Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate L.) SEBAGAI KARBON AKTIF UNTUK PENGOLAHAN AIR SUMUR KOTA BANJARBARU :Fe DAN Mn Chairul Abdi; Riza Miftahul Khair; M. Wahyuddin Saputra
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 1, No 1 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v1i1.1045

Abstract

Air sumur Banjarbaru yang dipakai masyarakat masih mengandung logam berat yang apabila melebihi baku mutu dapat berbahaya bagi kesehatan.Tingginya Fe dan Mn yang didapatkan dari hasil pengujian awal yaitu 59,875 mg/l dan 11,200 mg/l. Ada beberapa cara untuk menurunkan kadar logam berat dalam air antara lain yaitu dengan penyaringan ataupun dengan proses adsorbsi menggunakan karbon aktif. Kulit pisang dapat dijadikan sebagai bahan karbon aktif karena mengandung asam galacturonic yang menyebabkan kulit pisang kuat untuk mengikat ion logam.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karbon aktif limbah kulit pisang Kepok, pengaruh aktivasi dan tanpa aktivasi karbon aktif dalam mengolah air sumur dan pengaruh variasi dosis karbon aktif dalam mengolah air sumur. Berdasarkan hasil penelitian, karbon aktif limbah kulit pisang Kepok mempunyai karakteristik kadar abu, daya serap terhadap Iodium, luas permukaan dan pH dengan nilai yang tinggi didasarkan pada SNI, hanya kadar air yang masuk SNI. Aktivasi kimia mempengaruhi dalam karakterisasi karbon aktif.Pada karbon aktif dengan aktivasi luas permukaannya lebih besar dibandingkan karbon aktif tanpa aktivasi.Kandungan Fe dan Mn setelah perlakuan untuk karbon aktif dengan aktivasi lebih rendah dibandingkan karbon aktif tanpa aktivasi.Pemberian variasi dosis karbon aktif mempengaruhi kandungan Fe dan Mn pada air sumur Banjarbaru.Kata kunci: Air sumur, kulit pisang kepok, karbon aktif.
PEMANFAATAN LUMPUR WASTEWATER TREATMENT PLANT DAN ABU BOILER INDUSTRI REFINERY DAN BIODIESEL MINYAK KELAPA SAWIT DENGAN SISTEM IN VESSEL COMPOSTING Riza Miftahul Khair; Andy Mizwar; Elsa Rahmadayani
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 4, No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.04 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v4i2.6584

