Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)

PELATIHAN BUDIDAYA HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN PADA KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) LAMPERANGAN Syamsia, Syamsia; Rahim, Iradhatullah; Anwar, Andi Rahayu; Rohana, Rohana; Safira, Nanda; Amandira, Selfi; Syahrir, Muhammad; Aidin, Ilhamsyah; Syafar, Sukma
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 1 OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i1.41505

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Lamperangan tentang teknik bercocok tanam hidroponik sayuran untuk meningkatkan produktivitas lahan. Teknologi hidroponik yang diperkenalkan diharapakan dapat diterapkan oleh mitra sasaran dan menjadi sumber pendapatan bagi kelompok tani Lamperangan serta menjadi tempat eduwisata. Kegiatan ini dibagi dalam 3 tahapan yaitu: 1) Persiapan bahan dan peralatan; 2) Pelatihan dan penyuluhan; dan 3) Penerapan budidaya hidroponik sayuran. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa anggota KTH Lamperangan memiliki minat yang cukup besar dalam menerapkan teknik budidaya hidroponik, peserta pelatihan sangat bersemangat saat praktek persemaian benih sayuran pada media rockwol, pemindahan bibit yang telah tumbuh ke instalasi serta pembuatan larutan nutrisi AB mix. ABSTRACT This activity aims to provide knowledge and skills to the Lamperangan Forest Farmers Group (KTH) regarding hydroponic vegetable farming techniques to increase land productivity. It is hoped that the hydroponic technology introduced can be implemented by target partners and become a source of income for Lamperangan farming groups as well as becoming an educational tourism destination. This activity is divided into 3 stages, namely: 1) preparation of materials and equipment; 2) training and counseling; 3) Application of hydroponic vegetable cultivation. The results of this service activity can be concluded that KTH Lamperangan members have quite a big interest in implementing hydroponic cultivation techniques, the training participants were very enthusiastic when practicing sowing vegetable seeds on rockwool media, transferring grown seeds to the installation and making AB mix nutrient solutions. Keywords: Edutourism, wick hydroponics, productivity.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT MULTIMEDIA BAGI PELAKSANA PPUPIK PUSAT PRODUKSI BENIH BERSERTIFIKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Syamsia, Syamsia; Idhan, Abubakar; Kasifah, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5431

Abstract

Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) Pusat Produksi Benih Bersertifikat Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran benih jagung hibrida, biji botani bawang merah, dan kompos. Kegiatan Private Training Corel Video Studio merupakan salah satu kegiatan penunjang yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana PPUPIK untuk meningkatkan kemampuan IT karyawan PPUPIK dalam membuat multimedia. Multimedia merupakan integrasi beberapa media seperti audio, video, grafik, teks, animasi. Kegiatan ini diikuti oleh tim pelaksana, karyawan dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PPUPIK. Kegiatan private training dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu: 1) ceramah; 2) pelatihan (workshop); dan 3) Konsultasi dan bimbingan online. Hasil pelaksanaan kegiatan ini telah memberikan pengetahuan dasar tentang lembar kerja pada program Corel Video Studio serta cara menggunakannya, peserta dapat mengedit video serta menyimpan dan membagikan video yang telah diedit melalui You Tube. Kata kunci: animasi, audio, grafik, konsultasi, teks.
PRODUKSI BENIH JAGUNG HIBRIDA MENGGUNAKAN SISTEM TANAM TANPA OLAH TANAH (TOT) Syamsia, Syamsia; Idhan, Abubakar; Kasifah, .
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 5 NO. 1 OKTOBER 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v5i1.8122

