Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AL-FANAR: JURNAL ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

Solusi Al-Qur’an Terhadap Ujaran Kebencian Bakir, Moh.
Jurnal Al-Fanar Vol 2 No 1 (2019): Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.998 KB)

Abstract

Artikel ini ingin menelusuri pandangan Al-Qur’an terhadap ujaran kebencian dengan pendekatan teori maṣlaḥah Najmuddin al-Ṭufi dalam kitab Risālah fī Ri’āyah al-Maṣlaḥah. Temuan penulis menunjukkan bahwa Al-Qur’an sebagai kitab suci universal menekankan pentingnya saling menjaga tindakan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan, konflik,disintegrasi sosial serta menyakiti pihak lain, baik dalam bentuk ucapan, sikap, dan perbuatan. Sementara maṣlaḥah menurut imam al-Ṭufi adalah suatu yang keberadaannya menimbulkan keserasian dan tidak menimbulkan kezaliman atau madarat terhadap apapun dan siapapun. Maka tindakan provokatif, seperti namimah, mengadu domba, hoax, menyebarkan ujaran kebencian dan hal-hal yang dapat menyulut kemarahan dari pihak yang lain dapat ditekan jika sama-sama memperhatikan kemasalahatan bersama. Menurutnya, secara hukum, apabila suatu perbuatan sudah jelas dalil keharamannya dalam nash seperti keharaman mengumpat, mengadu domba, ujaran kebencian, hoax, zina, judi, khamar dan sebagainya, maka hukumnya adalah haram meskipun hal-hal tersebut memiliki unsur kebaikan bagi sebagian orang terutama pelakunya.
Solusi Al-Qur’an Terhadap Ujaran Kebencian Moh. Bakir
Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Vol 2 No 1 (2019): Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.741 KB) | DOI: 10.33511/alfanar.v2n1.75-92

Abstract

This article wants to explore the Qur'anic view of the utterances of hate with the approach of the theory of maṣlaḥah Najmuddin al-Ṭufi in the book Risālah fī Ri’āyah al-Maṣlaḥah. The author's findings indicate that the Al-Qur'an as a universal scripture emphasizes the importance of safeguarding actions that have the potential to cause noise, conflict, social disintegration and hurt others, both in the form of speech, attitudes, and actions. While the maṣlaḥah according to imam al-Ṭufi is one whose existence gives rise to harmony and does not cause tyranny or harm to anything and anyone. So provocative actions, such as naming, pitting, hoaxes, spreading hate speech and things that can ignite anger from other parties can be suppressed if both pay attention to common concerns. According to him, legally, if an action is clear, the prohibited argument in the text is like the prohibition of cursing, pitting sheep, utterances of hatred, hoax, adultery, gambling, khamar and so on, then the law is forbidden even though these things have a good element for some people especially the culprit.