Lisa Anita Sari, Lisa Anita
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyaralat Universitas Negeri Semarang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP UPAYA KEKAMBUHAN ULANG PASIEN GASTRITIS Sari, Lisa Anita; Sari, Rian Maylina
Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Vol 10, No 1 (2024): JURNAL ILMU ILMU KESEHATAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/jiikes.v10i1.100

Abstract

Gastritis merupakan salah satu penyakit psikomatik yang dapat dialami oleh setiap orang, hal tersebut dapat timbul dan sembuh sendiri. Gastritis merupakan kasus yang umum diderita oleh kalangan masyarakat, sehingga perlu untuk dapat mencegahnya. Dalam hal ini dukungan keluarga sangat penting agar gastritis tidak berlanjut ketahapan yang lebih parah seperti nyeri pada ulu hati, yang terkadang disertai mual sampai muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga terhadap upaya kekambuhan ulang pada pasien gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang, Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Responden dalam penelitian sebanyak 92 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisi univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 71,7% memiliki dukungan emosional baik, mayoritas responden 83,7% memiliki dukungan instrumental baik, sebagian besar responden 67,4% memiliki dukungan informasi kurang baik dan sebanyak 58,7% responden memiliki dukungan penghargaan kurang baik. Diharapkan agar petugas kesehatan untuk terus memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan upaya kekambuhan ulang pada pasien gastritis, menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar responden dapat memahami dengan baik dan juga dengan cara memberikan leaflet, brosur, dan kegiatan promotif lainnya seperti melakukan diskusi bersama.Kata kunci : Dukungan Keluarga, Gastritis
GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP UPAYA KEKAMBUHAN ULANG PASIEN GASTRITIS Sari, Lisa Anita; Sari, Rian Maylina
Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Vol 10, No 1 (2024): JURNAL ILMU ILMU KESEHATAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/jiikes.v10i1.100

Abstract

Gastritis merupakan salah satu penyakit psikomatik yang dapat dialami oleh setiap orang, hal tersebut dapat timbul dan sembuh sendiri. Gastritis merupakan kasus yang umum diderita oleh kalangan masyarakat, sehingga perlu untuk dapat mencegahnya. Dalam hal ini dukungan keluarga sangat penting agar gastritis tidak berlanjut ketahapan yang lebih parah seperti nyeri pada ulu hati, yang terkadang disertai mual sampai muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga terhadap upaya kekambuhan ulang pada pasien gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang, Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Responden dalam penelitian sebanyak 92 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisi univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 71,7% memiliki dukungan emosional baik, mayoritas responden 83,7% memiliki dukungan instrumental baik, sebagian besar responden 67,4% memiliki dukungan informasi kurang baik dan sebanyak 58,7% responden memiliki dukungan penghargaan kurang baik. Diharapkan agar petugas kesehatan untuk terus memberikan penyuluhan tentang pentingnya melakukan upaya kekambuhan ulang pada pasien gastritis, menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar responden dapat memahami dengan baik dan juga dengan cara memberikan leaflet, brosur, dan kegiatan promotif lainnya seperti melakukan diskusi bersama.Kata kunci : Dukungan Keluarga, Gastritis
Pemeriksaan kesehatan pada Kelompok Adat Terpencil Suku Anak Dalam di Sungai Terap Sari, Lisa Anita
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v6i1.865

Abstract

Efforts to improve public health in remote indigenous communities continue to be increased. This is because they are often an inaccessible part of the government's attention, especially regarding their health conditions. Their residence is far from local residential areas, their frequent hunting in the forest and their habit of moving frequently make it difficult for local health center officials to provide health services. Therefore, the Professional Organization (OP) of the Indonesian National Nurses Association (PPNI) of Jambi Province together with the Durian Luncuk Community Health Center carried out community service in the form of health checks and treatment for the Suku Anak Dalam (SAD) in Sungai Terap, Batanghari Regency. This activity shows that SAD suffer from common health problems such as coughs and colds that affect their children. This will certainly have an impact on their immune system which may decrease at any time and also discomfort in the throat which affects their appetite so that nutritional intake becomes less. SAD still likes to move around, so every time the community health center officers make a residential visit, they rarely meet the same individual. From the results of this community service, it was found that it is important to carry out regular and routine health checks and not only rely on local health center officers to do it, but wider community awareness, such as health education institutions, also needs to participate.
Pengetahuan Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Mellitus Sari, Lisa Anita; Dasuki, Dasuki
Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2024): JURNAL ILMU-ILMU KESEHATAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/jiikes.v10i2.108

