Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Magang Tradisional Dalam Upaya Peningkatan Wirausaha Masyarakat Danial, Adang; Darusman, Yus; Mustakim, Mustakim; Herwina, Wiwin
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.767 KB) | DOI: 10.33474/jipemas.v2i1.2182

Abstract

Problema lower literacy rates in Sub Cipawitra Mangkubumi District of Tasikmalaya impact on unemployment. Unemployment is a problem that requires a special close attention. The unemployment rate in over productive (aged 15 years and above) will have an impact on the increasing number of criminal, immoral, and illegal. The purpose of community service is the creation of a model of community empowerment in the field of sewing business, increased knowledge, skills and attitudes in entrepreneurship. In collaboration with community service Courses and Training Institute (CGC) Anugrah Pratama and Forums Community Activity Center (CLC) Tasikmalaya. Method of implementation of community service uses two stages, among others: the preparation phase and implementation phase. During the implementation phase includes four stages include: identification of skills learned, the implementation phase, the assessment phase, and the follow-up phase. The results of community service activities can create new entrepreneurs in the sewing business.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KEPALA KELUARGA (PEKKA) MELALUI PELATIHAN BERWIRAUSAHA Fujiani, Erna Dede; Darusman, Yus; Oktiwanti, Lesi
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan perempuan kepala rumah tangga (PEKKA) adalah program dari pemerintah yang dikoordinasikan oleh lembaga pemberdayaan perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses Pemberdayaan perempuan kepala keluarga melalui pelatihan kewirausahaan di Zahra Prima Group , Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Program Pendamping Lapangan PEKKA, Kelurahan Cipedes, Kota Tasikmalaya, manajemen, dan 3 anggota kelompok Zahra Prima dengan kriteria; aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, memiliki bisnis individu, dan rajin membayar kontribusi tabungan dan pinjaman dalam kelompok. Teknik pengumpulan data melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk lebih memperkuat hasil penelitian di lapangan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara yang terdiri dari 3 pedoman untuk asisten, administrator, dan anggota PEKKA, serta menggunakan pedoman dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan kepala rumah tangga perempuan melalui pelatihan kewirausahaan dengan proses (1) tahap kesadaran dimana PEKKA diberikan penjangkauan terlebih dahulu, (2) fase transformasi, yaitu memberikan pelatihan dan mendukung pendidikan ke dalam program kewirausahaan, (3) tahap pengembangan kapasitas menuju kemandirian, pemerintah menyediakan dana untuk bisnis yang diusulkan oleh kelompok PEKKA
Kearifan Lokal Kerajinan Bordir Tasikmalaya Sebagai Ekonomi Kreatif Terbuka Untuk Modern (Studi di Kota Tasikmalaya Jawa Barat) Darusman, Yus
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i2.6556

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang kearifan lokal kerajinan bordir sebagai ekonomi kreatif yang terbuka untuk modern dan telah menjadi komoditas unggulan bagi masyarakat Tasikmalaya. Metode penelitian ini yaitu kualitatif atau naturalistic kualitative dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan  interview participant. Penentuan sumber data atau informan melalui purposive sapling dengan teknik snow ball. Pengolahan data mulai dari reduksi data,klasifikasi data, pengkodean, matrik, pemaknaan dan tafsiran. Hasil penelitian; bahwa kerajinan bordir Tasikmalaya, pada awalnya sebagai keterampilan wanita pengisi waktu senggang, kini berubah menjadi kearifan local yang bercorak ekonomi kreatif yang adaptif terhadap perkembangan zaman modern. Kerajinan bordir menjadi pilihan komoditas ekonomi unggulan  yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi rakyat Tasikmalaya. Kelembagaan tata niaga kerajinan bordir cukup unik dan sulit ditiru oleh masarakat luar, karena terjadi bersamaan dengan pendidikan indigenus pada keluarga dan masyarakat pengrajin yang turun menurun.
Development of a Peer Teaching-Based Training Marketplace Platform To Improve Student Skills Laksono, Bayu Adi; Hamdan, Ahmad; Darusman, Yus
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 52, No 2 (2023): September: Technology and Innovation in Education, Inclusive Education and Equi
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v52i2.48006

Abstract

This research aims to develop a peer teaching-based training marketplace application that can enhance the skills of Community Education students at the Faculty of Education, Universitas Siliwangi. The research method used is the Four D Model, which consists of Define, Design, Develop, and Disseminate phases. The Define phase involves data collection and gathering information about the issues and needs faced by Community Education students at the Faculty of Education, Universitas Siliwangi. Subsequently, in the Design phase, the design of the peer teaching-based training marketplace application is created, involving various experts and specialists in the field. The Develop phase entails the actual development and construction of the peer teaching-based training marketplace application. The application is equipped with features to facilitate knowledge and skill-sharing among students, such as discussion forums, course selection, and an assessment system. The final phase, Disseminate, involves testing the application with Community Education students at the Faculty of Education, Universitas Siliwangi. This research aims to contribute to the development of education in Indonesia, particularly in enhancing the skills of Community Education students at the Faculty of Education, Universitas Siliwangi. The peer teaching-based training marketplace application developed in this research can serve as an alternative for students to improve their skills and deepen their understanding of their respective fields.
Hubungan antara Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Bahasa Arab: Studi terhadap Santri di Pondok Pesantren Nashrul Haq Al-Islamy Sukarindik, Kota Tasikmalaya Aulia, Qisti Shoffa; Darusman, Yus; Laksono, Bayu Adi
Ta'limi | Journal of Arabic Education and Arabic Studies Vol. 2 No. 2 (2023): Ta'limi
Publisher : STAINI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/tlmi.v2i2.70

