Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Budidaya Sayuran Organik di Lahan Pekarangan pada Kelompok Masyarakat di Kelurahan Naimata dalam Upaya Menopang Ekonomi Keluarga pada Masa Pandemi Covid 19 Max Junus Kapa; Roddialek Pollo; Peters O. Bako; Moresi M. Airtur; Diana Y. L. Serangmo; Rika Ludji
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i1.4880

Abstract

Abstract - The PKM Program for Organic Vegetable Cultivation in the Yard Land in an Effort to Support the Family Economy During the Covid 19 Pandemic was carried out in the area of ​​RT 17, RW 07, Naimata Village, Kupang City. The main targets to be achieved from this program are: (1) increasing the independence of partners in meeting household food needs; (2) mastery of hydroponic system installation techniques; (3) mastery of hydroponic system plant cultivation technology; (4) mastery of technology for making liquid organic fertilizer based on household organic waste and organic pesticides. The approach method applied in the implementation of this PKM program is the transfer of information and technology transfer through socialization and training activities. Activities carried out include: training on plant cultivation technology with hydroponic and verticulture systems, training on hydroponic equipment installation, as well as training on technology for making liquid organic fertilizers and organic pesticides. After this PKM activity took place, the level of knowledge and skills of partner group members regarding technology for cultivating organik vegetables with a hydroponic system, installation techniques for hydroponic plant cultivation equipment, techniques for making liquid organic fertilizers and organic pesticides have increased significantly. This increase in knowledge and skills is followed by an increase in the interest of partner group members to apply the technology in an effort to fulfil household food by optimally utilizing the yard. Abstrak – Program PKM Budidaya Sayuran Organik di Lahan Pekarangan Dalam Upaya Menopang Ekonomi Keluarga Pada Masa Pandemi Covid 19 dilaksanakan di wilayah RT 17, RW 07, Kelurahan Naimata, Kota Kupang. Target utama yang ingin dicapai dari program ini adalah: (1) peningkatan kemandirian mitra dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga; (2) penguasaan teknik pembuatan instalasi sistem hidroponik; (3) penguasaan teknologi budidaya tanaman sistem hidroponik; (4) penguasaan teknologi pembuatan pupuk organik cair berbasis sampah organik rumah tangga dan pestisida organik. Metode pendekatan yang diterapkan dalam pelaksanaan program PKM ini adalah transfer informasi dan alih teknologi melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan yang dilakukan meliputi: pelatihan teknologi budidaya tanaman dengan sistem hidroponik dan vertikultur, pelatihan instalasi peralatan hidroponik, serta pelatihan teknologi pembuatan pupuk organik cair dan pestisida organik. Setelah kegiatan PKM ini berlangsung, tingkat pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok mitra tentang teknologi budidaya tanaman sayuran organik dengan sistem hidroponik, terknik instalasi peralatan budidaya daya tanaman hidroponik, teknik pembuatan pupuk organik cair dan pestisida organik mengalami peningkatan secara signifikan. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ini diikuti dengan peningkatan minat anggota kelompok mitra untuk menerapkan teknologi tersebut dalam upaya pemenuhan pangan rumah tangga dengan memanfaatkan lahan pekarang secara optimal.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN DASAR LIMBAH KULIT PISANG KEPOK DAN BUBUK AKTIF AHL TERHADAP SIFAT KIMIA INCEPTISOL I. N. Prijo Soetedjo; Max J. Kappa; K. L. Prabila; I Wayan Mudita; Peters O. Bako; Moresi M. Airthur
JURNAL AGRISA Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Agrisa
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/agrisa.v11i2.9293

