Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Formulasi Dan Uji Sifat Fisik Biskuit Kombinasi Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Dan Kitosan Sebagai Antikolesterol Jayanti, Irma; Kusnadi, Kusnadi; Purgiyanti, Purgiyanti
Journals of Ners Community Vol 14 No 2 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i2.2770

Abstract

Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) memiliki kandungan senyawa antosianin dan flavonoid yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Kitosan merupakan produk deasetilasi kitin yang merupakan suatu senyawa polimer dari glukosamin. Polimer ini bersifat nontoksik, biodegradabel dan memiliki manfaat sebagai penurun kadar kolesterol. Biskuit merupakan makanan ringan, manis, dan kecil yang termasuk dalam kue kering dengan kadar air rendah.Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi penurunan kadar kolesterol dengan menggunakan kombinasi bunga rosella dan kitosan dalam bentuk biskuit terhadap mencit (Mus musculus). Dengan menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok. Analisis data dilakukan menggunakan metode Descriptive dengan cara menganalisis data sifat fisik sediaan biskuit, meliputi uji organoleptis, uji kesukaan (Hedonik), dan uji kadar kolesterol pada mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biskuit kombinasi bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dan kitosan dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus). Sediaan biskuit dari keempat formula FI 16,92%, FII 17,51%, FIII 19,88%, dan FIV (tanpa bunga rosella dan kitosan) 15,24% dengan pemberian kombinasi sebanyak 4,5:0,5 gram, 4:1 gram, 3,5:1,5 gram. Presentase penurunan kadar kolesterol paling tinggi yaitu FIII sebesar 19,88%. Jika dilihat dari uji kesukaan, menunjukan bahwa FIII lebih baik dalam segi tekstur dan rasa secara keseluruhan dibandingkan dengan FI dan FII
GAMBARAN KELENGKAPAN RESEP SECARA ADMINISTRATIF DI APOTEK RANDUSARI KABUPATEN TEGAL Armayanti, Dyah Ayu Putri; Purgiyanti, Purgiyanti; Sari, Meliyana Perwita; Susiyarti, Susiyarti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42388

Abstract

Pengkajian resep adalah salah satu layanan kefarmasian yang dilakukan dengan memeriksa resep sesuai dengan persyaratan, salah satunya dengan pengkajian secara administratif guna mencegan mediaction error. Aspek ini berisi semua informasi resep tentang kejelasan dan validitas resep, sehingga aspek administrative merupakan skrining pertama dalam pengkajian resep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelengkapan resep secara administratif di Apotek Randusari Kabupaten Tegal sesuai dengan aspek administratif berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan data restropektif. Populasi berbentuk resep yang diambil pada bulan Januari sampai Agustus tahun 2024 yang berjumlah 30 lembar. Sampel diambil secara total sampling dan diperoleh sampel sejumlah 30 lembar resep. Data penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan resep secara administratif yaitu nama dokter, nomor SIP dokter, alamat dokter, nomor telefon dokter yaitu 13,3%, tanggal resep 100%, tanda R/ 100%, nama dan jumlah obat yaitu 100%, tanda cara pakai 73,3%, paraf dokter 6,7%, nama pasien 100%, usia dan alamat pasien yaitu 96,7% dan berat badan pasien 13,3%. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam kelengkapan administratif resep obat mencakup 6 bagian yaitu Inscriptio, Invocatio, Signature, Prescriptio, Subcriptio dan Pro. Didapatkan hasil penelitian yang memenuhi semua aspek invacatio 100%, praescriptio 100%, signature 73,3%, subcriptio 6,7%, inscriptio 23%, dan pro 30%. Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa kelengkapan administratif resep di Apotek Randusari belum terpenuhi secara lengkap.
OPTIMASI SODIUM LAURYL SULFAT SEBAGAI SURFAKTAN DALAM SEDIAAN HANDWASH DARI EKSTRAK AMPAS TEH HITAM (BLACK TEA) Rizkia, Veni; Santoso, Joko; Purgiyanti, Purgiyanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42535

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah permasalahan kebersihan tangan yang mendorong peneliti membuat produk handwash ekstrak ampas teh hitam dengan Sodium Lauryl Sulfat sebagai surfaktan, Sodium Lauryl Sulfat yang digunakan harus optimal karena agar tidak mengurangi efektivitas kebersihan dan kenyamanan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi Sodium Lauryl Sulfat dengan perbedan konsentrasi 6%, 9% dan 12% dalam sediaan handwash dengan ekstrak ampas teh hitam (black tea) dan memberikan gambaran komprehensif tentang sifat fisik produk, membantu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan formulasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dalam pembuatan ekstrak ampas teh hitam dengan metode maserasi dan diuji dengan berbagai parameter pengujian sifat fisik. Metode pengujian sifat fisik melibatkan uji organoleptis untuk mengevaluasi karakteristik sensorik, pengukuran pH untuk menilai tingkat keasaman atau kebasaan, mengetahui bobot jenis untuk menilai kualitas tiap konsentrasi, pengujian tinggi busa untuk mengetahui ketahanan busa yang terbentuk dan pengukuran viskositas untuk memahami kemampuan aliran. Selain itu, penelitian ini mencakup penentuan formulasi konsentrasi Sodium Lauryl Sulfat paling baik. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya pengaruh Sodium Lauryl Sulfat dengan perbedaan yang signifikan pada masing-masing formulasi sediaan handwash ekstrak ampas teh hitam pada uji tinggi busa, bobot jenis dan viskositas. Hasil uji sifat fisik ini menunjukan formulasi 2 merupakan sediaan handwash dengan sifat fisik yang paling baik dilihat dari hasil uji organoleptis, homogenitas, bobot jenis, viskositas dan tinggi busa yang semuanya memenuhi standar.
PROFIL TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DELIMA SLAWI KABUPATEN TEGAL susiyarti, susiyarti; Purgiyanti, Purgiyanti; Putri A, Dyah Ayu
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42372

