Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kinetika Adsorpsi Ion Logam Cadmium Pada Adsorben Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiacal Linn) Andi Arninda
Majalah Teknik Industri Vol 26 No 2 (2018): Majalah Teknik Industri Vol. 26 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan logam berat sebagai polutan pada lingkungan hidup bermula pada adanya evolusi umat manusia dan semakin berkembangnya populasi dan industrialisasi dari proses modernisasi manusia itu sendiri. Salah satu logam berat yang umumnya ada di lingkungan khususnya diperairan adalah Cadmium (Cd) yang mana dapat menyebabkan nekrosis pada ginjal dan paparan yang lebih lama berlanjut dengan terjadinya proteinuria. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menurunkan kandungan logam cadmium diperairan adalah adsorpsi. Kulit pisang dipilih sebagai adsorben dikarenakan produksi pisang di Indonesia cukup besar, kulit pisang memiliki kemampuan untuk mengikat ion-ion logam berat, pada kulit pisang terdapat berbagai gugus fungsi yang bertindak sebagai gugus aktif seperti hidroksil (OH), gugus karboksilat (-COOH), dan gugus amina (-NH2). Hasil yang diperoleh yaitu kinetika adsorpsi Cd sebagai adsorben dari kulit pisang kepok sesuai dengan kinetika order dua semu Ho dengan k2 = 1,0606 g mg-1 menit1.
Pengaruh Penambahan CaCO3 Untuk Menurunkan Kadar S/M Pada Kiln Feed Ore Terhadap Furnace Unit II PT. ANTAM Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara Andi Arninda; Sakina
Majalah Teknik Industri Vol 27 No 2 (2019): Majalah Teknik Industri Desember 2019
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. ANTAM Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara adalah salah satu industri pengolahan bijih nikel menjadi feronikel (FeNi). Bijih nikel memiliki kadar unsur-unsur yang berbeda, begitu pula dengan kiln feed ore yang merupakan salah satu umpan dari rotary kiln. Kadar unsur-unsur yang perlu dijaga kadarnya yaitu SiO2 dan MgO atau biasa disebut dengan S/M, dimana sasaran mutu S/M dari pabrik yaitu 1,85-2,15. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan CaCO3 secara aktual (pabrik) dan teori (perhitungan) terhadap penurunan S/M sesuai standar pabrik.Penelitian ini dilakukan sejak 01 Maret sampai 10 April 2019 dengan menggunakan jenis penilitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan CaCO3 pada kiln feed ore maka, akan semakin menurunkan nilai S/M. Namun pada penambahan CaCO3 aktual (pabrik) sebesar 2% tidak memenuhi standar S/M. Untuk mencapai standar, dibutuhkan CaCO3 sebesar 0,11% – 8,66% untuk rotary kiln II.
Pengaruh Waktu Kontak terhadap Adsorpsi Logam Cu (Tembaga) pada Minyak Jelantah Menggunakan Adsorben Daun Nanas (Ananas comosus) Andi Arninda; Miftahul Khaerat
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 2 (2020): Majalah Teknik Industri Desember 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak goreng yang digunakan berulang-ulang disebut sebagai minyak jelantah, mengandung logam yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan dapat merusak lingkungan. Salah satu logam tersebut adalah Cu (tembaga). Adsorpsi adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menangani masalah tersebut. Daun nanas (Ananas comosus) mengandung selulosa yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai adsorben untuk mengikat atau menyerap logam Cu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan daya serap daun nanas dan mengetahui pengaruh waktu kontak terhadap jumlah ion logam (Cu) yang terserap pada minyak jelantah. Penelitian ini dimulai dengan mengaktivasi daun nanas dengan NaOH 2%, setelah itu daun nanas dikontakkan dengan minyak jelantah dengan variasi waktu kontak (10, 20, 30, dan 40) menit sehingga terjadi proses adsorpsi, selanjutnya sampel tersebut dianalisis menggunakan alat AAS. Hasil penelitian menunjukkan daun nanas mampu mengadsorpsi logam Cu dari konsentrasi awal 0,834 mg/L menurun ke, 0,83312 mg/L, 0,63464 mg/L, 0,83232 mg/L dan 0,82856 mg/L. Untuk waktu kontak adsorben daun nanas (10, 20, 30 dan 40) menit berpengaruh terhadap jumlah ion logam Cu yang terserap pada minyak jelantah dengan waktu kontak optimum terjadi pada kondisi 20 menit yang menghasilkan jumlah ion logam yang terserap 0,7697 mg/g dan mengalami penurunan pada menit ke 30 dan 40 karena adsorben telah dalam keadaan jenuh.
Penentuan Konstanta Isoterm Freundlich dan Kinetika Adsorpsi Karbon Aktif Terhadap Asam Asetat Setyorini, Dwi; Arninda, Andi; Syafaatullah, Achmad Qodim; Panjaitan, Renova
Eksergi Vol 20, No 3 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/e.v20i3.10835