Abstract

Inceptisol umumnya merupakan tanah yang memiliki tingkat kesuburan yang rendah sampai sedang. Rendahnya kesuburan tanah tersebut dapat diperbaiki dengan pemberian pupuk organik cair seperti limbah kulit pisang kapok yang mengandung unsur hara seperti N, P, K, dan C organik yang dapat menjadi sumber nutrisi bagi tanaman. Kualitas pupuk organik cair dari limbah kulit pisang kepok dapat ditingkatkan dengan pemberian bubuk aktif AHL. Hal ini disebabkan kemampuan bubuk aktif AHL dalam meningkat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme sehingga diharapkan jumlah unsur hara dapat ditingkatkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terbaik dari pemberian pupuk organik cair berbahan dasar limbah kulit pisang kepok dan bubuk aktif AHL dalam meningkatkan kadar hara N dan P pada tanah Inceptisol. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Variabel perlakukan adalah pupuk organik cair dari limbah kulit pisang kepok adalah 0%, 50%, dan 75% dari dosis 100 ml per polybag, dan konsentrasi bubuk aktif AHL dengan dosis 0,01g/ 2 ml per olybag dan dengan dosis 0,02 g/ 2 ml per polybag. Data hasil pengukuran dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%. Peubah pengamatan adalah jumlah koloni mikroorganisme, N-total dan P2O5-tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 75% pemberian pupuk organik cair dari limbah kulit pisang kepok dan bubuk aktif AHL 0,02 g/ 2 ml berpengaruh nyata terhadap Total Mikroorganisme, N-Total dan P2O5-tersedia.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASHI BERBASIS POTENSI LOKAL DI JEMAAT IMANUEL ENOKAKA, KABUPATEN KUPANG Astin Elise Mau; Fadlan Pramatana; Nixon Rammang; Norman Riwu Kaho; Peters Oktovians Bako; Moressi Morison Airtur
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18888

Abstract

Unsur hara yang diserap oleh tanaman merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan dapat bersumber dari tanah maupun pupuk. Penggunaan pupuk organik berdampak positif terhadap keberlanjutan tanah dan lingkungan namun kurang efektif secara ekonomi karena membutuhkan biaya produksi yang cukup tinggi. Salah satu cara yang cukup efektif agar tetap memanfaatkan pupuk organik sambil menekan biaya produksi adalah dengan memanfaatkan potensi lokal yang mudah dan dapat diperoleh secara gratis sebagai bahan baku pupuk organik. Masyarakat anggota kelompok tani yang merupakan anggota jemaat Imanuel Enokaka tinggal di sekitar kawasan hutan Sisimeni Sanam sehingga potensi lokal bahan organiknya cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan namun penggunaan pupuk kimia juga masih sangat tinggi sehingga masyarakat perlu dibekali dengan cara pembuatan pupuk organik dalam hal ini bokashi berbasis potensi lokal agar pemanfaatannya dapat dimaksimalkan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali masyarakat pengetahuan tentang manfaat dan cara pembuatan pupuk bokashi dengan menggunakan potensi lokal yang ada. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi pelatihan dan praktek pembuatan pupuk bokashi secara langsung. Masyarakat sebagai peserta pelatihan terlihat sangat antusias yang ditandai dengan keaktifan mereka didalam menyediakan bahan baku pembuatan bokasi yang bersumber dari potensi lokal setempat serta keaktifan mereka didalam berdiskusi dengan pemateri dan tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kesadaran akan pentingnya penggunaan pupuk organik perlu ditanamkan kepada masyarakat petani untuk keberlanjutan lahan dan lingkungan.
Aplikasi Paket Pemupukan Organik dan Hayati Berbasis Bahan Lokal dalam Menekan Penggunaan Pupuk Fosfor Anorganik pada Tanah Calcarosol di Timor-Barat Bako, Peters O.; Airtur, Moresi M; Serangmo, Diana YL; Kiuk, Yosni
Agrikultura Vol 34, No 2 (2023): Agustus, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i2.42707

