Bantuan Hidup Dasar adalah tindakan darurat unuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan danmempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar biasanya diberikan olehorang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan iniharus diberikan secara cepat dan tepat, sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat bahkan kematianpada korban kecelakaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingatpengetahuan masyarakat tentang bantuan hidup dasar di Wilayah Kota Bogor. Jenis penelitian ini menggunakanExperiment atau rancangan, dengan Pre-Experimental Design yaitu One-Group Pretest-Posttest Design. Populasidan sampel dalam penelitian ini sebesar 30 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumentpenelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Analisa data menggunakan Ujii Prasyarat yaitu UjiNormalitas, Uji Homogenitas, Dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakuka pendidikankesehatan tingkat pengetahuan masyarakat tentang bantuan hidup dasar terdapat 7 (23,3%) responden dalamkategori baik, terdapat 15 (50,0%) responden dalam kategori cukup dan terdapat 8 (26,7%) responden dalamkategori kurang. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan terdapat 14 (46,7) responden dalam kategori baik,terdapat 12 (40,0%) responden dalam kategori cukup dan terdapat 4 (13,3%) responden dalam kategori kurang.Hasil Uji Hipotesis Parametric T-Test menunjukan hasil adanya hubungan dengan nilai p value 0,002 ≤ 0,05.Kesimpulan pada penelitian ini terdapat hubungan terhadap pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkatpengetahuan masyarakat tentang bantuan hidup dasar.