Abstract

In a learning activity, an individual is an actor in determining the success of the learning process. Learning results will be less than maximum when there is no awareness, will, or involvement of students in learning. As a student should be able to take responsibility for what he has done and not rely on others to do the task, every student should have an attitude of learning independence. This study aims to be able to know: 1) the relationship between independence of learning and the results of learning Arabic in Nashrul Haq Al-Islamy; 2) the independence of studying in Pondok Pesantren Nashrul Haq Al-Islamy; and 3) the results of studying Arabic at Nashral Haq El-Iislamy. The quantitative approach used in this study is correlational. The study involved a sample of 49 cells. Data is then collected using an analytical research instrument. Of the 30 statements tested first, only 20 could be validated, with a reliability value of 0.814. The results of the study of students at the Nashrul Haq Al-Islamy Training Hall showed that learning independence was at a high score of 80, while learning results were in the middle category of 79. The relationship and significance between the independence of learning and the results of learning Arabic in Nashrul Haq Al-Islamy are in a very low category. It is that the correlation value is 0.047 and the significance value is 0.747, which means more than 0.05 (0.747>0.05). Based on the results of the study, H1 in this study was rejected. Therefore, there is no significant connection between independent learning and the results of learning Arabic in the Nashrul Haq Al-Islamy Residence
PELATIHAN ECOPRINT SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN KEWIRAUSAHAAN DI BIDANG EKONOMI KREATIF Tasera, Yesi; Muslim, Muhammad Rifa’at Rifa’I; Jabar, Mochammad Reki Abdul; Darusman, Yus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 4 (2023): JPMI Desember 2023
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jpmi.v1i4.57

Abstract

Indonesia is currently experiencing a demographic bonus, where the majority of the population is in the productive age range, around 70% of the total population , aged between 15 to 64 years. This data is a good opportunity as well as a challenge for the availability of jobs. One that can maintain the availability of jobs is entrepreneurship. Because entrepreneurship is one of the activities that can be done to work and open up job opportunities. With these technological advances, the world of entrepreneurship is also developing which is called the Creative Economy . One example of entrepreneurship in the field of creative economy is ecoprint. The purpose of this study is to introduce entrepreneurship in the scope of the creative economy by carrying out ecoprint training. The implementation method used in this Ecoprint Training is using lectures, discussions and demonstration methods. The results of this training, of course, are not all fully able to fully understand what entrepreneurship and also the creative economy mean. However, in the implementation of this ecoprint training, all learning residents who were involved felt a high sense of enthusiasm in participating in this training and Understand how broad and useful entrepreneurs in the creative economy sector are today.
Pelatihan Tata Kecantikan Rambut Dalam Menciptakan Kesempatan Berwirausaha (studi pada warga belajar di SKB Kota Tasikmalaya) Gustomi, Aditio; Darusman, Yus; Nurlaila, Nurlaila
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v7i2.16760

Abstract

Pelatihan tata kecantikan rambut telah menjadi landasan bagi individu yang ingin memasuki dunia wirausaha dalam industri kecantikan. Seiring dengan permintaan yang terus meningkat untuk layanan kecantikan rambut yang berkualitas, penting bagi para calon pengusaha untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini beertujuan untuk mengetahui pelatihan tata kecantikan rambut dalam menciptakan kesempatan berwirausaha yang berujung pada meningkatnya pendapatan rumah tangga diharapkan perempuan dapat membuka usaha tata kecantikan rambut sehingga membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, berwirausaha dianggap dapat mendorong berbagai dampak positif seperti menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan keahlian dan keterampilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Dalam konteks ini, data yang dikumpulkan berupa kata-kata tertulis atau lisan, serta perilaku yang dapat diamati melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. dengan pelatihan tata kecantikan rambut yang diselenggarakan di SKB Kota Tasikmalaya sangat membantu warga Kota Tasikmalaya yang semula tidak mempunyai keterampilan dan keahlian dengan mengikuti pelatihan tentang tata kecantikan rambut warga belajar menjadi mempunyai keterampilan dan keahlian dan berbekal sertifikat pelatihan mereka dapat bekerja atau membuka usaha sendiri sehingga dapat hidup mandiri dan memperoleh penghasilan.
PELATIHAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI KETERAMPILAN TATA BOGA PADA PROGRAM PAKET C: Studi di PKBM Al-Fattah Manonjaya Nursifah, Fitri; Darusman, Yus; Karwati, Lilis
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v7i2.17227

