Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Intention in Using Nursing Information Systems with Unified Theory of Acceptance Theory Approach and Use of Technology in Kendari Government Hospital Zahalim; Ahsan; Viera Wardhani
International Journal of Science and Society Vol 4 No 2 (2022): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v4i2.456

Abstract

A nursing information system is a combination of computer science, information science, and nursing science designed to assist the management and processing of nursing data, information, and knowledge to support nursing practice and care delivery. Unified Theory Acceptance and Use of Technology (UTAUT) is a model theory used to identify Behavioural Intention in using nursing care information systems. The purpose of this study was to analyse the behavioural intention of nurses on the use of nursing care information systems in the inpatient ward of the Kendari government hospital with the UTAUT approach. The data was obtained using a questionnaire which was distributed directly to nurses, totalling 143 people. Data analysis used rank Spearman with SPSS 16. Relationship between performance expectancy and behavioural intention in nurses = 0.000 (<0.05), and R = 0.435, Relationship between effort expectancy and behavioural intention =0.000 (<0.05), and R= 0.605. The relationship between social influence and behavioural intention = 0.000 (<0.05), and R = 0.671. The results of the study show that performance expectancy, effort expectancy and social influence have a positive and significant effect on behavioural intention in using information systems. Most nurses have a good intention in the use of nursing care information systems (SIAK) in inpatient rooms. Performance EXPECTANCY, effort and social influence have a positive and significant relationship. The most influential variable on the behavioural intention in using SIAK is the social influence variable.
PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL BERJALAN PENYANDANG DISABILITAS MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENGRAJIN DI MASYARAKAT: STUDI LITERATUR Heltty, Heltty; Zahalim, Zahalim; Sudarsono, Sudarsono
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i2.281

Abstract

Latar belakang: Disabilitas merupakan kondisi ketidakmampuan anggota tubuh dalam melaksanakan fungsinya yang disebabkan oleh kurangnya kemampuan anggota tubuh untuk menjalankan fungsi secara normal yang dapat disebabkan oleh luka, penyakit, maupun pertumbuhan yang tidak sempurna. Disabilitas berjalan dapat dibantu dengan melakukan modifikasi alat bantu dan membutuhkan strategi pelatihan agar pasien bisa mencapai ambulasi yang optimal pada saat melakukan pergerakan. Metode: Pencarian artikel dengan menggunakan kata kunci kedalam database Pubmed, Science Direct dan EBSCO dengan kriteria artikel menggunakan Bahasa Inggris, tersedia full text dipublikasi antara tahun 2019 sampai dengan 2023. Hasil pencarian didapatkan 50 artikel dan didapatkan 7 artikel yang relevan. Hasil: Penyandang disabilitas berjalan membutuhkan bantuan alat untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Alat yang dibutuhkan seperti kruk, prostetik dankursi roda. Alat bantu berjalan untuk meningkatkan kemampuan berjalan dapat dimodifiasi dan membantu meningkatkan kepercayaan pasien untuk berjalan termasuk mengatur keseimabangan tubuh. Kesimpulan: Disabilitas berjalan berkaitan dengan bertambahnya usia seseorang karena perkembangan usia akan menyebabkan kekuatan dan mobilitas seseorang semakin berkurang. Ekstensor lutut merupakan salah satu gerakan yang berfungsi sebagai penanda bagi seseorang untuk mengetahui tingkat disabilitas yang dialami. Kemampuan untuk berjalan dapat mengurangi energi yang dibutuhkan dan meningkatkan keselamatan dan kemampuan untuk beraktivitas dengan orang lain.
Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka Nawawi; Zahalim; Indra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v4i1.763

