Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PEMBERIAN PAKAN TERBATAS DAN TEPUNG BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMINAL PADA AYAM PEDAGING Ahmad Syakir; Nurliana Nurliana; Sri Wahyuni Wahyuni
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.881 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2167

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih terhadap persentase karkas, dan persentase lemak abdominal. Sebanyak 72 ekor yang dibagi atas empat perlakuan: Perlakuan I, diberikan pakan ad libitum dan tidak diberikan tepung bawang putih, Perlakuan II, diberikan pakan ad libitum dan diberikan tepung bawang putih 3 mg/ekor/hari, Perlakuan III setiap 4 hari diberikan pakan ad libitum, selang 1 hari dipuasakan (24 jam), dan tidak diberikan tepung bawang putih, Perlakuan IV, setiap 4 hari diberikan pakan ad libitum, selang 1 hari puasa (24 jam), dan saat pemuasaan diberikan tepung bawang putih 3 mg/ekor/hari. Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan. Pemberian tepung bawang putih dilakukan dengan cara dicampurkan kedalam pakan komersil dan diberikan selama dua kali (pagi dan sore). Pengambilan sampel ayam pada umur 36 hari. Variabel yang diamati yaitu: persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih berpengaruh nyata (P
Efek Pemberian Pakan Secara Terbatas dan Tepung Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Kadar Lemak dan Kadar Air pada Ayam Pedaging Ahmad Syakir; Alfi Syahrin; Annisa Urrahmah
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efek pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih terhadap kadar lemak dan kadar air. Dalam penelitian ini digunakan ayam pedaging  sebanyak 96 ekor yang dibagi atas empat perlakuan: Perlakuan I, diberikan pakan ad libitum dan tidak diberikan tepung bawang putih, Perlakuan II, diberikan pakan ad libitum dan diberikan tepung bawang putih 3 mg/ekor/hari, Perlakuan III setiap 4 hari diberikan pakan ad libitum, selang 1 hari dipuasakan (24  jam), dan  tidak diberikan tepung bawang putih, Perlakuan IV, setiap 4 hari diberikan pakan ad libitum, selang 1 hari puasa (24 jam),  dan saat pemuasaan diberikan tepung bawang putih 3 mg/ekor/hari. Pemuasaan dilakukan mulai umur 15 hari. Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan. Pemberian tepung bawang putih  dilakukan dengan cara dicampurkan kedalam pakan komersil dan diberikan selama dua kali (pagi dan sore). Pengambilan sampel ayam pada umur 36 hari. Variabel yang diamati yaitu: kadar protein dan kadar kolestrol daging. Data dianalisis dengan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan terbatas dan tepung bawang putih tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar  protein dan kolesterol daging.  
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP LIMBAH PETERNAKAN SAPI POTONG BADAN USAHA MILIK DESA PUSAKA INDATU Ahmad Syakir; Mustafa Kamal; Asmaul Husna
Lentera : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Vol 6 No 5 (2022): Lentera, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperjelas persepsi masyarakat terhadap limbah ternak sapi (studi kasus di BUMD Pusaka Indatu Desa Blang Weu Baroh Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan mulai bulan Juni sampai dengan Juli 2022. Survei bersifat deskriptif. Besar sampel kualitatif adalah 35 orang yang tinggal di sekitar peternakan sapi. Data BUMD Pusaka Indatsu dikumpulkan melalui survei dan wawancara kuesioner. Data diolah secara deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi dan garis kontinum berdasarkan skor yang diperoleh dari setiap pertanyaan Variabel limpah terdiri dari dua metrik yaitu bau dan kebersihan Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap limpah dari peternakan BUMD di Pusaka Indatu berada pada kategori tidak terganggu.
Pembuatan Pupuk Kompos Berbahan Baku Sampah Organik Desa Paloh Seulimeng Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Ahmad Syakir; Haryadi Haryadi; Muhammad Firdaus
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i2.8547

