Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN PEMANFAATAN LIMBAH MENDONG MENJADI PUPUK CAIR ORGANIK Roshad MEH; Ari Yanuar Ridwan
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi kerajinan anyaman/tenun mendong di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya memiliki peluang pasar yang bagus. Mendong yang dahulu hanya dibuat menjadi tikar sederhana kini sudah berkembang keberbagai macam produk, seperti kotak multi fungsi, tempat alat tulis kantor, dan tempat cucian. Proses penenunan mendong (Fimbristylis Globulosa) sampai dengan menjadi berbagai macam produk, menghasilkan limbah mendong yang cukup banyak. Permasalahan muncul dalam menangani limbah mendong pasca proses penenunan dan pembuatan berbagai macam produk. Hal ini dirasakan menyulitkan karena hampir setiap hari jumlahnya terus betambah sehingga langkah cepat yang dilakukan adalah dengan cara dibakar. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan limbah mendong tersebut untuk dikembangkan menjadi limbah cair hasil proses biogas. Limbah cair ini kemudian dijadikan pupuk cair organik yang dapat digunakan kembali diantaranya untuk menanam tanaman mendong. Secara eknomis pemanfaatan limbah cair hasil proses biogas berbahan baku limbah mendong yang sudah dibusukkan sangat berpotensi untuk dikembangkan menggantikan pupuk organik yang harganya terus meningkat sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
PERANCANGAN ALOKASI PENYIMPANAN DI GUDANG BAHAN BAKU PADA DIVISI ALAT PERKERETAAPIAN PT PINDAD (PERSERO) UNTUK MENGURANGI WAKTU DELAY MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS FSN DAN CLASS BASED STORAGE POLICY Yurinda Amalia; Ari Yanuar Ridwan; Budi Santosa
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 3 No 03 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juli 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i03.22

Abstract

PT Pindad merupakan perusahaan manufaktur di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi produk militer dan produk komersial. PT Pindad memiliki beberapa gudang, salah satunya adalah gudang Divisi Alat Perkeretaapian yang menyimpan berbagai bahan baku untuk memproduksi produk air brake system. Delay terjadi aktivitas storing dan picking, hal ini disebabkan karena adanya proses searching. Penempatan produk secara random oleh operator, menyebabkan alokasi penyimpanan SKU pada tempat penyimpanan tidak tertata rapi dan teratur. Langkah awal yang dilakukan adalah memetakan seluruh proses bisnis dan aktivitas yang terdapat pada gudang Divisi Alat Perkeretaapian PT Pindad dengan menggunakan value stream mapping (VSM) dan process activity mapping (PAM) sehingga didapatkan waktu proses dan value dari masing-masing aktivitas. Untuk itu dilakukan alokasi penyimpanan produk agar mengurangi waktu non value added dengan pengklasifikasian menggunakan analisis FSN, kemudian dilakukan slotting dan zonafikasi untuk menentukan area penempatan barang untuk-untuk masing-masing SKU berdasarkan klasifikasi. Setelah dilakukan pengklasifikasian, slotting dan zonafikasi, maka langkah selanjutnya adalah merancang future state map perancangan usulan, sehingga didapatkan disimpulkan waktu delay menurun 22% dari total waktu keseluruhan waktu proses yaitu 846,26 detik atau 14,10 menit, dan penurunan persentase non value added sebesar 17%.
PERANCANGAN MODEL OPTIMASI ALOKASI JUMLAH SERVER UNTUK MEMINIMALKAN TOTAL ANTREAN PADA SISTEM ANTREAN DUA ARAH PADA GERBANG TOL Rio Aurachman; Ari Yanuar Ridwan
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i02.28

