Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Effect Administration of Ethanol Extract of Bitter Melon (Momordica Charantia L.) On The Reduction of MDA (Malondialdehyde) Levels Serum in Rats Given a High-Fat Diet Andiani, Andiani; harsa, made subhawa
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 7, No 2 (2018): Edisi September 2018
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hyperlipidemia is a disease whichthe effect in increased fat levels in the blood. In hyperlipidemia, the condition of high oxidative stress is obtained due to the oxidation process of LDL (Low Density Lipoprotein) in the body, this condition showed by increased of MDA (Malondialdehyde) levels in serum. Bitter melon (Momordica Charantia L.) contains a lot of active ingredients, one of the ingredients of bitter melon that is thought to have antilipidemic effects is flavonoid compounds. This study was experimental study using a randomized posttest only control group design study with a sample size of 30 male white rats (Rattus norvegicus) wistar strain which was divided into 3 groups, namely K1, K2, and K3. In each group, different treatments are given. Negative control group (K1), given standard feed, water ad libitum; Positive control group (K2), given standard feed, high fat feed with a dose of 2.5 ml water ad libitum; The treatment group (K3) was given a standard diet, high-fat feed with a dose of 2.5 ml water ad libitum and extract of bitter melonat a dose of 250 mg / kg BB by orally every morning for 3 weeks. Data analysis using One Way Anova Test. From the results of the test shows the significance of p-value = 0.000 which is <α (0.05). The results showed that there was an effect of  administration ethanol extract of bitter melon (Momordica charantia L.) to decrease in serum MDA (malondialdehyde) levels in male white wistar rats (Rattus norvegicus) given a high-fat diet.
Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Populasi Asia: A systematic Review Salasa, Rosfiah A.; Rahman, Hamidah; Andiani, Andiani
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.602 KB)

Abstract

Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan produksi insulin, aksi insulin, atau keduanya. Diabetes melitus (DM)&nbsp; tipe 2 dikenal juga sebagai non-insulin dependent yaitu diabetes yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk secara efektif menggunakan insulin. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa faktor risiko terjadinya DM tipe 2 yaitu varian genetik (genetic varian), lingkungan (environment) dan oleh interaksi gen-lingkungan (gene-environment interaction). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendata dan mengetahui faktor risiko kejadian DM tipe 2 pada populasi Asia dengan menggunakan jenis penelitian kajian sistematik (systematic review). Publikasi yang dikaji berupa hasil penelitian yang diperoleh dari lembaga pengindeks Pubmed dengan batasan waktu publikasi 5 tahun terakhir. Dari hasil penelitian ini diperoleh sebanyak 561 artikel tentang faktor risiko DM tipe 2 pada populasi Asia yang kemudian disaring dan dieliminasi dengan beberapa alasan hingga diperoleh 72 artikel yang dinilai layak untuk dikaji. Dari hasil kajian ini diketahui bahwa faktor risiko DM tipe 2 pada populasi Asia secara garis besar yaitu karena varian genetik (genetic varian), faktor lingkungan (environment) dan adanya interaksi antara gen-lingkungan (gene-environment interaction). Terdapat 24 varian genetik yang dilaporkan pada populasi Asia sebagai gen yang rentan terhadap DM tipe 2. Terdapat pula beberapa faktor lingkungan sebagai faktor risiko DM tipe 2 antara lain gaya hidup (lifestyle) dan profil antropometri. Interaksi antara gen-lingkungan juga sebagai faktor risiko terjadinya DM tipe 2, sebagai contoh antara lain interaksi antara gen dengan obesitas dan interaksi antara gen dengan merokok. Secara keseluruhan hasil kajian sistematik ini bermanfaat untuk mengetahui faktor risiko kejadian DM tipe 2 yang dapat dimodifikasi sehingga pencegahan kejadian DM tipe 2 dapat dilakukan.
Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Cisoka Kabupaten Tangerang Ernyasih, Ernyasih; Sulastri, Siti; Andiani, Andiani
ENVIRONMENTAL OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY JOURNAL Vol 4, No 2 (2024): EOHSJ
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/eohjs.4.2.19-25

