Badrul Zaman
Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEMANDIRIAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PIDIE badrul zaman miniharianti
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i1.337

Abstract

Dukungan sosial keluarga sangat penting bagi pasien dengan gangguan jiwa karena keluargalah yang paling sering berinteraksi dengan pasien. Dalam keluarga masalah dapat muncul dan masalah dapat dicarikan alternatif penyelesaianya, dukungan sosial keluarga sangat perlu bagi pasien gangguan jiwa yang di rawat di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga terhadap kemandirian pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dengan pasien skizofrenia. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sebanyak 45 orang keluarga. Hasil penelitian univariat menunjukan usia responden mayoritas berada pada kategori dewasa awal sebanyak 17 responden (37,8%), jenis kelamin responden mayoritas berada pada kategori perempuan sebanyak 33 responden (73,3%), pendidikan responden mayoritas berada pada kategori pendidikan menengah sebanyak 28 responden (62,2%), pekerjaan responden mayoritas berada pada kategori bekerja sebanyak 25 responden (55,6%), kemandirian pasien skizofrenia mayoritas berada pada kategori baik sebanyak 31 responden (68,9%). Hasil penelitian bivariat menunjukan ada hubungan dukungan penilaian terhadap kemandirian pasien skizofrenia ρ value = 0,000. Ada hubungan dukungan informasional terhadap kemandirian pasien skizofrenia ρ value = 0,049. Ada hubungan dukungan instrumental terhadap kemandirian pasien skizofrenia ρ value = 0,000. Ada hubungan dukungan emosional terhadap kemandirian pasien skizofrenia ρ value = 0,010. Penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi keluarga akan pentingnya dukungan keluarga terhadap anggota keluarganya yang mengalami skizofrenia didalam melakukan perawatan diri.
RELATIONSHIP BETWEEN THE FULFILLMENT OF SPIRITUAL NEEDS WITH THE MOTIVATION OF PATIENTS SCHIZOPHRENIA IN THE HEALTH CENTER AREA, PIDIE DISTRICT Miniharianti Miniharianti; Badrul Zaman; Jihan Rabial
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.13526

Abstract

The fulfillment spiritual and motivational needs is very necessary for people with mental health disorders, considering that spiritual needs and motivation play an important role in changing mental status. Motivation recovery is a positive attitude, oriented towards achieving goals, namely healing and the strength that encourages individuals to recover. The purpose of this study was to determine the relationship between spiritual needs and healing motivation in schizophrenic patients. The sample in this study was 63 respondents in the Pidie Health Center area. This research used analytic method with cross sectional design. The research instrument used was a questionnaire. Data were analyzed using the chi square test. The results of the univariate analysis of the majority of respondents have spiritual in the good category (81.0%). The majority of respondents had a motivation to recover in the good category (90.1%). The results of the bivariate test showed that the p-value = 0.002 indicated that there was a relationship between fulfilling spiritual needs and the motivation to heal patients with mental disorders. This study suggests to nurses and families that it is important to meet the spiritual needs of schizophrenic patients in order to increase patient motivation and accelerate healing.
HUBUNGAN BEBAN DAN STRES KERJA PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUANG UPIP RSUD TGK. CHIK DI TIRO Badrul Zaman; Miniharianti Miniharianti; Jihan Rabial
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 11 No. 01 (2023): Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47794/jkhws.v11i01.462

Abstract

Pendahuluan: Beban kerja perawat berdampak kepada munculnya stres kerja tentu perlu ditinjau lebih lanjut oleh pihak manajemen. Munculnya stres kerja dapat diminimalisir dengan upaya seperti menganalisa perbandingan jumlah pasien dan perawat di ruangan, analisa kesesuaian kemampuan perawat dalam bekerja. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara beban kerja dan stres kerja perawat dalam menangani pasien gangguan jiwa di Ruang UPIP RSUD Tgk. Chik Di Tiro. Metode: Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini seluruh perawat di Ruang Jiwa RSUD Tgk. Chik Di Tiro Sigli yang berjumlah 33 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah secara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4-14 Juli 2022. Hasil: Hasil uji univariat didapatkan bahwa pendidikan responden mayoritas berpendidikan rendah (90,9%), jenis kelamin mayoritas laki-laki (66,7%), masa  kerja perawat mayoritas lama (51,5%), beban kerja perawat mayoritas sedang (57,6%) dan stress kerja perawat mayoritas sedang (57,6%). Hasil uji bivariat diperoleh ada hubungan antara beban kerja dan stres kerja perawat dalam menangani pasien gangguan jiwa (P=0,001). Kesimpulan: Disarankan kepada pihak RSU Tgk. Chik Di Tiro supaya lebih memperhatikan beban kerja dan stres kerja perawat dengan berkurangnya beban kerja dan stres kerja seorang perawat akan berdampak sangat baik pada kinerja seorang perawat.   Kata kunci: Beban Kerja, Gangguan Jiwa, Stres Kerja.
Pemeriksaan Tekanan Darah dan Edukasi tentang Hipertensi Serta Penangananya Badrul Zaman; Khairiyatul Munawwarah; Nurlaili Nurlaili; Muakhir Syah Putra; Bukhari Bukhari; Sri Wahyuni; Jihan Rabial; Nurul Husna
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10496

