p-Index From 2020 - 2025
6.978
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PERSEPSI GURU TENTANG PRAKTIK KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN ORGANISASI PEMBELAJAR Permana, Johar; Maruli, Sahat
PEDAGOGIA Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v14i2.3876

Abstract

This study determines the extent to which the relationship between teacher perceptions of effective of school leadership and management in developing organizational learning and Mathematics and Science teachers’ academic optimism of Junior High School in Pangkal Pinang District. This study uses a quantitative approach with the descriptive correlational method and multivariate analysis. The number of samples is 60 teachers. The instrument is self-administered and Likert scale model survey. Results of hypothesis testing showed positive and significant relationship between teacher perceptions of leadership and management of school practices in developing an organizational learning and academic optimism of teachers, while the context have both positive and negative correlation with teacher academic optimism. Keywords: organizational learning, self-evaluation, academic optimism 
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kepala Bidang Dikmenti Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Afianti, Dini; Permana, H. Johar; Nurdin, Diding
Jurnal ADPEND Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research in the wake of the problems how much influence interpersonal communication head Dikmenti field to work productivity of employees at the Education Department of West Java Province. The method used is descriptive method supported by literature study. As well as using the techniques of data collection using the questionnaire enclosed with 4 rating scale (Likert) were distributed to 49 employees especially in the field Dikmenti as samples. The problems of this study (1) how the image of interpersonal communication chief of Dikmenti Education Department of West Java Province, (2) how the employee productivity Education Department of West Java Province, (3) how much influence interpersonal communication head of Dikmenti against employee productivity Education Department of West Java Province. Based on the results of data processing which is calculated by using the technique Weight Means Scores (WMS) shows that the average general tendency for the variable X (Interpersonal Communication) obtained at 3.06 and are in very good category. As for the average general trend in Y (Work Productivity) obtained at 3.45 to be in very good category. The calculation result normality test on the distribution of the data that the variables X and Y have normal distribution. Judging from the calculation of the correlation coefficient (rhitung) using the formula obtained Perason Product Moment correlation coefficient of 0675. Thisshows that there is a strong relationship between the variables X and Y. The test results significantly with t-test obtained t is known ttabel 6.031 and 2.012 compared to 6.03˃ 2012 means that significant relationship between interpersonal communication department heads Dikmenti on productivity employee of West Java Provincial Education Office. To determinethe influence of the variables X and Y is shown from the calculation coefficient of determination (KD) of 43%. This shows that the influence of the head of the field of interpersonal communication Dikmenti against employee productivity Education Department of West Java province by 43% and the remaining 57% is influenced by other factors. Likewise, the results of the regression analysis obtained by the equation Y = 44.949 + 0.525 X means every one-unit change in the variable X will provid a change in the variable Y for 0.525.Berdasarkan the above results it can be concluded that the research hypothesis that there is positive and significant correlation between Interpersonal Communication Division leader Dikmenti the Work Productivity Employee Education Department of West Java Province. The results of this study are expected to provide a benefit both for the institution, employees and for further research that will examine communication problems on the productivity of labor.
MODEL PENGEMBANGAN PROFESIGURU MELALUI PROFESSIONAL LEARNING COMMUNITY DI SEKOLAH MENENGAH Permana, Johar; Sudarsyah, Asep
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 23, No 1 (2016): Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.1 April 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.075 KB) | DOI: 10.17509/jap.v23i1.5576

