Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI ANALISIS USAHA TANI BERBAGAI TANAMAN SEREALIA DAN HORTIKULTURA SEBAGAI TANAMAN SELA PADA AREAL TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM) KELAPA SAWIT Rika Fitri Ilvira; Khairul Saleh; Sari Damayanti Batubara
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2791

Abstract

Oil palm is an important crop for plantations in Indonesia. In addition to increasing the country's foreign exchange through exports, oil palm plantations are also used as the main source of livelihood for farmers. North Sumatra Province in terms of palm oil production ranks is the fourth level  after Riau, North Kalimantan and West Kalimantan. The problem is when the oil palm plants are immature (TBM), that is, within 2-5 years the farmers have not yet received any results from their farming activities. Several studies have shown that during TBM conditions, oil palm land can be used to grow food crops and horticulture. Searching journals and articles is a method used to obtain secondary data. Case studies of corn and barangan banana plants as intercrops in the oil palm TBM area of smallholder plantations were obtained from interviews with 12 farmers of corn and 8 farmers of Barangan bananas. The results of the study show that the cultivation of food crops and horticulture is possible as intercrop in the TBM area of smallholder oil palm plantations.INTISARI Kelapa sawit merupakan tanaman komoditas perkebunan yang penting di Indonesia. Selain menambah devisa negara melalui eksport, perkebunan kelapa sawit juga dijadikan sebagai mata pencaharian pokok petani. Provinsi Sumatera Utara dari segi produksi kelapa sawit berada diposisi keempat setelah Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat. Permasalahannya pada saat tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) yaitu pada 2-5 tahun, petani belum mendapatkan hasil dari kegiatan usahataninya. Beberapa penelitian menunjukkan saat kondisi TBM, lahan kelapa sawit dapat manfaatkan dengan budidaya tanaman serealia dan hortikultura. Penelusuran jurnal dan artikel merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan data sekunder.  Studi kasus tanaman jagung dan pisang barangan sebagai tanaman sela pada areal TBM kelapa sawit perkebunan rakyat diperoleh dengan wawancara pada 12 petani yang dengan tanaman sela jagung hibrida P21 dan 8 petani dengan tanaman sela pisang barangan. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan budidaya tanaman serealia dan hortikultura layak diusahakan sebagai tanaman sela pada area TBM kelapa sawit perkebunan rakyat. 
Identifikasi Faktor Keberlanjutan Agrowisata : Didesa Sayum Sabah, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Triana, Nena Triana; Ahmad Rafiqi Tantawi; Rika Fitri Ilvira
Jurnal Agriuma Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Agriuma Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v4i2.9837

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui identifikasi faktor berkelanjutan agrowisata bitra sayum sabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Agrowisata Bitra Di Desa Sayum Sabah Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2020. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 45 responden. Sampel penelitian diperoleh dari Pengunjung, Masyarakat, dan Pedagang. Metode pengambilan sampel penelitian untuk pengunjung, masyarakat, dan pedagang di lakukan dengan metode Incidental Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor infrastruktur yang mendukung keberlajutan agrowisata bitra yaitu jalan masuk, jembatan, parkir, warung, jaringan, tempat sampah, pendopo, toilet, dan musholla. Untuk aspek infrastruktur yang mendukung keberlajutan agrowisata bitra yaitu jalan masuk, jembatan, parkir, tempat sampah, pendopo, toilet. Sedangkan, yang tidak mendukung keberlajutan agrowisata bitra yaitu warung, jaringan komunikasi, mushollah.
Komparasi Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Yang Dikelola Kud Dan Non Kud Lubis, Siti Asyah; Syahbudin Hasibuan; Rika Fitri Ilvira
Jurnal Agriuma Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Agriuma April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agri.v4i1.9841