Abstract

Diabetes Melitus (DM) dapat diartikan sebagai gangguan yang menyebabkan glukosa darah meningkat akibat gangguan atau defisiensi produksi insulin yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia. DM disebabkan karena tubuh kekurangan insulin akibat berkurangnya massa dan/atau fungsi dari sel beta pankreas. Penderita Diabetes Melitus yang tidak terobati dapat menimbulkan komplikasi baik mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Penyakit Diabetes ini merupakan penyakit yang berbahaya, jika dalam jangka waktu lama jika tidak teratasi dapat menyebabkan kerusakan organ lainnya, salah satunya ulkus diabetikum yang dapat dicegah dengan perawatan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawatan kaki pada pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Responden dalam penelitian sebanyak 96 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisi univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 57% memiliki pengetahuan yang kurang baik terhadap perawatan kaki pada pasien DM. Diharapkan agar petugas kesehatan untuk terus memberikan edukasi kesehatan tentang pentingnya melakukan perawatan kaki pada pasien DM dan demonstrasi tentang bagaimana cara perawatan kaki pada pasien DM. Penjelasan yang diberikan hendaknya dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar responden dapat memahami dengan baik dan juga dengan cara memberikan leaflet, brosur, dan kegiatan promotif lainnya seperti melakukan diskusi bersama.
Pengetahuan Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Mellitus Sari, Lisa Anita; Dasuki, Dasuki
Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Vol 10, No 2 (2024): JURNAL ILMU-ILMU KESEHATAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garuda Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52741/jiikes.v10i2.108

Abstract

Diabetes Melitus (DM) dapat diartikan sebagai gangguan yang menyebabkan glukosa darah meningkat akibat gangguan atau defisiensi produksi insulin yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia. DM disebabkan karena tubuh kekurangan insulin akibat berkurangnya massa dan/atau fungsi dari sel beta pankreas. Penderita Diabetes Melitus yang tidak terobati dapat menimbulkan komplikasi baik mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Penyakit Diabetes ini merupakan penyakit yang berbahaya, jika dalam jangka waktu lama jika tidak teratasi dapat menyebabkan kerusakan organ lainnya, salah satunya ulkus diabetikum yang dapat dicegah dengan perawatan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawatan kaki pada pasien DM di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Responden dalam penelitian sebanyak 96 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisi univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 57% memiliki pengetahuan yang kurang baik terhadap perawatan kaki pada pasien DM. Diharapkan agar petugas kesehatan untuk terus memberikan edukasi kesehatan tentang pentingnya melakukan perawatan kaki pada pasien DM dan demonstrasi tentang bagaimana cara perawatan kaki pada pasien DM. Penjelasan yang diberikan hendaknya dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar responden dapat memahami dengan baik dan juga dengan cara memberikan leaflet, brosur, dan kegiatan promotif lainnya seperti melakukan diskusi bersama.
Pemberdayaan Keluarga Melalui Paket Edukasi SIPIJAT Menuju Keluarga Sadar Stunting Ekawaty, Fadliyana; Martawinart, Rts Netisa; Rudini, Dini; Sari, Lisa Anita; Oktaria, Rina
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v7i1.932

Abstract

Balita Stunting dihadapkan pada berbagai masalah kesehatan dan tumbuh kembang anak. Edukasi kesehatan sangat perlu diberikan kepada imasyarakat terutama keluarga, karena keluarga adalah bagian dari masyarakat yang juga merupakan faktor penentu keberhasilan pencegahan stunting, Keluarga memiliki peran mencegah stunting pada setiap fase kehidupan, mulai dari janiin di dalam kandungan, pada masa bayi, balita, remaja, menikah, hamil dan seterusnya. Ibu sebagai pengasuh utama diharapkan memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik tentang perawatan anaknya. Tujuan pengabdian Masyarakat ini adalah memberdayakan keluarga melalui paket SIPIJAT (Sanitasi, Imunsasi, Pencegajan Infeksi, Intevensi Gizi, Jarak Kelahiran, ASI Ekslusif dan Tumbuh Kembang) di Desa Muaro Sebapo Wilayah Kerja Puskesmas Pondk Meja. Metode Pelaksanaan kegiatan pengabdian Masyarakat ini diawali dengan kegiatan Pretest, ceramah, diskusi dan demonstrasi dan diakhiri dengan post test . Hasil Pretest dan posttest menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan, sikap dan prilaku ibu setelah diberikan Edukasi Sipijat. Melalui kegiatan ini diharapkan keluarga dapat mengimplemnetasikan Edukasi SIPIJAT sehingga kejadian stunting dapat dicegah. Kata Kunci: keluarga, balita, stunting, edukasi sipijat
Psychological Impact of Breast Cancer Diagnosis and Patient Coping Strategies: A Literature Review Myint, Nyein Moh Moh; Martawinarti, Rts. Netisa; Nasution, Riska Amalya; Sari, Putri Irwanti; Sari, Lisa Anita; Oktaria, Rina; Mutmainnah, Muthia
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia Vol 6 No 1 (2025): May 2025
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jini.v6i1.43945