Abstract

Terdapat beberapa sistem antrean menggunakan sistem dua arah input dan output pada satu gerbang. Sebagai contoh adalah gerbang tol. Antrean terjadi pada kedua arah; input yaitu masuk ke dalam ruas tol dan output yaitu keluar dari ruas tol menuju jalan umum. Optimasi tidak bisa dilakukan pada satu sisi input saja atau pun pada satu sisi output saja. Perlu didapatkan sebuah metode untuk mengoptimalkan alokasi gardu secara simultan baik input maupun output. Pendekatan yang dilakukan adalah pemodelan matematika dengan memodifikasi dari formulasi antrean yang telah dikembangkan sebelumnya. Pemodelan matematika menggunakan metodologi yang diusulkan oleh Daellenbach yaitu memulai dari pemodelan sistem diakhiri dengan pemodelan matematika berserta verifikasi dan validasinya. Didapatkan model matematika yang dapat mengoptimalkan alokasi gardu menyesuaikan dengan deras arus input dan output secara proporsional. Implikasi dari temuan ini adalah menjelaskan bahwa optimasi dari sistem antrean dua arah dapat dilakukan secara bersamaan dan simultan. Implikasi sosial dari temuan ini adalah pengelolaan sistem antrean dua arah sebagaimana di gardu tol ataupun pelabuhan dapat menggunakan perhitungan yang lebih akurat dan optimal untuk kedua sisi input dan output. Fokus temuan ada pada sistem antrean M/M/C yaitu jumlah kedatangan per satuan waktu memoryless berdistribusi poisson, waktu pelayanan memoryless dengan distribusi binomial, dan jumlah server lebih dari satu. Panjang antrean tidak dibatasi, jumlah populasi tidak dibatasi.
A Scor-based Model For Green Sales And Distribution Performance Measurement In The Leather Tanning Industry Afifa Sucihana Ismadhia; Ari Yanuar Ridwan; Rosad Ma’ali El Hadi
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v5i01.302

Abstract

A green supply chain performance measurement system is needed to manage the environmental risks that are often being the major issues of industry. Claim from the government to implement the green supply chain system will certainly be a boost to major industries in Indonesia. As for PT. Elco lndonesia Sejahtera, to create an industry that applies green perspective in the industry, of course PT. EIS requires a model of its own enterprise performance measurement system design. Therefore, this study aims to design a performance measurement system from Green Sales and Distribution in the supply chain of leather tanning industry. The model used as a tool for designing performance measurement systems from the supply chain is Green SCOR model. The conceptual model is designed by involving activities such as stakeholder identification, needs analysis of green stakeholders, green destination identification, and KPI weighting. The supply chain operation reference metric (SCOR) is applied to identify key performance indicators (KPIs). The weight of the KPI is determined using the AHP method. The results of this study are six green objectives and also fifteen Key Performance indicators under it. Green objectives and Key performance can help companies to improve the performance of Green Sales and Distribution in the company.
Perancangan Model Pengukuran Kinerja Green Procurement Dengan Model Green Scor Untuk Industri Penyamakan Kulit Shabrina Mutiara Winanda; Ari Yanuar Ridwan; Rosad Ma'ali El Hadi
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 6 No 02 (2019): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2019
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v6i02.300