Abstract

ABTRAKSTujuan studi ini adalah mengembangkan model PLC dengan cara menemu kenali tipologi pengembangan profesi ditinjau dari kepemimpinan, iklim dan sistempendukung organisasi. Pengalaman belajar masa lampau baik yang diperoleh dalam pre-service training maupun in-service training menyebabkan guru tumbuh dan berkembang dalam profesi. Tetapi pengalaman belajar tersebut sering bersifat one short training dan terlepas dari kebutuhannya sehingga kinerja dikelas cenderung tidak berubah, business asusual. Keadaan ini mengarah pada upaya untuk menemukenali tipologi pengembangan profesi guru disekolah dan mengarahkan pada pertanyaan penelitian“ bagaimana pengembangan profesi guru melalui Professional Learning Community   (PLC) dikembangkan di sekolah menengah pertama ”.Urgeni penelitian ini memberikan arah kebijakan dalam pengembangan profesi guru berbasis PLC untuk memastikan keberlansungan dan keberlanjutan pengembangan profesi guru ditataran sekolah serta memperbaiki kelemahan pengembangan profesi yang bersifat “topdown” dan ”one sixe fits all”. Prosedur penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan survey terbatas melalui kuesioner, wawancara dan diskusi terfokus. Hasil penelitian menunjukkan perlu ada peralihan model in-service training yang diselenggarakan di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota ke arah pengembangan profesi berbasis sekolah dengan mengembangkan  yaitu (1) pengembangan komunitas belajar, dan (2)  pengembangan kemampuan guru dalam pembelajaran berbasis pengalaman (refleksi). Kata Kunci: Professional Learning Community, pengembangan profesi guru,Kepemimpinan, Iklim, Sistem Pendukung
Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Potensi Wilayah di Ciamis, Jawa Barat, Indonesia Syarifah, Liah Siti; Kurniatun, Taufani Chusnul; Permana, Johar
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v18i2.12958

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Ciamis dikaitkan dengan potensi unggulan wilayah di daerah tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Adapun data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara dengan guru di SMKN 1 Cipaku dan data sekunder berupa dokumen SMK Sekabupaten Ciamis dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, laporan potensi ekonomi Kabupaten Ciamis tahun 2015 dari Badan Pembangunan Daerah Kabupaten Ciamis dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kabupaten Ciamis memiliki potensi unggulan wilayah pada sektor pertanian dan industri pengolahan, namun hanya ada 14 jurusan yang termasuk kelompok Agribisnis dan Agroteknologi di Sekolah Menengah Kejuruan dan jumlah siswanya hanya mencapai 4% dari keseluruhan jumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Ciamis. Dengan demikian pemerintah setempat perlu mengadakan evaluasi tentang relevansi bidang keahlian Sekolah Menengah Kejuruan dengan potensi unggulan wilayah (baik dari segi kualitas maupun kuantitas). Dan kedepannya perlu ada usaha yang tepat dari sekolah dan pemerintah untuk meyakinkan siswa dan masyarakat bahwa sekolah menengah kejuruan bidang agribisnis dan agroteknologi sangat penting dan memiliki prospek yang bagus di masa depan.
Model Manajemen Pendidikan Life Skill pada Anak Berkebutuhan Khusus Prihatin, Eka; Aprilia, Imas Diana; Permana, Johar
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v18i3.15002

Abstract

Manajemen pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di berbagai belahan dunia, diorientasikan pada kecakapan hidup (life skill) untuk menghantarkan pada kemandirian. Dukungan Pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut adalah memberikan kesempatan yang luas dalam pendidikan dan lapangan pekerjaan yang di payungi oleh Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menyatakan bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan 1% penyandang disabilitas. Peluang ini menjadi sebuah tantangan dan tuntutan bagi pengelola pendidikan SMALB untuk mengsinkronkan antara kurikulum, proses pembelajaran dan standar kebutuhan DUDI. Salah satu sekolah yang responsif terhadap peluang tersebut adalah SMALB Subang, dimana lulusannya banyak terserap dunia kerja. Tujuan penelitian ini adalah analisis model manajemen pendidikan life skill pada anak berkebutuhan khusus yang berorientasi pada kemandirian dan keterserapan DUDI dengan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg Gall. Data dihimpun melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara dengan kepada sekolah, tenaga pendidik, perusahaan,orang tua siswaserta di validasi melalui Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan life skill, disusun melalui (1) perencanaan (planning) berdasarkan analysis and need assessment, (2) pelaksanaan (actuating) melalui ekstra kurikuler, program kemandirian, magang dan basic training di lembaga pelatihan dan/ DU/DI, (3) dan evaluasi (evaluating) oleh sekolah dan DU/ DI. Kesimpulan menunjukkan manajemen pendidikan life skill pada anak berkebutuhan khusus di SMALB Subang menempatkan sekolah sebagai sarana proses pembelajaran dan pemasaran lulusan dengan jalinan kerjasama antara sekolah, pemerintah, masyarakat dan DUDI.
PENINGKATAN KINERJA MENGAJAR GURU MELALUI PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS GURU MADRASAH ALIYAH DI KOTA BANDUNG -, Suryadi; Permana, Johar
PEDAGOGIA Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedagogia.v15i1.6565

