Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI SURVEI KEMAMPUAN BERBICARA SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V Ayu, Lisa Citra; Kurniati, Agusta; Seran, Eliana Yunitha
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA Vol 1, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN 09 Sintang. Jenis  penelitian yang    digunakan  adalah  penelitian  deskriptif  kualitatif  berbentuk  survey.  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 60 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, dan teknik komunikasi langsung dengan alat pengumpulan data berupa lembar observasi, lembar wawancara, dan lembar angket. Analisis data kualitatif terdiri atas empat alur kegiatan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian yang didapat sebagai berikut: (1) kemampuan  berbicara siswa di kelas V sudah  baik; (2) upaya yang di lakukan guru untuk meningkatkan kemampuan berbicara di kelas  yaitu  penggunaan  metode  tanya jawab dan diskusi serta mengajak siswa ke perpustakaan untuk membaca buku setelah itu meminta siswa untuk bercerita; (3) faktor  pendukung  kemampuan  berbicara  siswa adalah  penggunaan Bahasa  Indonesia  yang  baik  dan  benar, mengikuti perintah guru dengan tekun untuk  bercerita,  berkunjung ke perpustakaan, serta mau ketika diminta  guru  untuk  tampil  di depan kelas, sedangkan faktor penghambat adalah masih ada siswa yang pasif serta keberadaan sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai. 
KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK (Studi Kasus di Dusun Tempurau Desa Batu Buil Kecamatan Belimbing) Kurniati, Agusta
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA Vol 2, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan tempat utama anak-anak dapat menumbuhkan dan mengembangkan karakter positif. Pembentukan karakter positif dapat dikembangkan melalui pembiasaan nilai-nilai, baik nilai sosial maupun agama yang diinternalisasikan melalui interaksi sosial. Karakter yang telah terbentuk diharapkan kelak dapat mengakar kuat dan menjadi prinsip hidup dalam kehidupan anak. Dalam konteks ini, orang tua sebagai penanggung jawab utama dalam proses pembentukan karakter anak. Orang tua hendaknya dapat menjadi contoh “teladan” yang baik pada anak karena sebagian besar waktu anak dihabiskan dalam keluarga. Teladan dan pembiasaan yang baik menjadi langkah fundamental dalam pendidikan karakter. Pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat mulai sering terjadi. Hal-hal yang dulunya dianggap tabu, saat ini menjadi hal biasa. Kasus korupsi, fenomena penampilan para remaja dengan pakaian ketat dan mininya, gaya pacaran yang berlebihan, sampai tragedi hamil di luar nikah. Di sekolah pun terjadi aksi contek massal dimana hasil yang ditonjolkan dan proses diabaikan. Pada saat ini terjadi split of personality (kepribadian yang terpecah) dimana individu belum mampu menyatukan antara perkataan dengan perbuatan. Budaya malu tampaknya sudah mulai terkikis. Oleh karena itu, pola asuh orang tua yang tepat diharapkan dapat membentuk Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa Volume 2, Nomor 2, Oktober 2016 213 karakter anak sehingga anak memiliki karakter mental yang kokoh, yang senantiasa menjadikan nilai-nilai sebagai pegangan dan prinsip hidup, tidak hanya sekedar tahu tapi juga mampu untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu pola asuh yang demokratis, bukan pola asuh permisif yang serba membolehkan ataupun pola asuh yang terlalu otoriter yang membatasi anak. Berbagai aspek, baik pihak keluarga, sekolah, masyarakat dan bangsa (pemerintah) perlu bersinergi dalam upaya mensukseskan pendidikan karakter.Kata Kunci: Pola Asuh Orangtua, Pendidikan Karakter
HUBUNGAN KEBIASAAN MENULIS PANTUN DENGAN KEMAMPUAN BERBALAS PANTUN Irnawati, Irnawati; Kurniati, Agusta; Wibowo, Dwi Cahyadi
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.098 KB)

