Atlet tentu saja mengalami berbagai macam emosi ketika berada pada kondisi latihan dan pertandingan. Emosi-emosi ini tentu saja akan mempengaruhi bagaimana seorang atlet mengambil keputusan di lapangan. Atlet yang tidak bisa meregulasi emosinya ketika berada dalam tekanan atau kondisi yang kurang menguntungkan, akan membuat performanya menurun dan tidak hanya berpotensi menghasilkan kekalahan, namun juga pengalaman yang buruk dalam latihan atau pertandingan. Sehingga sangat penting untuk mampu meregulasi emosi dengan berbagai strategi, salah satunya adalah self-talk. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hubungan antara self-talk dengan regulasi emosi kepada mahasiswa-atlet FIKK UNM yang dipilih dengan cara simple random sampling. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 180 mahasiswa-atlet, dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala likert. Analisis data penelitian menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial, teknik analisis data untuk menguji hipotesis dengan Moderated Regression Analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara self-talk dan regulasi emosi, sehingga semakin sering individu menggunakan self-talk positif, maka akan semakin baik pula regulasi emosinya.