Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

Pengaruh Terapi Musik Mozart Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Di Ruang Bedah Rsud Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2012. Elfira Husna; Yuhendri Putra Putra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 4 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v4i1.199

Abstract

Fraktur telah menjadi masalah yang paling sering dijumpai di pusat-pusat pelayanan kesehatan diseluruh dunia. Menurut WHO 2010 Penyebab dari fraktur yang paling banyak yaitu karena kecelakaan lalu lintas. Fraktur adalah kondisi dimana terjadi patahan pada tulang yang bisa menimbulkan nyeri, nyeri merupakan masalah yang paling sering dijumpai pada penderita fraktur. Musik mozart adalah musik klasik yang paling banyak digunakan untuk mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi musik mozart terhadap intensitas nyeri pada pasien fraktur di ruang bedah RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2012. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode preexperimen dengan rancangan one group pretest –posttest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami fraktur yang ada di ruang bedah RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Jumlah respondan yang dijadikan sampel sebanyak 10 orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data paired sample t- test. Hasil uji statistik menyeluruh nilai p = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil besarnya nilai p yang diperolah maka disimpulkan terdapat pengruh yang signifikan antara terapi musik mozart terhadap intensitas nyeri pada pasien yang mengalami fraktur. Setelah penelitian ini di harapkan pasien mampu menerapkan terapi musik mozart sehingga dapat mengurangi nyeri.
Hubungan Peran Keluarga Dalam Memotivasi Pasien Pasca Stroke Dengan Kepatuhan Penderita Mengikuti Rehabilitasi Di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Tahun 2014 Cecep Sobirin; Elfira Husna; Andika Sulistyawan
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i1.241

Abstract

Stroke penyebab kecacatan nomor satu di dunia, cepat lambatnya proses kesembuhan pasien stroke dari kecacatan dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan pasien mengikuti rehabilitasi. Berdasarkan survei awal dari 10 orang pasien, 4 orang menyatakan tidak patuh disebabkan karena keluarga sibuk dan tidak mempunyai waktu untuk menemani, 4 orang lagi tidak patuh karena keluarga tidak pernah memberi dorongan dan semangat, dan 2 orang lagi patuh karena keluarga selalu mengingati dan menemani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke dengan kepatuhan penderita mengikuti rehabilitasi di Unit Rehabilitasi Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN) Bukittinggi 2014. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada September 2014 di Unit Rehabilitasi RSSN Bukittinggi. Data yang dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan observasi kehadiran responden. Responden pada penelitian ini adalah Penderita dan keluarga penderita pasca stroke yang datang menemani klien yang melaksanakan rehabilitasi ke Unit Rehabilitasi Medik RSSN dengan menggunakan teknik pengambilan sample accidental sampling, didapatkan sampel sebanyak 50 orang dan diuji dengan chi Square. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa proporsi responden dengan peran keluarga kurang baik, lebih besar ditemukan pada tidak patuh melakukan rehabillitasi 23 (79,2%) responden dibandingkan patuh melakukan rehabilitasi 6 (20,7%) responden dan terdapat hubungan yang signifikan antara peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke dengan kepatuhan rehabilitasi (pvalue=0,000 , OR=16,292). Dapat disimpulkan peran keluarga dalam memotivasi pasien pasca stroke kurang baik dan kepatuhan pasien pasca stroke melakukan rehabilitasi tidak patuh. Diharapkan kepada keluarga untuk dapat memberikan motivasi untuk sembuh sehingga penderita pasca stroke patuh mengikuti rehabilitasi.