Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Introduksi Teknologi Pengolahan Pakan di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa Propinsi Sulawesi Selatan Purwanti, Sri; Agustina, Laily; Nadir, Marhamah; Nohong, Budiman; Jamila, Jamila; Jamilah, Jamilah
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 1 No 2 (2017): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.109 KB) | DOI: 10.36339/je.v1i2.59

Abstract

The purpose of science and technology activities for the community is to provide skills to farmers groups inutilizing the potential of existing natural resources as an alternative to ducks, utilizing high-protein ammonia bran, andmaking herbs as additive feed. Specific targets to be achieved are the fulfillment of livestock nutrition needs, especiallyducks with resource utilization with the fulfillment of food needs. Not only use the feed without processing. Through thisactivity farmers and agricultural extension, workers are expected to synergize to learn to utilize available local food,raising public awareness to utilize local resources into the nutrient-rich feed. Method of implementation of activities to becarried out is the socialization of activities on farmer groups, training for members of farmer groups, how to make a feedwith some feed processing technology and assistance to farmers. Output target IbM program is an alternative ration forducks, ammonia bran as a source of protein, herbal medicine. The method used is PRA (Participatory Rural Appraisal) /RRA (Rapid Rural Appraisal). Learning methods, extension training, training, and visits (Laku), field school education(SL), demonstration plots, guidance and mentoring, learning by doing. The resulting results of the system. Breeders arenot familiar with feed processing technology and farmers have not utilized local feed as a constituent of rations. Thetechnology applied to the breeder group is to use herbal ingredients as a feed additive, making silage as a source ofprotein one source for duck livestock
Karakteristik Perkecambahan Benih Lamtoro (Leucaena leucocephala) Menggunakan Berbagai Jenis Zat Pengatur Tumbuh M, Musdalipa; Nohong, Budiman; Rinduwati
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 17 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Benih lamtoro memiliki kulit biji tebal dan keras yang mengakibatkan lambat berkecambah karena air sulit masuk dalam benih. Sifat ini termasuk dormansi benih. Cara mengatasi hal demikian yaitu diberi perlakuan pada benih untuk mempercepat perkecambahan dan pertumbuhan kecambah dengan menggunakan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Beberapa jenis bahan yang dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh yaitu taoge, bawang merah dan tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak taoge, ekstrak tomat dan ekstrak bawang merah sebagai ZPT alami pada perkecambahan benih lamtoro. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perendaman benih lamtoro menggunakan air, ekstrak taoge, ekstrak bawang merah dan ekstrak tomat selama 12 jam dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Perlakuan berpengaruh nyata, maka dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk melihat perbedaan terhadap variabel yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perendaman benih lamtoro menggunakan ZPT berupa ekstrak taoge, ekstrak bawang merah dan ekstrak tomat meningkatkan daya kecambah, panjang hipokotil dan panjang radikula. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan perendaman benih menggunakan zat pengatur tumbuh berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya kecambah, panjang hipokotil dan panjang radikula kecambah benih lamtoro. Perlakuan menunjukkan hasil paling baik yaitu perendaman benih lamtoro menggunakan ekstrak bawang merah dengan persentase daya kecambah 52,50%, panjang hipokotil 6,55 cm dan panjang radikula 7,50 cm.
Nilai Pakan Relatif Tiga Kultivar Rumput Gajah pada Umur Berbeda Nohong, Budiman; Nurjaya
Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak Vol. 17 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh umur panen tiga kultivar rumput gajah terhadap nilai pakan relatif. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2 x 3 dengan empat kali ulangan. Variabel yang diukur adalah kandungan PK, NDF, ADF, kecernaan bahan kering (KcBK), asupan bahan kering (ABK) dan nilai pakan relative (NPR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Taiwan, King dan Mott menghsilkan: PK, NDF, ADF, KcBK, ABK dan NPR berturut-turut : PK (8,48%), (8,27%), (10,85%); NDF (76,67%), (75,41%), (59,73%); ADF (49,26%), (48,12%), (40,70%); KcBK (50,53%), (51,41%),(69,25%); ABK (1,57%), (1,59%), (2,01%) dan NPR (61,30), (63,41), (107,85). Umur panen 8MST dan 12MST menghasilkan PK, NDF, ADF, KcBK, ABK dan NPR berturut-turut: PK (11,35%),(7,06%); NDF (67,09%), (73,43%); ADF (43,32%),(46,73%); KcBK (55,15%),(52,50%); ABK (1,79%), (1,63%); dan NPR (76,47),(66,51). Dapat disimpulkan bahwa kualitas rumput gajah kultivar Taiwan dan King termasuk kelas 5 karena mempunyai nilai pakan relatif (NPR) < 75, sedangkan kultivar Mott termasuk kelas 2 karena mempunyai nilai pakan relatif (NPR) berada pada kisaran 124 – 103, yaitu 107,85. Sedangkan umur panen 8MST termasuk kelas 4 karena mempunyai nilai nilai pakan relative (NPR) berada pada kisaran 86 – 75, yaitu 76,47 dan umur panen 12MST termasuk kelas 5, karena mempunyai nilai nilai pakan < 75.
Morphology Traits and Dry Matter Yield of Pennisetum purpureum Pakchong 1 Fertilized by Liquid Organic Fertilizer Kalebbi, Muzakkir; Nohong, Budiman; Fatmyah Utamy, Renny
Hasanuddin Journal of Animal Science (HAJAS) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Faculty of Animal Science, Hasanuddin University, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Forage must be available sustainably in both quality and quantity to support ruminant farming, so it requires soil that contains sufficient nutrients. This study aims to determine the growth, production, and quality of Pakchong elephant grass after being given liquid organic fertilizer in different doses. The experiment conducted in this study used a completely randomized design (CRD) with five treatments and five replications, namely P0 (No liquid organic fertilizer), P1 (Liquid organic fertilizer 40 liters/ha equivalent to 29 ml/plot), P2 (Liquid organic fertilizer 50 liters/ha equivalent to 36 ml/plot), P3 (Liquid organic fertilizer 60 liters/ha equivalent to 43 ml/plot), P4 (Liquid organic fertilizer 70 liters/ha equivalent to 50 ml/plot). The results showed that implementing various levels of liquid organic fertilizer positively impacted the growth of Pakchong elephant grass. In the parameters of plant growth, the best results were obtained in the P4 (70 l/ha) and P3 (60 l/ha) treatments compared to P0 (without fertilizer). Production of Pakchong elephant grass using liquid organic fertilizer in different doses obtained the best results on treatments P4 and P3. The provision of different doses did not significantly affect (p>0.01)the nutritional content of   Pakchong grass. Keywords: Organic liquid fertilizer, Pakchong, growth, production, quality
PENGARUH JENIS PUPUK, KERAPATAN TANAMAN DAN GROWTH DEGREE UNIT TERHADAP PERTUMBUHAN SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench) Wakano, Fahruddin; Nohong, Budiman; Nompo, Syamsuddin; Asikin, Nevyani; Fitriani, Fitriani
Journal Gallus Gallus Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Gallus Gallus (2023)
Publisher : Jurusan Peternakan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/gallusgallus.v1i3.352