Abstract

Industri refinery dan biodiesel minyak kelapa sawit menghasilkan limbah yang masih tergolong sebagai limbah B3, yaitu lumpur WWTP dan abu boiler. Pengelolaan limbah B3 menggunakan pihak ketiga relatif mahal, untuk itu dilakukan penelitian in vessel composting sebagai alternatif pengelolaan limbah B3 industri refinery dan biodiesel minyak kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas kompos yang dihasilkan dari lumpur WWTP dan abu boiler dari industri refinery dan biodiesel minyak kelapa sawit, menganalisis kondisi optimum composting lumpur WWTP dan abu boiler dari industri refinery dan biodiesel minyak kelapa sawit berdasarkan komposisi bahan composting terhadap kualitas kompos, dan menganalisis perbandingan efisiensi biaya pengelolaan lumpur WWTP dan abu boiler dengan in vessel composting dan dengan menggunakan pihak ketiga. Lumpur WWTP dan abu boiler yang digunakan berasal dari industri refinery dan biodiesel minyak kelapa sawit di Desa Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kompos yang dihasilkan dari lumpur WWTP dan abu boiler industri refinery dan biodiesel minyak kelapa sawit sesuai dengan SNI 19-7030-2004 dan Permentan No. 70 Tahun 2011, dengan kandungan C-Organik sebesar 16,16%, kandungan N-Total sebesar 0,41, nilai rasio C/N sebesar 40,51 dan warna kompos kehitaman. Kondisi optimum composting berdasarkan variasi komposisi bahan composting terhadap kualitas kompos adalah R-5, 50% lumpur WWTP + 50% sampah organik, dengan kandungan C-Organik rata-rata sebesar 17,157% dan kandungan N-Total rata-rata sebesar 0,313%. Sedangkan untuk efisiensi biaya pengelolaan, biaya pengelolaan dengan in vessel composting lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan pihak ketiga dengan efisiensi sebesar 45,59%. Kata Kunci:   abu boiler, in vessel composting, lumpur WWTP, sampah organik.    The palm oil refinery and biodiesel industry produces B3 waste, i.e. WWTP sludge and boiler ash. The management of B3 waste using third person is relatively expensive, therefore in vessel composting research is done as an alternative to manage B3 waste of palm oil  refinery and biodiesel industry. The aim of this research are to analyze the compost quality of WWTP sludge and boiler ash from palm oil refinery and biodiesel industry, analyze optimum condition composting of WWTP sludge and boiler ash from palm oil refinery and biodiesel industry based on variation of composting material composition against quality of compost, and analyze cost efficiency comparisons management of WWTP sludge and boiler ash with in vessel composting and by using third parties. WWTP sludge and boiler ash taken from palm oil refinery and biodiesel industry in Tarjun Village, Kotabaru, South Borneo. The results showed that the quality of compost produced by using WWTP sludge and boiler ash of palm oil refinery and biodiesel industry is appropriate with SNI 19-7030-2004 and Permentan No. 70 Tahun 2011, with C-Organic content of 16.16%, N-Total content of 0.41, C / N ratio of 40.51 and blackish compost color. The optimum condition of composting based on composting material composition is R-5, 50% WWTP sludge + 50% organic waste, with an average C-Organic content of 17.157% and an average N-Total content of 0.313%. And for management cost efficiency, the cost of management with in vessel composting is more efficient than using third person with efficiency of 45.59%. Keywords:  boiler ash, in vessel compostin, organic waste, WWTP sludge.
PERBANDINGAN EMISI GAS BUANG YANG DIHASILKAN PADA PENERAPAN BIODIESEL DI PT ADARO INDONESIA Muhammad Abrar Firdausy; Andy Mizwar; Riza Miftahul Khair; Rd. Indah Nirtha; Nadieda Hamatha
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 6, No 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v6i2.9258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi emisi gas buang oksida nitrogen (NOx) dan partikulat yang dihasilkan oleh biodiesel serta menganalisis pengaruh biodiesel terhadap emisi gas buang yang dihasilkan genset di PT Adaro Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANOVA). Variabel bebas berupa variasi bahan bakar, yaitu solar (B0) dan biodiesel dengan persentase 8,75%, 10,55%, 17,5%, dan 26,66%. Variabel terikat berupa parameter uji NOx dan partikulat. Nilai emisi gas buang tertinggi pada emisi NOx dihasilkan oleh B17,5 yaitu 995 mg/Nm3, sedangkan nilai terendah dihasilkan oleh B0, yaitu 121, 838 mg/Nm3. Nilai emisi partikulat tertinggi dihasilkan oleh B0 yaitu 91,572 mg/Nm3, sedangkan yang terendah dihasilkan B10,55, yaitu 15,5 mg/Nm3. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variasi bahan bakar terhadap nilai emisi NOx dengan nilai signifikansi berturut-turut 0,005, sedangkan partikulat tidak memiliki pengaruh signifikan antara variasi bahan bakar terhadap hasil emisi dengan nilai siginfikansi 0,218. Kata kunci: Biodiesel, emisi, gas buang.  This study aims to identify nitrogen oxide (NOx) and particulate emissions produced by biodiesel and analyze the effect of biodiesel on exhaust emissions produced by genset at PT Adaro Indonesia. The analytical method used is Analysis of Variance (ANOVA). The independent variable is fuel variation, namely diesel fuel (B0) and biodiesel with a percentage of 8.75%, 10.55%, 17.5%, and 26.66%. The dependent variable is the test parameters of NOx and particulate. The highest exhaust gas emission in NOx produced by B17.5 are and 995 mg/Nm3, while the lowest value is produced by B0, which is 121, 838 mg/Nm3. The highest particulate emission produced by B0 which is 91.572 mg/Nm3, while the lowest is produced by B10.55, which is 15.5 mg/Nm3. ANOVA analysis results show that there is a significant influence between the fuel variation on the results of NOx gas emissions with significance value of 0.005, while the particulate parameter do not have a significant effect between the fuel variation on the emissions with significance value of 0.218. Keywords: Biodiesel, emission, exhaust gas.
PERENCANAAN BANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL DOMESTIK DENGAN PROSES ANAEROBIC BAFFLED REACTOR (ABR)PADA ASRAMA PON-PES TERPADU NURUL MUSTHOFA DI KABUPATEN TABALONG KALIMANTAN SELATAN Chairul Abdi; Riza Miftahul Khair; Titis Sofi Hanifa
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 5, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.564 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v5i1.6200

