Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

EDUKASI DAN PENDAMPINGAN AKUPRESUR PADA KELUARGA DENGAN HIPERTENSI Zulham Efendi; Mira Andika; Ria Desnita; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Weny Amelia; Lola Despitasari; Dedi Adha
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1423

Abstract

Latar Belakang : Lansia (Lanjut Usia) merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko terjadinya masalah kesehatan. permasalahan kesehatan yang terjadi pada lansia sebagai akibat bertambah usia, pola hidup dan lingkungan sehingga menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif salah satunya adalah Hipertensi. Kelurahan Pasie Nan Tigo  memiliki  Lansia hipertensi dengan jumlah 48 orang. Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada 12 orang Lansia hipertensi di Kelurahan Pasie Nan Tigo Padang didapatkan keterangan selama ini usaha yang mereka lakukan untuk mengatasi hipertensinya yaitu dengan mengunakan terapi herbal dan farmakologis. Penerapan terapi komplementer akupresur belum dilakukan di tatanan perawatan pada Lansia Hipertensi. Metode : Masalah hipertensi pada lansia diatasi dengan pendampingan dan pelatihan akupresur anggota keluarga lansia dengan kegiatan meliputi edukasi mengenai akupresur untuk pengendalian hipertensi pada lansia, pelatihan dan pendampingan akupresur pada anggota keluarga. Hasil: Setelah kegiatan pendampingan dan pelatihan akupresur didapatkan hasil terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan terapi akupresur untuk masalah hipertensiKata Kunci : Lansia, Hipertensi, Akupresur
Pengaruh Foot Massage Terhadap Fatigue Pada Pasien Kanker Payudara Yang Menjalani Kemoterapi Weny Amelia; Fitria Alisa; Lenni Sastra; Lola Despitasari
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 2 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i2.11972

Abstract

Kanker payudara adalah pertumbuhan sel kanker yang cepat dan ganas dalam payudara dimana sel ini dapat menyebar pada bagian organ lain. Kanker payudara akan berdampak pada kematian jika tidak mendapatkan terapi. Kemoterapi adalah salah satu  modalitas yang sering digunakan oleh pasien kanker payudara. Pada pasien yang menjalani kemoterapi salah satu gejala yang dirasakan oleh pasien kanker payudara adalah fatigue. Fatigue adalah perasaan kelelahan secara mental, fisik, dan emosional. Fatigue timbul secara persisten karena penyakit kanker payudara atau terapi pengobatan kanker payudara. Foot Massage merupakan strategi nonfarmakologi yang dapat meningkatkan skor fatique. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian foot massage terhadap fatigue pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment berupa pendekatan one group pretest-postest. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan besar sampel 12 orang. Skor fatigue dinilai menggunakan Piper Fatigue Scale (PFS). Uji statistik menggunakan Paired T-Test. Hasilnya ada pengaruh yang signifikan foot massage terhadap fatigue  pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi (p value = 0,000; α < 0,05). Hasil penelitian ini merekomendasikan foot massage sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk meningkatkan skor fatigue  pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
OPTIMALISASI PERAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS MENELAN OBAT PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NANGGALO PADANG Ria Desnita; Zulham Efendi; Lenni Sastra; Weny Amelia; Fitria Alisa; Mira Andika; Lola Despitasari
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2289

Abstract

ABSTRAKPengendalian TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo belum terintegrasi dengan pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat sehingga angka kejadian TB paru masih tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo. Hambatan yang ditemukan dalam upaya pengendalian TB Paru adalah pengobatan tidak adekuat (dosis, jenis, jumlah obat dan jangka waktu), belum tersedianya informasi yang adekuat tentang TB Paru pada klien dan keluarga. Pelibatan keluarga dalam perawatan pasien TB Paru menentukan keberhasilan pengobatan. Salah satu peran keluarga adalah sebagai pengawas menelan obat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah untuk meningkatkan peran keluarga sebagai pengawas menelan obat. Kegiatan dilakukan di Puskesmas Nanggalo Kota Padang pada bulan November 2019. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi melalui kegiatan penyuluhan dan roleplay, serta memberikan booklet. Hasil dari kegiatan didapatkan terdapat peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga tentang TB Paru dan peran keluarga sebagai pengawas menelan obat. 
PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN FISIK JALAN KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE II DI KELURAHAN KUBU DALAM PARAK KARAKAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS PADANG Weny Amelia; Zulham Efendi; Habil Habibi
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.33 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v1i1.9