Abstract

Karbon aktif merupakan salah satu adsorben yang paling sering digunakan. Salah satu senyawa yang dapat diserap yaitu asam asetat. Untuk mengetahui kinerja adsoben lebih lanjut, maka diperlukan studi kinetika berdasarkan persamaan isotherm Freundlich. Isoterm Freundlich mampu menunjukkan jenis adsopsi apakah secara kimisorpsi atau fisisorpsi dan berlangsung secara multilayer. Studi kinetika pseudo first orde dan pseudo second orde dimaksudkan untuk mengetahui mekanisme dan karakteristik adsorpsi yang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstanta isotherm Freundlich dan kinetika adsorpsi karbon aktif terhadap asam asetat. Konsentrasi asam asetat yang digunakan untuk mengetahui konstanta freundlich yaitu 0,5M, 0,25M, 0,125M, 0,0625M, 0,03125M dengan lama waktu kontak selama 10 menit. Sedangkan kinetika adsorpsi dilakukan dengan menggunakan asam asetat yang berkonsentrasi 0,5 M dengan waktu adsorpsi 2 menit, 4 menit, 6 menit, 8 menit dan 10 menit. Kemudian filtrat di titrasi dengan NaOH 0,1N. Ukuran karbon aktif yang digunakan antara lain 180 mess, 420 mess dan 600 mess.  Data yang diperoleh dianalisis dengan persamaan freundlich, pseudo first orde dan pseudo second orde. Data analisis yang didapatkan nilai konstanta freundlich yaitu sebesar 50,00342 dan memenuhi kinetika orde dua yang artinya, proses adsorpsi dipengaruhi lebih dari satu faktor.
PENINGKATAN NILAI KALORI BATUBARA LIGNIT MENGGUNAKAN METODE UBC DENGAN MEDIA MINYAK JELANTAH Shafira, Nadya; Arninda, Andi; Diana, Sri
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 3 No 1 (2024): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v3i1.766

Abstract

Batubara golongan lignit merupakan batu bara yang permintaannya sedikit di pasaran karena termasuk batu bara golongan terendah yaitu batu bara karena nilai kalorinya yang rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai kalori dari suatu batu bara. Salah satu metodenya adalah upgrading brown coal (UBC). Pelapis yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak jelantah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan minyak jelantah terhadap kenaikan nilai kalori batu bara. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengendalian Proses, Jurusan Teknik Kimia Mineral, Politeknik ATI Makassar pada tanggal 20 Juli 2022 sampai dengan 15 Agustus 2022. Metode UBC dilakukan dengan beberapa tahap, yakni penghalusan batu bara hingga under 70 mesh, kemudian mencampurkan batu bara dengan minyak jelantah pada suhu 150 , lalu pengeringan, setelah itu tahap analisis proksimat dan penentuan nilai kalori batubara. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yakni calorific value, moisture content, ash content, dan volatile matter berturut-turut untuk perbandingan (1:1,5) adalah 7144 kcal/kg, 2.61%, 7.39%, dan 56.59%, kemudian untuk perbandingan (1:1,67) adalah 7060 kcal/kg, 2.82%, 7.44%, dan 55.41%, dan untuk perbandingan (1:2) adalah 7087 kcal/kg, 2.35%, 7.25%, dan 56.63%. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penambahan minyak jelantah berpengaruh terhadap peningkatan nilai kalori batu bara dengan perbandingan batu bara kualitas terbaik  berdasarkan nilai kalori pada sampel adalah (1:1,5) dengan nilai kalori sebesar 7144 kcal/kg.
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP POWER BLEACH PADA LIMBAH SBE (SPENT BLEACHING EARTH) DENGAN MENGGUNAKAN METODE KALSINASI Arninda, Andi; Diana, Sri; Nirwan, Nirwan
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 1 No 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.698 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v1i1.21