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dari pemberian jenis pupuk dan kerapatan tanaman yang berbeda terhadap partumbuhan tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengkap pola faktorial. Faktor pertama adalah adalah jenis pupuk yang berbeda, yaitu; P1 = 40 ton bokashi ha-1 (200 g bokashi/polybag), P2 = 329 kg NPK ha-1 (4,58 g NPK/polybag) dan P3 = 20 ton bokashi + 164,5 kg NPK ha-1 (100 gr bokashi + 2,29 gr NPK/polybag). Sedangkan, faktor kedua kerapatan tanaman yang berbeda yaitu; K2 = 2 tanaman/polybag dan K3 = 3 tanaman/polybag. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga total unit percobaan sebanyak 18 unit. Parameter yang diukur yaitu tinggi tanaman, panjang dan lebar daun, panjang ruas, lingkar batang dan menggunakan metode growth degree unit untuk memprediksi tiap fase pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis pupuk dan kerapatan tanaman yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, panjang ruas, panjang dan lebar daun. Namun, tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap lingkar batang. Tidak terdapat interaksi dari kedua faktor pada keseluruhan parameter pertumbuhan tanaman sorgum. dapat disimpulkan bahwa pemberian jenis pupuk dan kerapatan tanaman yang berbeda memberikan dampak terhadap pertumbuhan. Kata Kunci : Kerapatan Tanaman, Pemupukan, Pertumbuhan, Sorgum The purpose of this study was to identify the effect of different fertilizer types and plant densities on the growth of sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) plants. This study was arranged in a completely randomized design with a factorial pattern. The first factor is the different types of fertilizers, namely; P1 = 40 tons of bokashi ha-1 (200 g bokashi/polybag), P2 = 329 kg NPK ha-1 (4.58 g NPK/polybag) and P3 = 20 tons of bokashi + 164.5 kg NPK ha-1 (100 gr bokashi + 2.29 gr NPK/poly bag). Meanwhile, the second factor is the different plant density, namely; K2 = 2 plants/polybag and K3 = 3 plants/polybag. Each treatment was repeated 3 times so that a total of 18 experimental units. Parameters measured were plant height, leaf length and width, internode length, stem circumference and using the growth degree unit method to predict each phase of plant growth. The results showed that the application of different types of fertilizer and plant density had a significant (P<0.05) effect on plant height, internode length, leaf length and width. However, it did not have a significant effect (P>0.05) on stem circumference. There was no interaction of the two factors on the overall growth parameters of sorghum plants. it can be concluded that the application of different types of fertilizer and plant density has an impact on growth.