Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi menjadi Teh Herbal Cascara Celup Naufali, Muhammad Nizhar; Ni Wayan Putu Meikapasa; Dwi Aulia Savitri
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i2.306

Abstract

Cascara are side material that resulting from grinding the coffee beans. Cascara can be processed into refreshing herbal tea contain high nutrition level and it has profitable economic value. Women Farmers group (KWT) Elong Tuna located in Lantan Village, North Batukliang District Central Lombok Regency are only considered that cascara is just a waste material and not utilized to lack of knowledge and information about how to processed it. This community service activity (PkM) was aim to give education and information about benefits of cascara as well as providing training on how to process cascara into herbal tea. The method used in this Community Service Program (PkM) is socialization with presentations, discussions and training on how to processing cascara into cascara herbal tea. The community members of the Women's Farmers Group (KWT) Elong Tuna feel that from this Community Service Program (PkM) they have gained knowledge in processing cascara and are motivated to produce cascara herbal tea in order to increase income for the KWT members.
Efektivitas Antimikroba Ekstrak Daun dan Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus sp., dan Salmonella sp. : Antimicrobial Effectiveness of Averrhoa bilimbi L. Extracts from Leaves and Fruits on Pathogenic Bacteria: Staphylococcus aureus, Bacillus sp., and Salmonella sp. Naufali, Muhammad Nizhar; Husnita Komalasari; Kartika Gemma Pravitri; Imam Adriansyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7814

Abstract

Pengendalian pertumbuhan mikroorganisme patogen merupakan salah satu prioritas utama dalam bidang pangan, kesehatan, dan lingkungan. Salah satu strategi yang semakin dikembangkan adalah pemanfaatan senyawa antimikroba alami yang berasal dari tanaman. Ekstrak daun dan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) diketahui mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi menghambat proliferasi mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas antimikroba dari ekstrak daun dan buah belimbing wuluh terhadap tiga jenis bakteri patogen, yaitu Staphylococcus aureus, Bacillus sp., dan Salmonella sp.. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan cakram kertas, di mana zona hambat yang terbentuk menjadi indikator aktivitas antibakteri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak daun memberikan daya hambat lebih besar dibandingkan ekstrak buah, terutama terhadap S. aureus (6,6 mm vs 3,5 mm) dan Salmonella sp. (7,3 mm vs 5 mm). Kedua jenis ekstrak menunjukkan daya hambat sedang terhadap Bacillus sp. (7,9 mm dan 6,2 mm). Perbedaan efektivitas ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perbedaan kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang lebih melimpah pada bagian daun. Meskipun aktivitas antibakterinya belum melampaui antibiotik sebagai kontrol positif, temuan ini memperkuat potensi ekstrak daun belimbing wuluh sebagai agen antimikroba alami yang dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai alternatif senyawa sintetis.