Abstract

Spent Bleaching Earth merupakan salah satu limbah padat B3 yang dihasilkan dari industri pemurnian minyak goreng dan sejenisnya. Limbah B3 ini dapat diregenerasi agar dapat digunakan kembali pada proses pemucatan pada industri kelapa sawit. Spent Bleaching Earth diekstrak dengan n-heksana kemudian dioven kembali. Langkah berikutnya, Spent Bleaching Earth direndam dalam larutan HCl dengan konsentrasi 0.5N, dan 1N kemudian dipanaskan dengan variasi suhu 200 oC, 400 oC, 600 oC. Bleaching Earth memiliki kemampuan untuk melakukan pertukaran ion, selain itu gaya yang dihasilkan pada adsorpsi fisik ini adalah gaya Van der Waals dengan membentuk ikatan hidrogen yang lemah sehingga mudah diputuskan. SBE hasil reaktivasi dapat digunakan kembali sebagai adsorben pada pemucatan CPO, dengan cara ini maka dapat menghemat penggunaan bleaching earth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur aktivasi terhadap bleaching power dari spent bleaching earth yang telah regenerasi. Bentonit hasil regenerasi dapat digunakan kembali sebagai adsorben pada proses pemucatan CPO. Kondisi terbaik regenerasi bentonit bekas yang dilakukan secara kimia fisika dengan aktivator pemanasan dicapai pada temperatur 600 oC dengan persen removal sebesar 45%. Semakin tinggi temperatur regenerasi, maka akan semakin banyak warna merah yang mampu diserap dan semakin baik kualitas minyak.
PENGARUH WAKTU KONTAK DAN PENAMBAHAN SILIKA TERHADAP %REDUKSI Ca(OH)2 PADA SEMEN Islamia, Nurul; Arninda, Andi; Prameswara, Gyan
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 1 No 2 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.588 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v1i2.262

Abstract

Semen dapat bereaksi dengan air membentuk kalsium hidrosilikat (CSH) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yang mempengaruhi kualitas pada semen. Ca(OH)2 dapat menurunkan kekuatan pada bangunan yang mengakibatkan keretakan dan umur bangunan yang singkat. Salah satu cara mereduksi jumlah Ca(OH)2 pada semen adalah dengan menambahkan material yang mengandung silika seperti limestone (SiO2 = 1.44%), andesite (SiO2 = 23.98%), fly ash (SiO2 = 39.67%) dan trass (SiO2 = 53.32%). Material tersebut dapat mengikat dan mereduksi Ca(OH)2 hingga membentuk CSH pada semen sehingga meningkatkan kekuatan pada bangunan. Penentuan % reduksi Ca(OH)2 dilakukan dengan proses ekstraksi dengan HCl. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dengan parameter variasi material silika pada variasi waktu kontak 1, 3, 7, dan 14 hari diperoleh %reduksi Ca(OH)2 pada limestone berturut-turut adalah 26.09 %, 44.29 %, 62.86 %, dan 81.05 %. Pada Andesite  berturut-turut adalah 54.52 %, 62.48 %, 87.11 %, dan 90.14 %. Pada fly ash berturut-turut adalah 39.74 %, 63.61 %, 87.87 %, dan 89.00 %. Pada trass berturut-turut adalah 81.05 %, 90.52 %, 93.93 %, dan 96.21 %. Dari keempat material silika, yang paling berpengaruh dalam mereduksi Ca(OH)2 dari waktu ke waktu pada semen yaitu pada penambahan trass dengan persentase penurunan optimal sebesar 96.21 %.
PENGARUH LAMA WAKTU TINGGAL TANAMAN ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) DAN KAYU APU (PISTIA STRATIOTES) PADA AIR LIMBAH DI LOKASI TITIK PANTAU PT. KIMA PERSERO MENGGUNAKAN PROTOTYPE BIOFILTER Arninda, Andi; Tyassena, Flaviana Yohanala Prista; Adriana, Aldina
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 2 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v2i2.530

Abstract

Air limbah industri menjadi salah satu perhatian utama di Indonesia karena munculnya zat yang berbahaya seperti tingginya kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biologycal Oxygen Demand (BOD). Salah satu cara pengolahan limbah cair untuk mengurangi tingkat pencemaran secara sederhana ialah dengan sistem biofilter. Media biofilter yang digunakan ialah tanaman eceng gondok dan kayu apu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu tinggal, serta persentase pengaruh  tanaman eceng gondok dan kayu apu untuk menurunkan kadar COD, BOD, dan pH pada air limbah di lokasi titik pantau PT.KIMA Persero menggunakan prototype biofilter. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental melalui tahap pembuatan prototype biofilter dan penanaman eceng gondok dan kayu apu pada air limbah kemudian dilakukan analisa uji kadar COD, BOD dan pH. Pengujian kadar COD dan pH dilakukan dalam waktu tinggal  1, 3, 5, 7 dan 9 sedangkan pengujian kadar BOD dilakukan selama 15 hari. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dengan parameter COD, BOD dan pH, diperoleh hasil bahwa semakin lama waktu tinggal tanaman eceng gondok dan kayu apu maka kadar COD dan BOD menurun. Persentase pengaruh tanaman enceng gondok  terhadap penurunan COD sebesar 68,50% dan kayu apu 61,99% terjadi pada waktu tinggal 9 hari, sedangkan persentase penurunan kadar BOD pada tanaman enceng gondok sebesar 63,44% dan kayu apu 45,41% terjadi pada waktu tinggal 5 hari. Perubahan pH air limbah pada tanaman eceng gondok dari 4 menjadi 7 sedangkan pada kayu apu dari 4 menjadi 5 di hari ke 9.
PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA TERHADAP PENURUNAN BILANGAN PEROKSIDA PADA PALM OLEIN Junianti, Fitri; Arninda, Andi; Utami, Auliya Putri
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 2 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v2i2.685

