Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Sikap Konsumen Produk Frozen Food Pada Viral Stealth Marketing Natsir, A. Dian Sry Rezki; Lestari, Rianti Indah; Junianti, Fitri
Majalah Teknik Industri Vol 30 No 1 (2022): Majalah Teknik Industri Vol.30 No.1 Juni 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/majalahteknikindustri.v30i1.369

Abstract

Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, persaingan dalam memasarkan suatu produk semakin tinggi. Pasar tidak hanya terbatas pada toko secara fisik namun juga terbuka luas memasarkan produk secara online. Pada kondisi ini, memaksa para pemasar untuk lebih kreatif untuk menyampaikan produk mereka kepada konsumen. Viral stealh marketing adalah salah satu cara mempromosikan suatu produk dengan lebih murah dan dapat mejalin kepercayaan konsumen lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap konsumen frozen food terhadap penggunaan metode promosi viral stealth marketing. Apakah dimensi etika viral stealth marketing mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan survey langsung kepada konsumen frozen food melalui pembagian kuisioner. Untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini, maka digunakan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh dimensi etika viral stealth marketing terhadap keputusan pembelian konsumen dan dimensi etika apasaja yang paling berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen.
Pengaruh Penambahan Kapur (CaO) dan Waktu Pengadukan Terhadap Penurunan Nilai COD Raw Water Pada Water Treatment Plant Di PPSDM Migas Cepu Suntoro; Junianti, Fitri
Majalah Teknik Industri Vol 30 No 2 (2022): Majalah Teknik Industri Vol.30 No.2 Desember 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/majalahteknikindustri.v30i2.469

Abstract

Sungai Begawan Solo merupakan salah satu sungai yang banyak dimanfaatkan baik untuk keperluaan industri maupun rumah tangga yang berada di sekitar aliran sungai. Salah satu pemanfaatannya sebagai air baku untuk penyediaan air di PPSDM Migas. Penggunaan air untuk memenuhi kebutuhan air di lingkungan PPSDM Migas Cepu baik untuk proses di Kilang ataupun untuk kebutuhan air bersih dan juga untuk penyediaan air bersih masyarakat di Cepu. Namun kualitas air sungai Begawan Solo untuk daerah Cepu status mutu airnya tercemar sedang. Olehnya itu dibutuhkan penanganan yang khusus seperti penggunaan bahan kimia yang banyak dan proses treatment yang lama untuk mendapatkan kualitas air yang baik. Salah satu parameter kualitas air sungai agar dapat digunakan sebagai air baku adalah kadar COD dengan baku mutu 10 mg/L. Penurunan kadar COD dapat dilakukan salah satunya dengan penambahan kapur (CaO) sebagai koagulan dan mengatur waktu pengadukannya. Variasi penambahan kapur masing-masing 3,5; 4 dan 4,5 gram, kecepatan pengadukan 150 rpm dengan masing-masing waktu pengadukan bervariasi mulai dari 20 menit; 25 dan 30 menit. Penurunan COD optimum pada pada penambahan 4,5 gram kapur dengan waktu pengadukan 20 menit yaitu 95,24%.
Bimbingan Teknis Transformasi Media Promosi pada UD. Rizky Amalia Berbasis Digital Marketing Natsir, Andi Dian Sry Rezki; Junianti, Fitri; Lestari, Rianti Indah; ., Riskawati
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): Community Development
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i1.442

