experiences of nurses while caring for patients with Covid-19. This phenomenological qualitative research was done at Tasikmalaya in September–October 2021. The participants involved were the nurses who worked in a Covid-19 referral hospital. Among the participants involved, samples were selected purposively, obtaining 8 participants. Furthermore, data collection was carried out by in-depth interviews via Zoom meetings and observation. Data that have been collected were further analyzed using Creswell. As a result, four themes emerged, including the role of the nurse as a caregiver, procedures for handling COVID-19 patients, treatment provided for COVID-19 patients, and support from hospital management and families for the nurses. It was then summed up that the nurses are professional and fully responsible in providing nursing care while treating COVID-19 patients, although they are afraid and anxious of being contracted with COVID-19 patients. Conclusion This study provides an overview of the experiences of nurses when providing care to patients, motivation, among others, the obstacles experienced at work, support from those closest to them, and how participants adapt in providing care to patients with COVID-19 and then nurses are professional and fully responsible in providing nursing care while treating the Covid-19 patients. Nurses need support from other parties so that they can have strong motivation while providing nursing care.
Application of Medication Compliance Therapy and Scheduled Activities: Prayer in Hearing Hallucinations Widiawati, Mela; Asep Riyana; Kustiawan, Ridwan
Asy-Syifa : Journal of Science and Technology Nursing Vol. 2 No. 2 (2024): Asy-Syifa: Journal Of Science and Technology Nursing (September 2024)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective: The purpose of this study was to provide an overview of health education including medication adherence, planned activities, and spiritual prayer as a means to help people with auditory hallucinations. Methods: The research method used is a qualitative method, which is a method used to collect data through observation of people, interviews, or observation of behaviour, conducted in April-March 2024. Results: Based on the nursing care case study conducted, from the data analysis obtained data from client 1 and the factors causing hallucinations, the client has experienced losing her husband, while client 2 is the perpetrator who experiences hallucinations because the client has lost the house, namely blown away. Interventions carried out on client 1 and client 2 are Sp 1 to Sp 4 Auditory Hallucinations with additional therapy Application of taking medication and Scheduled activities: Prayer. Implementation is the application of Sp 1 to Sp 4 Hallucinations coupled with the application of compliance therapy taking medication and scheduled activities: Prayers in accordance with the interventions that have been applied. Evaluation is the implementation stage carried out on both clients. Conclusion: Both patients experienced the same problem, namely sensory perception disorders, auditory hallucinations and after being given medication compliance therapy and scheduled activities.
APPLICATION OF SCHEDULED ACTIVITIES READING THE QUR'AN IN PATIENTS WITH SENSORY PERCEPTION DISORDERS: HEARING HALLUCINATIONS AT CIGEUREUNG HEALTH CENTER Asep Riyana; Fitriani, Anisa; Kustiawan, Ridwan
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 11 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v11i1.199

Abstract

One of the symptoms that appear in people with schizophrenia is auditory hallucinations. The way to prevent hallucinations from appearing is with scheduled activities. The purpose of this case study is to describe the characteristics of the patient, describe the strategy for scheduled activities reading the Qur'an and describe the decrease in symptoms before and after therapy. This scientific writing method is. The results of the assessment of the case studies of the two clients which were carried out by measuring signs and symptoms found one diagnosis that emerged, namely auditory hallucinations. The evaluation results for 5 days showed that both patients experienced a decrease in signs and symptoms on client 1 80% and on client 2 66%. It can be concluded that the results of this study show that scheduled Qur'an reading therapy is effective in reducing hallucinations and increasing the ability to control hallucinations. Suggestions for families to be able to monitor the client's scheduled Al-Qur'an reading activities and continue to motivate them to carry out positive activities for clients with sensory perception disorders: auditory hallucinations, so that patients feel there is support that can speed up the healing process of their illness.
Penerapan Terapi Musik Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Di Ruang Tanjung Rsud Kota Banjar Asep Riyana; Dwiyani Fauzi, Wulan; Djamiatul Maulana, Heri
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v11i2.218