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan menulis pantun dengan kemampuan berbalas pantun pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Sepauk tahun pelajaran 2016/2017. Bentuk penelitian adalah korelasi. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 03 Sepauk dengan sampel penelitian berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpula data menggunakan komunikasi tidak langsung dan dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian adalah: (1) Kebiasaan menulis pantun dengan rata-rata 83,12, nilai tertinggi 93, dan nilai terendah 72 dalam kategori sangat baik; (2) Kemampuan berbalas pantun siswa dengan rata-rata 71,48, nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 60 dapat disimpulkan dalam kategori baik; (3) Hasil analisis uji signifikan terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan menulis pantun dengan kemampuan berbalas pantun pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Sepauk Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci: kebiasaan menulis pantun, kemampuan berbalas pantun.
UPAYA PENCEGAHAN TIGA DOSA BESAR PENDIDIKAN MELALUI SOSIALISASI PADA ANAK SEKOLAH DASAR Kurniati, Agusta; Oktaviani, Ursula Dwi; Warkintin, Warkintin
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 1 (2024): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jppm.v3i1.3483

Abstract

Sekolah merupakan tempat dan lingkungan serta rumah kedua bagi peserta didik karena mereka lebih banyak memiliki waktu yang dihabiskan di sekolah daripada di rumah. Namun, tidak kecil kemungkinan sekolah juga menjadi tempat yang kurang aman untuk peserta didik karena adanya tiga dosa besar dalam Pendidikan seperti Perundungan, Intoleransi dan Kekerasan Seksual. Dunia pendidikan Indonesia mengalami tantangan besar dengan adanya tiga dosa besar yaitu Intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan adalah hal yang harus dicegah dan dihilangkan dari lembaga pendidikan. Selain mempengaruhi fisik, tiga dosa besar pendidikan juga akan mempengaruhi psikologi dan mempengaruhi perkembangan anak. Sosialisasi program kerja dalam mengikuti kampus mengajar 6 membahas mengenai bagaimana pengaruh Tiga Dosa Besar Pendidikan khususnya di SD Negeri 10 Nanga Sungai yang dimana tentunya tindakan kekerasannya akan sangat berpengaruh di dunia Pendidikan dan berdampak besar bagi masa depan Pendidikan. Dalam pelaksanaan sosialisasi kami menggunakan media video edukasi dari lembaga kemendikbudristek. Adapun tujuan dari dilaksanakannya sosialisasi tiga dosa besar adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai tiga dosa besar dunia pendidikan agar para peserta didik dapat menghindari dan mencegah terjadinya tiga dosa besar pendidikan khususnya di sekolah penugasan SD Negeri 10 Nanga Sungai, Desa Saujung Giling Manik, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.Kata Kunci: Sosialisasi, Pencegahan, Tiga Dosa Besar, Dunia Pendidikan, Sekolah Dasar.
MEMBENTUK KARAKTER SISWA DENGAN DONGENG DIGITAL NUSANTARA Riberu, Evensius Dimas Hendro; Kurniati, Agusta; Oktaviani, Ursula Dwi; Aristo, Thomas Joni Verawanto
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v9i1.2329

Abstract

One of the negative things about implementing online learning is that it makes students dishonest in doing assignments and submitting assignments not on time makes it very difficult for the teacher to give an assessment. This shows a decrease in character values in the current generation. This study aims to create a Media Dongeng Digital Nusantara to shape the character of students. This research is a research and development research using the ADDIE model. The test subjects in this study were two grade elementary school students. The instruments used were interview guidelines, documentation guidelines, document study sheets, questionnaires, and rating scale sheets. Data were analyzed using quantitative and qualitative analysis techniques. The results showed that the content validity level of the product was 0.9 with the criteria (very high). The teacher's response is 100% with the criteria (very high). Student responses get an average result of 88% with the criteria (good). The results of the effectiveness analysis obtained results of 0.000 <0.05 (significant), so that Dongeng Digital's multimedia was feasible and effective to use to shape students' character. The implication of this research is that Media Dongeng Digital Nusantara is packaged in the form of Youtube links, so that teachers can easily share videos with other teachers.
IMPLEMENTASI LITERASI DAN NUMERASI PADA PELAKSANAAN KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 DI SD NEGERI 03 SEPAUK KABUPATEN SINTANG Kurniati, Agusta; Oktaviani, Ursula Dwi; Warkintin, Warkintin
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v10i1.3342

