Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MOTIVASI KERJA GURU DAN FASILITAS PEMBELAJARAN DALAM KINERJA MENGAJAR GURU Mugiasih, Nurhana; Sa'ud, Udin Syaefudin; sutarsih, cicih
Jurnal Administrasi Pendidikan Vol 26, No 1 (2019): JURNAL ADMINISTRASI PENDIDIKAN VOL.XXVI NO.1 APRIL 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jap.v26i1.19854

Abstract

Efektivitas Pelaksanaan Diklat Calon Guru Penggerak Angkatan 4 Berdasarkan Model Evaluasi Kirkpatrick di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Nisa, Ikrima Thohorun; Sutarsih, Cicih; Sudarsyah, Asep
Jurnal Tata Kelola Pendidikan Vol 5, No 2 (2023): JTKP, Oktober 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtkp.v5i2.64848

Abstract

This study aims to determine the level of effectiveness of training in the 4th batch of teacher mobilizer program organized by the West Java Teacher Mobilizer Center (BBGP). Measurement of the effectiveness of education and training uses the Kirkpatrick evaluation model, with 4 levels, namely: level 1 (reaction), level 2 (learning), level 3 (behavior), and level 4 (result). The research method used in this study is a descriptive research method with a qualitative approach. Data collection techniques through interviews and documentation studies. Then checking the validity of the data is done by triangulation of techniques and sources. The results showed that the Implementation of Training for Prospective Teacher Movers Batch 4 Based on the Kirkpatrick Evaluation Model at the West Java Center for Teacher Movers (BBGP) at levels 1 and 2 was considered effective but at levels 3 and 4 it was not considered effective.
Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Supervisi Pembelajaran untuk Mengingkatkan Kualitas Guru di Abad 21 Sahirah, Nahdah Nasya; Suryana, Asep; Sutarsih, Cicih; Nurdin, Diding
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v7i12024p89

Abstract

Abstract: This research aims to describe and analyze the role of the principal in the implementation of learning supervision to improve the quality of teachers in the 21st century at SD Mutiara Bunda, Bandung City. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the principal plays a role in the implementation of learning supervision at SD Mutiara, assisted by the school’s academic team by integrating formal and informal approaches. The techniques used by the principal in learning supervision are direct and indirect observation. The principal plays a role in 4 cycles of learning supervision implementation, namely planning, implementation, evaluation, and follow-up. In the implementation cycle, it is carried out in 4 stages, namely learning planning, learning implementation, learning evaluation, and learning follow-up. The follow-up carried out by the principal is by holding workshops and individual coaching for teachers. The implementation of learning supervision carried out by the principal is by 21st-century supervision, which emphasizes guidance for teachers to improve teacher quality.Keyword: Supervision, learning supervision, 21st century. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran kepala sekolah dalam implementasi supervisi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas guru abad 21 di SD Mutiara Bunda Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah berperan dalam implementasi supervisi pembelajaran di SD Mutiara dibantu oleh tim akademik sekolah dengan mengintegrasikan pendekatan formal dan informal, teknik yang digunakan kepala sekolah dalam supervisi pembelajaran adalah observasi secara langsung dan tidak langsung. Kepala sekolah berperan dalam 4 siklus implementasi supervisi pembelajaran yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Dalam siklus pelaksanaan dilakukan dalam 4 tahapan pula yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran. Tindak lanjut yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu dengan mengadakan workshop dan coacing individual kepada guru. Implementasi supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah telah sesuai dengan supervisi abad 21 yaitu dengan menekankan pembinaan kepada guru untuk meningkatkan kualitas guru.Kata kunci: Supervisi, supervisi pembelajaran, abad 21
Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Supervisi Pembelajaran untuk Mengingkatkan Kualitas Guru di Abad 21 Sahirah, Nahdah Nasya; Suryana, Asep; Sutarsih, Cicih; Nurdin, Diding
JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v7i12024p89

Abstract

Abstract: This research aims to describe and analyze the role of the principal in the implementation of learning supervision to improve the quality of teachers in the 21st century at SD Mutiara Bunda, Bandung City. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of the study show that the principal plays a role in the implementation of learning supervision at SD Mutiara, assisted by the school’s academic team by integrating formal and informal approaches. The techniques used by the principal in learning supervision are direct and indirect observation. The principal plays a role in 4 cycles of learning supervision implementation, namely planning, implementation, evaluation, and follow-up. In the implementation cycle, it is carried out in 4 stages, namely learning planning, learning implementation, learning evaluation, and learning follow-up. The follow-up carried out by the principal is by holding workshops and individual coaching for teachers. The implementation of learning supervision carried out by the principal is by 21st-century supervision, which emphasizes guidance for teachers to improve teacher quality.Keyword: Supervision, learning supervision, 21st century. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran kepala sekolah dalam implementasi supervisi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas guru abad 21 di SD Mutiara Bunda Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah berperan dalam implementasi supervisi pembelajaran di SD Mutiara dibantu oleh tim akademik sekolah dengan mengintegrasikan pendekatan formal dan informal, teknik yang digunakan kepala sekolah dalam supervisi pembelajaran adalah observasi secara langsung dan tidak langsung. Kepala sekolah berperan dalam 4 siklus implementasi supervisi pembelajaran yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut. Dalam siklus pelaksanaan dilakukan dalam 4 tahapan pula yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran. Tindak lanjut yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu dengan mengadakan workshop dan coacing individual kepada guru. Implementasi supervisi pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah telah sesuai dengan supervisi abad 21 yaitu dengan menekankan pembinaan kepada guru untuk meningkatkan kualitas guru.Kata kunci: Supervisi, supervisi pembelajaran, abad 21
Strategi School Branding di Sekolah Menengah Atas Oktaviani, Firyal Fatin; Sutarsih, Cicih
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i4.7355

