Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Latihan Nafas Dalam terhadap Tingkat Stres pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Lalomba Puskesmas Kolaka Kabupaten Kolaka Yusnayanti, Cici; Lisnawati; Indra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28093151.v3i1.53

Abstract

Data lansia hipertensi yang mengalami stres berdasarkan hasil observasi di Kelurahan Lalomba Puskesmas Kolaka Kabupaten Kolaka sebanyak 22 orang dengan kriteria lansia yang mengalami stres ringan sebanyak 7 orang (31,8%), stres sedang sebanyak 12 orang (54,5%), dan stres berat sebanyak 3 orang (13,6%). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh latihan nafas dalam terhadap tingkat stres pada lansia Hipertensi di Kelurahan Lalomba Puskesmas Kolaka Kabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen dengan desain one group pre dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah 22 lansia yang mengalami stres di Kelurahan Lalomba Puskesmas Kolaka Kabupaten Kolaka. Sementara sampelnya adalah berjumlah 21 orang yang diambil menggunakan rumus Slovin. Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon menunjukan bahwa hasil uji statistik didapatkan nilai mean pre test 21.48 dan nilai standar deviasi 3,790 sedangkan nilai mean post test 17.81 dan nilai standar deviasi 2,713 dengan signifikan 0,000 ˂ 0,05 maka Ha Diterima dan H0 ditolak yang berarti Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Latihan Nafas Dalam Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia Hipertensi di Kelurahan Lalomba Puskesmas Kolaka Kabupaten Kolaka. Saran seperlunya bagi petugas kesehatan untuk melakukan Latihan Nafas Dalam di Kelurahan Lalomba Puskesmas Kolaka Kabupaten Kolaka agar penelitian ini dijadikan sebagai informasi mengenai penanganan pada lansia yang mengalami stres pada penderita hipertensi.
Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka Nawawi; Zahalim; Indra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v4i1.763

Abstract

Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa saat memberikan pelayanan tampak petugas dengan wajah tidak ramah, sampah terlihat berserakan di ruang tunggu pasien, kamar mandi terlihat belum dibersihkan, ruang / kamar obat sempit, kursi ruang tunggu pasien kurang karena terlihat pasien berdiri saat menunggu antrian, petugas sudah datang ke Puskesmas namun pelayanan tidak segera dibuka sehingga terlihat penumpukan pasien Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah 538 orang, dengan teknik penarikan sampel secara teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 77 orang. Metode analisis menggunakan uji Statistik yakni uji chi square dan cramer’s. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Tangible (bukti fisik) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka. diperoleh nilai (X2 Hit= 1,223 > X2 tabel 3,841, phi= 0,156), ada hubungan sedang antara Reliabity (Kehandalan) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka, diperoleh nilai (X2 Hit= 9,114 > X2 tabel (3,841, phi= 0,374 tidak ada hubungan antara Respomsivenes (Ketanggapan) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka diperoleh nilai (X2 Hit= 0,000> X2 tabel (3,841, phi= 0,025), ada hubungan sedang antara Assurance (Jaminan) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka diperoleh nilai (X2 Hit= 4,635 > X2 tabel (3,841, phi= 0,274), dan ada hubungan sedang antara empaty (Empati) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka diperoleh nilai (X2 Hit= 5,146 > X2 tabel (3,841, phi= 0,287), Diharapkan bagi pihak Puskesmas Baula melakukan upaya perbaikan sarana dan prasaranan penunjang agar pelayanan yang di berikan maksimal sehingga pasien akan merasa nyaman ketika berkunjung dan berobat.
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tomia Kabupaten Wakatobi Indra; Nawawi; Yusnayanti, Cici; Kusmawati, Sri
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v2i1.501

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang prevalensinya terus meningkat dan menjadi masalah global yang mengkhawatirkan. Faktor risiko terjadinya hipertensi diantaranya adalah aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi garam. Jumlah kasus hipertensi pada tahun 2019 sampai periode januari-maret 2020 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tomia Kabupaten Wakatobi sebesar 856 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian case control dengan rancangan retrospektif. Teknik pengambilan sampel stratified random sampling, dengan jumlah sampel 90 orang yang menderita hipertensi (kasus) dan 90 orang yang sehat atau tidak menderita hipertensi (kontrol). Pengambilan data dilakukan pada tanggal 18 juli sampai 18 agustus 2020. Hasil penelitian didapatkan aktivitas fisik yang kurang, merokok, konsumsi garam yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tomia Kabupaten Wakatobi dengan nilai nilai OR setiap variabel berturut-turut 2,36, 2,63, dan 6,77. Diharapkan kepada penderita hipertensi, keluarga, dan masyarakat agar memperhatikan faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup, tidak merokok dan membatasi konsumsi garam yang tinggi.
Upaya Peningkatan Kemampuan Perawat Dalam Implementasi Operan dan Ronde Keperawatan Sesuai SOP di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Kendari Zahalim; Nawawi; Indra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.741

