Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Tantangan dan Strategi dalam Supervisi Akademik pada Sekolah-Sekolah di Indonesia: Tinjauan Lingkup Cici Warhamni; Endang Herawan; Taufani C. Kurniatun; Asep Sudarsyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1315

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi unsur tantangan dan unsur strategi pada praktik-praktik supervisi akademik di sekolah-sekolah Indonesia yang muncul dalam periode 5 tahun terakhir (2019-2024) untuk memungkinkan penanggulangan yang cermat terhadap tantangan yang muncul dan peningkatan strategi supervisi akademik di masa mendatang. Pendekatan kualitatif model library research dengan metode scoping review digunakan. Pencarian data artikel dilakukan pada database Google Schoolar dengan bantuan Harzing’s Publish or Perish. Pengumpulan data tahap awal ini mengekstraksi 199 artikel. Tetapi filterisasi yang ketat melalui tiga tahapan dengan memperhatikan pemenuhan kriteria inklusi, mengeksklusi 188 artikel. Sehingga 11 artikel ditetapkan untuk ditinjau secara mendalam. Hasil penelitian mengidentifikasi, bahwa terdapat 18 unsur tantangan dan 22 unsur strategi yang muncul dalam praktik supervisi akademik pada sekolah-sekolah di Indonesia. Unsur tantangan paling besar didominasi oleh kategori domain manajemen kepegawaian yang menghambat supervisi akademik. Sedangkan unsur strategi didominasi oleh tiga kategori, yaitu strategi pengembangan tahapan dalam supervisi akademik, model keputusan transformtif kepala sekolah, dan pemanfaatan teknologi ke dalam supervisi akademik. Hasil penelitian ini menimbulkan implikasi yang besar bagi arah penelitian selanjutnya. Pertama, penelitian supervisi akademik di Indonesia yang sebelumnya cenderung berkutat pada pencarian korelasi antara supervisi akademik dengan kompetensi tertentu pada guru – dipromosikan agar berganti arah untuk mencari bukti korelasi antara domain manajemen kepegawaian guru dengan supervisi akademik. Kedua, Keputusan-keputusan transformatif kepala sekolah dan pemanfaatan teknologi yang mutakhir dalam kegiatan supervisi akademik perlu dikembangkan lebih lanjut.
Environmental Leadership of Ecopesantren Supports Sustainable Development Goals Muhamad Taufik Bintang Kejora; Aan Komariah; Endang Herawan; Asep Sudarsyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2044

