Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Marpaung, Junierissa
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 2, No 2 (2015): JURNAL KOPASTA (NOVEMBER 2015)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.415 KB) | DOI: 10.33373/kop.v2i2.302

Abstract

Artikel ini membahas mengenai pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar. Gaya belajar sangat berkaitan dengan strategi siswa dalam mentranfer ilmu yang diperoleh baik saat proses belajar berlangsung di kelas maupun pembelajaran di rumah. Dengan mengetahui gaya belajar, siswa memiliki strategi untuk meningkatkan prestasi belajar. Diharapakan melalui artikel ilmiah ini siswa dapat mengembangkan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik.Kata Kunci: Gaya Belajar, Prestasi Belajar
PENGARUH POLA ASUH TERHADAP KECERDASAN MAJEMUK ANAK Marpaung, Junierissa
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 4, No 1 (2017): JURNAL KOPASTA (JUNI 2017)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.689 KB) | DOI: 10.33373/kop.v4i1.1118

Abstract

Kecerdasan majemuk pertama kali diperkenalkan tahun 1983 oleh Howard Gardner di Harvard School of Education and Harvard Project Zero. Menurut Gardner, kecerdasan melebihi dari hanya sekedar IQ (Intelligence Quotient) karena IQ yang tinggi tanpa ada produktifitas bukan merupakan kecerdasan yang baik. Anak harus dinilai berdasarkan apa yang mereka dapat kerjakan bukan apa yang tidak dapat mereka kerjakan. Kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan memiliki nilai lebih dalam sebuah kultur masyarakat. Kecerdasan mejemuk diartikan sebuah penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu. Delapan macam kecerdasan majemuk, yaitu: kecerdasan linguistik, kecerdasan logika matematika,kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal,dan kecerdasan naturalistik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan majemuk salah satu diantaranya adalah lingkungan rumah, dimana di dalam lingkungan rumah meliputi pola asuh orang tua. Kata Kunci: Multiple Intelligence, Pola Asuh
Counseling Approach Behavoir Rational Emotive Therapy in Reducing Stress Marpaung, Junierissa
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 3, No 1 (2016): JURNAL KOPASTA (JUNI 2016)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.78 KB) | DOI: 10.33373/kop.v3i1.263

Abstract

Hal-hal yang menimbulkan stress dapat berbeda-beda setiap orang. Stress merupakan suatu proses, stress tidakterjadi begitu saja, namun juga dipengaruhi masa lalu, kegiatan sehari-hari, beragam tugas yang tak kunjung selesaiatau terus bertambah, perasaan dan pikiran atas berbagai pengalaman hidup, penghargaan diri dan kesehatan fisikmerupakan komponen dari munculnya stress. Seringkali pula, stress disebabkan oleh trauma atau permasalahankehidupan yang tak kunjung mampu dipecahkan sehingga mengganggu aktivitas. Stress adalah suatu kondisi dimanaseseorang terganggu karena adanya tekanan psikologis, stress adalah penyakit psikis atau kejiwaan. Akan tetapi,karena pengaruh stress tersebut maka penyakit fisik bisa muncul akibat lemahnya dan rendahnya daya tahan tubuhpada saat tersebut.Terapi rasional emotif adalah terapi yang berusaha menghilangkan cara berpikir klien yang tidak logis, tidakrasional dan menggantinya dengan sesuatu yang logis dan rasional dengan cara mengkonfrontasikan klien dengankeyakinan-keyakinan irasionalnya serta menyerang, menentang, mempertanyakan, dan membahas keyakinankeyakinanyang irasional. tujuan utama yang ingin dicapai dalam rasional emotif adalah memperbaiki dan mengubahsikap individu dengan cara mengubah cara berpikir dan keyakinan klien yang irasional menuju cara berpikir yangrasional, sehingga klien dapat meningkatkan kualitas diri dan kebahagiaan hidupnya.Keyword: stress, rational emotive behavior therapy
FENOMENA DUGEM DI KOTA BATAM Nurfadhilah, Nurfadhilah; Marpaung, Junierissa
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 4, No 2 (2017): JURNAL KOPASTA (NOVEMBER 2017)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.289 KB) | DOI: 10.33373/kop.v4i2.1437