Abstract

Pelayanan keperawatan yang bermutu semakin menjadi tuntutan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pembenahan dalam manajemen keperawatan sangat diharapkan dan berperan penting dalam meningkatkan mutu layanan keperawatan. Pelaksanaan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Sehingga pelayanan keperawatan menjadi lebih terstruktur, terorganisir, profesional dan komprehensif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara sistematis dan efektif kepada pasien melalui pelatihan Operan dan Ronde Keperawatan sesuai SOP. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pelatihan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP bagi perawat, tahap pendampingan implementasi operan dan ronde keperawatan sesuai SOP, dan evaluasi penerapan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP. Hasil evaluasi kegiatan ini keaktifan peserta pelatihan meningkat sebesar 78,6% sesudah pelatihan. Hasil evaluasi saat pendampingan implementasi operan dan ronde keperawatan sesuai SOP didapatkan 82,5% sesuai dengan SOP. Hasil evaluasi kegiatan ini pengetahuan perawat yang meningkat adalah sebesar 84,2% dilihat dari perbandingan nilai pretest dan postest. Pelatihan Operan dan Ronde Keperawatan sesuai SOP mampu meningkatkan efektifitas pelakasanaan pelayanan keperawatan di rumah sakit. Diharapkan pelatihan peningkatan kemampuan perawat yang lain dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama antara perawat akademisi dan praktisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diharapkan menjembatani implementasi teori dan konsep keperawatan secara teknis di layanan kesehatan.
Pendidikan Kesehatan Cara Pencegahan Dan Penularan Penyakit Tb Dalam Upaya Peningkatan Unsur Diperlukan Tubuh (Mikroelemen) Rahagia, Rasi; Kurniati, Eni; Hanif, Muhammad; Fatany, Alief Ihram; Indra, Indra; Anurogo, Dito
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i1.520

Abstract

Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium Tuberculosis, which is a disease of the lower respiratory tract in which most tuberculosis bacilli enter the lung tissue through air bone infection and then undergo a process known as primary focus of ghon. The aim of PkM is to increase knowledge about pulmonary TB and also to prevent death, recurrence, resistance to OAT, and break the chain of transmission. Health education methods for preventing and transmitting TB disease in an effort to increase the elements needed by the body (microelements). The result of PkM is an increase in respondents' knowledge and behavior regarding pulmonary TB disease, both regarding the causes of pulmonary TB disease, symptoms, methods of transmission, prevention and ways to improve or improve the nutritional status of TB sufferers. Conclusion The community service team (PkM) really hopes that this activity can attract the attention of the local government and also the work area of ​​the community health center as a work program as a form of community service activity which aims to provide a solution to the TB disease problem.
Pelatihan Dan Metode Dalam Pelaksanaan Terapi Bekam Kering Pada Penderita Kolesterol Di Klinik Sehat Bersama Kota Makassar Bachri, Syaiful; Noyumala, Noyumala; Mustarin, Yanti; Suardi, Vivi Adriana; Arnianti, Arnianti; Indra, Indra
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i1.522

Abstract

Cholesterol is a type of lipid or fat that is important for body function. Apart from being a source of energy, fat provides the highest number of calories. Cupping is a treatment that consists of four processes, namely suction of the skin and subcutaneous tissue, leaving the glass in a negative pressure position, expelling blood, and precise points. The aim of Community Service (PkM) is to increase cadres' knowledge and provide opportunities for the community to receive cupping therapy to reduce cholesterol levels. The Community Service (PkM) method implemented is training and methods in implementing dry cupping therapy for cholesterol sufferers at the Joint Health Clinic. As a result of this activity, cadres gain knowledge about how to check cholesterol and the community receives cupping therapy. The conclusion is that Community Service (PkM) activities should be sustainable so that they can improve the quality of life of the community.
Pembersihan Jalan Nafas Pasien dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronis Menggunakan Active Cycle of Breathing Technique Erwin Purwanto; Maryadi Maryadi; Indra Indra; Sartika Sartika
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 15, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf15451