Abstract

Adanya tuntutan standarisasi lingkungan untuk ekspor barang membuat industri penyamakan kulit harus memperhatikan setiap aktivitas bisnis yang ada dengan dampaknya terhadap lingkungan. Selain itu, industri penyamakan kulit juga menjadi sorotan pemerintah dikarenakan limbahnya yang dapat membahayakan lingkungan sekitar. Tekanan untuk standarisasi lingkungan dan minimalisir limbah mendorong industri penyamakan kulit untuk meningkatkan kinerjanya terhadap lingkungan. Peningkatan kinerja terhadap lingkungan harus dilakukan pada setiap organisasi yang ada di perusahaan dengan mengintegrasikan supply chain management dengan aspek lingkungan yang dikenal dengan konsep green supply chain management. Green supply chain management dapat terwujud jika semua proses bisnis yang ada telah menerapkan konsep yang ramah lingkungan, mulai dari green procurement, green manufacturing, green sales and distribution, dan green reverse logistic. Pada penelitian ini akan difokuskan pada penerapan green procurement di PT. ELCO, salah satu industri penyamakan kulit yang terletak di kota Garut. Penelitian ini bertujuan untuk merancang konsep green procurement menggunakan model supply chain operations reference (SCOR). Model SCOR yang digunakan adalah model yang telah dikembangkan dengan menambahkan beberapa pertimbangan terkait dengan lingkungan pada aktivitas bisnis yang ada didalamnya dan dikenal dengan model green SCOR. Hasil dari model ini berupa key performance indicator (KPI) yang telah diberi bobot dengan menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP), terdiri dari dua level dengan enam green objective dan sebelas KPI.
PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM MONITORING LOGISTIK BERAS (STUDI KASUS DI BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA BARAT) Ari Yanuar Ridwan; Mubassiran Mubassiran; Supono Syafiq
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 2 No 02 (2015): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2015
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi komoditas bahan beras yang dihasilkan Jawa Barat secara umum mengalami surplus produksi. Namun, hal tersebut belum menjamin pemenuhan kebutuhan beras penduduk secara merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Jawa Barat. Kondisi tersebut antaranya diakibatkan oleh kendala aliran informasi antar stakeholder pada sistem rantai pasok beras dimana perhitungan surplus produksi beras hanya berdasarkan perkiraan, yaitu berupa perkalian luas panen dan produktivitas dalam satu tahun dibandingkan dengan kebutuhan konsumsi produk beras penduduk Jawa Barat setiap tahunnya, padahal terdapat faktor-faktor lain seperti beras keluar, beras masuk, dan konsumsi. Oleh karena itu, perlu ada sistem untuk memonitor produksi beras secara lebih akurat di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem monitoring logistik beras yang meliputi kegiatan produksi-distribusi-konsumsi di suatu wilayah mulai dari tingkat desa, kecamatan, kota/kabupaten, hingga tingkat provinsi. Sistem monitoring logistik beras ini dibangun dengan memanfaatkan teknologi SMS gateway, Geographic Information System (GIS) dan berbasis Service Oriented Architecture (SOA). Pemanfaatan teknologi SMS Gateway ini bertujuan untuk mempermudah pelaporan dan akses informasi. Geographic Information System berfungsi untuk menampilkan info spasial terkait aktivitas produksi-distribusi-konsumsi beras. Sementara pemanfaatan teknologi Service Oriented Architecture (SOA) ini berfungsi sebagai teknologi untuk integrasi dan penyediaan informasi yang memiliki beragam platform antara satu instansi dengan instansi lain dalam suatu sistem rantai pasok logistik beras.
USULAN PERENCANAAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN VAKSIN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (S,S) UNTUK MENGURANGI OVERSTOCK DI DINAS KESEHATAN KOTA XYZ Dwiska Aini Nurrahma; Ari Yanuar Ridwan; Budi Santosa
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 3 No 02 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - April 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i02.31

Abstract

Dinas Kesehatan Kota XYZ merupakan salah satu unsur pelaksana otonomi daerah dalam bidang kesehatan yang memiliki tugas membantu pemerintah kota dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan dan berperan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan serta pelayanan umum di bidang kesehatan bagi masyarakat dalam kota tersebut. Salah satu jenis produk yang harus dipenuhi bidang ini adalah vaksin. Dalam menentukan kebijakan persediaan, Dinas Kesehatan Kota XYZ belum menggunakan perhitungan yang baku. Kebijakan persediaan diambil dengan memperkirakan jumlah yang tepat untuk setiap pembelian. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya overstock di Dinas Kesehatan Kota XYZ yang menyebabkan total biaya persediaan menjadi sangat tinggi karena kelebihan persediaan vaksin di Dinas Kesehatan dapat mencapai 895% atau hampir sembilan kali lebih tinggi dibandingkan yang dibutuhkan dan menyebabkan tingginya risiko kadaluarsa. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kebijakan persediaan untuk vaksin di Dinas Kesehatan Kota XYZ. Kebijakan persediaan yang digunakan, yaitu metode Continuous Review (s,S) karena pola permintaan vaksin probabilistik dengan distribusi normal dan peninjauan persediaan dilakukan secara rutin oleh pegawai gudang. Hasil perhitungan kebijakan persediaan memberikan penghematan biaya persediaan sebesar Rp3,463,147.88 atau 51.3% dibandingkan kondisi aktual.
Perencanaan Kebijakan Persediaan Pada Produk Service Part Menggunakan Metode Periodic Review (R,s, S) System Dan Periodic Review (R,s) System Untuk Meningkatkan Service Level Di PT XYZ Cibitung Sofi Fauziah; Ari Yanuar Ridwan; Budi Santosa
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 3 No 04 (2016): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Oktober 2016
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v3i04.281