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa saat memberikan pelayanan tampak petugas dengan wajah tidak ramah, sampah terlihat berserakan di ruang tunggu pasien, kamar mandi terlihat belum dibersihkan, ruang / kamar obat sempit, kursi ruang tunggu pasien kurang karena terlihat pasien berdiri saat menunggu antrian, petugas sudah datang ke Puskesmas namun pelayanan tidak segera dibuka sehingga terlihat penumpukan pasien Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah 538 orang, dengan teknik penarikan sampel secara teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 77 orang. Metode analisis menggunakan uji Statistik yakni uji chi square dan cramer’s. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Tangible (bukti fisik) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka. diperoleh nilai (X2 Hit= 1,223 > X2 tabel 3,841, phi= 0,156), ada hubungan sedang antara Reliabity (Kehandalan) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka, diperoleh nilai (X2 Hit= 9,114 > X2 tabel (3,841, phi= 0,374 tidak ada hubungan antara Respomsivenes (Ketanggapan) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka diperoleh nilai (X2 Hit= 0,000> X2 tabel (3,841, phi= 0,025), ada hubungan sedang antara Assurance (Jaminan) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka diperoleh nilai (X2 Hit= 4,635 > X2 tabel (3,841, phi= 0,274), dan ada hubungan sedang antara empaty (Empati) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka diperoleh nilai (X2 Hit= 5,146 > X2 tabel (3,841, phi= 0,287), Diharapkan bagi pihak Puskesmas Baula melakukan upaya perbaikan sarana dan prasaranan penunjang agar pelayanan yang di berikan maksimal sehingga pasien akan merasa nyaman ketika berkunjung dan berobat.
Hubungan Motivasi Kerja Dan Penempatan Kerja Terhadap Pendokumentasian Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wakatobi Zahalim
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v2i1.479

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan informasi tertulis tentang status dan pengembangan kondisi klien serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Wakatobi tindakan yang dilengkapi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan masih kurang dari 50%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dan penempatan kerja terhadap pendokumentasian perawat. Metode penelitian yang digunakan analitik dengan pendekatan Cross sectional dengan jumlah populasi 48 orang dan jumlah sampel 43 orang. Pengambilan data melalui kuesioner serta diolah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi dan dianalisa dengan bantuan software SPSS Versi 17.0 dengan Uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa Motivasi kerja berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (7,570) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ( )= 0,420. Penempatan kerja berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (14,745) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ( )= 0,586. Pengembangan karir berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (9,412) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ( )= 0,468. Diharapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wakatobi agar lebih intensif dalam melakukan evaluasi kinerja terhadap petugas kesehatan khususnya tenaga perawat mengenai pelaksanaan pendokumentasian perawat.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Perawat Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rsud Kabupaten Bombana Zahalim, Zahalim
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v3i2.897

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan informasi tertulis tentang status dan pengembangan kondisi klien serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Wakatobi tindakan yang dilengkapi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan masih kurang dari 50%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dan penempatan kerja terhadap pendokumentasian perawat. Metode penelitian yang digunakan analitik dengan pendekatan Cross sectional dengan jumlah populasi 48 orang dan jumlah sampel 43 orang. Pengambilan data melalui kuesioner serta diolah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi dan dianalisa dengan bantuan software SPSS Versi 17.0 dengan Uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa Motivasi kerja berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (7,570) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ()= 0,420. Penempatan kerja berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (14,745) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ()= 0,586. Pengembangan karir berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (9,412) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ()= 0,468. Diharapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupten Wakatobi agar lebih intensif dalam melakukan evaluasi kinerja terhadap petugas kesehatan khususnya tenaga perawat mengenai pelaksanakan pendokumentasian perawat.
Partisipasi Pengrajin Alumunium dalam Meningkatkan Kemampuan Fungsional Penyandang Disabilitas Heltty, Heltty; Sudarsono, Sudarsono; Zahalim, Zahalim
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 2 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1855

