Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan

STUDENTS’ SELF-EFFICACY IN CONFRONTING CHANGES OF THE FORM ON THE FINAL PROJECT DURING COVID-19 PANDEMIC Maulidiyah, Eka Cahya; Rohman, Khabibur
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 22 No 01 (2022): Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan
Publisher : LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2022.22.01.130-1455

Abstract

Among changes that occur in education, especially in universities, COVID-19 pandemic affects on the change of form on final project as a requirementfor student graduation. Some universities no longer require students to writethick and complex thesis as a graduation requirement, but they switch to writearticles published in scientific journals. By then, the present study aims to seehow is the self-efficacy of final year students in responding to the policy. Thisstudy implements quantitative descriptive research design. The researchersmeasure the student self-efficacy using a scale adapted from academic self-efficacy consisting of 23 items. The results showed that final year students werenot familiar enough with reading and writing scientific articles. As many as50.98% of respondents admitted that they rarely read scientific articles. Therewere even 29.41% of respondents who had never written scientific papersbefore. Interestingly, the average score of students
Kekerasan di Pondok Pesantren: Aktor, Motif, dan Sebaran Geografis Natsir, Ahmad; Rohman, Khabibur
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan Vol 24 No 01 (2024): Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan
Publisher : LP2M UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/dinamika.2024.24.01.1-18

Abstract

Terus berulangnya kasus kekerasan yang berujung kematian di pondok pesantren adalah sebuah ironi. Islam adalah agama yang mengajarkan nilai welas asih, serta mengutuk kekerasan dan tindak penghilangan nyawa tanpa hak. Penelitian ini bertujuan menganalisis kasus kekerasan yang berujung kematian di pondok pesantren dari pemberitaan media. Fokus dari penelitian ini adalah menganalisis profil pelaku, motif dan sebaran geografis tempat kejadian perkara. Peneliti mengkaji 15 kasus kekerasan yang berujung kematian dalam kurun 2022 hingga 2024. Kriteria kasus yang dianalisis pada penelitian ini adalah 1) kematian santri pesantren yang diakibatkan tindak kekerasan, 2) diberitakan oleh media massa kredibel, dan 3) terjadi dalam kurun 3 tahun terakhir (2022 hingga 2024). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67% pelaku tindak kekerasan adalah senior atau orang yang oleh pengelola pondok pesantren diberi kepercayaan mengurus pondok pesantren. Sedangkan pemicu terjadinya kasus adalah perselisihan antar individu dan tuduhan pencurian. Sedangkan motif tindak kekerasan didominasi oleh motif memberikan hukuman yang diniatkan “untuk mendisplinkan”. Sedangkan berdasarkan persebaran geografis lokasi kejadian adalah pulau jawa sebesar 80%, dengan rincian 6 kasus di Jawa Timur, dan masing-masing 3 kasus di Jawa Tengah dan Jawa Barat, selebihnya tersebar di provinsi dan pulau lainnya. Implikasi dari penelitian adalah pentingnya bagi pesantren untuk memberikan kewenangan yang jelas, terukur, dan termonitor kepada senior atau pengurus, terutama dalam hal membina dan menyelesaikan masalah di pesantren. Selain itu, pesantren perlu mengupayakan agar nilai welas asih dan anti-kekerasan yang merupakan inti ajaran agama Islam tidak hanya sebatas menjadi pengetahuan, tapi juga menjadi habit yang terus dilatihkan.