Abstract

Pondok pesantren menyediakan asrama sebagai tempat menghuni para siswa. Beberapa kegiatan di asrama ini menghasilkan limbah. Semakin banyak penghuni yang menempati asrama semakin banyak pula limbah yang dihasilkan, salah satunya adalah limbah cair hasil dari kegiatan MCK. Pondok pesantren Nurul Musthofamemiliki jumlah penghuni dengan kapasitas maksimal 475 orang, sehingga apabila penghuni tersebut memenuhi kapasitas terbanyak, maka limbah yang akan dihasilkan adalah 45,6 m3/hari. Pondok pesantren ini memiliki beberapa sarana sanitasi yang kurang layak, oleh sebab itu perlu adanya upaya perbaikan sanitasi yakni merencanakan instalasi pengolahan air limbah domestik.yakni Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Kualitas air limbah domestik BOD, COD, TSS, pH yang digunakan sebagai perencaaan yaitu 167mg/l, 469mg/l, 209mg/l, 7. ABR yang akan direncanakan memiliki 5 kompartemen dengan total dimensinya panjang, lebar, dan kedalaman adalah 9,85 meter, 2.8 meter, dan 2.3 meter. Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan ABR ini adalah Rp.225.000.000,00, dengan waktu kegiatan pembangunan yang direncanakan adalah 5 bulan. Kata Kunci : Anaerobic Baffled Reactor, Air Limbah domestic, Asrama, Pondok Pesantren.  The Boarding school provides the dormitory as a living place for the students. Some of the activities in the dorm produce the wast. The more people who live in the dorm, the more waste that will beproduce, whice one is the wastewater from Bathing, Washing, and to defecate. Nurul Musthofa Boarding school has the occupants by maximal capacity of 475 people, if the occupants fill the most excessily capacity, the the wastewater that will be produced is 45.6 m3/day. This Boarding school has some inapproviate sanitation facilities, therefore it needs an improvement of the sanitation, that is to design the Wastewater Treatment Plant Anaerobic Baffled Reactor (ABR). The quality of domestic wastewater BOD, COD, TSS, pH used as planning is 167mg/l, 469mg/l, 209mg/l, 7. ABR planned to have 5 compartementswith a total dimesion of length, width, and depth is 9,85 meter, 2.8 meter, dan 2.3 meter. The cost needed for the construction of this ABR is Rp.225.000.000,00 Keywords : Anaerobic Baffled Reactor, the boarding school, the dormitory, wastewater. 
Sosialiasi Lokasi Peta Rawan Genangan Kota Banjarbaru Menggunakan Teknologi Pengindraan Jauh di PUPR Banjarbaru Rony Riduan; Jamiyaturrasyidah Jamiyaturrasyidah; Riza Miftahul Khair; Chairul Abdi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2960.878 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4771