Abstract

Community Service is one of the main elements of the Tri Dharma of Higher Education which is the main duty as lecturer including at the ATI Makassar Polytechnic. This Community Service Activity was carried out in the third week of August 2023 and took place at UD. Rizky Amalia, Enrekang Regency. Activities involving owners, mployees of UD Rizky Amalia and several business owners in Buntu Sarong Village. The purpose of implementing the service activity was providing technical guidance on making promotional media by using Artificial Intelligent (AI). The method for measuring the success of activities was carried out by measuring participants' knowledge using pre-test and post-test questionnaires. The average score of the pre-test results was 5.50 before the material and training were given. The post-test average score was 17.50. The increase in the average score for these two groups of respondents indicates the initial assumption that respondents gained increased knowledge from this activity. This is also supported by the results of the paired t test where it is hypothesized that there is an average difference between the pre-test data and the post-test data which shows that there is an influence of providing materials and training on increasing respondents' understanding. This is proven by the significant value of less than 0.05 which was 0.00.
Determination of Flocculant Concentration to Increase Quality of Dilute SAP in Sugar Mills Junianti, Fitri; Amin, Idi; Salsabila, Sahira; Lestari, Rianti Indah
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 11 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/intek.v11i1.4750

Abstract

The quality of the sugar produced at a sugar factory depends on the dilute sap from the refining station process stages. The quality of the diluted liquid is influenced by the amount of impurities present. The more impurities contained in the diluted sap, the lower the rate of the diluted fluid obtained. To separate the contaminants present, process aids are needed, and one of them is flocculant. The concentration of flocculant used must be precise to maximize the separation process of sugar and impurities. The determination of flocculant addition has traditionally been based on visual observations of the dilute sap obtained. The results of the research show that the addition of flocculant that has the most influence in improving the quality of diluted sap is a flocculant concentration of 3 ppm, which has a turbidity of 28.69 NTU, pH 7, pol 10.82%, brix 12.88%, and a purity value of 84.01%. 
PRODUKSI GULA REDUKSI DARI SABUT KELAPA MELALUI PRETREATMENT AUTOCLAVE Junianti, Fitri; Widjaja, Arief
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 1 No 1 (2022): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.067 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v1i1.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi gula reduksi dari bahan biomassa. Pemilihan biomassa ini dengan melihat kandungan dari selulosa dan hemiselulosa pada biomassa tersebut. Sabut kelapa memiliki 22 % selulosa, 10% hemiselulosa, 47% lignin, 12% air (moisture), 1,5% abu dan 7,5% ekstrak. Tahapan pada penelitian ini dimulai dengan pretreatment mekanik untuk memperbesar luas permukaan sabut kelapa sehingga mudah untuk didegradasi dan tahan lama. Tahapan selanjutnya yaitu dipretreatment dengan autoclave pada kondisi operasi 121oC dan 1 bar dengan waktu reaksi 15, 30, 45, dan 60 menit. Konsentrasi gula reduksi terbesar didapatkan pada kondisi operasi 121oC dan 1 bar dengan waktu reaksi 60 menit.
SINTESIS SENYAWA KOMPLEKS MN(II) N-ETILISOPROPILDITIOKARBAMAT SEBAGAI ZAT ADITIF PADA BAHAN PELUMAS Ranggina, Dian; Raya, Indah; Junianti, Fitri
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 1 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.824 KB) | DOI: 10.61844/jtkm.v2i1.458