Abstract

Sampah organik merupakan sampah yang banyak mengandung air dan mudah terurai. Penumpukan sampah organik dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan wabah penyakit. Salah satu cara untuk mengatasi sampah organik adalah dengan cara pengomposan. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan kompos dilakukan di Desa Paloh Seulimeng, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireun Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Desa Paloh Seulimeng dalam menangani sampah organik. Kegiatan diawali dengan sosialisasi materi tentang sampah organik dan kompos secara umum kemudian dilanjutkan dengan pelatihan praktis cara membuat kompos dari sampah organik. Proses pengomposan dilakukan dalam komposter berupa karung 50 kg menggunakan bioaktivator EM-4. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat memahami teknik pengolahan sampah organik menjadi kompos dengan benar yang ditunjukkan dengan tingkat keberhasilan ≥ 80%
EVALUASI INSEMINASI BUATAN PROGRAM SIKOMANDAN PADA TERNAK SAPI DI KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA PROVINSI ACEH Syakir, Ahmad
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 7, No 2 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v7i2.10720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan  inseminasi buatan program SIKOMAMDAN tahun 2022 pada sapi betina. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Muara Batu, Provinsi Aceh. Desa terpilih terdiri atas 5 (lima) desa, yaitu Desa Ulee Madon, Dakuta, Cot Seurani, Cot Trueng dan Desa Panigah. Metode survei digunakan dalam penelitian ini. Responden yang digunakan adalah peternak sapi. Responden ditetapkan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sebagai responden ditetapkan 40 peternak. Peternak responden harus memenuhi  kriteria memelihara minimal dua ekor sapi lokal yang telah beranak 2 (dua) kali dan sistem perkawinan dilakukan secara inseminasi buatan (IB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program inseminasi buatan di Kecamatan Muara Batu telah berjalan dengan baik, dimana rataan nilai conception rate (CR) sebesar 79,45%, service per conception (S/C) adalah 1,59, jarak beranak (calving interval) sebesar 12,73 bulan, dan calving rate sebesar 77,83%.
Kualitas Fisik Daging Sapi di Pasar Tradisional Kota Lhokseumawe syakir, ahmad
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v8i1.13337

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan membandingkan kualitas sifat fisik daging sapi yang dijual di pasar  Kota lhokseumawe. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daging sapi segar yang dijual di pasar Kota Lhokseumawe yang terdiri dari Pasar Batuphat, Pasar Inpres dan Pasar Pajak Kota. Sebanyak 200 gr daging yang diambil dari 9 penjual daging sapi dengan 5 kali ulangan.  Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variable yang diukur adalah: pH, kadar air, daya mengikat air, dan susut masak. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa semua variable daging yang diukur terdiri dari pH berkisar antara 5,59 sampai 5,78, kadar air berkisara antara 76,23 sampai 76,49,  daya ikat air berkisar 35,96 sampai 36,35%, dan susut masak berkisar 28,87 sampai 30,12%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa daging sapi segar yang dijual di tiga pasar tradisional di Kota lhokseumawe mempunyai kualitas yang sama dan layak untuk dikonsumsi.
PENINGKATAN PRODUKSI SERTA MANAJEMEN PAKAN BERPROTEIN TINGGI BERBAHAN DASAR MAGGOT DALAM MENJAGA KETAHANAN DAN PAKAN MANDIRI PETERNAK KAMBING : PENINGKATAN PRODUKSI SERTA MANAJEMEN PAKAN BERPROTEIN TINGGI BERBAHAN DASAR MAGGOT DALAM MENJAGA KETAHANAN DAN PAKAN MANDIRI PETERNAK KAMBING AMRAN, MUHAMMAD; Alkhalidi, Ahmed; Syakir, Ahmad
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i2.3756

Abstract

Abstract Feed security is an important aspect in supporting the sustainability of goat farming businesses, especially in rural areas that depend on local resources. This service aims to improve the production and management of high-protein feed made from Black Soldier Fly maggot in the Beusare Maju Livestock Group. Maggot is known to have a high protein content, so it has great potential as an independent and cheap alternative feed ingredient. The service methods used include maggot cultivation training, making high-protein feed formulations, and feeding management for goats. The results of this activity are expected to be able to increase the productivity of goat farming, reduce feed costs, and strengthen the independence of farmers in providing quality feed. The implementation of maggot cultivation technology also contributes to the reduction of organic waste in the surrounding environment. As a result, there has been an increase in the welfare of farmers through a decrease in operational costs and an increase in livestock production. The results of the observation percentage after the evaluation of Beusare Maju goat farming are not much different from the expected percentage of results. In terms of improving feed management capabilities, an average of 85% from 100% and an increase in feed quantity was obtained an average of 77.5% from 100%. .
TINGKAT PREVALENSI DAN PREFERENSI INFESTASI CAPLAK PADA SAPI BALI FARM PETERNAKAN KAMPUS UNIKI DI DESA PALOH SEULIMENG KECAMATAN JEUMPA KABUPATEN BIREUEN Syakir, Ahmad; Husna, Asmaul; Haryadi, Haryadi
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 9, No 1 (2025): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v9i1.19284