Abstract

Berdasarkan peraturan pemerintah bahwa pelaku usaha, tidak terkecuali usaha industri otomotif diwajibkan melaksanakan layanan purna jual. PT XYZ sebagai perusahaan industri komponen otomotif yaitu service part diharuskan tetap memproduksi komponen tersebut. Kurangnya pengelolaan produk service part hingga menimbulkan produk mengalami stockout mengakibatkan rendahnya service level pada perusahaan. Penelitian ini melibatkan produk service part sebanyak 81 part number dengan permintaan berdistribusi normal. Penerapan kebijakan periodic review (R,s,S) system dan periodic review (R,S) system pada sistem persediaan mampu menghasilkan tingkat service level yang lebih tinggi dari kondisi eksisting serta menghasilkan total biaya persediaan yang lebih rendah dengan menekan backorder dan jumlah pemesanan. Dengan parameter persediaan hasil perhitungan periodic review (R,s,S) system dan periodic review (R,S) system service level mampu naik sebesar 11,44% dan biaya total persediaan mampu ditekan sebesar 36% lebih rendah.
SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) MODEL DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) UNTUK MENDUKUNG GREEN PROCUREMENT PADA INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Arditya Nur Waaly; Ari Yanuar Ridwan; Mohammad Deni Akbar
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.37 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v4i1.4081

Abstract

Pada saat ini kesadaran manusia akan kondisi lingkungan semakin meningkat, selain meningkatnya kesadaran akan lingkungan terdapat perundang-undangan yang mengatur yaitu UU No.3 Tahun 2014 pasal 30. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kondisi lingkugan maka akan berdampak pada produk yang dipasarkan oleh perusahaan, hal ini mengharuskan perusahaan untuk menerapkan konsep lingkungan padaSupply Chain perusahaan. Green Supply Chain Management adalah menggabungkan faktor lingkungan dengan rantai pasok mulai dari design produk, raw material, proses produk, proses pembuatan, pengiriman kepada costumer, dan end of life produk. Salah satu proses tercapainya green supply chain adalah proses Procurement atau Supplier, agar terlaksananya green supply chain adalah dibuatnya Key Performance Index (KPI) berbasisgreen dengan memperhatikan green objective yang ditentukan. KPI bertujuan untuk menerapkan target kinerja dan penilaian kinerja yang dimana informasi dapat digunakan sebagai bahan pengontrolan kinerja. Penelitian ini menggunakan model SCOR (Supply Chain Operation Reference) untuk mencari KPI terpilih, diperlukan pemetaan proses bisnis pada perusahaan yaitu bagian pengadaan dengan menggunakan metode SCOR. Metode SCOR mengharuskan mengidentifikasi level 1 perusahaan yaitu tujuan perushaan yang dimana pada penelitian ini yaitu capaian aspek lingkungan pada supply chain dan proses utama terdapat 5 proses utama yaiut plan, source, make, deliver, dan return. Level 2 yaitu identifikasi proses aktivitas pada bagian procurement, dan level 3 yaitu mengidentifikasi atribut tiap proses pada level 2 dan KPI berbasis Green dari tiap attribut. Setelah didapatkannya Atribut dan KPI dilakukan pembobotan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) untuk mencari atribut dan KPI dengan bobot Green tertinggi. Hasil yang didapatkan adalah terdapat 18 KPI yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja Procurement berbasis Green. Dengan adana KPI membantu perusahaan dalam menerapkan dan menilai kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan Green.
PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN AUTO PART MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW (s,S) UNTUK MENINGKATKAN SERVICE LEVEL DAN MEMINIMASI BIAYA AKIBAT BACKORDER PRICE DISCOUNT PADA PT. XYZ Ni Kadek Cahya Wahyuni; Ari Yanuar Ridwan; Budi Santosa
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i2.3187