Abstract

The government has been started the School Literacy Movement (GLS) program since 2015, which is regulated in Minister of Education and Culture Regulation No. 23 of 2015 concerning the growth of Character. Literacy and numeracy are fundamental competencies which have an important role in determining the quality of a nation. Kampus Mengajar is one of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) programs, has come to provide a solution. The activities carried out in the Kampus Mengajar program are assisting with teaching, assisting with technology adaptation, and assisting school administration. Kampus Mengajar students focus on improving the quality of learning and numeracy and literacy skills on elementary school (SD), junior high school (SMP) and vocational high school (SMK) students. One of them is at SD Negeri 03 Sepauk, Sintang Regency. This activity provides experience results that students may not necessarily get through lectures. Implementation of Kampus Mengajar activities can provide knowledge for students to become individuals who have high loyalty and dedication to the country through education, students can also gain insight and experience outside of college.
ANALISIS PENGARUH BAHASA CAMPUR KODE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS 1 SDN 24 TRANS MELANJAN Oktaviani, Ursula Dwi; Astuti, Sri; Kurniati, Agusta; Naben, Irmina
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v8i2.3190

Abstract

Setelah melakukan Praobservasi peneliti menemukan di kelas 1 masih ada siswa yang memerlukan bantuan bahasa daerah dikarenakan pemahamannya yang kurang terhadap kosakata Bahasa Indonesia dalam pembelajaran sehingga guru pada saat mengajar menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan bahasa daerah sendiri sebagai bahasa bantu sehingga anak-anak dalam pembelajaran akan merasa terbantu. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil analisis yang berpengaruh terhadap bahasa daerah campur kode dapat dilihat dari hasil tes yang telah diberikan. Hasil nilai siswa pada soal tes 1 yang diberikan pada siswa kelas 1 dalam bentuk tes bahasa daerah dengan Jumlah peserta soal sebanyak 25 Orang. Nilai di kategorikan baik, yaitu sebanyak 20 orang siswa dinyatakan tuntas dan sebanyak 5 orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 65. Berdasarkan hasil soal tes tersebut sebagai pembanding maka dilakukan pula tes yang ke-2 dengan soal tes dalam bentuk Bahasa Indonesia yang diikuti oleh siswa kelas 1 dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 65 dan hasil yang diperoleh sebanyak 6 orang siswa tuntas dan sebanyak 19 orang siswa dinyatakan tidak tuntas. Hal ini dikarenakan adanya pembiasaan yang di lakukan guru. Guru menjalankan perannya, yaitu dengan membantu siswa dalam berbahasa dan berkomunikasi dengan orang lain baik teman sebaya, guru, maupun siapa saja yang berada di sekitar. Hal ini dibuktikan dengan data hasil observasi sebesar 73,70%, sedangkan untuk hasil belajar kognitif dibuktikan dengan nilai tes dan nilai rerata yang di peroleh sebesar 83,33, sehingga Upaya guru dalam membantu siswa dengan penggunaan bahasa campur kode baik dan lancar. Berdasarkan hasil analisis data penelitian di simpulkan bahwa Pengaruh bahasa campur kode terhadap hasil belajar kognitif siswa sesuai dengan yang di harapkan. Hal ini di buktikan dengan hasil observasi dengan persentase sebesar 73,70%, sedangkan untuk hasil belajar kognitif dilakukan tes, yaitu tes dengan nilai rerata yang di peroleh sebesar 83,33, sehingga Upaya guru dalam membantu siswa dalam pemahaman kosakata bahasa Indonesia dengan penggunaan bahasa campur kode di kelas 1 baik dan lancar. Kata Kunci: Pengaruh, Bahasa Campur Kode, Hasil Belajar, Kognitif
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 SERAWAI Nurhani, Asteria; Beding, Valentinus Ola; Kurniati, Agusta
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v2i2.293

