Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Survei motivasi latihan selama TC menuju PON XX pada cabang olahraga karate tahun 2020 Junalia Muhammad; Nasruddin Nasruddin
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v18i2.52221

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi latihan selama TC menuju PON XX pada cabang karate tahun 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik total sampling dengan menggunakan semua sampel dari populasi Atlet cabang karate yang melakukan TC PON XX cabang karate tahun 2020. Teknik analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif dengan pengkategorisasian. Adapun jumlah sampel yang digunakan adalah 17 responden yang merupakan populasi dari atlet TC menuju PON XX pada cabang olahraga karate tahun 2020. Tingkat motivasi atlet yang mengikuti latihan dalam TC menuju PON XX Papua sebagian besar dapat dikategorikan tinggi. Hal ini dilihat dari hasil faktor intrinsik yang mempengaruhi motivasi Latihan Atlet dalam mengikuti latihan selama TC menuju PON XX Papua. Sebagian besar Atlet cabang olahraga Karate dikategorikan tinggi dengan angka persentase sebesar 50 %. Sedangkan pada faktor ekstrinsik motivasi Atlet mengikuti latihan TC menuju PON XX Papua, para Atlet cabang olahraga karate sebagian besar dikategorikan sedang dengan persentase angka sebesar 40 %. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa Tingkat motivasi Atlet mengikuti latihan TC menuju PON XX Papua yang dikategorikan sangat tinggi dengan angka persentase sebesar 3,33 %, kategori tinggi sebesar 43,33 %, kategori sedang sebesar 26,67 %, kategori rendah sebanyak sebesar 16,67 %, dan kategori sangat rendah sebesar 10 %.
Pelatihan Pembinaan Kebugaran Jasmani Peserta Ekstrakurikuler Olahraga SMA 3 Sentani, Kabupaten Jayapura Daniel Womsiwor; Ansar CS; Dewi Nurhidayah; Baharuddin Hasan; Nasruddin Nasruddin; Muh Syaiful Syam
Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Mei : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/faedah.v1i2.286

Abstract

This community service activity aims to increase the knowledge of students participating in sports extracurriculars about developing physical fitness, regarding forms of physical fitness tests, and compiling menus for coaching physical fitness training. This activity was carried out at SMA Negeri 3 Sentani as an activity partner. The results of this activity show that: 1) sports extracurricular participants understand various aspects of physical fitness, 2) sports extracurricular participants are able to take a physical fitness test, and 3) sports extracurricular participants can design a physical fitness training menu. The monitoring and evaluation process is carried out through a pretest and posttest to measure students' knowledge of aspects of physical fitness, fitness tests, and exercise menus before and after activities are carried out. Based on the results of the pre-test and post-test, the average pre-test score was 7.5 and the post-test was 13.4. These results indicate an increase in student knowledge after participating in physical fitness development training in sports extracurriculars at SMA Negeri 3 Sentani.
PROFIL KETERAMPILAN TEKNIK DASAR STROKE (MEMUKUL) BULUTANGKIS PADA CLUB BULUTANGKIS KOTA JAYAPURA (PB. FIK UNCEN) Nasruddin Nasruddin; Junalia Muhammad; , Ansar CS
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 3: Nopember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar kemampuan keterampilan Teknik dasar Stroke (memukul) pada atlet klub PB. FIK Uncen. Keterampilan teknik dasar bermain bulutangkis tidak diperoleh secara instan, tetapi melalui latihan yang terprogram dan dilaksanakan secara sistematis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari unsur-unsur , ciri-ciri, sifat-sifat suatu fenomena. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 25 orang. Sampel yang digunakan berjumlah 15 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampling purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiono (2015: 85). Dalam hal ini ada 15 atlet PB. FIK yang masuk kategori prestasi. Berdasarkan analisis teknik dasar keterampilan bulutangkis ditinjau dari teknik memukul bola (stroke) pada kelas klub bulutangkis PB. FIK Uncen, dengan tes kemampuan keterampilan bulutangkis ada 2 orang atau sebesar 13,33% yang masuk dalam kategori Baik Sekali, 5 orang atau sebesar 33,33 % yang masuk dalam kategori Baik, 4 orang atau sebesar 26,67 % masuk dalam kategori Cukup, 3 orang atau sebesar 20% masuk dalam kategori Kurang, dan 1 orang atau sebesar 6,67% masuk dalam kategori Kurang Sekali. Sedangkan untuk rata-rata keseluruhan teknik dasar keterampilan bulutangkis ditinjau dari teknik memukul bola (stroke) pada klub PB. FIK Uncen adalah sebesar 184,133. Hasil tersebut diartikan bahwa teknik dasar keterampilan bulutangkis ditinjau dari teknik memukul bola (stroke) pada atlet PB. FIK Uncen masuk dalam kategori Cukup.
Strategi peningkatan nutrisi bagi pesilat muda melalui pemberdayaan pelatih dan wali pesilat di Kota Jayapura Saharuddin Ita; Rodhi Rusdianto Hidayat; Agus Zainuri; Evi Sinaga; Miftah Fariz Prima Putra; Ermelinda Yersin Putri Larung; Yos Wandik; Yohanis Manfred Mandosir; Kurdi Kurdi; Junalia Muhammad; Nasruddin Nasruddin; I Putu Eka Wijaya Putra; Muhammad Fitrah Mubarak; Irfan Deny Oktavian; Meilani Paulina Lewier; Raihan Ramadhan Abdullah; Jems R. Awantano
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.28788