Abstract

Kerja sama antara petani rakyat dengan perusahaan swasta dan perusahaan negara merupakan hal yang seringkali ditemui dalam agroindustri kelapa sawit. Bentuk kerja sama tersebut salah satunya adalah bergabung dalam KUD (koperasi unit desa), masalahnya banyak petani rakyat yang tidak bergabung dalam KUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan usahatani anggota KUD dan non KUD. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember-Januari 2021, lokasi penelitian di Desa Sinunukan III kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal, Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (porposive) dengan pertimbangan Sinunukan III merupakan salah satu wilayah perkebunan kelapa sawit yang memiliki produktivitas tertinggi di desa Sinunukan III. Teknik pengambilan sampel simple random sampling, dengan sampel penelitian sebanyak 70 petani dengan komposisi 35 orang petani KUD dan 35 orang petani non KUD. Teknik analisis data menggunakan anlaisis pendapatan dan uji beda Mann Whitney, pendapatan rata-rata usahatani kelapa sawit anggota KUD sebesar Rp.18.310.707/Tahun dan non KUD sebesar Rp.28.774528/Tahun. Hasil RCR untuk anggota KUD 1,8 dan non KUD 2,1 artinya petani anggota KUD dan non KUD pada dasarnya sudah efisien untuk dijalankan karena memiliki nilai RCR yang lebih dari satu. Hasil uji beda Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan pendapatan usahatani kelapa sawit antara anggota KUD dan non KUD.
Karakteristik Kimia Permen Jelly Buah Naga dan Daun Kelor Wanda Lestari; Faras Anzely Sukma; Rika Fitri Ilvira; Sudana Fatahillah Pasaribu; Abdul Hairuddin Angkat
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober: Jurnal Imu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jig.v2i4.3282

Abstract

Jelly candy is a transparent and clear physical appearance, produced from a combination of fruit juices, gelling agents, or flavoring ingredients. Objectives; To determine the acceptability and chemical quality (calcium, potassium, vitamin C, and water content) of jelly candy made from dragon fruit and moringa leaves. Method; The research used a Completely Randomized Design (CRD) experiment with 5 treatments and 2 repetitions, resulting in 10 experimental designs. Acceptability testing was carried out by 30 moderately trained panelists. Data analysis used Kruskal Wallis and continued with the Bonferroni test. Results; results showed that the optimal formulation was 90 grams of dragon fruit and 10 grams of moringa flour, which was rated positively. The hedonic quality test revealed a purple color, a chewy texture, a flavor predominantly of dragon fruit with a slight taste of moringa leaves. The formulation contained 601 mg of calcium, 112 mg of potassium, 26.77% water, and 10.20 mg of vitamin C per 100 grams. Conclusion; The candy formulation with 90 grams of dragon fruit and 10 grams of moringa flour received a favorable rating, demonstrating a purple color, chewy texture, predominant dragon fruit flavor with a hint of moringa, and appropriate nutritional content.
PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN Amirah, Asriwati; Nalini Arumugam; Rika Fitri Ilvira; Rida Tarigan; Roni Gunawan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9470

Abstract

Di Indonesia penyumbang penumpukan sampah terbesar adalah limbah rumah tangga (62%) dimana komposisi utama penyusun limbah rumah tangga tersebut adalah sampah sisa makanan/limbah pengolahan pangan atau biasa disebut sebagai sampah organik (44%) (anonim, 2020). Bahan-bahan organik dari sampah organik tersebut selama ini belum dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Padahal bahan-bahan organik dari sampah organik ini mempunyai potensi yang besar untuk dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna dan bisa mempunyai nilai ekonomi yang cukup besar. Sebenarnya di Pedesaan, sampah organik banyak dimanfaatkan oleh penduduk. Biasanya mereka membuang sampah organik di lahan perkebunan atau pertanian untuk dijadikan pupuk alami. Namun umumnya mereka belum mengolah sampah organik tersebut secara efektif dan kontinyu. Jika sampah organik hanya disebarkan saja di lahan pertanian tanpa ada pengolahan terlebih dahulu, maka unsur-unsur hara yang ada dalam sampah tersebut tidak bisa terserap secara optimal oleh tanaman. Oleh karena itu perlu adanya upaya pengelolaan yang tepat agar sampah organik bisa menjadi sesuatu yang menghasilkan, berguna dan mempunyai nilai ekonomis. Sampah organik diantaranya dapat diolah menjadi pupuk organik, biogas, arang briket, pakan ikan / hewan ternak, kerajinan tangan, dan eco enzyme. Eco enzyme merupakan salah satu alternatif pemanfaatan limbah organik menjadi suatu produk dengan nilai ekonomi dan nilai manfaat yang tinggi.
Pengembangan Agribisnis Tanaman Hias di Era Digitalisasi dan Legalitasnya Fani Budi Kartika; Fitri Yani; Tonna Balya; Muhsin Lambok Ilvira; Muhammad Ihsan; Stivani Ismawira Sinambela; Rika Fitri Ilvira
Panggung Kebaikan : Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Panggung Kebaikan : Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/panggungkebaikan.v2i1.918