Abstract

Batam merupakan salah satu pulau yang berada diantara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Batam merupakan salah satu pulau di Indonesia yang dibangun menjadi kota industri. Batam berada dekat dengan jalur pelayaran besar di dunia. Posisi strategis Batam mengakibatkan banyak orang memiliki kepentingan tersendiri terhadap Batam. Batam menjadi sebuah kota dengan berbagai etnis tinggal didalamnya. Globalisasi memungkinkan masuknya nilai-nilai budaya dan trend gaya hidup dari berbagai pelosok dunia, yang kemudian diadopsi oleh masyarakat lewat perantara media massa. Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang bagaimana orang menggunakan uang, waktu, dan minat serta pendapatnya terhadap hal-hal yang ada dilingkungannya. Tempat hiburan malam adalah tempat atau suatu kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kesenangan bagi orang-orang agar dapat menghilangkan kejenuhan dari berbagai aktivitasnya dan dari berbagai perasaan tidak enak atau susah yang sedang dirasakan orang-orang tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fenomena dugem yang ada di kota Batam. Hasil penelitian ini adalah pengunjung yang mengunjungi pub dan diskotik merasa happy dengan suasana yang ramai dan tidak pernah sepi pengunjung, setiap pengunjung yang mengunjungi pub dan diskotik ada tingkatan pengunjung seperti golongan VIP, Ketua dan Sok Cool karena golongan itu biasanya yang membedakan style pengunjung; ada batasan usia pengunjung yang ingin masuk ke dalam pub dan diskotik; dan setiap clubbers yang mengunjungi pub dan diskotik selalu berpenampilan rapi dan wangi.
Dukungan Sosial Keluarga Pada Anak Penderita Leukimia Berdasarkan Film "My Sister's Keeper" Marpaung, Junierissa; Sinaga, Juwita Boneka
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 6, No 1 (2019): JURNAL KOPASTA (JUNI 2019)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.708 KB) | DOI: 10.33373/kop.v6i1.1944

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan yang dapat menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia dan jenis kelamin. Salah satu yang dapat menjadi penderita kanker terbesar adalah anak-anak. Kanker yang menyerang pada anak adalah kanker dengan berbagai jenis dan stadium. Pemberian dukungan membantu individu untuk melihat segi-segi positif yang ada dalam kepercayaan diri dan kemampuan serta merasa dihargai dan berguna saat individu mengalami tekanana atau masalah. Maka dari itu, penulis bertujuan ingin mengetahui gambaran mengenai dukungan sosial pada anak penderita leukemia.
HUBUNGAN ANTARA PEER GROUP DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM Marpaung, Junierissa
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 5, No 1 (2018): JURNAL KOPASTA (JUNI 2018)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.289 KB) | DOI: 10.33373/kop.v5i1.1444

Abstract

Mahasiswa dituntut untuk dapat aktif dan kreatif belajar di kampus. Tak jarang mahasiswa mendapatkan kesulitan dan permasalahan dalam menjalani proses belajar mengajar di kampus yang menyebabkan mahasiswa kurang memiliki prestasi yang dimiliki optimal maka diperlukan motivasi belajar. Pengaruh teman sebaya (peer group) diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Pengambilan data dilakukan di Universitas Riau Kepulauan Batam. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam sebanyak 37 orang mahasiswa. Teknik yang digunakan adalah cluster sampling dan menggunakan angket peer group dan motivasi belajar yang menggunakan model skala Likert. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan hasil rxy =  0,556 dan p = 0,000 (p0,05). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang antara peer group dengan motivasi belajar mahasiswa Universitas Riau Kepulauan Batam. Artinya semakin tinggi peer group maka semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam, dan sebaliknya semakin rendah peer group maka semakin rendah motivasi belajar mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam. Efektivitas regresi dalam penelitian ini sebesar 0,354, artinya motivasi belajar mahasiswa Unrika sebesar 35,4% ditentukan oleh faktor peer group, sedangkan 64,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Pengaruh Penerapan Metode Ceramah Plus dengan Metode Resitasi Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam Application Effect of Lecturing Plus and Recitation Methods toward Guidance and Counseling Students’ Learning Motivation of Riau Kepulauan University, Batam Marpaung, Junierissa
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 3, No 2 (2016): JURNAL KOPASTA (NOVEMBER 2016)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.339 KB) | DOI: 10.33373/kop.v3i2.554

Abstract

Berdasarkan survei awal, ditemukan banyak mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah, hal ini terlihat dari perilaku yang ditampilkan oleh mahasiswa tesebut, seperti pasif pada saat proses pembelajaran, nilai ujian dan tugas yang rendah, pada saat diberikan tugas lebih memilih melihat dari teman daripada berusaha mencari sendiri yang mungkin disebabkan oleh metode pengajaran dosen yang tidak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan menimbulkan kejenuhan.. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: 1) Terdapat peningkatan motivasi belajar sesudah diberi metode ceramah plus dengan tingkat perbedaan Z sebesar -3,411 dengan taraf signifikansi 0,001. 2) Terdapat peningkatan motivasi belajar mahasiswa sesudah diberi metode resitasi dengan tingkat perbedaan Z sebesar -3,410 dengan signifikan 0,001. 3) Tidak terdapat perbedaan motivasi belajar antara kelompok dengan metode ceramah plus dan kelompok dengan metode resitasi dengan tingkat perbedaan Z sebesar 1.470 dengan signifikansi 0,142. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode ceramah plus dan metode resitasi memiliki kontribusi yang lebih baik dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Namun, tidak ada perbedaan antara metode ceramah plus dan metode resitasi dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Berdasarkan temuan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui metode pengajaran ceramah plus dan metode pengajaran resitasi. Penelitian ini menunjukkan pentingnya melaksanakan metode pengajaranyang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Kata kunci: metode ceramah plus, metode resitasi, motivasi belajar Based on the initial survey, found many students who have the motivation to learn is low, it can be seen from the behavior displayed by the student proficiency level, such as passive during the learning process, test scores and the task is low, when given the task prefer viewed from a friend rather than trying find your own that may be caused by the lecturer teaching methods that do not fit the needs of students and lead to saturation. The purpose of this study is to help improve student learning motivation. Based on the results of the study found: 1) There is an increased motivation to learn after given a lecture plus the level difference Z of -3.411 with a significance level of 0.001. 2) There is an increased motivation to learn the student after the given method of recitation with a level difference of -3.410 with a significant Z 0,001. 3) There is no difference between the groups with learning motivation plus lecture and group recitation method to the level difference Z of 1.470 with 0.142 significance. So it can be concluded that the method plus lecture and recitation method had good contribution on improving student learning motivation. However, there is no difference between plus lecturing and recitation methods to improve students' learning motivation. Based on the findings it can be concluded that students' motivation can be enhanced through the plus lecturing teaching methods and recitation teaching methods. This study shows the importance of carrying out the neccesary or suitable method due to students’ needs in order to improve student outcomes. Keywords: lecturing plus method, recitation method learning motivation
HUBUNGAN ANTARA PEER GROUP DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM Marpaung, Junierissa
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 5, No 1 (2018): JURNAL KOPASTA (JUNI 2018)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.634 KB) | DOI: 10.33373/kop.v5i1.1446