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah serius saat ini,penyakit hipertensi  dapat dipicu oleh  faktor gaya hidup yang terkait pola makan yang tidak sehat,merokok dan kurang olah raga, adanya riwayat keluarga hipertensi serta juga bisa disebabkan faktor stress. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengontrol tekanan darah dan minimnya  pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan penanganannya menyebabkan seringnya penderita mengalami peningkatan tekanan darah yang berulang dan bahkan terjadinya komplikasi lanjut. Edukasi yang dapat diberikan dengan memodifikasi gaya hidup dan pola makan yang sehat. Adapun tujuan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pemeriksaan tekanan darah dan edukasi tentang hipertensi serta penangananya di Desa Blang Geulanggang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Metode yang digunakan dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan cara penyuluhan. Memberikan edukasi dan pendampingan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Setelah dilakukan pengabdian kepada masyarakat ini masyarakat mampu menerapkan gaya hidup dan pola makan yang sehat serta dapat mengedukasi pengetahuan penyakit hipertensi kepada warga lainnya untuk mencegah serta meningkatkan kesadaraan dalam mengatasi masalah penyakit hipertensi ini. Kata Kunci: Hipertensi, Edukasi, Tekanan Darah, Penanganan  ABSTRACT Hypertension is a degenerative disease which is a serious problem today. Hypertension can be triggered by lifestyle factors related to unhealthy eating patterns, smoking and lack of exercise, there is a family history of hypertension and it can also be caused by stress factors. The lack of public awareness in controlling blood pressure and the lack of knowledge about hypertension and its treatment causes frequent sufferers to experience repeated increases in blood pressure and even the occurrence of advanced complications. Education that can be provided by modifying a healthy lifestyle and eating pattern. The purpose of this community service is to check blood pressure and educate about hypertension and its management in Blang Geulanggang Village, Peusangan District, Bireuen Regency.  The method used in conducting community service is by counseling. Provide education and assistance in increasing public awareness. After community service, the community is able to adopt a healthy lifestyle and eating pattern and can educate other residents about hypertension to prevent and increase awareness in overcoming the problem of hypertension. Keywords: Hypertension, Education, Blood Pressure, Treatment
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULUSI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0-12 BULAN DENGAN MENGGUNAKAN KPSP DI PUSKESMAS PIDIE JAYA: Miniharianti, Isni Hijriana,Badrul Zaman, Khairiyatul Munawwarah miniharianti; Badrul Zaman; Khairiyatul Munawwarah; Isni Hijriana
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47794/jkhws.v11i2.461

Abstract

Pendahuluan:Stimulasi tumbuh kembang balita merupakan hal yang sangat penting diberikan oleh orangtua. Jika stimulasi tidak adekuat maka pertumbuhan dan perkembangan balita akan mengalami gangguan. Salah satu faktor yang masih diduga mempengaruhi perkembangan anak yaitu pengetahuan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua tentang stimulusi tumbuh kembang pada anak usia 0-12 bulan dengan menggunakan KPSP di wilayah kerja puskesmas Pidie Jaya. Jumlah sampel sebanyak 67 orang orang tua menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 s/d 25 Juli 2022. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Sedangkan analisa data dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hasil uji univariat didapatkan bahwa katagori usia dominan pada katagori dewasa akhir sebanyak (44,8%), pendidikan dominan pada katagori menengah sebanyak (52,2%), pengetahuan dominan pada katagori kurang sebanyak (42,8%), Perkembangan dominan pada katagori meragukan sebanyak (43,3%). Hasil uji bivariat diperoleh variabel pengetahuan berhubungan signifikan dengan Perkembangan anak usia 0-12 bulan yaitu (P= 0,034). Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan orang tua tentang stimulasi perkembangan anak supaya anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Peningkatan dukungan sosial dan stigma terhadap kualitas hidup penderita skizofrenia Badrul Zaman; Miniharianti Miniharianti
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i1.996