Abstract

This study aimed to describe and analyze the knowledge management and capacity development of teachers Madrasah Aliyah in Bandung. Analytic descriptive method with quantitative approach used in this study on 225 respondents. The result: There is a significant effect simultaneously knowledge management, capacity building of teachers to the teacher's teaching performance MA in Bandung, knowledge management and capacity development of teachers are in the category enough. Personal dimension, procedures and technologies with category enough. Dimension policy, management, quality assurance, impact category enough.
SHARING DANA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT Permana, Johar; Meirawan, Danny; Triatna, Cepi
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 9, No 1 (2010): Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v9i1.1225

Abstract

Komitmen Gubernur Jawa Barat dan para bupati/walikota membutuhkan pola pembiayaanyang tepat sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Penelitian ini bermaksud menggambarkan kondisi biaya operasional, biaya investasi, dan biaya personal pada sekolah bermutu tinggi, sedang dan rendah per siswa per tahun untuk  Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)  di Jawa Barat, beserta peta pembiayaan pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat dilihat dari biaya operasi, investasi,  dan biaya personal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pendekatan kualitatif dan kuantitatif, populasi 26 kab./kota di Jawa Barat dengan asumsi homogenitas pada sumber penelitian ditetapkan secara purposif 12 kab./kota dengan 228 responden yang terdiri dari pihak sekolah, dinas pendidikan kab./kota, dan orang tua siswa. Temuan penelitian menunjukkan biaya operasional SD bermutu tinggi, sedang dan rendah per siswa per tahun mencapai masing-masing Rp 760,384.62; Rp Rp 388,320.92; dan 212,624.05. Di SMP sebesar Rp 1,634,722.26; Rp 503,651.39; dan Rp 241,179.80. Sedangkan di SMA sebesar Rp 2.140.417.00; Rp 1.524.909.00; dan Rp 951.721.00. Biaya investasi mencapai di SD, SMP, dan SMA per siswa per tahun pada sekolah yang dikategorikan bermutu tinggi, sedang, dan rendah masing-masing: SD: Rp 2,453,846.15; Rp 1,473,572.30; dan 28,190.84. di SMP: Rp 1,728,367.74; Rp 1,241,280.59; dan Rp 242,834.34. di SMA: Rp 5.329.500.000; Rp 713.905.000; dan Rp 384.226.500. Biaya personal pada kategori yang sama, di SD sebesar: Rp 11,788,000.00; Rp 3,163,450.00; dan 1,740,000.00. Di SMP mencapai Rp 8,930,000.00; Rp 5,209,300.00; dan Rp 2,720,000.00. Di SMA mencapai: Rp4.148.000,00; Rp 3.515.000,00, dan Rp 2.020.000,00. Pemda Propinsi Jabar juga memiliki peran yang signifikan dalam pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, dan SMA). Rata-rata pemenuhan biaya operasional untuk SD mencapai 6,44%, SMP mencapai 25,85% dan SMA mencapai 11,80%.
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN: SEBUAH UPAYA PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN EKONOMI BAGI PENYANDANG DISABILITAS Aprilia, Imas Diana; Permana, Johar; Syarifah, Liah Siti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 pemerintah berupaya mengakomodasi pemenuhan hak penyandang disabilitas di antaranya dalam hal pekerjaan. Dari hasil survey, wirausaha menjadi pilihanbidang usahabagi sebagian besar responden dari penyandang disabilitas yang sudah bekerja maupun belum bekerja. Mengingat akan transisi kebutuhan penyandang disabilitas saat dewasa, dengan akses pendidikan dan pekerjaan yang masih sangat terbatas, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitati-kuantitatif dengan metode deskriptif ex-post-facto. Populasi terdiri dari anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Subang dan sampel penelitian diambil dengan metode purposive sampling yaitu anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Subang pada usia kerja (15-64 tahun). Data penelitian didapat melalui angket yang dibagikan kepada responden, wawancara dengan ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Subang dan wawancara langsung dengan beberapa responden, serta beberapa dokumen yang relevan. Kemudian data dianalisis secara induktif, dan untuk membantu mendapatkan keakurasian kebutuhan pelatihan digunakan skema proses atau langkah analisis kebutuhan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidang dan jenis pelatihan yang dibutuhkan responden adalah keilmuan dasar wirausaha dan pemasaran digital (digital marketing). Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemandirian penyandang disabilitas bisa diupayakan dengan pengembangan karir di antaranya melalui kegiatan pelatihan dalampembekalansoft skill dan hard skillyang dibutuhkan.Kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodir penyandang disabilitas baik yang baru mulai bisnis atau sedang mengembangkannya.
CREATING TEACHER’S INNOVATIVE WORK BEHAVIOR THROUGH GLOBAL LEADERSHIP AND KNOWLEDGE MANAGEMENT Rahmawati, Ima; Permana, Johar
EARR (Educational Administration Research and Review) Vol 6, No 1 (2022): JUNE 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/earr.v3i1.21718