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya siswa kelas IX di SMP Negeri 4 Serawai yang belum mencapai standar ketuntasan pada pelajaran menulis cerita pendek, adapun hambatan pembelajaran menulis cerita pendek bagi siswa yaitu: malas menulis, kurang mampu dalam mengelola waktu, merasa kurang bahan dalam menyusun tulisan, sulit menentukan topik yang menarik untuk sebuah tulisan, kesulitan dalam menuangkan ide dan gagasan dan merasa tidak memiliki tantangan dalam menghasilkan sebuah tulisan. Penelitian ini difokuskan pada peningkatan kemampuan menulis cerita pendek menggunakan media audio visual. Subyek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 4 Serawai Kec. Serawai Kab. Sintang Barat yang berjumlah 24 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas siswa, peningkatan kemampuan menulis siswa, serta respon siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan media audio visual yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi siswa dan guru, lembar wawancara, dan tes kemampuan menulis. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan menulis siswa pada siklus I sebesar 70,83% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 83,33%, sehingga terjadi peningakatan dari siklus I ke siklus II sebesar 12,50%. Hal ini menunjukan kemampuan menulis siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan media audio visual. Peneliti menyarankan untuk pembelajaran menulis sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan perkembangan siswa, agar siswa lebih senang menulis.Kata kunci: kemampuan menulis cerita pendek, media audio visual
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SCRAPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR Oktaviani, Ursula Dwi; Kurniati, Agusta; Yuniki, Yuniki
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 10, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v10i2.3972

Abstract

This research aims to describe the development of scrapbook learning media to improve the reading skills of second grade elementary school students. The research was carried out using the ADDIE Research and Development model, with stages of analysis, design, development, implementation and evaluation. The sampling technique was purposive sampling with a total of 63 students. Data collection tools include observation, questionnaires, test questions, and documentation. The trial design uses one group pretest-posttest design. The test subjects were classes IIA, IIB and IIC at SDN 12 Jerora Sintang. The results of media development research and the results of students' reading skills are as follows. (1) The feasibility of the media by media experts was 97% and 93% by material experts was declared to be very feasible criteria and worthy of being tested on students. (2) The results of small group students' reading skills in the pretest class IIB were 23% while the posttest was 86% and in the large group trial in the pretest class IIA 32% while the posttest was 86%, then the pretest class IIC was 27% while the posttest was 82%, from the data the results were obtained. students' reading skills improved significantly. (3) The response of the small group of students in class IIB was 89%, while the large group in class IIA was 93% and in class IIC 92% was categorized as very good.
Analisis Pendahuluan Pengembangan Modul Fiksi Realistik dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar Serani, Gabriel; Oktaviani, Ursula Dwi; Kurniati, Agusta; Parida, Lusila
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v18i1.24619

Abstract

This study investigates the implementation of realistic fiction instruction in fourth-grade classrooms, identifying the challenges in achieving optimal learning outcomes and addressing the need for a more effective approach. A descriptive qualitative approach was used, including document analysis, surveys, classroom observations, and interviews. The findings reveal that current teaching methods are insufficient in fostering deep literary appreciation among students. To address these issues, a learning module integrated with QR Codes is developed. The module incorporates digital content, fostering engagement and supporting a more interactive, multimodal approach to literature appreciation, ultimately promoting cognitive, affective, and psychomotor growth in students.