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor industri otomotif yang memproduksi auto part untuk kendaraan roda empat atau lebih. Sejauh ini PT. XYZ memiliki permasalahan berupa tidak tercapainya target pemenuhan permintaan yang berujung pada backorder, dimana produk yang backorder akan mendapatkan potongan harga. Untuk mengatasi  permasalahan tersebut, penyeimbangan persediaan tentunya perlu dilakukan untuk meminimasi kemungkinan tidak tersedianya persediaan yang berujung pada menurunnya service level dan meningkatnya biaya akibat diskon backorder. Pada penelitian ini akan ditentukan kebijakan persediaan optimum menggunakan metode continuous review (s,S) untuk produk dengan pola distribusi permintaan normal. Hasil perhitungan usulan kebijakan persediaan optimum menggunakan metode continuous review (s,S) mampu meningkatkan rata-rata service level dari 89.7% menjadi 99.9% dan mengurangi total biaya persediaan 53% dari keadaan aktual.
Co-Authors Addie Anugrah Pratama Afifa Sucihana Ismadhia Ahmad Fauzan Abdurrahman Ambarinanti, Salsabila Hanaika Amelia Purnama Putri Anggi Priatna Anggy Ariadini Rasyid Anik Hanifatul Azizah Annastasya Septiani Ardi Kelana Putra Arditya Nur Waaly Arini Nourma Asri Novianto Asti Amalia Nur Fajrillah Astri Desiana Aveicena Kemal Adriansyah Baiti Jannah Berlianto Parlinggoman Saragih Bernanda Tricahyo Binar Binari Ahya Brilliane, Citra Septi Budi Santosa Budi Santosa Budi Santosa Budi Santosa Citra Septi Brilliane Citra Septi Brilliane Derajat , Rania Emyra Derajat, Rania Emyra Desy Aisyah Wulandari Detha Aulia Alfazah Dhea Khairani Zahra Dian Ayu Detasari Diandra Muhammad Lutfi Dika Anugerah Pratama Dimas Nugroho Divani Prajna Lutfiah Dwiska Aini Nurrahma Dwiska Aini Nurrahma, Dwiska Aini Eriko Mahtamtama Erlangga Bayu Setyawan Fajrul Alfian Fina Sri Putri Frizka Egiawan Ghani Casydi Hadi, Rosad Ma'ali El Hadi, Rosad Ma’ali El Hamada , Hilda Auliya Hardian Kokoh Pambudi Hasna Nurhasanah Hendra, Aliffian Gusma Icca Mita Monica Ifrah Fuady Ilham Ramadiargo Iphov Kumala Sriwana Ira Syafirah Fauziah Ismadhia, Afifa Sucihana Jannah, Baiti Jeremia Andar Yorikho Siahaan Karina Febriyana Khairen Niza Mefid Khalil Qibran One Kharisma Perdani Kusumahastuti Kharisma Perdani Kusumahstuti Kharisma Perdani Kusumahstuti Kusumahastuti, Kharisma Perdani Kusumahstuti, Kharisma Perdani Lutfiah, Divani Prajna M Firman Helmi Ariyansyah M. Deni Akbar Maharani , Luh Putri Kirana Marni Anita S S Meldi Rendra Michael Panjaitan Moch. Fahru Rizal Moh. Deni Akbar Mohammad Deni Mohammad Deni Akbar Mohammad Gian Harlawan Mubassiran Mubassiran Mubassiran Mubassiran, Mubassiran Muhamad Ilham Fauzi Muhammad Aditya Ilhamizar Muhammad Aldo Habib Akbar Muhammad Fadly Muhammad Ferdi Kurniawan Muhammad Iqbal Ardhanaputra Muhammad Nashir Ardiansyah Muhammad Naufal Noor Farras D Muhammad Rasyid Ridho Tobing Muhammad Syaiful Ramadhan Muhardi Saputra Murni Dwi Astuti Muthia, Alya Nurul Nancy Putri Ramadhani Navya Kirana Safitri Ni Kadek Cahya Wahyuni Nia Novitasari Novaldi Dwiputra Prihadi Nur Aini Ajeng Juliawati Nur Alim Habibi Nur Aulia Faridiyah Rafika Sari Paramaditya Arismawati Prafajar Suksessanno Muttaqin Putra Fajar Alam Putra, Ardi Kelana Putu Gede Wibawa Haratawan Qory Ummu Hanifah R. Wahjoe Witjaksono Rachmadita Andreswari Rangga Yudhista Kuswandi Restu Kuatno Ridho Abdhillah Permana Rio Aurachman Rizky Alif Oktaviani Hariyono Rochmawati Rochmawati Rosad Ma'ali El Hadi Rosad Ma’ali El Hadi Rosad Ma’ali el Hadi Rosad Ma’ali El Hadi Roshad MEH Roshad MEH, Roshad Salsabila Safitri Salsabila, Kharisa Sari, Warih Puspita Saskia Puspa Kenaka Satria Narendra Wibawa Selvia Dayanti Shabrina Mutiara Winanda Shylvia Deviani Sofi Fauziah Sofi Fauziah, Sofi Supono Syafiq Supono Syafiq, Supono tika purnama sari Umar Yunan K.S. Hediyanto Umar Yunan Kurnia Septo Hediyanto Vania Utami Variesta Putra Wibisana Wardana, Bimo Rahmatillah Warih Puspitasari Widia Juliani Yani Putri Yani Putri, Yani Yulianti, Femi Yurinda Amalia Yurinda Amalia, Yurinda Zahra Maida Fathi