Abstract

Mahasiswa dituntut untuk dapat aktif dan kreatif belajar di kampus. Tak jarang mahasiswa mendapatkan kesulitan dan permasalahan dalam menjalani proses belajar mengajar di kampus yang menyebabkan mahasiswa kurang memiliki prestasi yang dimiliki optimal maka diperlukan motivasi belajar. Pengaruh teman sebaya (peer group) diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Pengambilan data dilakukan di Universitas Riau Kepulauan Batam. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam sebanyak 37 orang mahasiswa. Teknik yang digunakan adalah cluster sampling dan menggunakan angket peer group dan motivasi belajar yang menggunakan model skala Likert. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan hasil rxy =  0,556 dan p = 0,000 (p0,05). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang antara peer group dengan motivasi belajar mahasiswa Universitas Riau Kepulauan Batam. Artinya semakin tinggi peer group maka semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam, dan sebaliknya semakin rendah peer group maka semakin rendah motivasi belajar mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan Batam. Efektivitas regresi dalam penelitian ini sebesar 0,354, artinya motivasi belajar mahasiswa Unrika sebesar 35,4% ditentukan oleh faktor peer group, sedangkan 64,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. 
PENGARUH PENGGUNAAN GADGET DALAM KEHIDUPAN Marpaung, Junierissa
KOPASTA : Jurnal Program Studi Bimbingan Konseling Vol 5, No 2 (2018): JURNAL KOPASTA (NOVEMBER 2018)
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.872 KB) | DOI: 10.33373/kop.v5i2.1521

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji tentang pengaruh gadget dalam kehidupan manusia. Kehadiran gadget terutama dalam bentuk smartphone telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan sehari-hari, gadget sebagai media pencarian informasi, melakukan interaksi, mendapatkan hiburan, bahkan hingga untuk keperluan kegiatan berbisnis secara online. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Gadget adalah salah satu produk dari teknologi ini yang telah mengubah perilaku komunikasi manusia dengan menembus ruang dan waktu. Orang yang berjarak ribuan kilometer bisa saling berkomunikasi sambil saling menatap lawan bicaranya di dan hanya dengan menggunakan media gadget. Gadget adalah sebuah alat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, seperti telepon pintar. Sebuah teknologi yang pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Akan tetapi kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus globalisasi dengan tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Sehingga membuat para pengguna tidak terkendali dalam hal pemakaian suatu teknologi tersebut.
BRANDING DAN EDUKASI STRATEGI MARKETING UMKM BROWNIES, USAHA PRODUKSI TEMPE DAN JASA JAHIT PAKAIAN DI PERUMAHAN GRAHA NAMARINA KECAMATAN SEKUPANG KOTA BATAM Sinaga, Juwita Boneka; Marpaung, Junierissa; Manurung, Sulastri; Ardhi, Mega Aulia; Khurnia, Putri
MINDA BAHARU Vol 8, No 2 (2024): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v8i2.6072

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya branding dan strategi pemasaran dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM di Perumahan Graha Namarina. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pengambilan foto produk, pembuatan video menarik, dan pemasaran melalui media sosial. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari kegiatan sosialisasi branding dan edukasi strategi pemasaran. Hasil evaluasi menunjukkan adanya perubahan pengetahuan dan dampak positif pada produk setelah diberikan logo dan merek pada kemasan serta strategi pemasaran yang lebih luas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan wawancara mendalam pada setiap narasumber. Dalam mengukur efektivitas kegiatan sosialisasi, digunakan tiga indikator yaitu pengetahuan produk, pengetahuan pengemasan produk, dan pengetahuan promosi dan strategi pemasaran. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya branding dan strategi pemasaran dalam mengembangkan usaha mitra.