Abstract

This community service activity aims to develop ornamental plant agribusiness in Bangun Sari Village, Tanjung Morawa District, North Sumatra, through the use of digital technology and increasing understanding of business legality. Bangun Sari Village has great potential in cultivating ornamental plants, but is still limited in terms of using technology for marketing and business management. Therefore, this activity involves training and workshops that focus on the use of social media and e-commerce platforms to expand market reach, as well as providing knowledge regarding the importance of business legality. The results of this activity show that the majority of participants succeeded in adopting digital technology to market their products more efficiently, increase their awareness of the importance of business legality, and expand their market network to outside the region and international markets. Thus, this activity not only improves digital skills, but also encourages significant social change, with agribusiness actors starting to see the potential of ornamental plant agribusiness as a professional and sustainable business. In the future, it is hoped that the application of digital technology in ornamental plant agribusiness will become more widespread, provide new economic opportunities for society, and support the sustainable growth of the agribusiness sector at the local and national levels.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI TEBU DI DESA SEI BULUH KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Elvira Lubis, Dina; Rika Fitri Ilvira
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Agro Nusantara
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jan.v5i1.4356

Abstract

Sektor perkebunan memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Berdasarkan harga yang berlaku, subsektor perkebunan mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu sektor perkebunan yang menjadi pusat perhatian adalah tebu. Tebu merupakan komoditas perkebunan nasional yang memiliki potensi pasar yang menjanjikan untuk dikembangkan. Tebu berpotensi sebagai produk perkebunan yang dapat dibudidayakan secara intensif dan berkelanjutan. Namun permasalahan terkait modal dan lahan yang dimiliki sering menjadi faktor penghambat para petani tebu. Sehingga usaha tani tebu kurang diminati masyarakat padahal memiliki keuntungan yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kelayakan Finansial Usaha Tani Tebu Di Desa Sei Buluh Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil penelitian menemukan bahwa keuntungan dari hasil usaha tani tebu sangat menjanjikan sebagai investasi jangka panjang dan Menunjukkan bahwa usaha ini berada pada posisi yang menguntungkan.
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berkunjung ke Wisata Taman Buah Lubuk Pakam Deli Serdang Simarmata, Irvan Hotmando; Rika Fitri Ilvira
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berkunjung ke WISATA TAMAN BUAH LUBUK PAKAM DELI SERDANG. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Lokasi penelitian berada di kompleks Kantor Bupati Deli Serdang, Pagar Merbau, Deli Serdang, Sumatera Utara yang dilaksanakan pada bulan february-mei 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung wisata taman buah lubuk pakam deli serdang pada tahun 2019 berjumlah 576,661 pengunjung. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah jumlah populasi 576,661 pengunjung x 10% = sebanyak 58 pengunjung. Metode pemgambilan sampel yaitu menggunakan teknik accidental sampling. Metode pengambilan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi yang dilakukan terhadap objek penelitian yaitu pengunjung taman buah. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil analisis data yang berpengaruh secara parsial terhadap minat berkunjung adalah ketersediaan fasilitas, yang tidak berpengaruh terhadap minat berkunjung adalah aksesibilitas, kebersihan lingkungan, dan keamanan.
Analisis Nilai Tambah Nanas Menjadi Keripik Nanas dan Pendapatan Produsen Keripik Nanas: Studi Kasus: Desa Onanrunggu I, Kecamatan Sipahutar Tapanuli Utara Elisa Sianturi; Rika Fitri Ilvira; Gustami Harahap
Economic Reviews Journal Vol. 3 No. 3 (2024): Economic Reviews Journal
Publisher : Masyarakat Ekonomi Syariah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56709/mrj.v3i3.544

Abstract

This research analyzes the added value of processing pineapple into pineapple chips in Onanrunggu I Village, Sipahutar District, North Tapanuli. This research uses the Hayami method to calculate added value, which shows that processing pineapple into chips makes a significant contribution to the local economy through job creation and increased income. The data collection method was carried out through in-depth interviews with pineapple chip producers, direct observation of the production process, and analysis of documents related to costs and income. The analytical methods used include calculating added value, profit margins and production efficiency. The analysis results show that the added value from pineapple chips production reaches IDR 11,200 per kilogram with a value added ratio of 75%. The profit margin per kilogram is IDR 1,125 with a profit level of up to 80%. The research results show that the production process involving selecting quality fruit, frying with vacuum frying technology, and attractive packaging has proven to be effective in increasing the economic value of the product. Competitive marketing strategies also play an important role in increasing product competitiveness in the market. This research highlights the importance of innovation in the processing of agricultural products to increase added value and economic welfare of society.