Abstract

Calcarosol merupakan istilah yang merujuk pada tanah-tanah yang terbentuk di atas formasi batuan kapur (limestone). Permasalahan utama yang ditemui dalam kegiatan budidaya jagung di tanah Calcarosol adalah ketersediaan hara fosfor (P) yang rendah. Aplikasi pupuk organik dan pupuk hayati diketahui dapat meningkatkan hara P pada tanah Calcarosol melalui beberapa mekanisme. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji keefektifan paket pemupukan organik dan hayati (PPOH) dalam menekan penggunaan pupuk P-anorganik (SP-36) pada Calcarosol di Timor Barat. Penelitian dilaksanakan melalui kegiatan percobaan di lahan milik petani di Kelurahan Penfui, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL).  Perlakuan yang dicobakan meliputi: tanpa aplikasi pupuk (P0); PPOH tanpa penambahan pupuk sintetis (P1);  PPOH + 50 kg/ha SP 36 (P2);  PPOH + 100 kg/ha SP-36 (P3); PPOH + 150 kg/ha SP-36 (P4); PPOH + 200 kg/ha SP-36 (P5); dan PPOH + 250 kg/ha (P6). Hasil penelitian menunjukkan: (1) kandungan hara P jaringan tanaman pada perlakuan aplikasi PPOH + 50 kg/ha SP-36  yang tidak berbeda secara signifikan dengan perlakuan PPOH + 250 kg/ha SP-36 membuktikan bahwa dengan aplikasi PPOH, penggunaan pupuk SP-36 dapat dikurangi hingga 80% dari dosis yang umum digunakan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan hara P tanaman; (2) bobot biji pipilan kering jagung pada perlakuan PPOH saja yang tidak berbeda secara signikan dengan perlakuan PPOH + 250 kg/ha SP-36 membuktikan bahwa aplikasi PPOH mampu mensubtitusi penggunaan pupuk SP-36 di tanah Calcarosol pada musim tanam pertama pasca aplikasi.
Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula Indigeneous dan Pupuk Fosfor Anorganik dalam Upaya Peningkatan Serapan Fosfor dan Hasil Tanaman Jagung di Lahan Berkapur Pulau Timor Kiuk, Yosni; Bako, Peters O.; Ishaq, Lily F.
Agrikultura Vol 33, No 1 (2022): April, 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v33i1.35881

Abstract

Kesuburan tanah yang rendah menjadi salah satu faktor pembatas rendahnya produksi jagung di Pulau Timor. Hal ini terutama terkait dengan ketersediaan unsur hara fosfor (P) yang rendah yang umumnya diatasi oleh petani melalui penggunaan pupuk P-anorganik. Namun demikian, kondisi tanah yang berkapur dapat menurunkan ketersediaan hara P bagi tanaman sehingga pupuk P-anorganik memiliki efisiensi yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan dosis pupuk fosfor (P) anorganik dan inokulasi kelompok FMA yang memberikan pengaruh terbaik terhadap serapan hara P, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanian di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang dan Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang. Penelitian ini dirancang dalam percobaan faktorial 2 faktor menggunakan rancangan lingkungan berupa rancangan petak terpisah (spit plot design) dengan 3 ulangan. Petak utama adalah inokulasi FMA (M) yang terdiri dari 3 taraf: tanpa inokulasi FMA (M0), inokulasi satu jenis spora FMA (M1), dan inokulasi spora FMA campuran (M2). Anak petak adalah dosis pupuk P (SP-36) (P) yang terdiri dari 4 taraf: 25% (P1), 50% (P2), 75% (P3), dan 100% (P4) dosis anjuran. Variabel yang diamati adalah kandungan hara P-jaringan tanaman, tinggi tanaman dan bobot 100 butir jagung pipilan kering. Hasil penelitian menunjukkan: (1) interaksi perlakuan inokulasi FMA dengan perlakuan dosis pupuk P-anorganik tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan; perlakuan tunggal inokulasi FMA berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan bobot 100 butir jagung pipilan kering namun tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan hara P jaringan tanaman; perlakuan tunggal dosis pupuk P-anorganik hanya berpengaruh nyata terhadap kandungan hara P-jaringan tanaman namun tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan bobot 100 butir jagung pipilan kering, (2) inokulasi FMA baik tipe spora tunggal maupun tipe spora campuran belum mampu meningkatkan kandungan hara P jaringan tanaman namun mampu meningkatkan tinggi tanaman dan bobot 100 butir jagung pipilan kering; tidak terdapat perbedaan nyata antara perlakuan inokulasi FMA tipe spora tunggal dengan perlakuan tipe spora campuran dalam meningkatkan tinggi tanaman dan bobot 100 butir jagung pipilan kering sehingga tidak didapatkan perlakuan inokulasi FMA terbaik dalam penelitian ini, dan (3) tidak didapatkan perlakuan dosis pupuk P-anorganik yang memberikan pengaruh terbaik dalam meningkatkan serapan hara P, pertumbuhan, dan hasil tanaman jagung pada penelitian ini berkaitan dengan efisiensi pemupukan P-anorganik yang rendah pada lahan berkapur.
Pengolahan Limbah Organik Menjadi Bokashi Plus dan Eco-Enzym Pada Kelompok Tani Manekan di Desa Baumata Kabupaten Kupang Bako, Peters Oktavians; Ishaq, Lily F.; Soetedjo, IN. Prijo; Kasim, Muhammad; Kleden, Yasinta L.; Ludji , Rika; Tandi Rubak, Yuliana
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 11 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas sayuran di Desa Baumata Kabupaten Kupang relatif rendah akibat rendahnya kesuburan tanah. Upaya peningkatan kesuburan tanah melalui aplikasi pupuk anorganik terkendala oleh efisiensi pemupukan anorganik yang rendah dan seringnya terjadi kelangkaan pupuk di pasaran. Menyikapi kondisi tersebut, aplikasi pupuk organik seperti bokashi plus dan eco-enzym dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan pupuk di tingkat petani. Untuk itu, petani perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan dan aplikasi bokashi plus dan eco-enzym. Program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini digagas oleh kelompok dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana, dengan tujuan: (1) meningkatkan kemandirian mitra dalam memenuhi kebutuhan pupuk dengan memanfaatkan limbah organik; dan (2) meningkatkan keterampilan mitra dalam mengolah bahan organik menjadi bokashi plus dan eco-enzym. Sasaran program PPM ini adalah 10 anggota kelompok tani Manekan di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Metode pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah transfer informasi dan alih teknologi, melalui: (1) kegiatan pelatihan pengolahan bahan organik menjadi bokashi plus dan eco-enzym dan; (2) demplot aplikasi bokashi plus dan eco-enzym pada budidaya sayuran. Pelaksanaan Program PPM ini berjalan sesuai target yang ditetapkan dengan tingkat partisipasi anggota kelompok mitra sebesar 100%. Setelah mengikuti program PPM ini, seluruh anggota kelompok mitra mampu membuat bokashi plus dan eco-enzym secara mandiri dan berminat untuk menerapkannya pada usaha tani sayuran yang digelutinya saat ini.
KAJIAN JENIS BAHAN PEMBAWA DAN LAMA SIMPAN TERHADAP INFEKTIVITAS DAN EFEKTIVITAS INOKULAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA Lily F. Ishaq; D R Lukiwati; Yuke I Benggu; Peters O Bako
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4680