Abstract

Senyawa N-Etilisopropildiokarbamat dapat disintesis dengan ion logam yaitu Mn (II) dari unsur transisi dalam upaya menemukan zat aditif yang baik untuk bahan pelumas. Senyawa kompleks ditiokarbamat digunakan sebagai zat aditif dalam pelumas dapat mengurangi gesekan sehingga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan bermotor. Senyawa kompleks Mn(II)-N-Etilisopropilditiokarbamat disintesis dengan metode  in situ, yaitu dengan penambahan 6 mmol N-etilisopropilamin, 6 mmol karbon sulfida, 2 mmol larutan logam MnSO4.H2O dan dilakukan karakterisasi senyawa kompleks dengan penentuan titik didih, analisis UV-Vis, FT-IR, konduktometer serta pengujian kekentalan ini dilakukan dengan menggunakan alat kinematic viscosity bath pada temperatur 40 0C dan  100 0C dengan mengukur waktu alir sampel pada viscosimeter. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sintesis senyawa kompleks Mn(II)-N-Etilisopropilditiokarbamat merupakan senyawa non elektrolit (muatannya = 0) dengan titik leleh 399,9 0C, spektrum hasil analisa UV-Vis menunjukkan puncak pada panjang gelombang  230 nm, 250 nm, 310 nm, analisis FT-IR untuk jarak dekat (4000-300 cm-1) kompleks Mn(II)-N-etilisopropilditiokarbamat terdapat puncak serapan yang kuat pada bilangan gelombang 2970,38 cm-1 yang menyatakan bahwa senyawa tersebut  mempunyai gugus C-H alifatik dengan diperkuat oleh adanya serapan gugus metilen pada 1473,62 cm-1 dan gugus metil pada 1411,89 cm-1 ,serapan 1195, 87 cm-1 menunjukkan vibrasi rentangan N-C-S. Hasil karakterisasi senyawa kompleks logam Mn(II) dengan ligan N-etilisopropilditiokarbamat dapat dijadikan sebagai zat aditif pada pelumas yang lebih efektif pada suhu 100 oC daripada suhu 40 oC.
PEMANFAATAN ARANG AKTIF DARI TONGKOL JAGUNG SEBAGAI ADSORBEN ION Pb2+ Ganing, Melani; Syafaatullah, Achmad Qodim; Yusuf, Andi Asdiana Irma Sari; Junianti, Fitri; Suleman, Annisa Inayah
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 2 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v2i2.544

Abstract

Tongkol jagung kering biasanya menjadi limbah dan dibakar begitu saja yang tentunya akan mengakibatkan cemaran lingkungan. Kondisi ini dapat menjadi salah satu motivasi untuk memproduksi bahan yang bernilai tambah dari limbah tongkol jagung untuk dijadikan arang aktif. Arang aktif merupakan arang yang telah ditingkatkan daya adsorpsinya dengan proses karbonisasi atau pemanasan dan proses aktivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aktivasi arang aktif tongkol jagung terhadap adsorpsi ion Pb2+. Proses pembuatan arang aktif dilakukan menggunakan aktivator NaOH 1,75%. Arang aktif dibuat dengan memvariasikan waktu aktivasi yaitu 30, 60, 90, 120, 150, 180, dan 210 (menit). Waktu aktivasi maksimum yang diperoleh yaitu pada menit ke-150 dengan daya adsorpsi sebesar 0.7146 mg/g. Mutu arang yang diperoleh dapat ditinjau dari kadar air dan kadar abu yang dihasilkan yaitu kadar air sebesar 14,28 % dan kadar abu sebesar 8,11%. Standar mutu arang aktif yang ditetapkn oleh SNI 06-3730-95 yaitu kadar air sebesar 15% dan kadar abu sebesar 10%.
PEMBUATAN EDIBLE FILM BERBAHAN BAKU KARAGENAN DENGAN VARIASI SUHU PEMANASAN DAN KONSENTRASI GLISEROL Wahab, Nur Iswanti Fadillah; Tyassena, Flaviana Yohanala Prista; Junianti, Fitri
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 2 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v2i2.676

Abstract

Plastik banyak digunakan sebagai pembungkus makanan namun jika digunakan secara terus menerus akan berdampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan sehingga perlu diganti dengan bahan yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan seperti edible film. Edible film dapat dibuat menggunakan karagenan karena jumlahnya yang melimpah dan kaya akan vitamin serta mineral. Dalam pembuatan edible film diperlukan penambahan plasticizer agar menghasilkan edible film yang tidak rapuh dan kaku. Salah satu plasticizer yang dapat digunakan adalah gliserol. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pemanasan larutan edible film dan konsentrasi gliserol terhadap karakteristik edible film berbahan baku karagenan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium PT. Biota Laut Ganggang pada 23 Desember 2022 – 27 Februari 2023 dengan metode eksperimental laboratorium dengan membuat edible film berbahan baku karagenan dan plasticizer gliserol. Suhu pemanasan yang digunakan yaitu 50°C, 60°C, 70°C dan 80°C hasil dari suhu pemanasan terbaik akan digunakan untuk pembuatan edible film dengan konsentrasi gliserol 8%, 10% dan 12%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan variasi suhu pemanasan didapatkan hasil terbaik pada suhu 70°C dan konsentrasi gliserol 8 % dengan nilai kuat tarik tertinggi yaitu 0,8048 N/mm2 dan nilai parameter yang lain telah memenuhi Jappanese Industrial Standart (JIS) 1975 seperti nilai ketebalan 0,174 mm, elongasi 27,57%, dan kelarutan 76,68%.
PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA TERHADAP PENURUNAN BILANGAN PEROKSIDA PADA PALM OLEIN Junianti, Fitri; Arninda, Andi; Utami, Auliya Putri
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 2 No 2 (2023): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v2i2.685

