Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik (Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Pharmacy)

Implementation of The "My TB Alarm" Mobile Application as an Educational Instrument in Measuring Adult Tuberculosis Patient Adherence Hendra, Godeliva Adriani; Susanto, FX Haryanto; Choirunniza, Aqidatun Naffiah
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 20, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v20i2.8380

Abstract

Ketidakpatuhan dalam terapi TBC menjadi tantangan utama dalam program pengendalian dan pencegahan TBC. Ketidakpatuhan dalam terapi TBC meningkatkan risiko morbiditas, mortalitas, dan resistensi obat baik pada tingkat individu maupun komunitas. Adapun solusi untuk mengupayakan peningkatan kepatuhan terapi TBC dengan penggunaan mobile application. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian mobile application “My TB Alarm” terhadap kepatuhan terapi pasien TBC dan hubungan antara data demografi pasien terhadap kepatuhan pasien TBC. Rancangan penelitian menggunakan one group pretest-posttest design dengan pengambilan data secara prospektif. Pre-test dan pemberian intervensi mobile application “My TB Alarm” diberikan hari ke-1, kemudian hari ke-30 diberikan intervensi kembali dan post-test. Pretest-posttest berupa kepatuhan minum OAT yang berdasarkan selisih waktu scan obat dengan waktu alarm yang dipasang, dimana dikatakan patuh bila selisihnya <2jam. Tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, status menikah, pendapatan, komorbid, IMT, jenis OAT terhadap kepatuhan pasien TBC (p>0,05), namun terdapat hubungan antara jenis TBC terhadap kepatuhan pasien (p<0,05). Terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata selisih waktu minum obat antara sebelum dan sesudah diberikan “My TB Alarm” (p=0,021). Kesimpulan, mobile application “My TB Alarm” dapat meningkatkan kepatuhan pada pasien TBC.  
Analisis Pengetahuan dan Karakteristik Tenaga Kefarmasian tentang Swamedikasi Kortikosteroid Berdasarkan Daftar Obat Wajib Apotek (OWA) Godeliva Adriani Hendra; Martanty Aditya; Rinda Puspita Sari
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v20i1.8348

Abstract

Swamedikasi merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, ditujukan untuk mengobati penyakit ringan. Tingginya pengetahuan tenaga kefarmasian akan swamedikasi kortikosteroid dapat membantu pasien dalam menjamin keamanan obat serta tercapainya efektivitas terapi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan karakteristik tenaga kefarmasian tentang swamedikasi kortikosteroid berdasarkan daftar OWA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pendekatan studi potong lintang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tertutup yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner disebarkan menggunakan link form melalui Whatsapp group organisasi profesi PC IAI dan PC PAFI. Sampel penelitian berupa tenaga kefarmasian (Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian) yang berada di wilayah Apotek Kota Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-random sampling dengan voluntary sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 63% Tenaga Kefarmasian mempunyai pengetahuan tergolong cukup tentang swamedikasi kortikosteroid. Terdapat hubungan antara usia, pendidikan terakhir, dan lama bekerja responden terhadap pengetahuan swamedikasi kortikosteroid (p<0,05). Namun, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan pekerjaan responden terhadap pengetahuan tentang swamedikasi kortikosteroid (p>0,05). Kesimpulan, tenaga kefarmasian mempunyai pengetahuan cukup tentang swamedikasi kortikosteroid. Hal ini, terlihat dengan semakin dewasanya usia, pendidikan tinggi, lama bekerja berhubungan dengan pengetahuan swamedikasi kortikosteroid.