Abstrak: Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi perhatian global dalam bidang kesehatan masyarakat. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak penderita tidak menyadari kondisinya hingga terjadi komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung. Diperkirakan, hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 juta kematian setiap tahun secara global dan akan mempengaruhi lebih dari 1,56 miliar orang pada tahun 2025. Di Indonesia, prevalensi hipertensi tercatat mencapai 34,1% pada tahun 2018, dengan kota Tasikmalaya melaporkan 38.466 kasus pada tahun 2021. Namun, kesadaran dan pengobatan terhadap hipertensi masih rendah, termasuk di lingkungan SDN Mancogeh, Tasikmalaya, yang menjadi lokasi kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan deteksi dini hipertensi melalui pemberdayaan guru dan orang tua siswa merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung kesehatan jangka panjang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan hardskill dan softkill guru, orang tua, dan masyarakat sekitar tentang hipertensi melalui pemeriksaan tekanan darah dan edukasi terkait pencegahan. Metode berupa penyuluhan dan praktek pemeriksaan. Peserta adalah guru SD dan Masyarakat sekitar sebanyak 50 orang. Proses evaluasi secara observasi dibantu pada daftar absen dan analisis deskripisi. Hasil sebesar 82% mengalami peningaktan hardskill dan softskill. Sedangkan hasil pemeriksaan dini, mayoritas peserta (65,9%) memiliki tekanan darah normal, sementara 34,1% peserta mengalami hipertensi Diharapkan, dengan keterlibatan aktif masyarakat, program ini dapat mendorong kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pengelolaan hipertensi untuk mencegah komplikasi serius.Abstract: Hypertension, or high blood pressure, is one of the non-communicable diseases that has become a global public health concern. This condition often presents without clear symptoms, leading many sufferers to be unaware of their condition until serious complications, such as stroke or heart attack, occur. It is estimated that hypertension causes around 9.4 million deaths globally each year and is projected to affect more than 1.56 billion people by 2025. In Indonesia, the prevalence of hypertension was recorded at 34.1% in 2018, with the city of Tasikmalaya reporting 38,466 cases in 2021. However, awareness and treatment of hypertension remain low, including at SDN Mancogeh in Tasikmalaya, the location of this community service activity. Early detection of hypertension through the empowerment of teachers and parents is an important step in creating a healthy school environment that supports long-term health. This program aims to improve the hard and soft skills of teachers, parents, and the surrounding community on hypertension through blood pressure checks and educational activities related to prevention. The methods include counseling and practical blood pressure examinations. Participants consist of 50 elementary school teachers and local community members. The evaluation process was conducted through observation, assisted by attendance records and descriptive analysis. The results showed that 82% of participants experienced an improvement in both hard and soft skills. Regarding early hypertension screening, the majority of participants (65.9%) had normal blood pressure, while 34.1% were found to have hypertension. It is hoped that with the active involvement of the community, this program can raise awareness of the importance of early detection and management of hypertension to prevent serious complications.