Abstract

Penyakit DM Tipe II adalah suatu keadaan hiperglikemia yang disebabkan gangguan pada resistensi insulin dan sekresi sehingga metabolisme tubuh juga terganggu. Pada DM Tipe II latihan fisik berperan sebagai pengatur dan mampu mengendalikan kadar gula darah. Salah satu latihan fisik yang dianjurkan pada pasien DM Tipe II adalah olahraga jalan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan fisik jalan kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien DM Tipe II. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 29 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan pendekatan time series design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 11 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran kadar gula darah sewaktu dengan intervensi latihan fisik jalan kaki selama 3 minggu. Analisa data dilakukan dengan uji Repeated Anova untuk melihat pengaruh intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penurunan kadar gula darah dengan melakukan latihan fisik jalan kaki pada minggu pertama terjadi penurunan 9.16 mg/dl, minggu kedua 9.51 mg/dl dan minggu ketiga 12.94 mg/dl dengan p- value 0.000 (p-0.05). Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa adanya pengaruh latihan fisik jalan kaki yang dilakukan terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita DM Tipe II. Saran untuk tenaga kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya latihan fisik jalan kaki untuk pengontrolan kadar gula darah dan juga pencegahan terjadinya komplikasi.
PENGARUH LATIHAN JALAN KAKI TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG Weny Amelia; Mira Andika; Diana Yulanda
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i1.80

Abstract

Abstrak Kemoterapi merupakan salah satu modalitas pengobatan kanker untuk mengatasi stadium lokal maupun metastase. Masalah yang sering muncul pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi adalah gangguan tidur sehingga berpengaruh terhadap kualitas tidur pasien. Penurunan kualitas tidur yang dialami oleh pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi dapat diatasi dengan latihan jalan kaki. Latihan jalan kaki merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan kedua kaki yang diikuti dengan ayunan tangan atau bagian anggota tubuh secara sinergis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur padapasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. . Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. M.Djamil Padang. Waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 4-9 September 2019. Penelitian ini menggunakan pre eksperimet design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Quality Index) untuk mengetahui kualitas tidur pasien berupa latihan jalan kaki selama 30 menit dilakukan 3 kali dalam 3 hari. . Hasil penelitian dengan uji statistik uji paired sampel t-test didapatkan bahwa rata-rata skor kualitas tidur sebelum intervensi 12.16 dan rata-rata skor kualitas tidur setelah intervensi 7.16. Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan kualitas tidur sebelum dan setelah intervensi p value = 0,000 ( p< 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan jalan kaki terhadap kualitas tidur pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. . Disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi latihan jalan kaki kepada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi untuk meningkatkan kualitas tidur pasien, sehingga dapat meningkatkan kondisi kesehatan pasien secara umum yang nantinya dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara. Kata Kunci : Latihan Jalan kaki, Kualitas Tidur, Kanker Payudara, Kemoterapi Abstract Chemotherapy is one of the modalities of cancer treatment to overcome the local stage and metastasis. The problem that often arises in breast cancer patients undergoing chemotherapy is sleep disorders that affect the patient's sleep quality. Decreased sleep quality experienced by breast cancer patients undergoing chemotherapy can be overcome by walking exercises. Walking exercises are activities or activities carried out using both legs followed by swinging hands or parts of the body synergistically. The purpose of this study was to look at the effect of walking training on sleep quality in breast cancer patients undergoing chemotherapy. . This research was conducted at the Dr. M.Djamil Padang. When this study began on September 4-9, 2019. This study used a pre-experimental design with one group pretest-posttest design. Data collection was carried out using a PSQI (Pittsburgh Quality Index) questionnaire to determine the quality of sleep of patients in the form of 30 minutes of walking exercises performed 3 times in 3 days. . The results of the study with the statistical test paired sample t-test found that the average sleep quality score before the intervention was 12.16 and the average sleep quality score after the intervention was 7.16. This study found a significant difference in the improvement of sleep quality before and after the intervention p value = 0,000 (p <0.05) so that it can be concluded that there is an effect of walking exercise on the sleep quality of breast cancer patients undergoing chemotherapy. . It is recommended to nurses to provide education on walking exercises to breast cancer patients undergoing chemotherapy to improve the quality of sleep of patients, so as to improve the general health condition of patients who can later improve and improve the quality of life for breast cancer patients. Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Sleep Quality, Walking Exercise
EFEKTIFITAS HAND MASSAGE TERHADAP SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI RS. DR. REKSODIWIRYO PADANG Weny Amelia; Dita Melia Ananda Saputri
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 5 No. 1 (2020): Midwinerslion Jurnal Kesehatan STIKES Buleleng
Publisher : STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.167 KB) | DOI: 10.52073/midwinerslion.v5i1.143