Abstract

This study aims to explore how environmental leadership in Islamic boarding schools plays a role in supporting the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) through the integration of Islamic spiritual values, sustainable education, and technological innovation. The global environmental crisis and the urgency of implementing the SDGs demand educational innovations that can combine ecological awareness, spirituality, and environmentally friendly technology. Pesantren, as a community-based Islamic educational institution, has great potential in shaping the character of students who are not only religious but also care about environmental sustainability. However, research on the role of pesantren in supporting the sustainability agenda is still limited. Using a qualitative approach and an exploratory descriptive design, this study collects data through semi-structured interviews, direct observation, and documentation involving leaders, teachers, and students at Al Ashriyyah Nurul Iman Ecopesantren. The results of the study show that environmental leadership in Islamic boarding schools contributes to SDG3 through organic agriculture and ecology-based sanitation, SDG4 with a spiritual and environment-based curriculum, and SDG5 through women's empowerment in environmental leadership. In addition, SDG6 and SDG7 are realized with environmentally friendly technologies such as biogas, solar panels, and reverse osmosis systems, while SDG17 is strengthened by global and local collaborations. Although this study has limitations in geographical scope and long-term impact exploration, the results enrich the discussion on the integration of environmental education in pesantren and provide recommendations for the Islamic education system in supporting sustainable development.
TRAINING NEEDS ANALYSIS IN DEVELOPING TEACHING MODULES FOR THE MERDEKA CURRICULUM Samal, Fitria Salehati; Sitori, Djaman; Sudarsyah, Asep
JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan) Vol. 9 No. 2 (2025): Volume 9, Nomor 2, April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdmp.v9n2.p161-177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kebutuhan pelatihan (Training Needs Analysis/TNA) dalam pengembangan modul ajar berbasis Kurikulum Merdeka bagi guru-guru SDN Garuda. Menggunakan pendekatan metode campuran (mixed methods) dengan desain eksplanatori sekuensial, penelitian ini mengombinasikan analisis kuantitatif dan kualitatif secara terintegrasi. Tahap pertama berupa pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner tertutup yang diisi oleh 8 orang guru, dengan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Tahap kedua melibatkan pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah dan observasi langsung terhadap dokumen perencanaan pembelajaran. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru dalam menyusun modul ajar masih berada pada level menengah ke bawah, dengan skor rata-rata 30 dari skor maksimal 50. Hanya 5 dari 8 responden (62,5%) yang mencapai skor minimal 30, sementara 3 guru lainnya berada di bawah standar. Analisis lebih mendalam melalui pendekatan kualitatif mengungkap bahwa faktor penyebabnya meliputi: (1) pelatihan yang selama ini diberikan bersifat teoritis tanpa praktik langsung, (2) minimnya pendampingan pasca pelatihan, dan (3) keterbatasan akses terhadap contoh modul ajar yang sesuai dengan konteks Kurikulum Merdeka. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan program pelatihan komprehensif yang dirancang menggunakan kerangka kerja model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation) dengan penekanan pada: (1) praktik langsung penyusunan modul, (2) integrasi teknologi dalam pembelajaran, dan (3) pembelajaran berbasis proyek. Evaluasi pelatihan mengadopsi model Kirkpatrick dengan fokus pada level 2 (pembelajaran) dan level 3 (perubahan perilaku). Studi ini juga menyarankan pentingnya pendampingan berkelanjutan dan pengembangan komunitas belajar guru untuk memastikan keberlanjutan peningkatan kompetensi.
IMPLEMENTATION OF THE 5 CHARACTER FLOWERS PROGRAM IN IMPROVING THE CHARACTER OF LEARNERS IN PUBLIC ELEMENTARY SCHOOLS IN PURWAKARTA DISTRICT Rakhmah, Pipih Soviyatin; Rahyasih, Yayah; Sudarsyah, Asep
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol. 16 No. 2 (2024): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) DECEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v16i2.61292

Abstract

This study aims to examine the implementation of the 5 Flowers of Character program in improving the character of students in public elementary schools in Purwakarta Regency. This program is a character education initiative implemented at the elementary school level to shape students' positive personality and behavior. The research method used is qualitative, with data collection through observation, interviews, and documentation studies in seven public primary schools in Purwakarta District, namely SDN 1 Nagrikidul, SDN 1 Sinkas, SDN 1 Cipaisan, SDN 8 Nagrikaler, SDN 1 Nagrikaler, SDN 6 Ciseureuh, and SDN 1 Munjuljaya. The results show that the 5 Flowers of Character program has been implemented with various variations in each school. In general, the program focuses on developing five main character values represented by five types of flowers. The program implementation involves the integration of character values in the curriculum, extracurricular activities and school culture. Challenges faced in the implementation of the program include limited resources, diverse teacher understanding, and difficulties in measuring concrete character changes. Nevertheless, this study found that the 5 Flowers of Character program had a positive impact on students' behaviour and attitudes. Character improvement is seen in the aspects of discipline, responsibility, social care, and environmental awareness. The key success factors of this program are the support from the principal, the active involvement of teachers, and the participation of parents in strengthening character values at home. This study concludes that the 5 Flowers of Character program is an effective approach in shaping the character of students in elementary schools. Recommendations for future program development include improving teacher training, strengthening collaboration with parents, and developing more comprehensive evaluation methods to measure the impact of the program on learners' character.