Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Visual Analog Scale in Measuring the Effect of Spoon Design on the Decision to Buy a Product Ghia Tri Jayanti; Gina Shobiro Takao; Liandra Khansa Utami; Ligar Muthmainah; Oky Setiawan
Journal of Industrial Product Design Research and Studies Vol 1, No 2 (2022): JIPDRS : December 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to find the effect of design and material on user behavior and decision making based on image perception with the Visual Analog Scale approach. Cutlery and cooking utensils are almost always owned by households around the world. Spoons have different designs, as in the UK the spoon denotes the culture and habits, eating culture and lifestyle of a particular demographic. Various spoon materials also vary, such as wood, copper, aluminum, zinc, stainless steel, silver to gold. Different treatments that are expressed in the shape, color, style, material, and size of spoons affect the behavior patterns of product users. Small products such as spoons can influence the user's decision-making process. This research uses a quantitative approach to find the effect of design and material on user behavior and decision making based on image perception with the Visual Analog Scale approach. The data in this study were processed using statview software with anova and regression analysis. to see the purchase interest of consumers or users. This study found a correlation between perception and visual taste on product purchase intention influenced by the design and materials used in the product
Exploration of motif patterns using the space-time-plane system and flat design stylization with La Galigo epic inspiration Aghnia Fauzul Muslikhani; Morinta Rosandini; Gina Shobiro Takao
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol. 21 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/glr.v21i2.5472

Abstract

The development of storytelling motifs is enhanced through the Space-Time-Plane (STP) system, a drawing technique that integrates Image Way and Grammar principles. This system adeptly represents spatial and temporal dimensions, facilitating the creation of illustrative storytelling. Its application extends to translating images into meaning and vice versa, showcasing its impact on the textile sector. Notably, it drives the evolution of non-repetitive motif compositions embodying story concepts presented with flat design styling. Despite its successes, applying the STP system to motif development poses challenges, particularly when incorporating motifs into product patterns, leading to story truncation. Conversely, the non-repetitive motif composition using the STP system ensures the entire narrative is encapsulated in a single image, preventing any intersection of motifs. Motif development with the STP system draws inspiration mainly from modern sources despite its closer connection to traditional Indonesian art, particularly heroic stories like the epic La Galigo. While developments inspired by heroic narratives, including La Galigo, exist, their visualization remains confined to single-image models. The primary aim of this research is to generate an inspirational motif rooted in Indonesian traditional art, specifically the La Galigo epic. This is achieved through the utilization of the STP system, flat design styling, and repetitive composition or repeated illustration models. Employing an exploratory method, the research culminates in a repetitive motif composition, providing an alternative resolution to the issue of truncated motifs in non-repetitive composition models. The study aspires to contribute significantly to research focused on enriching the application of the STP system in visualizing stories through the manipulation of textile motif compositions.
Pelatihan Perancangan Dekorasi Motif Kerudung Dengan Aplikasi Surface Design Mix Material Embellishment Siagian, Marissa Cory; Sekar Fardhani, Ahda Yunia; Takao, Gina Shobiro
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1936

Abstract

Berkembangnya industri Muslim Indonesia hal tersebut terlihat dari berkembangnya trend fashion dan industry khususnya busana Muslim lahir dari local brand Indonesia. Perkembangan ini tidak terlepas dari sumber daya manusia yang terlibat, maka diperlukan upaya pengembangan wawasan dan kemampuan ketrampilan sumber daya manusianya sehingga meningkatkan kompetensi yang dimiliki, khususnya membangun potensi anak muda Indonesia. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini kami melihat adanya potensi pengembangan keahlian kepada beberapa anak muda khususnya para santri dan masyarakat Pesantren Sirojul Huda Parung- Serab, Soreang, Jawa Barat. Dengan berbekal kemampuan menjahit dasar, fasilitas mesin jahit, perlu pengembangan keterampilan dalam menciptakan produk yang berkaitan dengan kebutuhan berbusana Muslim berupa pengembangan kerudung yang sesuai dengan trend fashion busana Muslim saat ini. Pelatihan yang diharapkan kedepannya para santri dan masyarakat sekitarnya dapat ikut menjadi pelaku industri Busana Muslim Indonesia. Pelatihan ini berupa pendampingan transfer ilmu dengan memberikan pengetahuan, keterampilan berupa wawasan teknik elemen dan material dekorasi Teknik kriya desain kerudung sesuai dengan trend saat ini. Besar harapan dengan kegiatan ini potensi, keterampilan dan pengetahuan masyarakat sasar sekitar berkembang dan dapat diimplementasikan dalam indutri Muslim sehingga kedepannya mendapat pekerjaan layak serta peningkatan ekonomi baik bekerja berkemlompok maupun individual baik indutri kecil maupun garmen.