Abstract

Salah satu gejala yang paling umum terjadi pada pasien gangguan jiwa adalah halusinasi penegengaran terjadi ketika sistem sensori persepsi tidak mengalami rangsangan atau stimulus dari luar. Salah satu terapi nonfarmakologi yang digunakan untuk membantu mengurangi frekuensi halusinasi adalah terapi musik. Jenis terapi relaksasi ini ntuk membantu seseorang mengatur emosinya menjadi lebih tenang, dan juga dapat menyembuhkan gangguan psikologis. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui bagaimana terapi musik dapat berpengaruh pada frekuensi halusinasi. Metode studi kasus yang digunakan adalah studi kasus deskriptif. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terapi musik dapat mengubah frekuensi halusinasi pada pasien dengan halusinasi pendengaran.
SOSIALISASI GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI PESANTREN MANBAUL ULUM KABUPATEN TASIKMALAYA Asep Riyana; Hidayat, Unang Arifin; A.S Hiadayat, Asep
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i1.333

Abstract

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian. GERMAS dapat dilakukan dengan cara: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin. Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar, tutur Menkes. GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan program yang telah dibuat oleh pemerintah sehingga tercapai kebiasaan baik di masyarakat dengan kebiasaan gerakan hidup masyarakat sehat. Berdasarkan studi pendahuluan ke puskesmas Jamanis, ternyata program ini belum tersosialisasikan baik kepada petugas puskesmas Jamanis maupun ke masyarakat. Sehingga kami merasa perlu untuk mensosialisasikan GERMAS untuk membantu program pemerintah agar tercapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya di Pesantren Manbaul Ulum Kabupaten Tasikmalaya.
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. W DENGAN ISOLASI SOSIAL DI WILAYAH PUSKESMAS SINDANGKASIH KABUPATEN CIAMIS Asep Riyana; Resma, Efany
Tasikmalaya Nursing Journal Vol. 2 No. 02 (2024): Tasikmalaya Nursing Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/tnj.v2i02.406

Abstract

The high number of mental disorders in Indonesia, especially in West Java, is around 2,465,835.6 people (5.0% of the total population of West Java in 2018). According to data from the Sindangkasih Health Center, the number of cases of severe mental disorders, namely schizophrenia, was 43 cases out of 76 or (57%) of all existing mental disorders. to gain real experience in carrying out direct and comprehensive nursing care. The concept that underlies the research is Schizophrenia and Social Isolation.Schizophrenia is a serious mental illness characterized by incoherent thoughts, strange behavior, strange speech, and hallucinations, such as hearing voices (APA, 2020 in Hadiansyah & Pragholapati, 2020). This scientific paper design uses descriptive qualitative research. Nursing care used includes assessment, nursing diagnosis, planning, implementation, and evaluation. The results of the assessment obtained 3 nursing problems which were arranged into 3 nursing diagnoses, namely Social Isolation, Low Self-Esteem, Hallucination Sensory Perception Disorders. The author plans according to client problems. Efforts made at the implementation stage are providing an implementation strategy by involving the active role of the client and family. The results of the evaluation show that the specific goals set in the planning can be achieved and the main problem of social isolation is partially resolved, marked by the client being able to socialize with other people
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Leaflet dan Audiovisual terhadap Pengetahuan, Sikap Ibu Batita dalam Pencegahan Stunting Di Puskesmas Kahuripan Ressa Wardeni; Mariani, Dini; Asep Riyana; Kusmiyati
Media Informasi Vol. 20 No. 2 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i2.513