Abstract

Abstract Laparatomy is one of the major surgical procedures by making cuts on the lining of the abdominal wall that are experiencing problems (hemorrhage, perforation, cancer and obstruction). Laparatomy causes discomfort and trauma for patients, one of which is often complained of patients is pain. One technique to reduce pain intensity is the hand massage technique. The purpose of this study was to determine the effectiveness of hand massage on the scale of postoperative Laparatomi pain in Dr. Reksodiwiryo Hospital, Padang. The design of this study was quasi experimental design with pre and post test without control. Data was collected in May 2019 at RST Dr. Reksodiwiryo Padang. Purposive sampling technique, the number of samples is 10 respondents. The results showed the average pain scale of the patient before hand massage was 4.70 and the average pain scale after hand massage was 3.90. There was an effectiveness of hand massage on the scale of post-operative pain Laparatomi in RST Dr.Reksodiwiryo Padang (p = 0.003). From the results of this study there are differences in the scale of post-operative pain Laparatomi before and after a hand massage at Dr. Reksodiwiryo Hospital Padang (p = 0.003). Research can be an input for nurses to be able to apply to postoperative Laparatomi patients so that it can reduce pain levels and also be applied as a nursing intervention to reduce pain in postoperative Laparatomi patients. Keywords: Hand massage, laparatomy, pain
EDUKASI INTRADIALYTIC STRETCHING EXERCISE UNTUK MENGURANGI KRAM OTOT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Ria Desnita; Mira Andika; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Weny Amelia; Lola Despitasari; Zulham Efendi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1614

Abstract

Penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) adalah permasalahan kesehatan masyarakat global dengan prevalensi serta insiden CKD yang tinggi. Bila seseorang mengalami penyakit ginjal dimana ginjal sudah tidak mampu lagi menjalani seluruh fungsinya dengan baik dan untuk mempertahankan hidupnya diperlukan terapi sementara berupa dialisis. Salah satu masalah yang terjadi pada pasien saat hemodialisis adalah kram otot. Terapi non farmakologi yang dianjurkan untuk mencegah kram otot yaitu intradialytic stretching exercise. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberikan edukasi kepada pasien CKD dan keluarga tentang intradialytic stretching exercise untuk mencegah kram otot. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dengan melakukan edukasi kepada pasien CKD dan keluarga secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan pengabmas ini dilaksanakan pada hari Jumat, 25 November 2021, dimulai dari jam 10.00-12.00 WIB. Peserta adalah pasien CKDbeserta keluarga yang dirawat di Interne Pria RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dan diharapkan dapat mencegah terjadinya kram otot pada pasien saat hemodialisis.
Hubungan Self Efficacy Dengan Self Care Pada Pasien Penderita Diabates Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Andalas Lola Despitasari; Afrizal; Lenni Sastra; Fitria Alisa; Weny Amelia; Ria Desnita; Fadhila Annisa Afnel
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55866/jak.v4i2.175

Abstract

Self-efficacy is the patient's belief to be able to perform behaviors that support disease improvement. Self care is an action to help control blood sugar. Indonesia is a country that ranks 4th with type 2 DM sufferers. The highest prevalence of diabetes mellitus in Indonesia is in DKI Jakarta (3.4%). West Sumatera it self is a province with a prevalence of diabetes mellitus as much as 1.5%. Data on the prevalence of diabetes mellitus in the city of Padang with the highest case being Andalas Public Health Center. The design of this research is cross sectional. The sample is 73 respondents, the sampling technique is accidental sampling.The results showed that 39 respondents (53.4%) had good self-efficacy and 34 (46.6%). good self care as many as 54 (74.0%) and poor self care as many as 19 respondents (26.0%). Based on data analysis using the chi-square test, the p value = 0.004 (p 0.05), there is a relationship between self-efficacy and self-care in type 2 diabetes mellitus patients at the Andalas Health Center. The conclusion of this study is that there is a relationship between self-efficacy and self-care in patients with type 2 diabetes mellitus at the Andalas Health Center. It is suggested that nurses should always motivate patients to continue self-care in order to improve self-care in diabetes mellitus patients
Hubungan Efikasi Diri Terhadap Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik (Pgk) Yang Menjalani Hemodialisis Di Rsup Dr. M. Djamil Padang Fitria Alisa; lola Despita sari; Lenni Sastra; Weny Amelia; Ria Desnita
Jurnal Amanah Kesehatan Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Amanah Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55866/jak.v4i2.176