Abstract

Pemanfaatan SIG dan pengindraan jauh dapat meminimalkan dampak bencana. Pengindraan jauh bisa dimanfaatkan untuk memetakan resiko kejadian genangan dan banjir dengan memanfaatkan hasil analisis citra satelit. Kegiatan ini bertujuan memetakan wilayah resiko serta menyusun skala prioritas penanganan peristiwa genangan dan banjir yang terjadi di Kota Banjarbaru. Tingkat resiko genangan dan banjir diidentifikasi menggunakan metode analisis citra satelit pada platform Google Earth Engine untuk mengetahui sebaran probabilitas (hazard) dan tingkat kerawanan (vulnerability) banjir di wilayah Kota Banjarbaru. Parameter tingkat probabilitas banjir yang digunakan meliputi elevasi, slope, dan Gaussian Curvature. Tingkat kerawanan banjir dianalisis menggunakan parameter densitas populasi dan jalan. Genangan banjir didapatkan dari analisis NDWI pada platform Google Earth Engine (GEE). Namun dengan adanya kendala tutupan awan pada saat kejadian banjir/genangan pada bulan Januari 2021, maka untuk meningkatkan akurasi analisi, digunakan citra Sentinel-1 SAR GRD yang menggunakan dual-polarisasi C-band pada 5.405 GHz pita ganda VH.Hasil analisis disajikan dalam bentuk peta resiko dan skala prioritas penanganan banjir/genangan kang dibagi per kecamatan di kota Banjarbaru. Hasil kegiatan disampaikan melalui sosialisasi pada PUPR Banjarbaru yang juga dihadiri beberapa Instansi lain dan Kelurahan di lingkungan pemerintah Banjarbaru. Hal ini juga diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak dinas PUPR untuk melakukan penataan sistem drainase, sempadan sungai maupun kawasan permukiman. 
Pelatihan Dasar-Dasar Permodelan Kualitas Udara Menggunakan Software Aermod (Untuk Praktisi Lingkungan) Indah Nirtha; Rony Riduan; Riza Miftahul Khair; Gusti Ihda Mazaya
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.571 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i3.4284

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah salah satu penerapan keilmuan dari praktisi lingkungan. Masalah yang dihadapi adalah masih minimnya pengaplikasian permodelan kualitas udara menggunakan software AERMOD. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan perangkat lunak AERMOD kepada Praktisi Lingkungan dan memprediksi pola sebaran emisi Di udara dengan menggunakan perangkat lunak AERMOD. Metode Pelaksanaan pengabdian ini berupa pelatihan yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan simulasi serta pemberian simulasi menggunakan software AERMOD dengan menggunakan metode demonstrasi. Hasil yang dicapai pada kegiatan pengabdian ini adalah guna membekali ilmu berupa soft skill permodelan lingkungan yang dapat menunjang kemampuan Praktisi Lingkungan sehingga bisa bersaing di dunia kerja.
KADAR pH, KESADAHAN DAN BESI (Fe) PADA AIR SUMUR BOR DI SAMARINDA Wahyu Alamsyah; Vita Pramaningsih; Marjan Wahyuni; Riza Miftahul Khair
EnviroScienteae Vol 18, No 2 (2022): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 18 NOMOR 2, AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v18i2.14235

