Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksia

Perilaku Lekatan Tulangan Bambu Takikan Terhadap Beton Normal Dan Beton SCC Muhammad Nur Fajar; Herman Parung; A. Arwin Amiruddin
Konstruksia Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 14 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.14.2.1-8

Abstract

Morisco (1996) melakukan penelitian dengan menggunakan bambu sebagai pengganti tulangan baja dikarenakan Kekuatan Tarik bambu relatif tinggi dan bisa mencapai 370 MPa. Untuk tulangan bambu yang digunakan berukuran 20 mm x 5 mm akan diberikan takikan tipe setengah lingkaran dengan lebar takikan 10 mm, dalam takikan 5 mm dan jarak antara takikan 40 mm. penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan pengujian yang dilakukan antara lain, pengujian karasteristik bambu, berupa kadar air bambu dan uji kuat Tarik bambu, dan untuk mengetahui kuat lekat antara tulangan bambu takikan dengan beton normal dan beton SCC akan dilakukan pengujian pull out. Nilai kuat lekat tulangan bambu terhadap bambu takikan type setengah lingkaran terhadap beton normal setelah dirata-ratakan dari ketiga sampel uji adalah 0,76 MPa, sedangkan nilai kuat lekat tulangan bambu takikan type setengah lingkaran terhadap beton SCC setelah dirata-ratakan dari ketiga sampel uji adalah 0,86 MPa. maka dapat disumpulkan bahwa penggunaan beton SCC berpengaruh terhadap kuat lekat tulangan bambu jika dibandingkan dengan beton normal, hal ini dikarenakan sifat beton SCC yang memiliki sifat dapat memadat dengan sendirinya sehingga memiliki kerapatan yang lebih baik. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi hasil tersebut adalah nilai kuat tekan beton SCC lebih tinggi dibandingkan dengan beton normal.
Studi Perbandingan Pengaruh Letak Dinding Geser Pada Bangunan Bertingkat Akibat Beban Gempa Purwantoro, A. Didik Setyo; Fajar, Muhammad Nur; Arifin, Herlina; Aris, Mohammad; Ja'far, Achmad
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.35-45

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas gempa yang tinggi. Tak terkecuali dengan wilayah Indonesia bagian timur khususnya papua. pembangunan bangunan bertingkat dirancang untuk menahan beban vertikal dan horizontal. Semakin tinggi suatu bangunan bertingkat maka semakin besar kemampuannya dalam menahan sisi-sisi bangunan. Beban lateral ini dapat berupa beban gempa atau beban lainnya. Untuk meningkatkan kestabilan struktur maka perlu ditambahkan pengaku lateral yaitu berupa dinding geser. Bentuk dan letak dinding geser pada lokasi yang strategis dan tepat dapat mempengaruhi penyimpangan antar lantai dan kemampuan menahan beban lateral pada struktur bangunan. Metode yang digunakan adalah analisis dinamik respon spektrum dengan perhitungan menggunakan program analisis struktur SAP2000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh letak dinding geser dengan 3 model struktur yang berbeda pada gedung 10 lantai dalam menghadapi beban lateral yaitu beban gempa. Hasil analisis menunjukan bahwa reduksi terbesar terjadi pada struktur model 3 yaitu sebesar 0.18366 m arah  x dan 0.11547 m arah  y. Pada struktur model 1 sebesar 0.19291 m arah x dan 0.20277 arah y, pada struktur model 2 sebesar 0.18684 arah x dan 0.15004 m arah y.
Optimalisasi Biaya dan Waktu Pekerjaan Perumahan Griya Pekerja Sejahtera Widodo, Slamet; Asriadi, Asriadi; Sutiono, Wilis; Desembardi, Faried; Fauzi, Hafidz N.; Fajar, Muhammad Nur
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.27-33

Abstract

Distrik Malasilen merupakan salah satu distrik di Kota Sorong yang termasuk dataran tinggi dan daerah pengembangan di Kota Sorong, daerah ini mulai berkembang salah satunya proyek pembangunan perumahan subsidi yang sementara ini berkembang sangat pesat di Kota Sorong. Hal ini memaksa pengusaha untuk memikirkan bagaimana menyelesaikan proyek dan mengoptimalkan biaya dalam jangka waktu yang relatif singkat. Dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Primavera P6 dengan memasukkan RAB (Rencana Anggaran Biaya), durasi pekerjaan dan Analisa harga satuan. Metode yang digunakan yaitu Time Cost Trade Off dengan penambahan jam kerja 1 dan 2 jam. Hasil dari penelitian ini biaya paling optimum didapat pada penambahan dua jam kerja dengan biaya Rp.147.788.791,03 terjadi pengurangan biaya sebesar Rp.5.619.053,6 dari biaya total normal sebesar Rp.153.407.844,63 dipersingkat 19 hari dari biasanya 97 hari menjadi 78 hari. Satu jam kerja akan mengurangi waktu penyelesaian proyek sebesar 11 hari dari biasanya 97 hari menjadi 86 hari, sehingga mengurangi biaya sebesar Rp 3.952.267,54 dari biasanya sebesar Rp 153.407.844,63. 149 455 577 ,09.
Hubungan Nilai Kuat Tekan Beton Porous Dengan Perbandingan Komposisi Terhadap Nilai Permeabilitas Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setyo; Saputra, Asrul; Iqbal, Iqbal; Makaliwe, Gabby K. K.
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.75-82