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterbatasan pengetahuan dan keterampilan warga belajar program paket C dalam keterampilan tata boga. Sehingga perlu diadakannya pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan pendidikan kecakapan hidup melalui keterampilan tata boga pada program paket C. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument yang digunakan yaitu pedoman observasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan menggunakan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelakasanaan pelatihan keterampilan tata boga pada program paket C menjalankan tiga tahapan yaitu tahap perencanaan yang meliputi identifikasi kebutuhan belajar, sumber-sumber belajar yang tersedia dan kemungkinan hambatan, menetapkan tujuan dan menyusun kegiatan pelatihan. Tahap kedua yaitu pelaksanaan yang meliputi materi pelatihan, pendekatan pelatihan, metode pelatihan dan teknik pelatihan. Tahap terakhir yaitu evaluasi pelatihan dimana dalam tahap ini mengevaluasi empat unsur yaitu reaction (reaksi), learning (pembelajaran), behavior (perilaku) dan result (dampak/hasil). Simpulannya yaitu pelatihan pendidikan kecakapan hidup melalui keterampilan tata boga berhasil memberikan dampak atau hasil yang positif bagi lembaga yaitu meningkatnya reputasi lembaga di masyarakat. Dampak atau hasil bagi peserta pelatihan yaitu menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, menjadi lebih mandiri, bisa membuka usaha pada bidang kuliner, dan meningkatkan per ekonomian.
Pelatihan Tata Kecantikan Rambut Dalam Menciptakan Kesempatan Berwirausaha (studi pada warga belajar di SKB Kota Tasikmalaya) Gustomi, Aditio; Darusman, Yus; Nurlaila, Nurlaila
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v7i2.16760

Abstract

Pelatihan tata kecantikan rambut telah menjadi landasan bagi individu yang ingin memasuki dunia wirausaha dalam industri kecantikan. Seiring dengan permintaan yang terus meningkat untuk layanan kecantikan rambut yang berkualitas, penting bagi para calon pengusaha untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan. Penelitian ini beertujuan untuk mengetahui pelatihan tata kecantikan rambut dalam menciptakan kesempatan berwirausaha yang berujung pada meningkatnya pendapatan rumah tangga diharapkan perempuan dapat membuka usaha tata kecantikan rambut sehingga membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, berwirausaha dianggap dapat mendorong berbagai dampak positif seperti menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan keahlian dan keterampilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Dalam konteks ini, data yang dikumpulkan berupa kata-kata tertulis atau lisan, serta perilaku yang dapat diamati melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. dengan pelatihan tata kecantikan rambut yang diselenggarakan di SKB Kota Tasikmalaya sangat membantu warga Kota Tasikmalaya yang semula tidak mempunyai keterampilan dan keahlian dengan mengikuti pelatihan tentang tata kecantikan rambut warga belajar menjadi mempunyai keterampilan dan keahlian dan berbekal sertifikat pelatihan mereka dapat bekerja atau membuka usaha sendiri sehingga dapat hidup mandiri dan memperoleh penghasilan.
PELATIHAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI KETERAMPILAN TATA BOGA PADA PROGRAM PAKET C: Studi di PKBM Al-Fattah Manonjaya Nursifah, Fitri; Darusman, Yus; Karwati, Lilis
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v7i2.17227

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterbatasan pengetahuan dan keterampilan warga belajar program paket C dalam keterampilan tata boga. Sehingga perlu diadakannya pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan pendidikan kecakapan hidup melalui keterampilan tata boga pada program paket C. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument yang digunakan yaitu pedoman observasi dan wawancara. Teknik analisis data dengan menggunakan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelakasanaan pelatihan keterampilan tata boga pada program paket C menjalankan tiga tahapan yaitu tahap perencanaan yang meliputi identifikasi kebutuhan belajar, sumber-sumber belajar yang tersedia dan kemungkinan hambatan, menetapkan tujuan dan menyusun kegiatan pelatihan. Tahap kedua yaitu pelaksanaan yang meliputi materi pelatihan, pendekatan pelatihan, metode pelatihan dan teknik pelatihan. Tahap terakhir yaitu evaluasi pelatihan dimana dalam tahap ini mengevaluasi empat unsur yaitu reaction (reaksi), learning (pembelajaran), behavior (perilaku) dan result (dampak/hasil). Simpulannya yaitu pelatihan pendidikan kecakapan hidup melalui keterampilan tata boga berhasil memberikan dampak atau hasil yang positif bagi lembaga yaitu meningkatnya reputasi lembaga di masyarakat. Dampak atau hasil bagi peserta pelatihan yaitu menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, menjadi lebih mandiri, bisa membuka usaha pada bidang kuliner, dan meningkatkan per ekonomian.