Abstract

Latar Belakang: Penyandang disabilitas semakin tahun semakin meningkat dan berdampak pada kualitas hidup. Penyandang disabilitas perlu dilatih kemampuan fungsionalnya sehingga dapat mencapai kemandirian yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Kesulitan penyandang disabilitas dalam mendapatkan alat bantu jalan menjadi salah satu kendala dalam melakukan aktivitas. Melibatkan pengrajin aluminium dalam pembuatan kruk yang dibutuhkan penyandang disabilitas perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh partisipasi pengrajin aluminium dalam peningkatan kemampuan fungsional penyandang disabilitas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental dengan pendekatan one group pretest posttest design. Sampel sebanyak 58 responden disabilitas fungsional berjalan yang diseleksi dengan menggunakan metode convenience sampling. Dalam penelitian ini, responden diberikan alat bantu jalan yang dibuat oleh pengrajin aluminium, kemudian diukur kemampuan fungsional responden. Pengukuran kemampuan fungsional menggunakan instrument Motor subscale of the Functional Independence Measure (motor-FIM). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh partisipasi pengrajin aluminium dalam peningkatan kemampuan fungsional penyandang disabilitas. Semua domain pengukuran kemampuan fungsional penyandang disabilitas mengalami peningkatan skor pada pengukuran posttest. Kesimpulan: Melibatkan pengrajin aluminium secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan fungsional penyandang disabilitas sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas. Kata kunci : Pengrajin aluminium, kemampuan fungsional, penyandang disabilitas
Upaya Peningkatan Kemampuan Perawat Dalam Implementasi Operan dan Ronde Keperawatan Sesuai SOP di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Kendari Zahalim; Nawawi; Indra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.741

Abstract

Pelayanan keperawatan yang bermutu semakin menjadi tuntutan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pembenahan dalam manajemen keperawatan sangat diharapkan dan berperan penting dalam meningkatkan mutu layanan keperawatan. Pelaksanaan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Sehingga pelayanan keperawatan menjadi lebih terstruktur, terorganisir, profesional dan komprehensif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara sistematis dan efektif kepada pasien melalui pelatihan Operan dan Ronde Keperawatan sesuai SOP. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pelatihan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP bagi perawat, tahap pendampingan implementasi operan dan ronde keperawatan sesuai SOP, dan evaluasi penerapan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP. Hasil evaluasi kegiatan ini keaktifan peserta pelatihan meningkat sebesar 78,6% sesudah pelatihan. Hasil evaluasi saat pendampingan implementasi operan dan ronde keperawatan sesuai SOP didapatkan 82,5% sesuai dengan SOP. Hasil evaluasi kegiatan ini pengetahuan perawat yang meningkat adalah sebesar 84,2% dilihat dari perbandingan nilai pretest dan postest. Pelatihan Operan dan Ronde Keperawatan sesuai SOP mampu meningkatkan efektifitas pelakasanaan pelayanan keperawatan di rumah sakit. Diharapkan pelatihan peningkatan kemampuan perawat yang lain dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama antara perawat akademisi dan praktisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diharapkan menjembatani implementasi teori dan konsep keperawatan secara teknis di layanan kesehatan.
Family Issues In Caring For Patients With Chronic Kidney Failure Anisa Purnamasari; Nazaruddin Nazaruddin; Cece Indriani; Sari Arie Lestari; Zahalim; Wa Ode Nova Noviyanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 6 No. 2 (2025): In Progress issue
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v6i2.878