Abstract

Salah satu masalah yang dialami peternak sapi adalah munculnya parasit yang perlu diatasi yaitu ektoparasit. Caplak merupakan salah satu ektoparasit yang sering ditemukan pada hewan ternak dan dapat mengurangi kualitas serta kuantitas produk ternak.  Untuk itu, studi ini dilakukan untuk memahami tingkat prevalensi dan preferensi infestasi caplak menurut bagian tubuh pada sapi bali yang dipelihara di Kandang Peternakan Sapi Kampus Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia , Kabupaten Bireun. Penelitian ini menggunakan metode purprosive sampling yaitu memilih sampel sapi bali  berumur 1-4 tahun  dengan sistem pemeliharaan secara semi intensif.   Terdapat total 25 ekor sapi potong yang terdiri dari 4 jantan dan 21 betina.   Pengambilan caplak dilakukan secara manual dengan pinset dimulai dari bagian kepala, leher, punggung, perut, selangkangan kaki depan, dan selangkangan kaki belakang.   Caplak yang diidentifikasi adalah Boophilus microplus yang merupakan salah satu spesies caplak dari sub genus Boophilus dengan tingkat prevalensi 92%% dan preferensi tertinggi terdapat pada bagian leher dengan rata-rata 36,5 ekor caplak per sapi. 
PENANGANAN GANGGUAN REPRODUKSI DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI RERODUKSI PASCA MEREBAKNYA WABAH PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI KECAMATAN MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE Ahmad Syakir; Muhammad Amran; Yusdiana Yusdiana
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i1.4219

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui gangguan reproduksi sapi potong betina yang dipelihara peternak di Kelompok Muda Sakti, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe. Produksi, profitabilitas, dan keberlanjutan peternakan dipengaruhi oleh efisiensi reproduksi. Inefisiensi reproduksi adalah hasil dari gangguan reproduksi. Kondisi ini akan mengakibatkan kerugian finansial. Dalam kegiatan ini sebanyak 109 ekor induk sapi betina milik kelompok diperiksa melalui palpasi rektal untuk melihat status reproduksinya pasca merebaknya penyakit Mulut dan Kuku. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan cara mendatangi tiap kandang peternak. Dari hasil pemeriksaan status reproduksi kelompok ternak Muda Sakti, diperoleh gambaran ovarium normal/siklik 41 ekor (37,6%), bunting 26 ekor (23,8%), corpus luteum persisten 20 ekor (18,3%), hypofungsi ovarium 17 ekor (15,6%), atropi 4 ekor (3,6%), dan endometritis 1 ekor (0,9%). Setiap penanganan gangguan reproduksi akan memiliki respons kesembuhan yang berbeda berdasarkan interaksi kompleks antara faktor lingkungan atau manajemen (nutrisi), respons individu, jenis gangguan reproduksi, dan tingkat keparahan.
PEMBUATAN PAKAN PELLET BERBAHAN BAKU LOKAL PADA KELOMPOK TERNAK COT SUBUR DESA BATHUPAT TIMUR KECAMATAN MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE syakir, Ahmad; Kamal, Mustafa; Husna, Asmaul
-
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v8i1.9405

Abstract

Sejak tahun 2015 kelompok ternak Cot Subur di Desa Bathupat Timur, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, mendapat subsidi berupa alat pembuatan pupuk organik dari Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan daerah tersebut. Mereka awalnya berkonsentrasi pada produksi pupuk organik, tetapi karena harga pupuk rendah, mereka beralih ke bisnis sapi bakalan dan pedaging. Karena mahal dan sulit diperoleh, pakan konsentrat jarang digunakan dalam manajemen pemeliharaan ternak. Pada musim kemarau, ada sedikit pakan yang tersedia, jadi sumber utama pakan adalah rumput lapang dan jerami padi. Fakultas Sains Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia melakukan pengabdian untuk membantu peternak mengatasi krisis pakan dengan menggunakan teknologi pembuatan pellet yang terbuat dari bahan lokal. Sebesar 17,5% peserta mengetahui tentang pakan berbentuk pellet, sedangkan 82,5% peternak belum mengetahui.