Abstract

Clean water is a human need for daily needs such as bathing, washing and toileting. In addition, clean water as a source of drinking water provided that it has been disinfected for example by cooking. The clean water quality must meet the requirements of Health Ministry Regulation No. 416 years 1990 to avoid health problems. Purpose of this study is analysis water quality of Drill Well Water for parameters pH, hardness and Iron (Fe)that used by residents in Samarinda especially on Jl. Gerilya, Gg. Sepakat, RT. 101. Research method used is field observation, taking drill well water samples and conducting analysis in the laboratory. Result of the study obtained that the levels of pH, hardness and Iron (Fe) in Drill Well Water obtained results for pH levels, namely samples A: 6.81, sample B: 6.87, sample C: 6.80, sample D: 6.66, and sample E: 6.28. Hardness level is sample A: 136 mg/L sample B: 114 mg/L sample C: 104 mg/L, D sample: 112 mg/L, and sample E: 298 mg/L and Iron content (Fe) sample A: 0.1389 mg/L, sample B: 0.1439 mg/L, sample C: 0.1464 mg/L, sample D: 0.1190 mg/L, and sample E 0.5608 mg/L. Base in the results, the drill well water used still meets the requirements.0000000000
PENENTUAN DOSIS OPTIMUM FC SOLUTION 2911 UNTUK MENURUNKAN TOTAL SUSPENDED SOLID PADA AIR ASAM TAMBANG PT HASNUR RIUNG SINERGI SITE BRE Riza Miftahul Khair; Rony Riduan; Gusti Ihda Mazaya; Lea Purnama; Vita Pramaningsih
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 8, No 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v8i2.14902

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan negara yang kaya akan batubara. Sangat mungkin pulau terbesar di Indonesia ini terletak di pulau Kalimantan, khususnya di Kalimantan Selatan. Salah satu akibat yang disayangkan dari sistem penambangan adalah usia limbah cair dari latihan penambangan, misalnya drainase tambang yang korosif. Tentu saja, peristiwa rembesan tambang yang korosif tidak dapat diabaikan karena sangat mempengaruhi pemeliharaan iklim dan lingkungan. wilayah lokal yang melingkupinya, baik secara langsung maupun tersirat. Salah satu upaya yang dilakukan asosiasi dalam menangani sampah adalah dengan penanganannya di danau pengendapan. Penelitian ini berencana untuk menentukan atribut jenis limbah cair dan dosis koagulan serta pengaruh pH terhadap penurunan padatan tersuspensi lengkap dengan menggunakan strategi reaksi permukaan. Strategi yang digunakan adalah penelitian yang benar-benar eksploratif. Untuk memecah penurunan semua padatan tersuspensi, tes kontainer selesai yang baru-baru ini mendapatkan 13 tes dengan rencana dasar menggunakan Central Composite Design (CCD). Dalam penelitian ini diketahui bahwa air tersebut tidak bersifat asam karena kandungan belerang dalam kotorannya rendah dengan variabel pH tidak menunjukkan hubungan lurus atau kuadrat dan porsi yang ideal adalah 15 ppm dengan pH 7 untuk mencapai penurunan kuat tersuspensi sempurna yang ideal.Kata Kunci:  Air asam tambang, Koagulan, Total suspended solid. ABSTRACTCoal mining is far and wide in Indonesia. One of the biggest is situated on the island of Borneo,particularly South Kalimantan. One of the adverse consequences of the mining system is the age of fluid waste from mining exercises like corrosive mine seepage. The development of corrosive mine seepage surely can't be disregarded in light of the fact that it generally affects natural maintainability and for the encompassing local area, either straightforwardly or by implication. One of the endeavors is to oversee and deal with the loss in the settling lake. This study plans to decide the qualities of wastewater and coagulant measurements varieties as well as the impact of pH on  the decrease  of  complete suspended  solids  utilizing  the surface reaction  strategy.  The strategy utilized is truly trial research. To dissect the lessening altogether suspended solids, a container test was done which recently got 13 tests with the underlying plan utilizing the Central Composite Design (CCD). It is known in this examination that the water isn't acidic on the grounds that the sulfur content in the dirt is low with the pH variable not showing a direct or quadratic relationship and the ideal portion is 15 ppm with a pH of 7 to accomplish the ideal complete suspended strong decrease.Keywords: Acid mine water, Coagulants, Total suspended solids.
EVALUASI DAN PENINGKATAN KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) KOMUNAL DI KABUPATEN BANJARBARU (STUDI KASUS IPAL KOMUNAL KSM SUKA DAMAI RT. 01 DESA TAMBAK BARU ILIR) Ilmi Fajriati; Riza Miftahul Khair; Chairul Abdi
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 6 No 1 (2023): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v6i1.2039