Abstract

The purpose of this study is to describe efforts to create innovative work behavior of teachers through global leadership and the application of knowledge management in a boarding Private High School in Bogor Regency. In this study is using a descriptive qualitative approach. Data collection techniques: interviews; observation; and documentation study. Data analysis in this study uses data reduction, data presentation and verification or conclusions. The results showed that in creating innovative work behavior, it needed a leader who was adaptive to the times, had cross-cultural and country abilities and skills in managing technology. With these skills, global leaders are able to apply knowledge management as an effort to create innovative work behavior of teachers in schools.
Bagaimana Perbandingan SLB Negeri dan SLB Swasta: Analisis pada Implementasi Manajemen Pendidikan Life Skill Permana, Johar; Prihatin, Eka; Rochyadi, Endang; Syarifah, Liah Siti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v20i3.29955

Abstract

Implementasi manajemen life skill yang dilakukan oleh sekolah untuk siswa disabilitas memiliki perbedaan antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan implementasi manajemen life skill pada siswa disabilitas di Sekolah Luar Biasa Negeri dan Sekolah Luar Biasa Swasta. Kajian dilakukan di Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Sukabumi, dengan responden setiap sekolah 10 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum serta guru dan ditambah dari komite sekolah 1 responden. Pendekatan yang dilakukan adalah mixed method, dimana menggunakan kuesioner untuk melihat keseragaman pendapat sivitas akademika di tiap sekolah, dan untuk memperdalam penelitian dilanjutkan dengan wawancara serta observasi dan studi dokumentasi untuk menjawab bagaimana analisis implementasi manajemen pendidikan life skill di Sekolah Luar Biasa Negeri dan Sekolah Luar Biasa Swasta. Hasilnya menunjukkan bahwa adanya ketidakseragaman pendapat diantara sivitas akademika disetiap sekolah berkaitan dengan manajemen pendidikan life skil melalui prinsip-prinsipnya yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaa dan evaluasi. Rekomendasi yang diajukan adalah semua civitas akademika harus memiliki pemahaman yang sama berkaitan dengan manajemen pendidikan life skill.