Abstract

Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang memiliki dampak dalam jangka panjang dan mempengaruhi kualitas hidup bagi penderitanya. Pengalaman diskriminasi dan sering terjadinya penolakan dalam masyarakat pada penderita skizofrenia semakin memperburuk dari kualitas hidup mereka. Tujuan penelitian: ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dan stigma terhadap kualitas hidup klien penderita skizofrenia di wilayah puskesmas Kabupaten Pidie. Metode Penelitian: ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling Sebanyak 65 orang. Dilaksanakan pada tanggal 20 Juli sampai dengan 24 Agustus 2021. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian: mayoritas responden berusia dewasa awal (58,5%) sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (55,4%) mayoritas responden belum menikah (64,6%). Mayoritas pasien memiliki stigma tinggi (60%) dan mayoritas responden memiliki dukungan sosial tinggi (46,2%). Hasil uji kualitas hidup dengan dukungan sosial P-Value (0,030) dan stigma P-Value (0,010). Kesimpulan: semakin baik dukungan sosial yang diberikan maka semakin bagus juga kualitas hidup pasien skizofrenia. Semakin rendah stigma yang didapatkan responden maka semakin tinggi kualitas hidup pasien skizofrenia.
EDUKASI KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN SKIZOFRENIA DALAM MENCEGAH KEKAMBUHAN Badrul Zaman; Miniharianti Miniharianti; Jihan Rabial; Khairiyatul Munawwarah; Bukhari Bukhari; Nurul Husna; Uliyana Uliyana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i1.27807

Abstract

Abstrak: Pengetahuan keluarga yang baik tentang nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, dan tujuan pengobatan berkorelasi positif dengan kepatuhan. Sebaliknya, ketika pengetahuan kurang, pasien akan lebih sering mengalami kekambuhan, sehingga berdampak buruk pada keduanya baik kepada pasien, keluarganya, dan masyarakat. Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat berupa pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pemahaman keluarga terhadap kepatuhan minum obat untuk mencegah kekambuhan pada pasien skizofrenia. Metode yang digunakan adalah melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi dengan jumlah peserta 15 orang. Sebelum dilakukan pemateri, terlebih dahulu diberikan kuesioner untuk pre-test kemudian peserta diberikan materi terkait kepatuhan minum obat dalam mencegah kekambuhan pasien skizofrenia selanjutnya peserta diberikan kuesioner post-test untuk menilai pemahaman keluarga. Hasil dari uji statisti yang diolah menggunakan metode Paired Sample T-test memperlihatkan perbedaan yang signifikan dengan nila Sig.(2-tailed) pada hasil pengujian didapatkan 0,000 (<0,05). Hasil yang didapat dengan memberikan edukasi dan pendampingan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran keluarga dalam memantau kepatuhan minum obat bagi pasien skizofrenia dalam mencegah kekambuhan.Abstract: Good family knowledge about drug names, dosages, frequencies, side effects, and treatment goals is positively correlated with compliance. Conversely, when knowledge is lacking, patients will experience relapses more often, thus having a negative impact on both the patient, his/her family, and the community. The purpose of implementing community service in the form of health education is to improve family understanding of medication compliance to prevent relapse in schizophrenia patients. The method used is through several stages, namely the preparation stage, implementation stage, and evaluation stage with 15 participants. Before the speaker was given, a questionnaire was first given for a pre-test, then participants were given material related to medication compliance in preventing relapse in schizophrenia patients, then participants were given a post-test questionnaire to assess family understanding. The results of the statistical test processed using the Paired Sample T-test method showed a significant difference with the Sig. (2-tailed) value in the test results obtained 0.000 (<0.05). The results obtained by providing education and assistance can increase awareness of the importance of the role of the family in monitoring medication compliance for schizophrenia patients in preventing relapse.