Abstract

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) causes persistent cough that produces mucopurulent or purulent sputum. Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) is an alternative therapy to improve airway clearance. However, the effect of ACBT on airway clearance in patients with COPD from various previous studies still shows mixed and fragmented results. Therefore, an integrative review is needed to determine the effect of ACBT therapy on improving airway clearance in patients with COPD. This literature review uses five electronic databases, namely PubMed, ScienceDirect, ProQuest, EBSCO and Garuda, to search for relevant research articles published in 2014 to 2024 in English and Indonesian. This literature review obtained 213 articles, which then in the final phase obtained 8 articles that met the criteria. The results of the review showed that ACBT therapy was carried out on average in 2 minutes in one cycle with the most effective therapy implementation time of 15-20 minutes, which was carried out 2-3 times a day, proven to be effective in improving airway clearance in patients with COPD. This can be seen from the increase in sputum output, changes in breathing patterns, increased lung function as measured by Force Vital Capacity (FVC), Forced Expiratory Volume in one second (FEV1), and Oxygen Saturation (SpO2). Furthermore, it was concluded that ACBT has been proven effective in improving airway clearance in patients with COPD.Keywords: chronic obstructive pulmonary disease; active cycle of breathing technique; airway clearance ABSTRAK Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) menimbulkan batuk persisten yang menghasilkan sputum mukopurulen atau purulent. Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) merupakan terapi alternatif untuk meningkatkan bersihan jalan napas. Namun, efek ACBT terhadap bersihan jalan napas pada pasien dengan PPOK dari berbagai penelitian sebelumnya masih menunjukkan hasil yang beragam dan terfragmentasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tinjauan integratif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi ACBT terhadap peningkatan bersihan jalan napas pada pasien dengan PPOK. Literature review ini menggunakan lima database elektrolik yaitu PubMed, ScienceDirect, ProQuest, EBSCO dan Garuda, untuk mencari artikel penelitian yang relevan, yang diterbitkan pada tahun 2014 sampai 2024 dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Tinjauan literatur ini mendapatkan 213 artikel, yang selanjutnya pada fase akhir didapatkan 8 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil review menunjukkan bahwa terapi ACBT rata-rata dilaksanakan dalam 2 menit dalam satu siklus dengan waktu pelaksanaan terapi paling efektif 15-20 menit, yang dilakukan 2-3 kali sehari, terbukti efektif untuk meningkatkan bersihan jalan napas pasien dengan PPOK. Hal ini dilihat dari peningkatan pengeluaran sputum, perubahan pola pernapasan, meningkatnya fungsi paru yang diukur dari Force Vital Capacity (FVC), Forced Expiratory Volume in one second (FEV1), dan Saturasi Oksigen (SpO2). Selanjutnya disimpulkan bahwa ACBT terbukti efektif untuk meningkatkan bersihan jalan napas pada pasien dengan PPOK.Kata kunci: penyakit paru obstruksi kronis; active cycle of breathing technique; bersihan jalan napas
Pendidikan Kesehatan Tentang Diabetes Melitus Pada Masyarakat di Kelurahan Lapulu Kota Kendari Indra, Indra
Karya Kesehatan Journal of Community Engagement Vol 6 No 1 (2025): Karya Kesehatan Journal of Community Engangement
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/k2jce.v6i1.1473

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang sangan serius karena dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan dan ulkus kaki diabetik. Kelurahan Lapulu merupakan salah satu wilayah pesisir yang ada di Kota Kendari dengan prevalensi diabetes melitus tertinggi. Salah satu penatalaksanaan untuk menekan jumlah penderita diabetes melitus adalah memberikan pendidikan kesehatan (penyuluhan) pada masyarakat di Kelurahan Lapulu agar memiliki pengetahuan yang cukup tentang diabetes melitus. Tujuannya: Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes melitus. Metode: Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil yang di dapatkan berdasarkan kegiatan yang diberikan adalah sebelum diberikan penyuluhan, pengetahuan responden mayoritas dalam kategori kurang sebanyak 11 responden (73,3%). Setelah diberikan penyuluhan pengetahuan responden mayoritas masih dalam kategori kurang sebanyak 10 responden (66,7%). Kesimpulan tingkat pengetahuan masyarakat di Kelurahan Lapulu Kota Kendari sebelum diberikan penyuluhan dalam kategori kurang. Setelah diberikan penyuluhan masih dalam kategori kurang.
Kebiasaan Menahan Kemih dan Kebersihan Genitalia Sebagai Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih Indra, Indra; Sartika, Sartika; Maryadi, Maryadi; Purwanto, Erwin
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 16, No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf16102