Abstract

ABSTRAKJagung merupakan komoditas kedua setelah padi dengan daya adaptasi yang cukup luas sehingga dapat ditanam di lahan lahan kering, sawah tadah hujan dan sawah irigasi. Kegiatan produksi benih jagung sebagai salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produksi jagung dapat dilakukan di sawah tadah hujan. Budidaya jagung untuk produksi benih di sawah tadah hujan dapat dilakukan dengan menerapkan sistem tanam tanpa olah tanah. Kegiatan produksi benih jagung hibrida dengan sistem tanam tanpa olah tanah (TOT) bertujuan untuk: mempercepat waktu tanam jagung setelah panen padi sehingga sisa air tanah dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman jagung dan mengurangi biaya pengolahan. Metode pelaksanaan meliputi: 1) persiapan benih induk; 2) Persiapan lahan; 3) Penanaman;  4) Pemeliharaan tanaman;                5) Roguing;  6) Detaselling; 7) Pengecekan black layer ; 8) Panen dan pasca panen. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa Penerapan sistem tanam tanpa olah tanah (TOT) dalam memproduksi benih jagung hibrida pada sawah tadah hujan dapat meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200, mempercepat waktu tanam serta dapat memanfaatkan sisa air tanah sehingga mengurangi biaya pengolahan lahan.Kata kunci: Black layer, detaselling, metalaxyl, roguing. ABSTRACTCorn is the second commodity after rice with sufficient adaptability so that it can be planted in dry land, rainfed and irrigated fields. Corn seed production activities as an effort to support increased corn production can be done in rainfed rice fields. Corn cultivation for seed production in rainfed rice fields can be done by implementing a no tillage planting system. Hybrid corn seed production activities with a no tillage planting system (TOT) aim to: speed up the time of planting corn after the rice harvest so that the remaining ground water can be utilized for the growth of corn plants and reduce processing costs. The method of implementation includes: 1) preparation of the parent seed; 2) Land preparation; 3) Planting; 4) Plant maintenance; 5) Roguing; 6) Detasseling; 7) Black layer checking; 8) Harvest and post-harvest. The results of this activity show that the adoption of a no tillage planting system in producing hybrid corn seeds in rainfed rice fields can increase the cropping index from IP 100 to IP 200, speed up planting time and be able to utilize the residual ground water thereby reducing land management costs.Keywords: Black layer, detaselling, metalaxyl, roguing.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENCATATAN USAHA DAN PEMBUKUAN DASAR PADA KTH LAMPERANGAN DAN POKDARWIS KABBA: Training and Mentoring for Business Recording and Basic Bookkeeping at KTH Lamperangan and POKDARWIS KABBA Syamsia, Syamsia; Anwar, Andi Rahayu; Rahim, Iradhatullah; Rohana, Rohana
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 11 NO. 1 OKTOBER 2025
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v11i1.47152

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus Kelompok Tani Hutan (KTH) Lamperangan dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) KABBAH dalam melakukan pencatatan usaha dan pembukuan dasar sebagai fondasi perencanaan dan pengembangan usaha yang lebih akuntabel dan berkelanjutan. Permasalahan utama yang dihadapi kedua mitra adalah belum adanya sistem pembukuan yang terstruktur serta rendahnya pemahaman terkait fungsi dan teknik pencatatan keuangan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kabba, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan pendekatan pelatihan partisipatif, praktik langsung, serta pendampingan intensif pasca-pelatihan. Materi pelatihan mencakup pengenalan jenis-jenis pembukuan dasar, pencatatan pemasukan dan pengeluaran, serta penyusunan laporan sederhana. Format pembukuan disesuaikan dengan aktivitas mitra baik di bidang pertanian maupun pariwisata. Hasil pelaksanaan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta berdasarkan hasil pre-test dan post-test, serta kemampuan peserta dalam mengisi format pembukuan secara mandiri. Pendampingan lanjutan juga mendorong perubahan perilaku dalam pengelolaan keuangan kelompok, dengan mulai diterapkannya sistem pencatatan rutin.Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap tata kelola organisasi mitra dan membuka peluang akses terhadap program pengembangan usaha dari pihak eksternal. Dengan demikian, pendampingan ini berkontribusi dalam memperkuat kelembagaan ekonomi komunitas berbasis pencatatan yang akuntabel dan transparan. Kata kunci: Buku KAS, pariwisata, usaha tani. ABSTRACT This community service activity aims to improve the knowledge and skills of the administrators of the Lamperangan Forest Farmers Group (KTH) and the KABBAH Tourism Awareness Group (POKDARWIS) in conducting business records and basic bookkeeping as a foundation for more accountable and sustainable business planning and development. The main problems faced by both partners are the lack of a structured bookkeeping system and a low understanding of the functions and techniques of financial recording. This activity was carried out in Kabba Village, Minasatene District, Pangkajene and Kepulauan Regency with a participatory training approach, direct practice, and intensive post-training mentoring. The training materials included an introduction to basic bookkeeping types, recording income and expenses, and preparing simple reports. The bookkeeping format was adapted to the partners' activities in both agriculture and tourism. The implementation results showed an increase in participants' understanding based on the pre-test and post-test results, as well as the participants' ability to fill out the bookkeeping format independently. Follow-up mentoring also encouraged behavioral changes in group financial management, with the introduction of a routine record-keeping system. This activity had a positive impact on the governance of partner organizations and opened up opportunities for access to external business development programs. Thus, this mentoring contributed to strengthening community economic institutions based on accountable and transparent record-keeping. Keywords: Cash book, tourism, farming.