Abstract

Pembentukan school branding dapat meningkatkan mutu suatu sekolah. Penelitian tentang school branding ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan SMA Negeri Cahaya Madani Banten Boarding School dalam membentuk school branding. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan sampel pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 30 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kuesioner dan wawancara. Analisis data untuk teknik kuesioner menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa Pembentukan school branding di SMA Negeri Cahaya Madani Banten Boarding School secara keseluruhan berada pada kategori sangat baik. Upaya pembentukan school branding yang dilakukan oleh sekolah dapat dilihat dari prestasi dan lulusan SMA Negeri Cahaya Madani Banten Boarding School yang diterima di berbagai perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.
Unveiling Indonesia's Independent Curriculum: a Bibliometric Exploration Yusmadi, Yusmadi; Permana, Johar; Herawan, Endang; Sutarsih, Cicih
Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jsmp.v8i2.11467

Abstract

Based on the data analyzed, the Independent Curriculum has gained significant scholarly attention, with a rapid increase in publications from 2022 to 2024, particularly focusing on its application in primary education, personalized learning, and culturally contextualized teaching practices such as Islamic education. Key contributors to this research are concentrated in Indonesian public universities, with some international collaboration, highlighting the curriculum's national relevance. The thematic clusters identified in the analysis reveal strong trends in project-based learning, differentiated instruction, and cultural preservation, demonstrating the curriculum's versatility and adaptability across different educational levels and contexts. However, gaps remain in long-term outcome studies, equitable access to personalized learning, and broader cultural implementation, providing opportunities for future research to address these critical areas. This research indicates that several themes regarding the Independent Curriculum still warrant exploration, including studies on the implementation and outcomes of the curriculum across various levels of education, examinations of personalized and differentiated instruction within the curriculum, and investigations into the cultural and contextual adaptation of the Independent Curriculum. Addressing these areas will contribute to a more comprehensive understanding of the curriculum's impact and effectiveness in diverse educational settings.
Supervisi Pengawas Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Sapwan, Andika; Meirawan, Danny; Satori, Djam'an; Sutarsih, Cicih
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Februari - Maret 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i2.4298

Abstract

Pengawasan bertujuan untuk memberikan pelayanan dan bimbingan memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan awal pendidikan yang telah ditetapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru dan mengembangkan potensi guru yang berkualitas dan profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk; (1) mendeskripsikan proses perencanaan supervisi sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru, (2) Pelaksanaan supervisi sekolah yang dilakukan oleh pengawas sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru, dan (3) Evaluasi pengawas sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; (1) Proses perencanaan diawali dengan koordinasi dan rapat tim kerja pengawas, yaitu penentuan objek dan penentuan instrumen pengawasan, (2) Pelaksanaan supervisi pendidikan dilakukan dengan berbagai kegiatan, yaitu: pengawas melakukan kunjungan ke sekolah sasaran, melakukan supervisi terhadap penilaian, memberikan bimbingan dan konsultasi permasalahan dengan kendala di lapangan, memeriksa administrasi pembelajaran guru, perencanaan pembelajaran guru, memberikan tugas lokakarya dan bimbingan teknis sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru, (3) Instrumen Evaluasi Kinerja dan instrumen pengawasan digunakan untuk menilai profesionalisme guru. Seluruh kegiatan yang dilakukan akan menjadi tolak ukur dalam menentukan program pelaksanaan pengawasan pendidikan di sekolah dan dengan pengawasan pendidikan yang dilakukan oleh pengawas sekolah, profesionalisme guru dapat ditingkatkan.
Teacher self-renewal capacity: Principal’s learning supervision strategies in elementary schools Sahirah, Nahdah Nasya; Suryana, Asep; Sutarsih, Cicih
Journal of Educational Management and Instruction (JEMIN) Vol. 5 No. 1 (2025): January - June 2025
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/jemin.v5i1.9931