Abstract

Palm olein merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pakan ternak karena dapat memberikan nutrisi dan vitamin yang dapat mempercepat pertumbuhan hewan ternak. Kualitas palm olein berbanding lurus dengan kualitas dari pakan ternak sehingga perlu dicegah kontaminasi palm olein terutama dengan air. Kontaminasi menyebabkan palm olein menjadi tengik dan mempengaruhi kualitasnya. Ketengikan pada palm olein dapat diatasi dengan menambahkan zat aditif yang mengandung senyawa antioksidan. Salah satu bahan zat aditif ini, dapat diperoleh dari limbah yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti kulit buah naga dengan kandungan antioksidan 186,90 mg lebih tinggi dari kandungan yang ada pada buah naga 8,08 mg. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase penurunan bilangan peroksida pada palm olein dengan variasi penambahan kulit buah naga 5; 7,5 dan 10% dan waktu penyimpanan kulit buah naga 3; 5 dan 7 hari. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan. Tahapan pertama merupakan tahapan treatment sampel menjadi bubuk kulit buah naga, tahapan selanjutnya pencampuran bahan kulit buah naga dengan palm olein dan tahapan ketiga penentuan bilangan peroksida menggunakan metode titrasi iodometri. Persen penurunan bilangan peroksida palm olein dengan variasi waktu penyimpanan 3, 5 dan 7 hari masing-masing diberikan penambahan 5% berturut-turut yaitu 6,14%; 40,28% dan 39,70%, sedangkan pada penambahan 7,5% berturut-turut yaitu 15,01%; 38,30% dan 40,32% dan untuk penambahan 10% berturut-turut yaitu 16,19%, 40,52% dan 42,66%. Semakin banyak penambahan dan lama penyimpanan kulit buah naga maka semakin tinggi persen penurunan bilangan peroksida pada palm olein.
PENGARUH PENAMBAHAN KCL TERHADAP KUALITAS KARAGENAN EUCHEUMA COTTONII Leying, Fahrilla Trisya; Arninda, Andi; Prameswara, Gyan
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 3 No 2 (2024): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v3i2.936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penambahan kalium klorida (KCl) dalam proses ekstraksi karagenan dari rumput laut Eucheuma cottonii untuk meningkatkan viskositas dan kekuatan gel karagenan. Penambahan KCl digunakan untuk memperkuat jaringan gel polisakarida, yang mempengaruhi kualitas karagenan dalam berbagai aplikasi industri. Pada penelitian ini, rumput laut Eucheuma cottonii diperlakukan dengan variasi konsentrasi KCl (4%, 6%, dan 8%) dalam larutan alkali yang terdiri dari NaOH, KCl, dan air. Proses perendaman dilakukan pada suhu 65°C selama 2 jam, diikuti dengan pengeringan dan penghancuran sampel untuk kemudian dianalisis viskositas dan kekuatan gelnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan KCl 4% menghasilkan viskositas rata-rata 844,6 cP, sementara KCl 6% dan 8% menghasilkan viskositas yang lebih rendah, masing-masing 789,6 cP dan 623,6 cP. Untuk kekuatan gel, penambahan KCl 4% menghasilkan kekuatan rata-rata 311,08 g/cm², sementara pada KCl 6% dan 8%, kekuatan gel meningkat menjadi 479,3 g/cm² dan 530,5 g/cm², secara berturut-turut. Berdasarkan hasil tersebut, penambahan KCl 8% terbukti optimal dalam meningkatkan kualitas karagenan, dengan viskositas 623,6 cP dan kekuatan gel 141,3 g/cm². Penelitian ini menyimpulkan bahwa KCl memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas karagenan yang diekstrak dari Eucheuma cottonii.