Abstract

Palm olein merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pakan ternak karena dapat memberikan nutrisi dan vitamin yang dapat mempercepat pertumbuhan hewan ternak. Kualitas palm olein berbanding lurus dengan kualitas dari pakan ternak sehingga perlu dicegah kontaminasi palm olein terutama dengan air. Kontaminasi menyebabkan palm olein menjadi tengik dan mempengaruhi kualitasnya. Ketengikan pada palm olein dapat diatasi dengan menambahkan zat aditif yang mengandung senyawa antioksidan. Salah satu bahan zat aditif ini, dapat diperoleh dari limbah yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi seperti kulit buah naga dengan kandungan antioksidan 186,90 mg lebih tinggi dari kandungan yang ada pada buah naga 8,08 mg. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase penurunan bilangan peroksida pada palm olein dengan variasi penambahan kulit buah naga 5; 7,5 dan 10% dan waktu penyimpanan kulit buah naga 3; 5 dan 7 hari. Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan. Tahapan pertama merupakan tahapan treatment sampel menjadi bubuk kulit buah naga, tahapan selanjutnya pencampuran bahan kulit buah naga dengan palm olein dan tahapan ketiga penentuan bilangan peroksida menggunakan metode titrasi iodometri. Persen penurunan bilangan peroksida palm olein dengan variasi waktu penyimpanan 3, 5 dan 7 hari masing-masing diberikan penambahan 5% berturut-turut yaitu 6,14%; 40,28% dan 39,70%, sedangkan pada penambahan 7,5% berturut-turut yaitu 15,01%; 38,30% dan 40,32% dan untuk penambahan 10% berturut-turut yaitu 16,19%, 40,52% dan 42,66%. Semakin banyak penambahan dan lama penyimpanan kulit buah naga maka semakin tinggi persen penurunan bilangan peroksida pada palm olein.
The Impact of Viral Stealth Marketing on Consumers' Buying Interest on Cosmetic Products Rezki natsir, Andi Dian Sry; Riskawati, Riskawati; Lestari, Rianti Indah; Junianti, Fitri; Wardana, Anita
EPI International Journal of Engineering Vol 7 No 2 (2024): Volume 7 Number 2, August 2024
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Engineering Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/epi-ije.082024.01

Abstract

The concept of viral stealth marketing has been actively used by marketers to make products well received in society. Stealth marketing is one of the digital marketing strategies that advertises a product or service to someone, without them realizing that they are becoming a marketing object. Stealth Marketing is more commonly found on social media platforms today such as Facebook or Instagram compared to traditional advertising media such as newspaper, TV and radio broadcasts. Influencer as a service provider is becoming more general in this method of marketing. Cosmetic products are products that are often marketed with the viral stealth marketing method. Recommendations of cosmetic products from people we know will be easier to accept. Data collection was carried out by conducting a survey on the age group of Gen Z. Data processing using paired t-test and F-test. The results of the paired t-test found that there was a difference in the buying interest of consumers who received product promotion treatment (B1) with the group of consumers who received agent recognition treatment (B2) with a significance value of 0.000. Meanwhile, the results of the F-test show that the presence of agent recognition treatment affects consumers' buying interest in indicators of seeking information, trying products, knowing more, and the desire to own products. This result indicates a change in the buying interest of consumers to cosmetic products when they are aware of the use of viral stealth marketing promotion methods.