Abstract

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Limbah medis padat yang berasal dari sarana pelayanan kesehatan mempunyai dampak terhadap kesehatan dan lingkungan, limbah ini perlu dikelola sesuai dengan aturan yang ada sehingga pengelolaan lingkungan dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Limbah medis yang tidak dikelola dengan baik dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Hal ini disebabkan karena limbah medis mengandung virus dan kuman yang berasal dari aktivitas medis yang dilakukan di pelayanan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Analisis data yang digunakan dengan cara triangulasi sumber dan metode. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pemusnahan masih belum dilakukan secara non insenerasi, karena limbah medis hanya disimpan pada tempat penyimpanan sementara menunggu pihak ketiga mengambil limbah tersebut. Pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Cisoka, Kabupaten Tangerang belum sesuai dengan peraturan. Puskesmas melakukan pengecekan secara berkala pada wadah limbah, apabila sudah berkarat atau tidak layak maka perlu diganti.---Community Health Center, Puskesmas is a health service facility that carries out public health efforts and first-level individual health efforts, prioritizing promotive and preventive efforts in its working area. Solid medical waste originating from health service facilities has an impact on health and the environment. This waste needs to be managed per existing regulations so that environmental management is carried out systematically and sustainably. Medical waste that is not managed properly can endanger public health. This is because medical waste contains viruses and germs that originate from medical activities carried out in health services. The research method used is descriptive with a qualitative approach, data collection using in-depth interviews, observation, and document review. Data analysis was used by triangulating sources and methods. Based on the results of observations and interviews, destruction has not yet been carried out using non-incineration, because medical waste is only stored in temporary storage areas waiting for third parties to take the waste. Management of solid medical waste at the Cisoka Community Health Center, Tangerang Regency is not following regulations. The health center carries out regular checks on waste containers, if they are rusty or unfit then they need to be replaced
Edukasi Upaya Mencegah Kejadian Nyeri Neuropati Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Dislipidemia di Puskesmas Trowulan Kabupaten Mojokerto Harsa, I Made Subhawa; Andiani, Andiani; Wiradinata, Harsono; Sulistiawati, Sulistiawati; Shanty, Ni Putu Chintya Eka; Zahiroh, Viky Nauvalia
Journal of Community Development Vol. 4 No. 3 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v4i3.169

Abstract

Diabetes mellitus can lead to dyslipidemia, which can increase the risk of vascular obstruction or atherosclerosis. The occurrence of dyslipidemia in people with diabetes mellitus can trigger diabetic neuropathic pain (DNP). Diabetes mellitus with complications of diabetic neuropathic pain became the top 5 disease of the Prolanis program in Puskesmas Trowulan, Mojokerto. DNP is difficult to treat and severely interferes with the quality of the daily lives of patients. The purpose of this Public Service (Pengmas) is to increase public knowledge and understanding of efforts to prevent the occurrence of diabetic neuropathy pain in patients with type 2 diabetes mellitus with dyslipidemia in the Puskesmas Trowulan, Mojokerto. The method used in this activity is carried out in three stages: planning, implementation, evaluation, and follow-up. The results of this activity showed that the average pre- and post-test scores increased significantly before and after education, which is 0.94. This indicates that the public has understood the material submitted in connection with efforts to prevent an increase in the incidence of type 2 diabetes mellitus, dyslipidemia, and diabetic neuropathic pain in the Puskesmas Trowulan, Mojokerto.
Edukasi Upaya Mencegah Kejadian Nyeri Neuropati Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Indek Glikemik Yang Tinggi di RS Bhayangkara PUSDIK Brimob Watukosek Harsa, I Made Subhawa; Andiani, Andiani; Wiradinata, Harsono; Al Aska, Andra Agnez; Shanty, Ni Putu Chintya Eka
Journal of Community Development Vol. 5 No. 1 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v5i1.252

Abstract

Diabetes mellitus is one of the health problems that has so far been quite high and is predicted to continue to experience increases in both morbidity and mortality rates. High glycemic index in patients with type 2 diabetes treated at Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek Hospital is known to be a major factor in the emergence of complications of Diabetic Neuropathy Pain (NND). The purpose of this activity is to educate on the efforts to prevent the occurrence of diabetic neuropathic pain in patients with type 2 diabetes mellitus with a high glycemic index at Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek Hospital. The method used is carried out in three stages: planning, implementation, evaluation, and follow-up. The results of this test show an increase in public knowledge and understanding related to efforts to prevent the occurrence of diabetic neuropathy pain in patients with type 2 diabetes mellitus with high glycemic index at Bhayangkara Pusdik Brimob Watukosek Hospital based on pre-test and post-test results. The results of this activity showed that the average pre- and post-test scores increased significantly before and after education, which is 0.91 (91%).
Workshop Pelayanan Gizi bagi Orang dengan HIV AIDS Lestari, Tutik; Muhlis, Mudini; Yamko, Ridwan; Sumiati, Tati; Andiani, Andiani; Surasno, Diah Merdekawati; Rahayu, Agustin; Mansur, Suryani
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 1 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i1.1384

Abstract

Gizi yang adekuat pada ODHA dapat mencegah kurang gizi, menghambat perkembangan HIV, meningkatkan daya tahan terhadap infeksi opportunistik, memperbaiki efektifitas pengobatan dan memperbaiki kualitas hidup. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman petugas gizi dalam memberikan layanan gizi untuk ODHA di Puskesmas Kota Ternate dan Rumah Sakit Chasan Boesoirie. Peserta diikuti oleh 16 peserta dengan tingkat pendidikan diploma III sebanyak 12 orang dan sarjana sebanyak 4 orang. Rata-rata peserta dapat menjawab dengan benar terkait HIV AIDS serta kebutuhan gizi bagi ODHA. Faktor pendukung kegiatan ini diantaranya adanya kerjasama dengan KPA Kota Ternate, sarana prasarana yang mendukung serta peserta tetap antusias selama 3 hari kegiatan tersebut. Peserta mampu memahami peran sebagai petugas gizi dalam melayani masalah gizi bagi ODHA.
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Stunting Andiani, Andiani; Lestari, Tutik; Sumiati, Tati
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 5 No 2 (2023): Jurnal BIOSAINSTEK
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/biosainstek.v5i2.1641

