Debby Ratno Kustanto, Debby
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUNTING DIBERBAGAI NEGARA: PERBANDINGAN GLOBAL Debby Ratno Kustanto; Indah Putri Ramadhanti; Masya Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1932

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang masih menjadi tantangan besar di berbagai belahan dunia, khususnya negara-negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan prevalensi, faktor penyebab, serta upaya penanggulangan stunting di beberapa negara secara global, dengan fokus khusus pada konteks Indonesia. Kegiatan utama dari penelitian ini adalah wawancara langsung yang disiarkan melalui program RRI Pro 4 Bukittinggi. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data yang diperoleh dianalisis untuk menemukan persamaan dan perbedaan kebijakan serta strategi yang diterapkan di berbagai negara dalam mengatasi stunting. Hasil wawancara mengungkap bahwa meskipun penyebab stunting relatif serupa, seperti kurangnya asupan gizi dan sanitasi yang buruk, pendekatan kebijakan sangat dipengaruhi oleh kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masing-masing negara. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan di tingkat lokal maupun nasional dalam merumuskan strategi yang lebih efektif dan kontekstual dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Stunting dan Kemiskinan Debby Ratno Kustanto; Indah Putri Ramadhanti; Alfian Tanjung
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 2 (2025): Vol. 7 No 2 Agustus 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i2.2032

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kegagalan tumbuh yang akarnya melekat pada masalah kronis gizi dan kemiskinan struktural. Di Indonesia, prevalensi stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, khususnya untuk keluarga miskin dengan akses terbatas pada makanan bergizi, layanan dasar, dan pendidikan. Edukasi publik melalui media dirasa efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hubungan antara stunting dan kemiskinan. Tujuan pengabdian ini adalah mendeskripsikan peran media radio publik dalam edukasi gizi dan pencegahan stunting dalam program “Obrolan Sehat: Satu Energi Hadapi Stunting” dengan topik “Stunting dan Kemiskinan” di RRI Pro4 Bukittinggi. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam membahas bagaimana layanan siaran edukatif ini berdasarkan pada dokumen siaran, analisis materi pembicaraan, dan respons pendengar melalui media interaksi, yakni kuping masyarakat melalui telepon, WhatsApp, dan media sosial. Sumber informan ahli dari Universitas Prima Nusantara Bukittinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa program siaran ini berhasil memberikan latar belakang isu stunting terkait masalah kemiskinan, dan memberikan informasi praktis mengenai intervensi gizi keluarga. Partisipasi pendengar cukup baik, dan interaksi turut mendukung untuk meningkatkan kesadaran tentang penerapan formula “1.000 Hari Pertama Kehidupan” dan bantuan pemerintah. Program ini membuktikan potensi menjadi media advokasi kesehatan masyarakat yang adil dan partisipatif.
Variations of Ovitrap Autocidal Water for Controlling Aedes Aegypti Alhamda, Syukra; Cici Apriza , Yanti; Herawati, Nova; Kustanto, Debby Ratno; Susanti, Evi; Nurdin, Nurdin; Harisnal, Harisnal
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 20 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v20i3.21152

Abstract

Dengue fever in Indonesia is still classified as a serious disease because it has increased yearly from 2011 to 2013. This study aims to determine the difference in the effectiveness of various types of water in the queue as a trap for eggs of Aedes aegypti mosquitoes in Bukittinggi. This type of research is experimental. The test used is the Anova test because the data is not normal using the Mann-Whitney test. The research sample used a sampling technique. This study uses primary data which can be seen from the number of trapped Aedes Aegypti mosquito eggs. The results showed that between the straw bales using well water and mineral water, the p-value was (0.421)> ɑ (0.05), meaning that there was no difference between the straw-soaked line with well water and water mineral. Meanwhile, after a statistical test was carried out between the straw bales using mineral water and rainwater, the p-value was (0.008)> ɑ (0.05), (Ho was rejected, Ha was accepted), meaning that there was a difference between the straw-soaked anthers and mineral water and rainwater. Based on the results of various types of attractants on the number of Aedes aegypti mosquito eggs trapped in the applied science laboratory of the University of Fort De Kock, Bukittinggi, the straw-soaked extract with rainwater is more effective because it produces more eggs than the extract soaked in straw with well water and extract soaked in straw with mineral water.