Abstract

The low competency of teachers in Indonesia indicates the need to improve teacher quality through self-renewal led by principals; however, the current fulfillment of teacher needs still prioritizes quantity over quality, and many teachers face obstacles in achieving self-renewal. This study describes the principal's learning supervision strategy in fostering teacher self-renewal capacity. This research method uses qualitative data collection techniques through observation, interviews, and documentation, involving 7 informants: the principal, 4 teachers, and 1 staff member at Public Elementary School (SDN) 035 Soka, Bandung City Indonesia, selected through purposive sampling. Data analysis in this study used the Miles & Huberman model and the data processing employed Nvivo 14 application. The results of this study indicate that the principal implements collaborative strategies in every stage of learning supervision to foster teacher self-renewal capacity. Teachers at SDN 035 Soka have teacher self-renewal capacity, which can be seen from their ability to continue learning and adapting to educational developments by improving their performance through exploitation, exploration, absorption, integration, and leadership. This research provides important implications for the development of learning supervision strategies and the enhancement of teachers' self-renewal capacity. These findings can serve as a reference for school principals to support teachers' professional development and improve the quality of teaching in schools.
Implementasi Pengawasan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) dalam Rangka Penerapan Higiene Sanitasi di Industri Tahu Kedelai Herawati, Cucu; Sutarsih, Cicih; Indragiri, Suzana; Dhani, Awis Hamid; Wahyuni, Nuniek Tri; Supriatin, Supriatin; Abdurakhman, Raden Nur
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2025): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v7i2.283

Abstract

Upaya higiene sanitasi harus diterapkan di Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) olahan siap saji, sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan berkembang biaknya patogen dalam bahan dan produk pangan yang dapat membahayakan kesehatan. Jumlah TPP yang memenuhi syarat kesehatan atau laik HSP masih jauh di bawah persentase TPP sesuai standar secara nasional, Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk pengawasan TPP dalam rangka penerapan higiene sanitasi di industri tahu kedelai. Pengabdian Kepada Masyarakat bertempat di UPTD Puskesmas Sumber Kabupaten Cirebon. Sasaran intervensi pengawasan TPP dilakukan kepada pemilik serta karyawan pabrik tahu sebanyak 2 pabrik. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat selama 61 hari, yaitu mulai tanggal 12 Agustus sampai 11 Oktober 2024. Metode pengumpulan data dengan observasi ke tempat pengelolaan pangan serta wawancara menggunakan instrumen Inpeksi kesehatan lingkungan (IKL) higiene sanitasi pangan. Bahan yang digunakan untuk kegiatan pengawasan tempat pengelolaan pangan adalah: Formulir IKL, Kit sanitasi, dan Alat tulis. Analisis data dalam menentukan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgenci, Seriousness, Growth). Hasil pengabdian masyarakat, ditemukan prosentase IKL TPP belum mencapai target yaitu 52% dari target 55,2%, intervensi yang dilakukan yaitu pembinaan dan pengawasan terhadap tempat pengelolaan pangan tersebut. Saran hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini, perlu dilakukan monitoring berkala sesuai frekuensi inspeksi terhadap TPP dan sebaiknya ada pelatihan kesehatan dan keamanan pangan untuk pemilik dan penjamah TPP.
Enhancing Grade 4 Students’ Area and Volume Understanding and Mathematical Creative Thinking through Project-Based Learning: A Systematic Literature Review Amriah, Amriah; Supriadi, Supriadi; Sutarsih, Cicih
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jirpe.v4i4.2454

Abstract

Grade 4 elementary school students often face difficulties in understanding mathematical concepts such as area and volume, which require connecting abstract reasoning with concrete representations. At the same time, creative thinking is increasingly recognized as an essential 21st-century skill that supports problem-solving and innovation. Project-Based Learning (PjBL) has been widely recommended to address these challenges; however, a systematic synthesis of its effectiveness in elementary mathematics, particularly on area and volume learning and creative thinking, remains limited. This study conducted a systematic literature review of empirical research published between 2018 and 2024. Following PRISMA 2020 procedures, five databases (Scopus, ERIC, Garuda, DOAJ, and SINTA) were searched. From 1,111 records initially identified, 743 were screened, 572 assessed for eligibility, and 50 experimental or quasi-experimental studies were included. Data were analyzed through meta-analysis and thematic coding to capture both quantitative effect sizes and qualitative insights. The results show that PjBL yields a substantial positive impact, with an overall effect size of d = 0.78 (95% CI: 0.65–0.91) for students’ understanding of area and volume, and d = 0.74 (95% CI: 0.60–0.88) for creative thinking skills. Projects lasting three to four weeks and integrating cultural contexts, such as Meru-Bali architecture, resulted in the highest mastery levels (85–100%). Improvements were also observed across the creativity dimensions of fluency, flexibility, originality, and elaboration (n-gain 0.47–0.86). Moderating factors include teacher scaffolding, STEM/STEAM integration, and student autonomy. Overall, PjBL demonstrates substantial potential for strengthening area and volume comprehension while fostering creative thinking in Grade 4 mathematics. The findings provide evidence-based design principles for implementing context-based PjBL and practical guidance for curriculum developers and teacher training programs.