DESAIN BUSANA MODEST WEAR WANITA YANG BERKELANJUTAN DENGAN POLA ZERO WASTE MIX METHOD Agnes, Erinna; Nursari, Faradillah; Takao, Gina Shobiro
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tren modest wear telah berkembang pesat, terutama di Indonesia. Namun, praktik bisnis di industri ini masih minim dalam menerapkan konsep sustainable fashion, terutama terkait limbah tekstil. Rata-rata 15% kain terbuang selama proses produksi, sehingga penelitian ini akan fokus pada eksplorasi pola busana zero waste untuk menciptakan desain modest wear yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini akan mengeksplorasi pola zero waste, melakukan observasi terhadap brand modest wear yang berkelanjutan, serta mengkaji literatur ilmiah. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menghasilkan inovasi baru yang berkontribusi positif pada industri mode dan lingkungan, dengan menciptakan busana modest wear yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Kata kunci: modest wear, sustainable fashion, zero waste fashion design
PEMANFAATAN AMPAS KOPI SEBAGAI PEWARNA ALAMI DENGAN TEKNIK IKAT CELUP DAN SULAM BENANG Aliyyah, Gina Naura; Takao, Gina Shobiro; Yuningsih, Sari
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini penggunaan kopi meluas akhir-akhir ini menjadi hal yang umum untuk dikonsumsi sehingga menghasilkan limbah melimpah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dari sisa ampas kopi sebagai pewarna alami serta untuk mencari formula tepat untuk diaplikasikan di bidang kain dan serat benang. Metode pada penelitian ini bersifat kualitatif dengan melakukan studi literatur observasi, wawancara dan eksplorasi. Proses eksperimen dimulai dengan mengekstrak ampas kopi Arabika, Robusta, Blend yang sudah kering kemudian dilakukan proses pencelupan pada material kain katun, katun twill, linen, tencel linen, tencel kanvas, benang katun, benang rami, dan serat nanas. Untuk menghasilkan warna bervariasi maka digunakan beberapa mordan yaitu tunjung, tawas, jeruk nipis, garam, dan kapur tohor. Hasil eksperimen dalam penelitian ini menyatakan bahwa pewarnaan dengan tiga jenis ampas kopi menghasilkan warna yang optimal, namun warna yang pekat dan merata terdapat pada jenis Arabika dan pada kain linen, tencel linen, katun twill, benang pensi, serta serat nanas. Warna yang dihasilkan adalah krem, cokelat, cokelat keabuan, cokelat kemerahmuda, abu, hijau hingga hijau tua. Dengan demikian sisa ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada material kain dan serat benang. Kata kunci: ampas kopi, ikat celup, material serat, pewarna alami, sulam benang
PENERAPAN EMBELLISHMENT BEADWORK DENGAN INSPIRASI TERUMBU KARANG PADA BUSANA WANITA Hamim, Fika Aulia Putri; Siagian, Marissa Cory Agustina; Takao, Gina Shobiro
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Embellishment atau hiasan pada tekstil memang telah menjadi bagian dari berbagai budaya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Teknik beadwork atau sulam payet adalah salah satu bentuk embellishment yang telah lama dikenal dan dipraktikkan di banyak budaya, baik untuk keperluan religius, adat istiadat, maupun sehari-hari. Meskipun beadwork memiliki akar sejarahnya di luar Indonesia, namun dengan waktu dan interaksi budaya, motif dan teknik beadwork di Indonesia telah berkembang menjadi bentuk yang unik dan khas sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai budaya lokal. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan variasi embellishment tiga dimensi menggunakan teknik beadwork dengan inspirasi bentuk visual dari terumbu karang pada busana wanita. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif berupa studi literatur, observasi, dan eksplorasi dengan menggunakan material beads. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu produk fashion busana wanita dengan penerapan embellishment menggunakan teknik beadwork berdasarkan inspirasi dari terumbu karang. Kata kunci: beadwork, embellishment, terumbu karang
PENGOLAHAN BUNGA KRISAN (CHRYSANTHEMUM) SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL DENGAN TEKNIK SHIBORI Annisafira, Ditya; Takao, Gina Shobiro; Febriani, Rima
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pewarna alami dalam industri tekstil mengalami kebangkitan seiring dengan meningkatnya kesadaran publik terhadap lingkungan dan tren global seperti go back nature, slow fashion, dan go green. Salah satu bunga yang berpotensi sebagai zat pewarna alami adalah bunga Krisan (Chrysanthemum). Krisan merupakan bunga subtropis yang memiliki keunggulan salah satunya kesegaran relatif lama. Penelitian pewarnaan alami pada bunga Krisan masih jarang dilakukan sehingga pada penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi bunga Krisan sebagai pewarna alami pada material tekstil. Ekstraksi bunga Krisan menghasilkan warna merah tua dan fiksasi menggunakan mordan tunjung menghasilkan warna pada kain yaitu hijau tua. Dengan menggunakan teknik shibori, dilakukan eksperimen menggabungkan beberapa jenis motif dari teknik shibori sehingga menghasilkan kombinasi motif yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga Krisan memiliki potensi dalam pewarna alami yang dapat diterapkan pada industri tekstil. Penggunaan bunga Krisan sebagai pewarna alami tidak hanya mendukung kelestarian lingkungan tetapi juga dapat menambah nilai ekonomi dan estetik dalam produksi tekstil. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pewarna alami dan diharapkan dapat mendorong lebih banyak industri tekstil untuk beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan. Kata kunci: pewarna alami, bunga krisan, teknik shibori
