Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas)

PENYULUHAN PENGGUNAAN OVITRAP PADA IBU RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR DBD Khusnul Khusnul; Rudy Hidana; Rochmanah Suhartati; Tanendri Arrizqyani; Dewi Peti Virgianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v4i1.1041

Abstract

 ABSTRACTCases of dengue fever in Indonesia occur every year; therefore, efforts are needed to overcome them. One of the efforts to overcome fever can be done by increasing public awareness of prevention by practicing the CDB movement (Closing, Draining, and Burying). In addition to these efforts, there are also other efforts, namely using ovitrap as a mosquito population control method. Our community service activity aims to increase the knowledge of respondents (housewives) to control the mosquito population, a vector of dengue fever. The method used is to provide counseling about the vectors of dengue fever, Aedes sp. breeding places, and how to use ovitrap on a household scale as an effort to reduce the population of mosquitoes transmitting dengue fever, Aedes aegypti. The achievement of increasing the knowledge of the respondents was carried out by conducting a pre-test and post-test so that the number of correct answers from respondents could be compared. The results of this activity indicated that there was an increase in residents' knowledge of the types of mosquito vectors for dengue fever, the mosquito vector life cycle of dengue fever, the characteristics of mosquito breeding sites for dengue fever vectors, and the movement to prevent the transmission of dengue fever.ABSTRAKKasus penyakit demam berdarah di Indonesia terjadi setiap tahun, oleh karena itu diperlukan upaya untuk penanggulangannya. Salah satu upaya penanggulangan penyakit demam dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan dengan mempraktekkan gerakan 3M (menutup, menguras, dan mengubur). Selain upaya tersebut terdapat terdapat pula upaya lainnya yaitu dengan menggunakan ovitrap sebagai salah satu metode pengendalian populasi nyamuk. Kegiatan pengabdian masyarakat yang kami bertujuan meningkatkan pengetahuan responden (ibu rumah tangga) dalam upaya pengendalian populasi nyamuk vektor penyakit demam berdarah. Metode yang dilakukan yaitu dengan memberikan penyuluhan mengenai vektor penular penyakit DBD, tempat perindukan Aedes sp., dan cara penggunaan ovitrap dalam skala rumah tangga sebagai upaya menurunkan populasi nyamuk penular demam berdarah dengue Aedes aegypti. Adapun capaian peningkatan pengetahuan responden dilakukan dengan melakukan pre test dan post test, sehingga jumlah jawaban benar dari responden dapat dibandingkan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan warga terhadap pengetahuan mengenai jenis nyamuk vektor penyakit demam berdarah; siklus hidup nyamuk vektor penyakit demam berdarah; karakteristik tempat perindukan nyamuk vektor penyakit demam berdarah; dan gerakan pencegahan penularan penyakit demam berdarah.
PENYULUHAN DAN PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM SECARA TERPADU Khusnul Khusnul
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v1i1.567

Abstract

Pengembangan budidaya jamur akan terus memberikan sumbangan bagi pembangunan nasional, baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa alasan yang mendasari pentingnya budidaya jamur di Indonesia antara lain adalah potensi sumber daya alamnya yang besar dan beragam, besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini dan budidaya jamur menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Tasikmalaya memiliki iklim tropis, dengan curah hujan yang signifikan dan suhu rata-rata 25.2 °C. Hal ini sangat mendukung untuk budidaya jamur tiram. Masyarakat Tasikmalaya belum banyak yang melakukan budidaya jamur, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam melalukan budidaya tersebut, petani yang sudah menjalankannyapun masih diperlukan pengetahuan tambahan untuk meningkatkan produksi jamurnya.Tujuan dari penyuluhan dan pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan budidaya jamur tiram secara terpadu baik untuk petani maupun selain petani. Metode yang digunakan yaitu dengan ceramah dan praktek langsung membuat bibit dan media tanam jamur di laboratorium parasitologi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 120 peserta yang berasal dari beberapa daerah di Tasikmalaya maupun diluar Kota Tasikmalaya. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.