Abstract

Pada daerah Kabupaten Banjar terdapat 4 IPAL Komunal yang berhasil dibangun dengan masing-masing berada di 2 titik lokasi IPAL yaitu 3 berada di Desa Tambak Baru Ilir dan 1 berada di Desa Keliling Banteng Ilir Kecamatan Martapura. Daerah penelitian dilakukan di IPAL Komunal KSM Suka Damai RT. 01 Desa Tambak Baru Ilir. Berdasarkan Laporan Monitoring IPAL Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2019, disebutkan bahwa kemampuan IPAL yang seharusnya dapat mengolah air limbah masyarakat justru masih belum dapat memenuhi acuan nilai baku mutu yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P. 68 Tahun 2016. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menganalisis secara teknis dan non teknis kondisi saat ini IPAL Komunal, mengidentifikasi permasalahan yang terjadi serta mengevaluasi peran serta masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang memiliki tujuan untuk menggambarkan hasil dari upaya pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa secara umum nilai hasil uji parameter air limbah yang diolah belum memenuhi baku mutu. Hanya ada 2 parameter yang memenuhi baku mutu yaitu pH dan TSS dengan nilai masing-masing 7,3 dan 22 mg/L. Pada parameter yang tidak memenuhi baku mutu adalah BOD 42 mg/L, COD 163 mg/L, minyak dan lemak 25 mg/L, amonia 207 mg/L, serta MPN Coli 99,9 x 103 mg/L. Persentase ER BOD dan COD pada bak ABR masing-masing adalah 48% dan 41%. Persentase ER BOD dan COD pada bak AF masing-masing adalah 0,045% dan -0,87%. Pada peran serta masyarakat dikategorikan baik.
PERKIRAAN DEBIT ALIRAN SUNGAI KEMUNING BANJARBARU MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH Rony Riduan; Ade Brian Perdana; Chairul Abdi; Riza Miftahul Khair
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i2.17567

Abstract

Sungai Kemuning di Kecamatan Banjarbaru Utara merupakan salah satu sungai yang ada di Kota Banjarbaru yang sering mengalami peristiwa banjir. Salah satu pendekatan yang bisa dilakukan dalam mengidentifikasi bencana banjir yaitu dengan melakukan evaluasi daya tampung sungai dan debit aliran sungai yang terjadi secara cepat menggunakan bantuan citra penginderaan jauh. Tujuan dari perencanaan ini adalah menganalisis debit hasil pengolahan citra satelit dengan analisis hidrologi konvensional dan hasil survei kondisi eksisting pada Sungai Kemuning Kecamatan Banjarbaru Utara. Software bantu yang digunakan pada penelitian ini adalah HEC-HMS versi 4.11 dan Google Earth Engine untuk mendapatkan besaran debit aliran sungai dari DAS Kemuning pada rentang tahun 2018-2022. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Google Earth Engine didapatkan hasil untuk debit sungai Kemuning di tahun 2018 sebesar 27,01 , tahun 2019 sebesar 20,07 , tahun 2020 sebesar 27,46 , tahun 2021 sebesar 26,23 , dan tahun 2022 sebesar 23,72 . Hasil perbandingan analisis pengolahan data citra satelit terhadap hasil analisis hidrologi konvensional pada tahun 2018 sebesar 83%, tahun 2019 sebesar 45%, tahun 2020 sebesar 80%, tahun 2021 sebesar 73%, dan pada tahun 2022 sebesar 78%. Debit pada analisis HEC-HMS lebih akurat karena mendekati debit normal eksisting jika dibandingkan debit banjir rencana Google Earth Engine, namun perhitungan melalui debit debit banjir rencana menggunakan Google Earth Engine lebih efisien dari sudut pandang waktu dan sumber daya yang diperlukan. Kata Kunci: debit aliran, Google Earth Engine, HEC-HMS, penginderaan jauh, sungai Kemuning