Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat

ANALISIS FAKTOR KEJADIAN STUNTING BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMOTAN KABUPATEN MALANG Wicaksono, Kurniawan Erman; Wahyu Purwanza, Sena; Nurmawati, Ida; Savitri Universitari, Pascawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i1.166

Abstract

Pendahuluan: Stunting, yang sering kali terjadi pada anak usia balita karena kurangnya asupan makanan yang mencukupi secara berkepanjangan, merupakan masalah gizi yang serius. Sebagian besar kasus stunting terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan Kabupaten Malang. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 65 responden. Analisis yang digunakan yaitu regresi logistik ganda. Hasil: Hasil uji statistic regresi logistic ganda menunjukkan bahwa  pendidikan siq-a (0,016), pengetahuan siq-a ( 0,425), Pendapatan siq-a (0,596), status gizi siq-a  (0,136), riwayat penyakit anak siq-a (0,007), riwayat peyerta kehamilan siq-a (0,000), ASI eksklusif  siq-a (0,354) dengan tingkat keeratan r-square (0,590). Kesimpulan: Terdapat 7 faktor yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu pendidikan ibu, pengetahuan ibu, status gizi balita, riwayat infeksi bayi, dan riwayat ASI eksklusif, dan terdapat 4 faktor yang yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu tingkat pendidikan orang tua, riwayat penyakit kehamilan, riwayat penyakit infeksi anak, dan status gizi anak. Saran: Perlu dilakukan penelitian dari masing-masing variabel yang kurang berpengaruh untuk mengidentifikasi peluang indikator-indikator didalamnya yang masih dapat memberikan pengaruh terhadap kejadian stunting.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN METODE HUMOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN HOSPITALISASI DI RS X KABUPATEN MALANG: THERAPEUTIC COMMUNICATION WITH HUMOR METHOD ON PATIENT SATISFACTION LEVEL OF HOSPITALIZATION AT HOSPITAL X, MALANG REGENCY Wahyu Purwanza, Sena; Wahyudi, Yuyud; Negeo Putra, Fetreo
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 12 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v12i2.246

Abstract

Pendahuluan : Komunikasi terapeutik yang efektif memainkan peran penting dalam meningkatkan kenyamanan pasien selama perawatan, salah satunya melalui penggunaan humor yang dapat meredakan stres dan meningkatkan suasana hati pasien. Tujuan: Penelitian ini telah menganalisis pengaruh komunikasi terapeutik dengan metode humor terhadap tingkat kepuasan pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap RS X Kabupaten Malang. Metode: Metode penelitian kuantitatif Quasi experiment design (case  control), pengambilan sample dengan purposive sampling, didapatkan 10 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengumpulan data dengan kuesioner yang mengukur tingkat kepuasan pasien terkait dengan aspek komunikasi dan penggunaan humor oleh tenaga medis. Variabel dalam penelitian ini adalah metode humor dengan tingkat kepuasan yang diuji dengan uji wilcoxon test Hasil : Penggunaan humor dalam komunikasi terapeutik memiliki dampak positif yang signifikan terhadap tingkat kepuasan pasien, yang tercermin dalam peningkatan perasaan nyaman, pengurangan kecemasan, dan peningkatan hubungan interpersonal dengan tenaga medis yang dibuktikan dengan hasil  uji  Paired  T-test  nilai  p =  0,024 (p<0,05)  yang artinya  ada  pengaruh  antara pemberian  komunikasi  terapeutik  dengan  metode  humor  terhadap  tingkat kepuasaan pasien. Kesimpulan : Komunikasi terapeutik dengan metode humor dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien di rumah sakit.