Abstract

Breast cancer is the most commonly diagnosed cancer and leading cause of cancer-related mortality among women globally. Beyond its physical impact, it brings complex psychological consequences, including stress, depression, anxiety, and post-traumatic stress disorder (PTSD), which can affect treatment adherence and quality of life. This literature review aims to explore the psychological impact of breast cancer diagnosis and identify the coping strategies used by patients to manage their emotional burden. A literature review was conducted using databases such as PubMed, Scopus, DOAJ, and Google Scholar. Selected studies focused on psychological effects and coping mechanisms among breast cancer patients, including family and social support, cultural-religious factors, and psychological interventions. The findings show that emotional distress following a breast cancer diagnosis is influenced by cancer stage, treatment type, physical changes, support systems, and cultural belief. Adaptive coping strategies such as religious faith, emotional support, positive reframing, and acceptance promote psychological adjustment and treatment compliance. In contrast, maladaptive strategies like avoidance and denial worsen emotional outcomes. Breast cancer has a profound psychological impact requiring comprehensive mental health care. Integrating psychological and cultural-religious support into cancer treatment improves emotional well-being and clinical outcomes.
“Perbedaan Rata-Rata Ankle-Brachial Index (ABI) Sebelum Dan Sesudah Dilakukannya Senam Kaki Diabetik Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi”. Hafifah, Hafifah; Rudini, Dini; Sari, Lisa Anita
Jurnal Keperawatan Universitas Jambi Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Keperawatan Universitas Jambi
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkuj.v9i3.47133

Abstract

Peripheral artery disease (PAD) is one of the chronic complications of type 2 diabetes mellitus that can be identified through the Ankle-Brachial Index (ABI). A low ABI score indicates impaired blood flow in the lower extremities. Diabetic foot exercise is a non-pharmacological intervention that can improve peripheral circulation. This study aimed to determine the difference in average ABI before and after the implementation of diabetic foot exercise in type 2 diabetes patients at the Simpang Kawat Public Health Center in Jambi City. This quantitative research used a quasi-experimental one-group pretest-posttest design. A total of 35 respondents were selected through purposive sampling based on specific inclusion and exclusion criteria. The intervention involved diabetic foot exercises performed twice weekly over a period of one week. ABI values were measured using a vascular Doppler device before and after the intervention, and data were analyzed using the paired sample t-test. The results showed a significant increase in mean ABI scores from 0.89 to 0.94 in both lower limbs. Statistical analysis revealed a significant difference (p < 0.001), and the effect size was large (d = 1.39 for the right extremity, d = 1.28 for the left), indicating the strong effectiveness of the intervention. In conclusion, diabetic foot exercise significantly improves peripheral blood circulation in patients with type 2 diabetes mellitus and can be recommended as part of routine diabetes self-care management.
“Perbedaan Rata-Rata Ankle-Brachial Index (ABI) Sebelum Dan Sesudah Dilakukannya Senam Kaki Diabetik Di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi”. Hafifah, Hafifah; Rudini, Dini; Sari, Lisa Anita
Jurnal Keperawatan Universitas Jambi Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Keperawatan Universitas Jambi
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkuj.v9i3.47133

Abstract

Peripheral artery disease (PAD) is one of the chronic complications of type 2 diabetes mellitus that can be identified through the Ankle-Brachial Index (ABI). A low ABI score indicates impaired blood flow in the lower extremities. Diabetic foot exercise is a non-pharmacological intervention that can improve peripheral circulation. This study aimed to determine the difference in average ABI before and after the implementation of diabetic foot exercise in type 2 diabetes patients at the Simpang Kawat Public Health Center in Jambi City. This quantitative research used a quasi-experimental one-group pretest-posttest design. A total of 35 respondents were selected through purposive sampling based on specific inclusion and exclusion criteria. The intervention involved diabetic foot exercises performed twice weekly over a period of one week. ABI values were measured using a vascular Doppler device before and after the intervention, and data were analyzed using the paired sample t-test. The results showed a significant increase in mean ABI scores from 0.89 to 0.94 in both lower limbs. Statistical analysis revealed a significant difference (p < 0.001), and the effect size was large (d = 1.39 for the right extremity, d = 1.28 for the left), indicating the strong effectiveness of the intervention. In conclusion, diabetic foot exercise significantly improves peripheral blood circulation in patients with type 2 diabetes mellitus and can be recommended as part of routine diabetes self-care management.