Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Peran Keturunan Arab Papua dalam Mengembangkan Pendidikan Islam di Kabupaten Fakfak Alkatiri, Nony Basma; Rasyid, Muhammad Rusdi; Hasbiah, Hasbiah; Hasbullah, Hasbullah; Khatipah, Khatipah
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, In proggress
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.49110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran budaya keturunan Arab Papua dalam pengembangan pendidikan Islam di Kabupaten Fakfak; dan menganalisis bagaimana faktor pendukung dan penghambat budaya keturunan Arab Papua dalam pengembangan pendidikan Islam di Fakfak.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, logis-fenomena. Teknik pengumpulan data meliputi observasi semi-partisipan, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles Huberman dan Saldana dengan langkah-langkah berikut: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diuji menggunakan triangulasi dan pengecekan anggota. Triangulasi tersebut meliputi triangulasi sumber dan triangulasi metode.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Budaya Arab Papua di Fakfak berhasil mengembangkan pendidikan Islam inklusif yang selaras dengan budaya lokal. Nilai-nilai Islam terintegrasi dengan tradisi Papua, seperti "Satu Tungku, Tiga Batu." Keterlibatan keluarga, kelompok belajar perempuan, dan kelompok pemuda memperkuat dakwah yang membumi. Sinergi antara tokoh agama dan adat menciptakan lingkungan belajar yang damai dan multikultural. Fakfak menjadi contoh keberhasilan integrasi Islam dan budaya lokal yang harmonis. 2) Budaya Arab Papua di Fakfak mendukung pendidikan Islam dengan memadukan nilai-nilai tradisional dengan ajaran Islam. Keterlibatan masyarakat, tokoh masyarakat, dan lembaga berbasis budaya memperkuat karakter religius sekaligus mengatasi tantangan seperti pengaruh budaya digital terhadap minat kaum muda, terbatasnya akses pendidikan di daerah terpencil, serta kendala ekonomi keluarga dan sumber daya manusia lokal. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan pendidikan Islam yang merata dan berkelanjutan di Fakfak. Dampak budaya positif ini dipupuk melalui pendekatan santun dan berlandaskan kearifan lokal yang memadukan nilai-nilai Islam dengan adat istiadat Papua, seperti tradisi "Satu Tungku, Tiga Batu", dalam suasana yang harmonis. Masyarakat dan pemuda secara aktif berkontribusi dalam dakwah dan pendidikan, yang mencerminkan semangat Islam yang toleran dan universal
Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Literasi di SD 01 Aisyiyah Raja Ampat Marzuki, Marzuki; Amin, Surahman; Hasbiah, Hasbiah; Hasbullah, Hasbullah; Ahriani, Andi
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, In proggress
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.49109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis bagaimana model kepemimpinan kepala sekolah bertransformasi dalam mengembangkan budaya literasi di SD 01 Aisyiyah Raja Ampat. Fokus utama kajian adalah pada strategi, tantangan, dan praktik kepemimpinan yang diterapkan untuk membangun budaya membaca dan menulis di lingkungan sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah memainkan peran sentral sebagai inovator, motivator, dan fasilitator dalam menggerakkan seluruh warga sekolah untuk membentuk ekosistem literasi yang berkelanjutan. Strategi yang diterapkan mencakup keteladanan, pembentukan tim literasi, pelibatan orang tua dan komunitas, serta pemanfaatan teknologi digital. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan fasilitas dan rendahnya partisipasi awal guru, kepala sekolah mampu mengatasinya melalui kolaborasi, pelatihan berkelanjutan, dan pendekatan transformatif. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya kepemimpinan transformasional yang berorientasi pada visi, inovasi, dan partisipasi luas dalam mendorong literasi di sekolah dasar