Abstract

Fungi mikoriza arbuskula (FMA) memiliki banyak manfaat dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai pupuk hayati di lahan kering iklim kering Nusa Tenggara Timur. Salah satu cara penyimpanan FMA sebelum diaplikasikan adalah pengemasan dalam bentuk kapsul. Jenis bahan pembawa dan kemampuannya dalam mempertahankan infektivitas dan efektivitas FMA selama masa penyimpanan merupakan faktor yang menentukan keberhasilan penggunaan kapsul FMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis bahan pembawa dan lama simpan terhadap infektivitas dan efektivitas FMA.. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang didesain dalam bentuk percobaan faktorial dua faktor dengan menggunakan rancangan petak terpisah (split plot). Sebagai petak utama adalah jenis bahan pembawa yang terdiri dari tiga taraf yaitu arang sekam, zeolit dan gamping, sedangkan anak petak adalah lama simpan yang terdiri dari 2 taraf yaitu lama simpan 4 bulan dan 6 bulan. Spora yang digunakan sebagai inokulan adalah FMA indigen hasil koleksi yang diperoleh dari rhizofer jagung. Variabel yang diamati terdiri dari jumlah spora/ 100 g tanah, tingkat infeksi akar, kandungan P jaringan, berat kering biomassa tanaman dan bobot tongkol. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang nyata antara jenis bahan pembawa dan lama simpan terhadap kolonisasi akar dan P jaringan tanaman.  Meskipun demikian, jenis bahan pembawa dan lama simpan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah spora FMA, bobot kering biomassa dan bobot tongkol. Hal ini menunjukkan arang sekam, zeoiit dan gamping berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pembawa inokulan FMA.