Abstract

AbstrakPencak Silat sebagai warisan budaya Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan, termasuk melalui peningkatan kualitas nutrisi atlet muda. Namun, di Kota Jayapura, rendahnya pemahaman pelatih dan wali pesilat mengenai prinsip nutrisi olahraga menjadi hambatan bagi optimalisasi performa dan kesehatan atlet. Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan nutrisi pelatih dan wali pesilat muda di Perguruan Persinas ASAD Kota Jayapura. Dengan melibatkan 82 peserta yang terdiri dari 10 pelatih, 25 wali pesilat, dan 47 pesilat muda, program ini dilakukan selama enam bulan melalui lokakarya, pelatihan, pendampingan, serta penggunaan aplikasi Calorie Counter Easy Fit Pro. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan nutrisi sebesar 46,8% pada semua kelompok peserta berdasarkan skor pre-test dan post-test. Pelatih pria mencatat skor post-test tertinggi (87,1), sementara wali pesilat mencapai skor 76,3. Pendampingan aplikasi berhasil meningkatkan keterampilan peserta dalam merencanakan diet dan memantau kebutuhan gizi atlet. Hambatan utama berupa keterbatasan akses teknologi dan variasi tingkat pengetahuan awal berhasil diatasi dengan strategi pelatihan adaptif. Program ini memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesadaran nutrisi, kemandirian pelatih dan wali, serta kesehatan dan performa pesilat muda. Keberhasilan ini menunjukkan potensi replikasi program pada komunitas olahraga lain. Evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan program ini. Kata kunci:  nutrisi olahraga; pencak silat ; pemberdayaan; aplikasi manajemen nutrisi; pesilat muda. AbstractPencak Silat, as Indonesian cultural heritage, holds significant potential for development, including through improving the nutritional quality of young athletes. However, in Jayapura City, the low understanding of coaches and parents of Pencak Silat athletes regarding sports nutrition principles hinders the optimization of athletes' performance and health. This community service program aimed to increase the nutrition knowledge of coaches and parents of young athletes at Persinas ASAD Pencak Silat School in Jayapura City. Involving 82 participants consisting of 10 coaches, 25 parents, and 47 young athletes, this program was conducted over six months through workshops, training, mentoring, and the use of the Calorie Counter Easy Fit Pro application. The results showed an average increase in nutrition knowledge of 46.8% across all participant groups based on pre-test and post-test scores. Male coaches recorded the highest post-test score (87.1), while parents of athletes achieved a score of 76.3. Application mentoring successfully improved participants' skills in planning diets and monitoring athletes' nutritional needs. The main obstacles in the form of limited access to technology and variations in initial knowledge levels were successfully overcome with adaptive training strategies. This program made a real contribution to increasing nutritional awareness, the independence of coaches and parents, as well as the health and performance of young athletes. This success demonstrates the potential for replicating the program in other sports communities. Further evaluation is needed to ensure the sustainability and development of this program. Keywords: sports nutrition; encak silat; empowerment; nutrition management application; young athletes.