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak sehingga anak terlalu pendek untuk seusianya, stunting terjadi karena kekurangan gizi dalam jangka waktu cukup panjang. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai status gizi, pola asuh menjadi faktor penyebab tidak langsung namun berpengaruh terhadap kejadian stunting. Upaya alternatif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dengan media alat bantu berupa leaflet dan audiovisual yang dapat membantu seseorang bertindak langsung untuk meningkatkan pengetahuan, sikap serta dapat diakses kembali medianya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki batita dengan pendidikan kesehatan menggunakan media leaflet dan audiovisual terhadap pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya. Metode Peneletian ini adalah quasy eksperimental dengan pendekatan Kuantitatif dan menggunakan rancangan 2 group pretest posttest. Dengan teknik Purposive Sampling berjumlah 72 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan dengan metode univariat dan bivariat yaitu Uji Wilcoxone. Hasil penelitian menunjukkan tingkat Pengetahuan Dan Sikap Sebelum Dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Menggunakan Media Leaflet Dan Audiovisual Terhadap Kelompok Intervensi mengalami peningkatan dengan rerata Pengetahuan 7.44 menjadi 8.11 (p-value 0.002) dan Sikap 35.05 menjadi 37.36 (p-value 0.001), sedangkan pada Kelompok Kontrol sebelum dan sesudah tindakan Pengetahuan 7.39 menjadi 7.86 (p-value 0.032) dan Sikap 35.00 menjadi 36.00 (p-value 0.031). Terdapat perbedaan yang signifikan   rerata   skor   sebelum   dan   sesudah   tindakan   antara   kedua  kelompok nilai p = 0.000 <0.05 menandakan nilai p lebih kecil dari α maka dikatakan hipotesa diterima. Kesimpulannya terdapat perbedaan skor dan pengaruh media leaflet dan audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan, sikap ibu batita dalam pencegahan stunting. Hasil dari penelitian ini terbukti ada perbedaan skor antara Kelompok Interveni dan Kelompok Kontrol serta terdapat ada pengaruh dari media leaflet dan audiovisual yang digunakan dalam penelitian ini. Kesimpulan dari keseluruhan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan nilai rata-rata peningkatan pengetahuan, sikap ibu batita sebelum dan sesudah dilakukan tindakan pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol serta terdapat ada Pengaruh dari Media Leaflet Dan Audiovisual dengan p-value 0.000 atau <0.05. Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan literature bagi masyarakat, mahasiswa di instansi pendidikan serta peneiti selanjutnya mengenai penyuluhan pencegahan stunting menggunakan media pembelajaran seperti leaflet dan audiovisual pada ibu yang memiliki batita ataupun bagi calon ibu yang memiliki keluhan dan kurang informasi mengenai stunting. Diharapkan pada penelit selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan cara lain yang dapat mempengaruhi atau mengatasi stunting dan berkurangnya angka stunting seperti dari faktor sosial budaya, ekonominya, dan dapat menambah responden dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda serta mampu memperbaiki, menambahkan referensi untuk di bagian kuesioner Pengetahuan untuk memperkaya hasil penelitian.
Penerapan Hipnosis Lima Jari Terhadap Ansietas Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis Asep Riyana; Rahmat, Salsabila
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v10i2.164

Abstract

The high mortality due to hypertension and various possible complications due to hypertension can make people with hypertension not only have physiological but also psychological diseases such as anxiety. Hypertension sufferers who experience anxiety will show mental symptoms in the body such as stuttering, panic, fear. Mental symptoms in other anxiety vary, such as dizziness or lightheadedness, difficulty breathing, lack of fluids, excess watery bowel movements, heart palpitations. The prevalence of hypertension varies greatly in each region. Based on data taken regarding the summary of reports of the 10 most common diseases at the UPTD Cikoneng Health Center in 2021, hypertension is in third place with a total of 656 people. The purpose of this study was to describe the application of five finger hypnosis to people with anxiety. The process of providing nursing care was carried out for three days, starting from April 4 to April 9 2022. The problem experienced by the client was the level of anxiety and hypertension experienced by Mrs.E and Mrs.Y. the conclusion that there is an influence in the application of five finger hypnosis therapy on anxiety in hypertensive patients.
Penerapan Terapi Relaksasi Napas Dalam Dan Murottal Al- Qur’an Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Hipertensi Asep Riyana; Sri Rejeki Maharani; Dudi Hartono
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v12i2.249

Abstract

Hypertension is a persistent increase in arterial blood pressure and is often accompanied by anxiety, which can hinder treatment effectiveness. Non-pharmacological interventions are needed to address these psychological issues. Deep breathing relaxation therapy and Qur’an recitation are considered effective complementary nursing strategies. This case study aims to describe the application of a combination of these two therapies and to evaluate the response of hypertensive patients to the intervention. A qualitative case study design with a comparative approach was conducted on two hypertensive patients hospitalized from April 11–16, 2025. The intervention was carried out over five consecutive days, with daily evaluation of anxiety signs and symptoms. The results showed a significant reduction in anxiety, with 11 signs and symptoms decreasing in the first patient and 15 in the second. The combination of deep breathing relaxation therapy and Qur’an recitation proved effective in reducing anxiety among hypertensive patients. This intervention is recommended as part of nursing management and can be consistently applied as an independent practice by patients.