Abstract

Pemenuhan gizi pada masa anak-anak dapat menentukan banyak aspek kehidupan dikemudian hari, seperti kesehatan, prestasi, intelektualitas dan produktivitas pada masa remaja dan dewasa. Stunting merupakan salah satu indikasi kejadian kurang gizi pada anak-anak. Dikatakan pendek jika nilai z-scorenya panjang atau tinggi badan menurut umur <-2 standar deviasi, dikatakan stunted dan <-3 SD dikatakan severely stunted. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang stunting. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif, populasinya adalah siswa/i SLTP yang mengikuti kegiatan Jumpa Bakti Persahabatan IV tahun 2021 sebanyak 294 dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar tingkat pengetahuan responden termasuk dalam kategori kurang sebanyak 37 orang dan sebagian kecil kategori baik sebanyak 13 orang. Hal ini didasarkan karena remaja kurang mendapatkan informasi tentang stunting baik di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal
Pelayanan Konseling Klinik Sanitasi Di Puskesmas Kota Ternate Togubu, Novrianti; Lestari, Tutik; Sumiati, Tati; Andiani, Andiani
DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): 21 April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61595/dedication.v3i1.732

Abstract

Kegiatan klinik sanitasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat namun belum maksimal karena kekurangan tenaga sanitarian dan kegiatannya hanya fokus dalam gedung. Tujuan pengabdian Masyarakat untuk peningkatan kegiatan klinik sanitasi dalam dan luar Gedung. Metodenya dengan melibatkan mahasiswa dan dosen didampingi petugas kesehatan melakukan kegiatan identifikasi masalah kesehatan, konseling, inspeksi dan intervensi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaskanakan selama 1 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kota Ternate. Hasil kegiatan terdapat 4 pasien yang mendapatkan konseling, inspeksi dan intervensi dengan memberikan edukasi terkait penyakit berbasis lingkungan, tahap pertama identifikasi oleh dokter, dokter merekomendasikan pasien untuk mendapatkan pelayanan konseling. Mahasiswa didampingi petugas melakukan konseling pada pasien sesuai dengan hasil diagnosa. Hasil konseling menunjukkan bahwa ada kontak langsung dengan anggota rumah tangga lain yang memiliki gejala yang sama. Sehingga memutuskan perlu adanya
Upaya Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Anemia Remaja SMAS Muhammadiyah Kota Ternate Rahayu, Agustin; Surasno, Diah Merdekawati; Andiani, Andiani; Mansyur, Suryani; Soamole, Mayasari; Musiana, Musiana; Nurhidayanti, Siti; Jafar, Monissa A.Hi.; Toduho, Norma; Sumiati, Tati; Lestari, Tutik; Wambes, Rahmania N; Arsad, Aswia; Tanassi, Dessy; Basri, Della; Muslim, Kiki
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/4dp8zn39

Abstract

Anemia is a public health problem that has a negative impact on the cognitive abilities and physical capacity of adolescents. In Indonesia, the prevalence of adolescents aged 15-24 years experiencing anemia is 32% according to 2018 Riskesdas data. The aim of this community service is to increase the knowledge of Muhammadiyah High School students in Ternate City regarding nutrition, especially regarding anemia and its prevention. So you have the awareness to choose nutritious food which can prevent anemia and its negative effects in the future. The community service methods used are counseling and measuring nutritional status (BMI/U) for all students and measuring upper arm circumference (LILA) specifically for female students. Before the counseling was held, a pre-test was held for all students which was then followed by counseling on Preventing Anemia and discussion. Final Evaluation by carrying out a post test. The results obtained showed that there was a significant increase in students' knowledge (p=0.00), namely 2.69 points. The conclusion of community service is that counseling on preventing anemia is very useful for students in increasing their knowledge and awareness in behaving in a nutritionally conscious manner.
The Relationship Between Maternal Education Level and Family Income on The Incidence of Stunting in Toddlers at The Madiun City Health Center Nurwasilah, Nurwasilah; Sahadewa, Sukma; Andiani, Andiani
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.25180

Abstract

Stunting is a condition that occurs in toddlers who experience growth failure due to chronic malnutrition based on a z-score (TB/U) value of less than -2 SD (Standard Deviation). Stunting can be caused by a low level of maternal knowledge. Family income is also a risk factor for stunting. The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal education level and family income on the incidence of stunting in toddlers at the Madiun City Health Center. This study used an analytical observational method with a case control design. The population in this study was all mothers who had toddlers in Madiun City. Respondents in this study consisted of 34 people, obtained from questionnaires with the total sampling method. The results of Chi-Square analysis showed that there was no relationship between maternal education level (p = 0.290), no relationship between family income level (p = 0.628), maternal education level and family income level (p = 0.545) greater than p value = 0.05; showed that there was no relationship between maternal education level and family income level with the incidence of stunting in toddlers at the Madiun City Health Center. There is no relationship between maternal education level and family income with the incidence of stunting in toddlers at the Madiun City Health Center.