Abstract

Patients with chronic kidney disease who do not adhere to fluid intake restrictions will experience a buildup of fluid causing lung edema and hypertrophy in the left ventricle. Fluid buildup in the body can cause severe heart and lung function, resulting in shortness and tiredness of the patient. The purpose of this study was to determine self-efficacy with adherence to fluid restriction in patients with chronic kidney disease (CKD) who underwent hemodialysis at RSUP Dr. M. Djamil Padang. This type of analytic research with cross sectional design. The research was analyzed univariately and bivariately using the Chi-Square test. The results showed that more than half of the respondents (51,8%) had non-adherent fluid restriction compliance. Less than half of the respondents (42.6%) had poor self-efficacy. There is a significant relationship between self-efficacy and adherence to fluid restriction in patients with chronic kidney disease undergoing hemodialysis (pvalue=0,025).
Pemanfaatan Media Edukasi Audio Visual dengan Pendekatan Family Centered Nursing dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Ria Desnita; Defrima Oka Surya; Weny Amelia; Salsabila Ramadhani Putri; Gusti Prisda Yeni; Vonnica Amardya
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8446

Abstract

ABSTRAK Pencegahan komplikasi Diabetes Melitus dapat dilakukan dengan pemberian edukasi kepada pasien dengan melibatkan keluarga sebagai support sistem pasien dalam mengelola penyakitnya. Kampuang Health Care Center merupakan salah satu tempat praktik mandiri perawat yang banyak melayani pasien DM dengan komplikasi ulkus kaki diabetik. Edukasi pilar penatalaksanaan DM belum optimal diberikan pada pasien DM yang berkunjung ke Kampung Health Care Center, keluarga dan pasien juga belum sebenuhnya memahami perawatan penyakit diabetes di rumah sehingga bisa berdampak pada munculnya berbagai komplikasi DM yang akhirnya dapat menurunkan status kesehatan pasien. Solusi permasalahan dan metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan menyediakan media edukasi audiovisual dan booklet penatalaksanaan DM yang dapat dengan mudah digunakan mitra dalam memberikan edukasi, pendampingan mitra dalam menggunakan media edukasi kepada pasien dan keluarga dalam pengelolaan penyakit diabetes di rumah. Hasil kegiatan ini didapatkan program edukasi dapat berjalan optimal sebagai tindakan pencegahan komplikasi lanjut DM pada pasien, terdapat peningkatan pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan DM. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan pasien DM melalui peningkatan pengetahuan dan kepatuhan dari pasien dan keluarga dalam mengelola penyakitnya. Kata Kunci: Edukasi, Diabetes Melitus,  Family Centered Nursing  ABSTRACT Prevention of complications of Diabetes Mellitus can be done by providing education to patients by involving the family as a support system for patients in managing their disease. Kampuang Health Care Center is a nurse's independent practice that serves many DM patients with complications of diabetic foot ulcers. Education on the pillars of DM management has not been optimally given to DM patients who visit the Kampung Health Care Center, families and patients also do not fully understand diabetes care at home so that it can have an impact on the emergence of various DM complications which can ultimately reduce the patient's health status. The solution to the problem and method of implementing the activity is by providing audiovisual educational media and DM management booklets that partners can easily use in providing education, assisting partners in using educational media to patients and families in managing diabetes at home. The results of this activity show that educational programs can run optimally as a preventive measure for advanced complications of DM in patients, there is an increase in family knowledge about the management of DM. The education provided is expected to improve the health status of DM patients through increased knowledge and compliance of patients and families in managing their disease. Keywords: Education, Diabetes Mellitus, Family Centered Nursing