Abstract

Permasalahan genangan air akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada jalan dapat menyebabkan kerusakan terkhusus pada bahu jalan yang secara geometri lebih rendah sehingga potensi terjadi genangan akan lebih tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan konstruksi beton berongga atau kita sebut dengan beton porous. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan beton porous adalah perbandingan rasio antara semen dan aggregat kasar yang digunakan. Dalam penelitian ini merencanakan campuran beton menggunakan 5 variasi yaitu variasi 1:2, 1:3, 1:4, 1:5, 1:6. Yang selanjutnya akan dilakukan pengujian kuat tekan dan pengujian permeabilitas untuk dilihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan dan permeabilitas diperoleh komposisi yang ideal digunakan adalah komposisi 1:2 dikarenakan nilai kuat tekan dan permeabilitas memenuhi syarat. Selain itu dari hasil analisis nilai R² hubungan nilai kuat tekan dan permeabilitas memenuhi syarat 0,8 ≤ R² ≤ 1 artinya memiliki hubungan yang sangat kuat.
Perbandingan Metode Percepatan Pekerjaan Terhadap Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung. Desembardi, Faried; Nur Fajar, Muhammad; Widodo, Slamet; Asriadi, Asriadi; Yon Saputri, Lintang Tiara
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.58-66

Abstract

Pada pelaksanaan proyek kontruksi seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian kegiatan proyek dari waktu yang telah ditetapkan, maka untuk itu diperlukan penerapan manajemen proyek pada sebuah proyek konstruksi agar proyek dapat selesai tepat waktu bahkan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan waktu dan mengendalikan biaya proyek konstruksi. Dalam penelitian ini menggunakan software Primavera p6 dengan memasukkan RAB (Rencana Anggaran Biaya), durasi pekerjaan dan AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan). Metode yang digunakan yaitu TCTO (Time Cost Trade Off) dengan penambahan jam kerja 3 dan 5 jam serta penambahan sumber daya (tenaga kerja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Primavera p6 berhasil meningkatkan efisiensi waktu penyelesaian proyek sebesar 34,65% dan mengurangi biaya tidak terduga sebesar 1,40%. Dimana penyelesaian proyek konstruksi yang berdurasi 228 hari, setelah dilakukan percepatan dengan penambahan 3 jam dan 5 jam kerja menjadi 168 hari, dan dengan percepatan penambahan tenaga kerja menjadi 149. Dengan biaya proyek awal sebesar Rp. 7.201.201.201,21 dengan alternatif percepatan 3 jam kerja menjadi Rp. 7.170.712.385,64 , dengan alternatif penambahan 5 jam kerja menjadi Rp. 7.263.851.179,14 dan dengan alternatif penambahan tenaga kerja menjadi Rp. 7.100.525.428,99.
Pengaruh Pencucian Pasir Laut Terhadap Nilai Kuat Tekan dan Kerusakan Beton Akibat Garam pada Beton Pasir Laut Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setyo; Arifin, Herlina; Maysyurah, Alfina; Gibran, Muhammad Yusuf
Konstruksia Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.2.118-124

Abstract

Potensi pemanfaatan pasir pantai di kawasan Kota Sorong sangat besar Pemanfaatan pasir Pantai sebagai bahan campuran beton menarik untuk diteliti karena karakteristiknya berbeda dengan pasir Sungai atau pasir gunung yang lebih umum digunakan. Pada Penelitian ini digunakan metode eksperimental Laboratorium, yaitu dengan melakukan dua macam Variasi perlakuan terhadap pasir Pantai yaitu dengan cara dicuci dan tanpa dicuci. Curing dilakukan dalam waktu 7 Hari, 28 Hari, 60 Hari dan 90 Hari. Output dari penelitian ini berupa perbandingan nilai kuat tekan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Pasir laut dengan perlakuan dicuci untuk menghilangkan kadar garam lebih optimal dan lebih aman digunakan dibandingkan dengan pasir laut tanpa dicuci. Dengan menghilangkan kadar garam pada pasir laut membuat potensi terjadinya salt damage berkurang.