Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Implementasi Pemberian Hot Pack Untuk Menurunkan Derajat Shivering Pada Pasien Pasca Anestesi Nurul Ayuni; Roro Lintang Suryani; Arni Nur Rahmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i3.1873

Abstract

Anestesi adalah penghilang rasa sakit yang dibagi menjadi anestesi general, regional, dan lokal berdasarkan seberapa efektifnya. Salah satu komplikasi pada pasca anestesi adalah shivering. Untuk mengatasi hal ini, hot pack diberikan sebagai tindakan non-farmakologis . Tujuan dari pemberian hot pack adalah untuk mengeluarkan panas dari tubuh pasien dan membuatnya merasa lebih hangat, sehingga pasien tidak mengalami shivering pasca anestesi. Metode pada Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan metode pemberian implementasi hot pack untuk menurunkan shivering pada pasien pasca anestesi diruang recovery room di RSUD dr. Soedirman Kebumen sebanyak 30 peserta dengan melakukan pengukuran derajat shivering sebelum diberikan hot pack dan sesudah diberikan hot pack. Hasil dari Kegiatan pengabdian kepada masyarakat didapatkan mayoritas derajat shivering pada pre pemberian hot pack adalah derajat shivering 1 dengan jumlah 18 peserta (60%) dan pada post pemberian hot pack adalah derajat shivering 1 dengan jumlah 21 peserta (70%). Nilai minimal derajat shivering sebelum implementasi sebesar 1 dan setelah implementasi menjadi 0 serta nilai maksimal sebelum implementasi sebesar 3 dan setelah implementasi menjadi 2. Kesimpulan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu hot pack dapat digunakan untuk menuunkan derajat shivering pada pasien pasca anestesi.
Edukasi Video Operating Room Tour Guna Mengurangi Kecemasan Pada Pasien Pre Anestesi Di RSUD dr. Soedirman Kebumen Pintasari, Putri; Roro Lintang Suryani; Arni Nur Rahmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat - PIMAS Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Harapan Bangsa Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35960/pimas.v4i3.1879

Abstract

Anestesi dan operasi sering memicu kecemasan pada 80% pasien akibat kekhawatiran akan nyeri, komplikasi, atau kematian. Kecemasan ini berdampak fisiologis seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, serta memperburuk pemulihan Oleh karena itu, pendekatan nonfarmakologis seperti edukasi melalui video operating room tour dapat menjadi solusi efektif. Video lebih efektif dalam menyampaikan informasi, memudahkan pasien memahami dan menyerap penjelasan. Tujuan dari edukasi video operating room tour ini memperkenalkan lingkungan dan alur prosedur operasi, sehingga meningkatkan pemahaman pasien dan mengurangi kecemasan sebelum anestesi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melibatkan pemberian kuesioner Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) kepada pasien pra anestesi, yang dilakukan sebelum dan setelah menerima edukasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini kriteria usia mayoritas berada pada rentang usia 48–65 sejumlah 12 peserta (40.0%), karakteristik riwayat pembedahan peserta yang belum pernah melakukan pembedahan sejumlah 20 peserta (66.7%). Sebelum intervensi mayoritas pasien mengalami kecemasan sedang sebanyak 19 orang (63,3%). Setelah edukasi mayoritas tingkat kecemasan berubah menjadi kecemasan ringan 25 orang (83,3%).