Abstract

Pelayanan kefarmasian selain menjadi tuntutan profesionalisme juga dapat dilihat sebagai faktor yang menarik minat konsumen terhadap pembelian obat di apotek agar memperoleh kepuasan pasien. Terdapat lima dimensi yang mewakili kepuasan pasien terhadap pelayanan yaitu dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Delima. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif. Data berupa data primer berdasarkan pengisian kuesioner. Populasi adalah pasien yang mendapatkan pelayanan kefarmasian berjumlah 400 orang. Sampel berjumlah 80 orang ditentukan dengan rumus Slovin, teknik sampling secara purposive sampling. Kuesioner berisi 25 pertanyaan terkait kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian berdasarkan lima dimensi kepuasan yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Tingkat kepuasan diukur dengan menggunakan skala Likert’s sebagai berikut: 5 = sangat puas, 4 = puas, 3 = cukup puas, 2 = kurang puas, 1 = tidak puas. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian tentang profil tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek Delima Slawi Kabupaten Tegal diperoleh hasil pasien menyatakan Sangat Puas terhadap kualitas pelayanan di apotek tersebut. Hal ini dapat dilihat pada perolehan nilai pada masing-masing dimensi kepuasan diperoleh nilai yang baik yaitu pada dimensi tangibles 4,15, reliability 4,31, responsiveness 4,45, assurance 4,23 dan dimensi emphaty 4,28. Rata-rata dari lima dimensi diperoleh skor 4,28, skor tersebut masuk dalam interval sangat puas yaitu 4,1 – 5.
PEMANFAATAN BUNGA KAMBOJA (Plumeria alba) SEBAGAI AROMATERAPI PENGUSIR NYAMUK Nurcahyo, Heru; Purgiyanti, Purgiyanti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2017): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v6i1.479

Abstract

Bunga kamboja (Plumeria alba) yang banyak tumbuh dan berbunga merupakan salah satu tanaman yang mengandung miyak atsiri yang mempunyai nilai kemanfaatan sangat tinggi dalam biang terapi aromatika, Penelitian ini tentang penyulingan serbuk kering bunga kamboja untuk mendapatkan minyak atsiri yaitu dengan metode destilasi air dengan pelarut air. Hasil minyak atsiri selanjutnya dibuat formulasi dengan kadar aromaterapi sebesar 5% v/v dan 10 % v/v dengan formulasi kombinasi menjadi aromaterapi pengusir nyamuk.Destilasi air dengan menggunakan rata-rata sampel 750 gram menghasilkan rata-rata minyak atsiri sejumlah 13 ml atau dengan prosentase sebesar 1,6% dengan nilai konversi. Produk formulasi aromaterapi penyusir nyamuk untuk kedua formula masuk range pada setiap standar uji fisik dan pada uji lanjutan tentang uji kesukaan hasilpilihan responden sebesar 80% lebih memilih formula.Kata Kunci : Bunga Kamboja, Aromaterapi pengusir Nyamuk, minyak atsiri
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI SODIUM SULFAT (NA2SO4) TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN HAND WASH DENGAN BAHAN AKTIF EKSTRAK AMPAS TEH HITAM (BLACK TEA) Nisa, Alfi Zahrotun; Kusnadi, Kusnadi; Purgiyanti, Purgiyanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43703

Abstract

Mencuci tangan merupakan salah satu langkah atau metode paling sederhana dalam menjaga kebersihan. Penggunaan sabun yang tepat dan benar saat mencuci tangan diketahui sebagai cara paling mudah dan efektif dalam upaya pencegahan penyakit maupun penularan penyakit. Sabun cuci tangan yang juga dikenal dengan hand wash adalah sabun yang dirancang khusus untuk membersihkan tangan dan dihasilkan melalui proses saponifikasi. Dalam pembuatan hand wash diperlukan adanya bahan utama dan bahan pendukung, salah satunya adalah sodium sulfat atau Na2SO4 yang berfungsi sebagai pengental, mempercepat pencampuran dan kelarutan bahan serta membantu pengangkatan kotoran. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh perbedaan konsentrasi sodium sulfat (Na2SO4) terhadap sifat fisik sediaan hand wash dengan bahan aktif ekstrak ampas teh hitam (black tea). Proses ekstraksi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut aquadest. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sediaan hand wash dengan bahan aktif ekstrak ampas teh hitam (black tea) dengan konsentrasi Na2SO4 yang berbeda yaitu pada F1 3%, F2 6% dan F3 9%. Beberapa pengujian yang dilakukan terhadap sediaan hand wash yang telah dibuat yaitu mencakup uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji bobot jenis dan uji viskositas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil yang didapat menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi sodium sulfat (Na2SO4) sebagai pengental dan pengemulsi terhadap sifat fisik sediaan hand wash dengan bahan aktif ekstrak ampas teh hitam (black tea) dilihat dari uji analisis statistik anova satu arah (One Way Anova).