Abstract

Introduction: According to the World Health Organization (WHO) and the Global Burden of Disease (GBD) project, kidney diseases significantly contribute to the global disease burden, resulting in approximately 850,000 deaths annually and 15,010,167 cases of disability, which lead to a decline in quality of life. Chronic kidney disease (CKD) patients undergoing hemodialysis face various issues that can cause biological, psychological, social, and spiritual imbalances. Objectives: This study aims to explore the challenges families encounter when caring for patients with chronic kidney disease. Methods: Utilizing a qualitative phenomenological research approach, the study involved in-depth interviews with a sample of five validated participants. The research identified four themes: (1) loyalty in caring for CKD patients; (2) feelings of sadness and concern regarding the patient's condition; (3) emotional burden of caregiving; and (4) acceptance of the patient's condition, with a central theme of accepting the CKD patient's status. Results: The research findings revealed four themes based on data collected from participants 1 to 5: (1) commitment to caring for patients with Chronic Kidney Disease (CKD), (2) feelings of sadness and concern regarding the condition of CKD patients, (3) emotional burden associated with caring for CKD patients, and (4) acceptance of the CKD patients' condition. The data analysis process, based on the interview results from each participant, will be elaborated upon according to themes, sub-themes, and categories, along with excerpts from participants' statements. Conclusions: The findings from this study, which comprise four themes, indicate that families caring for patients with Chronic Kidney Disease (CKD) face various psychological challenges that, if not addressed with appropriate coping mechanisms, can adversely affect their mental health status.
The Impact Of Covid-19 On The Mental Health Of School Children Using The Children Depression Inventory (CDI) Instrument: Mental Health Of School Children Anisa Purnamasari; Wa Ode Aisa Zoahira; Zahalim Zahalim; Asbath Said; Yulli Fety; Merry Pongdatu
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 5 No. 2 (2023): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol5.Iss2/177

Abstract

Background: Educational services aimed at children of all ages are still not fully open, and teaching and learning activities from elementary grades onward are still being provided alternately offline and online. More than 2.2 billion children in the world, which is about 28% of the world's child population, experience changes in mental health. COVID-19 has affected the lives of children and young people like never before. Children may be more vulnerable than others to the psychosocial effects of a pandemic. This can hinder children's growth and development, eliminate children's opportunities to manage stress, and cause social isolation. This study aims to look at the relationship between post-COVID-19 impacts and the mental health of school-age children using the Children's Depression Inventory (CDI). Methods: This research is a cross-sectional study using a conclusive research design aimed at examining a phenomenon through hypothesis testing. Data collection was carried out at 38 Public Elementary School, Kendari City, Southeast Sulawesi. The convenience sampling technique is used to select research respondents. Data collection used the Children's Depression Inventory (CDI) questionnaire. Results: The results of the study obtained a p-value of 0.000 where 0.05, indicating a significant relationship between post-Covid-19 responses and the mental health impact of school-age children using the Children's Depression Inventory (CDI) at 38 Public Elementary School, Kendari City. Conclusion: Based on the results of this study, the mental health of school-age children needs to be one of the elements included in the nursing care process that will be provided by nurses.
Hubungan Manajemen Kepala Ruang dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di Ruang Rawat Inap RS X Kota Kendari Zahalim; Nawawi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/rd01c537

Abstract

Issue keselamatan pasien merupakan issue utama dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan berprioritas pada keselamatan pasien sebab penerapan keselamatan pasien yang baik dapat memperkecil insiden yang berhubungan dengan keselamatan pasien dan memperkecil kesalahan medis (medical error). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan manajemen kepala ruangan dengan penerapan sasaran keselamatan di ruang rawat inap RS X Kota Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di ruang rawat inap RS X Kota Kendari sebanyak 315 perawat. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane jumlah sampel sebanyak 76 yang diperoleh menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS untuk mengetahui distribusi frekuensi dan uji statistik Fisher Exact untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menemukan penerapan sasaran keselamatan pasien di RS X Kota Kendari sebanyak 71 (93,4%) di kategori baik dan sebanyak 5(6,6%) di kategori kurang. Sebanyak 88,2% manajemen ruang dengan baik, 11,8% kurang dalam melakukan manajemen. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji fisher exact diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari a (0,05) artinya ada hubungan manajemen kepala ruangan dengan penerapan sasaran keselamatan pasien. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan manajemen kepala ruangan dengan penerapan sasaran keselamatan pasien di ruang rawat inap RS X Kota Kendari.