Abstract

Urinary tract infection is one of the common health problems in hospitals, which increases morbidity, treatment costs, and length of hospitalization. The habit of holding urine and poor genital hygiene are risk factors that are often overlooked. This study aimed to analyze the significance of the habit of holding urine and poor genital hygiene as risk factors for urinary tract infection. This study used a case-control design, involving patients with urinary tract infection at Hermina Kendari Hospital. The sample size of cases and controls was 38 people each, selected using the accidental sampling technique. Data were collected by filling out a questionnaire, then the odds ratio was calculated for both factors. The results showed that the odds ratio for the habit of holding urine was 2.949; while the odds ratio for genital hygiene was 3.322. It could be concluded that the habit of holding urine and negative behavior in maintaining genital hygiene are risk factors for urinary tract infection at Hermina Kendari Hospital.Keywords: urinary tract infection; habit of holding urine; genital hygiene ABSTRAK Infeksi saluran kemih merupakan salah satu masalah kesehatan umum di rumah sakit, yang meningkatkan morbiditas, biaya perawatan, dan lama rawat inap. Kebiasaan menahan kemih dan kurangnya kebersihan genitalia merupakan faktor risiko yang sering diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi kebiasaan menahan kemih dan kurangnya kebersihan genitalia sebagai faktor risiko infeksi saluran kemih. Penelitian ini menggunakan desain case-control, dengan melibatkan pasien infeksi saluran kemih di RS Hermina Kendari.  Ukuran sampel kasus dan sampel kontrol masing-masing adalah 38 orang, yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, lalu dihitung odds ratio untuk kedua faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa odds ratio untuk kebiasaan menahan kemih adalah 2,949; sedangkan odds ratio untuk kebersihan genitalia adalah 3,322. Dapat disimpulkan bahwa kebiasaan menahan kemih dan perilaku negatif dalam menjaga kebersihan genitalia merupakan faktor risiko infeksi saluran kemih di Rumah Sakit Hermina Kendari.Kata kunci: infeksi saluran kemih; kebiasaan menahan kemih; kebersihan genitalia 
Kualitas Hidup Pasien Lansia yang Menderita Kanker : Literature Review Hunowu, Sri Yulian; Sartika , Sartika; Purwanto, Erwin; Indra, Indra; Dumar, Bergita
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1062

Abstract

Kanker merupakan penyakit mematikan kedua setelah jantung.  Kualitas hidup pasien lansia yang menderita penyakit kanker menjadi hal yang perlu diperhatikan. Faktor usia dapat mempengaruhi keberhasilan proses pengobatan pada pasien lansia selain itu juga dapat memperberat efek samping terapi dan mempengaruhi kualitas hidup pasien itu sendiri. Tujuan dari literature review untuk membahas terkait kualitas hidup pasien lansia yang menderita kanker. Metode: Pencarian Literature review menggunakan artikel dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2014 - 2024). Format kata kunci menggunakan format PICO sesuai dengan topik pada literature review. Database yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu; Pubmed dan Google Scholar sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan. Identifikasi artikel menggunakan bagan PRISMA Flowchart. Hasil didapatkan 8 artikel yang ditinjau berdasarkan tema kualitas hidup pada lansia yang mengalami kanker. Hasil tinjauan menunjukkan adanya penurunan kualitas hidup pasien lansia menderita kanker dan adapula kualitas hidup yang baik pada lansia yang menderita kanker. Kesimpulan: penyebab penurunan kualitas hidup lansia menderita kanker karena kurangnya dukungan sosial, penurunan fungsi fisik, dan masalah psikologis. Sedangkan penyebab kualitas hidup yang baik karena diagnosis kanker yang baik, dukungan sosial, perasaan positif, peningkatan spritualitas pasien, serta kepatuhan dalam menjalani pengobatan.