PENGOLAHAN BUNGA ROSELA SEBAGAI PEWARNA ALAMI PASTA UNTUK PRODUK TEKSTIL DENGAN TEKNIK LUKIS Oktaviyanti, Mega; Takao, Gina Shobiro; Febriani, Rima
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bunga rosela merupakan jenis tumbuhan yang mudah tumbuh di iklim tropis Indonesia, ketersediaan lokal ini selain bisa untuk dikonsumsi karena mengandung zat tanin dan zat antosianin yang umumnya digunakan sebagai antioksidan untuk mencegah penyakit, bunga ini juga menghasilkan zat warna yang bisa dijadikan sebagai pewarna alami untuk tekstil. Pemanfaatan bunga rosela sebagai pewarna alami masih belum optimal dalam pengembangannya, bunga ini diolah hanya sebatas menjadi pewarna celup saja. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengembangkan bunga rosela untuk dijadikan cat pasta pewarna alami untuk digunakan dengan teknik lukis dengan bantuan alat masking tape. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu studi literatur, wawancara, observasi dan eksplorasi. Penelitian ini berfokus pada pencapaian formula serta karakteristik cat pasta rosela untuk digunakan dengan teknik lukis melalui bantuan pengental organik alginat dengan hasil berupa lembaran kain sebagai produk tekstil. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat tercipta inovasi baru dalam pemanfaatan bunga rosela, sehingga dapat mendorong pengembangan pewarnaan alami yang lebih luas dan aplikatif, khususnya dalam industri tekstil di Indonesia. Kata kunci: bunga rosela, pewarna alam, teknik lukis, mordan, pasta pewarna
PENGOLAHAN DAUN ALPUKAT SEBAGAI PEWARNA ALAMI PASTA UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA LEMBAR TEKSTIL Awaliyah, Syarifah; Takao, Gina Shobiro; Fardhani, Ahda Yunia Sekar
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman alpukat merupakan tanaman perkebunan yang banyak ditemukan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Pada dasarnya, dalam proses perawatan tanaman alpukat perlu adanya pemangkasan berupa ranting dan daun, hal ini menjadi peluang dimanfaatkannya daun alpukat hasil dari pemangkasan untuk dijadikan sebagai sumber pewarna alami tekstil karena daun alpukat mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan kuinon yang tinggi, sehingga dapat menghasilkan warna yang pekat. Akan tetapi, pemanfaatan pewarna alami daun alpukat pada umumnya menggunakan teknik pencelupan. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dalam mengembangkan daun alpukat yang diolah menjadi pasta menggunakan zat pengental organik untuk dapat menghasilkan motif pada tekstil, melalui penerapan beberapa teknik tekstil seperti lukis, cap, dan sablon. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kualitatif yang mengacu pada studi literatur, wawancara, observasi, dan eksplorasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa lembaran kain dengan motif yang terinspirasi dari morfologi tanaman alpukat dan kontur tanah di Indonesia. Kata kunci: pasta, pewarna alami daun alpukat, teknik tekstil, tekstil
PENGOLAHAN POTENSI KULIT BATANG JAMBLANG (SYZYGIUM CUMINI) SEBAGAI PEWARNAALAMI PADA MATERIAL TEKSTIL DENGAN TEKNIK SHIBORI Ulya, Hafizha; Takao, Gina Shobiro; Febriani, Rima
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kulit batang jamblang merupakan tanaman pelindung dan penghijauan yang banyak ditemukan pada wilayah yang memiliki iklim tropis, seperti daerah Aceh. Dalam penelitian sebelumnya kulit batang jamblang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pewarna alami pada material tekstil. Akan tetapi, pemanfaatan kulit batang jamblang sebagai pewarna alami masih jarang ditemukan pemanfaatannya hanya sebatas mengonsumsi buahnya saja yang memiliki rasa asam dan manis. Pengembangan pewarnaan menggunakan pewarna alami kulit batang jamblang belum banyak dimanfaatkan sebagai pewarnaan kain. Warna yang dihasilkan dari kulit batang jamblang adalah coklat dan abu kehitaman tergantung mordan yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian dalam pengembangan formula larutan kulit batang jamblang sebagai pewarna alami untuk diterapkan pada lembar tekstil dan penerapan pewarna alami kulit batang jamblang menggunakan teknik shibori. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kualitatif yang mengacu pada studi literatur, wawancara, observasi, dan eksplorasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa lembaran kain menggunakan formula larutan tunjung yang menghasilkan warna abu kehitaman diterapkan pada kain berukuran 200 cm x 60 cm yang dapat digunakan sebagai selendang, hiasan dinding, dan aksesoris perabotan rumah tangga. Kata kunci: formula larutan, kulit batang jamblang, pewarna alami, teknik shibori